BANTU PEMBANGUNAN MESJID, BUPATI KUMPULKAN WAKAF Rp. 135 JUTA LEBIH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 839

Rabu (27/10), Wakaf senilai lebih dari Rp. 135 juta berhasil dikumpulkan untuk membantu pembelian lahan pembangunan mesjid Kp. Sampaimah, Manyak Payed. Nilai ini dikumpulkan dalam lelang amal yang dipimpin oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, pada kegiatan Safari Maghrib, Selasa (26/10), malam di Musalla Nurul Yaqin, kampung setempat.
Bupati Mursil membuka lelang dengan memberikan wakaf senilai Rp. 25 juta kepada panitia pembangunan mesjid. Sambil memegang daftar hadir Kepala SKPK yang ikut rombongan safari, ia memanggil satu per satu dari mereka dan menanyakan jumlah wakaf yang diberikan.
Suasana lelang amal yang hangat dan penuh canda ini kerap kali dipenuhi tawa dari jamaah yang hadir. Hal ini terutama ketika Bupati Mursil langsung menetapkan jumlah wakaf bagi Kepala SKPK yang kedapatan absen ikut Safari Maghrib semalam.
“Langsung tulis 10 meter persegi!” ujarnya disambut tawa jamaah, tiap kali mendapati Kepala SKPK yang absen.
Mursil yang biasanya memberikan arahan kepada para jamaah dalam tiap safari solat berjamaah yang digelar Pemkab, semalam urung melakukannya. Ia mengajak para rombongan ikut membantu pembangunan mesjid Kampung Sampaimah dengan menggelar lelang amal wakaf.
“Wakaf yang kita berikan ini, insyaallah menjadi pemberat amal di yaumil hisab kelak,” sebutnya membuka kata.
Sebelumnya, Ustadz Riswanto yang menjadi penceramah menyampaikan beberapa karakter manusia dalam Alquran. Ia kemudian menyitir surah Al-Baqarah ayat 200-201 yang menjadi pokok bahasannya.
“Ada dua karakter manusia dalam ayat ini. Yang Pertama, manusia yang hanya mengharapkan kebaikan dunia. Yang Kedua, manusia yang mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat serta dijauhkan dari azab neraka dari Allah Swt,” tuturnya menjelaskan.
Ustadz Riswanto kemudian turut belajar dari lebah, hewan yang namanya diabadikan sebagai satu nama surah dalam kita suci yang diimani umat muslim, Alquran.
“Sebagai muslim, kita mesti mengikuti filosofi lebah yang selalu mencari bunga dan menghasilkan madu yang membawa manfaat bagi kehidupan. Bukan sebaliknya, mengikuti karakter lalat, yang selalu lekat dengan kotoran dan menjadi pembawa penyakit di kehidupan,” pungkasnya.
Total wakaf yang dikumpulkan dalam lelang amal semalam ialah 543 meter persegi, atau senilai Rp. 135.750.000. Rencananya, mesjid Kampung Sampaimah, Manyak Payed akan dibangun di lahan seluas 16 rante (1 rante = 400 meter persegi –red). Sebagian besar lahan telah dibebaskan oleh panitia pembangunan. Namun, seluas 2000 meter persegi lagi lahan pembangunan mesjid masih belum dibebaskan.
Mengakhiri lelang amal, Mursil menyerahkan sejumlah bola lampu emergency dan mesin vacuum cleaner kepada pengurus BKM. Kegiatan safari maghrib malam tadi diikuti Sekda Aceh Tamiang, Asra, dan sejumlah Kepala SKPK ini diakhiri dengan solat Isya berjamaah dan makan bersama.
KOLABORASI TIGA PIHAK, ACEH TAMIANG GELAR PELATIHAN ONLINE BAGI 2000 GURU
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1281

Selasa (26/10/21) siang, Bupati Aceh Tamiang yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib menjadi salah satu pembuka acara pada Webinar Pendidikan “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global”. Kegiatan yang berlangsung secara virtual di Aula Wakil Bupati ini, terselenggara atas kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berkolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Adi Luhung Nusantara dan SahabatGuru.
Abdul Muthalib mewakili Bupati Aceh Tamiang pada sambutannya mengapresiasi Menteri Kominfo beserta jajaran yang telah membuat terobosan khususnya pada dunia pendidikan yang ada di seluruh pelosok negeri. Ini terutama dengan adanya Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital 2021” dari Kementerian Kominfo RI Inovasi ini diyakini dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia menjadi lebih kompeten, guna meningkatkan kecerdasan anak bangsa.
Didampingi Kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Bastian dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Haliyah, Kadisdikbud menjelaskan, menyesuaikan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Pemkab melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, juga telah melahirkan suatu inovasi. Inovasi ini berbentuk aplikasi e-learning bernama Tamiang Pande. Aplikasi ini merupakan aplikasi terpadu berbasis android dan ios pertama di Aceh. Di dalamnya terdapat menu video manajeman sistem, ujian online dan informasi terpadu terkait perkembangan pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Aplikasi e-learning ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang, dalam membangun kecerdasan masyarakat yang beriringan dengan program Pemerintah yaitu Aceh Carong” jelas Muthalib.
Hal ini senada penyampaian Dr. Himmatul Hasanah, M.P., Staf Ahli Apkasi bidang Pendidikan dan Kesehatan yang mengatakan pendidik harus lebih cekatan dan bijak dalam menggunakan teknologi digital.
“Terlebih disaat pandemi ini, para pendidik dituntut mampu beradaptasi dengan cara mengajar yang efektif serta mudah dipahami meskipun tanpa harus bertatap muka. Melalui transformasi digital diharapkan akan lebih masif persebaran peningkatan kualitas sumber daya kita,” tuturnya.
Himmatul Hasanah yang berbicara mewakili Ketua Umum Apkasi mengatakan, webinar kemarin terselenggara turut berkolaborasi dengan SahabatGuru sebagai platform pendidik Indonesia. Ia mengajak segenap guru di Aceh Tamiang berkolaborasi dan bersinergi memajukan pendidikan bagi negeri.
“Untuk pendidik mari terus belajar dan memiliki growth mindset demi mewujudkan kecakapan digital pendidikan di abad 21. Mari bersinergi memajukan pendidikan Negeri kita!”.
Ikut memberikan paparan, selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muthalib menjelaskan, Pemkab Aceh Tamiang terus berbenah memperbaiki mutu pendidikan. Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan tenaga pendidik agar selalu produktif di masa pendemi ini. Selain mengajar secara daring, mengikuti kegiatan webinar. Sebab, melalui webinar seperti kemarin, menurutnya, para pendidik dapat saling berbagi ilmu dengan peserta lain tanpa terbatas ruang dalam waktu yang bersamaan.
“Kami atas nama Pemkab Aceh Tamiang berharap melalui webinar, para peserta dapat memperoleh suatu input yang berguna bagi kemajuan teknologi pada dunia pendidikan, sehingga guru cakap bermedia digital, cakap numerasi, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global dapat terwujud”, pungkasnya.
Webinar Pendidikan “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global” diikuti sekurangnya 2000 guru pendidikan dasar. Selain perwakilan Bupati Aceh Tamiang, webinar ini turut diisi oleh Bupati Batanghari, M. Fadhil Arief, Dosen Teknologi Pembelajaran Teknik UNY, Zainur Rofiq, dan Research and Development SEAMEO SEAMOLEC, Dona Octanary.
29 PENGURUS DWP ACEH TAMIANG DIKUKUHKAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 562

Sebanyak 29 orang pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Tamiang masa bakti 2019 - 2024 resmi dikukuhkan pada Senin (25/10/21). Kepengurusan yang diketuai Ny. Ners. Hj. Murniati Asra dikukuhkan oleh Ketua DWP Aceh, Ny. Safrida Yuliani Taqwallah, di Aula Setdakab Aceh Tamiang.
Ketua DWP Aceh Safrida Yuliani dalam penyambutannya menyampaikan bahwa para pengurus harus mampu menjadi corong organisasi DWP dan menjadi rule model bagi istri PNS.
“Organisasi ini bukan sebagai ajang menampilkan kehebatan, kehebohan dan memamerkan status sosial, tapi ini sebagai wadah silaturahmi, dakwah dan proses menerima dan mentransfer ilmu yang bermanfaat antara sesama pengurus,” kata Safrida.
Safrida mengatakan, sebagai wadah perhimpunan para istri ASN, kehadiran organisasi DWP harus memberikan efek positif bagi anggota dan lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya diperlukan peran serta kinerja aktif bersama dan kompak dalam menjalankan setiap tugasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Aceh Tamiang Murniati menyampaikan tujuan utama dari organisasi Dharma Wanita Persatuan adalah mewujudkan kesejahteraan anggota keluarganya dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada masa pandemi ini, sebut Murniati, DWP mesti berperan aktif menyukseskan program vaksinasi massal Covid-19 guna membentuk imunitas komunal yang ditargetkan mampu membendung dampak terburuk akibat paparan virus yang menjadi pandemi dua tahun belakangan.
Selain dituntut agar mampu menciptakan ketahanan keluarga yang sehat jasmani dan rohani, Murni mengingatkan, para pengurus juga harus dapat menggali dan mengembangkan segala potensi yang ada baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat.
“Kami mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota DWP untuk dapat menjadi penyemangat sekaligus pendukung bagi suami masing-masing dalam kinerjanya, di manapun suami di tempatkan. Istri harus dapat menjadi “Penjaga Hati Suami” agar suami dapat bekerja dengan baik, benar dan selamat”, terang Murniati.
Ia berharap seluruh pengurus periode ini dapat bekerja sama dan bergandengan tangan dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Dengan hal ini, akan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang demi terwujudnya Visi dan Misi Dharma Wanita Persatuan Periode 2019-2024.
Bupati Aceh Tamiang selaku pembina DWP melalui Sekda, Drs. Asra mengucapkan selamat atas pengukuhan tersebut. Asra juga menyampaikan peran DWP Aceh Tamiang yang telah aktif mendukung dan menyukseskan program vaksinasi dalam memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 di Bumi Muda Sedia. Peran ini benar-benar dapat dirasakan oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.
Selain itu, Asra berharap Dharma Wanita Persatuan yang notabenenya adalah para isteri ASN harus dapat memberikan dukungan kepada suami di manapun bertugas dan ditempatkan.
“Dengan dukungan moral maupun pemikiran yang visioner, beri dukungan bagi para suami sehingga suami dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, dan juga mampu membuahkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang” ucap Asra.
Proses pengukuhan dan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan oleh Ketua DWP Aceh dan Ketua DWP Aceh Tamiang turut disaksikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang sekaligus Pembina DWP, Rita Syntia dan Wakil Ketua I TP-PKK, Ernita Hasibuan, Ketua Bayangkari, Ny. Salma Imam Safali, Ketua Persit KCK Cabang XXIV Ny. Shanti Yuningtiyas Yusuf Adi Puruhita, dan Ketua Dharmayukti Karini, Ny. Heppyani Yunnida, serta sejumlah ketua/perwakilan organisasi wanita lainnya.
Sejatinya, Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi kemasyarakatan yang menjadi wadah bagi istri ASN, yang turut mengambil bagian dalam pembangunan bangsa khususnya di sektor Pemberdayaan dan penguatan peran perempuan. Dharma Wanita Persatuan harus mempunyai pemikiran dan kinerja serta prestasi yang baik untuk mampu menjawab segala tantangan perempuan di Era Globalisasi ini.
CAPAIAN VAKSINASI 80%, BUPATI PUJI DATOK BLANG KANDIS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 591

Guna menggenjot persentase vaksinasi di Bumi Muda Sedia, Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, bersama Kapolres AKBP Imam Asfali, dan Dandim 0117, Letkol Cpn. Yusuf Adi Puruhita tinjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi masyarakat Kampung Blang Kandis Kecamatan Bandar Pusaka, Selasa (26/10/21), di halaman kantor Datok Penghulu setempat.
Tiba di lokasi, Bupati Mursil menyampaikan apresiasi melihat antusiasme warga yang hadir pada pelaksanaan vaksinasi kemarin.
“Hari ini, saya melihat masyarakat di Blang Kandis begitu antusias untuk mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama dan kedua,” ujarnya penuh senyum.
Ditanya mengapa warga bisa begitu antusias mengikuti vaksinasi, Datok Penghulu Blang Kandis, Rusli menerangkan, ia bersama aparatur kampung menggandeng semua pemangku kepentingan untuk terlibat dan berperan aktif.
“Semua perangkat dan pemangku kepentingan kita gerakkan, Pak! Untuk sukseskan vaksinasi. Dari mulai unsur MPU (ulama –red), Tok Imam kampung, kepala dusun, MDSK, LKMK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan Desa, pihak kecamatan, hingga guru dan kepala sekolah kami ajak urun rembuk, bermusyawarah menggalang warga dan anak usia sekolah supaya mau ikut vaksinasi. Kami rencanakan dan atur jadwalnya biar semua bisa ikut,” ujarnya.
Datok Rusli kepada Bupati Mursil, Kapolres, Dandim dan para tetamu yang hadir kemudian menyebutkan, sudah 80% warganya memperoleh vaksinasi.
“Warga yang telah divaksin di Blang Kandis sudah mencapai 80% Pak. Kami menargetkan, hari ini (Selasa kemarin –red) warga yang tervaksin mencapai persentase di angka 90%”, jelasnya lagi.
Mendengar itu, Bupati dengan bangga memuji hasil kerja Datok Rusli. Ia meminta para Datok lain bisa mereplikasi cara kerja Datok Penghulu Blang Kandis menyukseskan program vaksinasi massal Covid-19.
Bupati Mursil menuturkan ia berencana memberikan penghargaan pada kampung yang berhasil mencapai target vaksinasi warganya sebesar 90-95%. Ini dilakukan agar capaian persentase masyarakat yang tervaksin terus meningkat dan bisa menembus angka tersebut.
“Kita akan berikan penghargaan bagi kampung-kampung yang berhasil mencapai target. Penghargaan tersebut rencananya berupa tambahan insentif pembangunan yang bisa diusulkan oleh aparatur perangkat kampung pada Musrenbang ke depan”, imbuhnya.
Di sisi lain, Kapolres Aceh Tamiang Imam Asfali menambahkan, selain menggerakkan masyarakat umum, pihaknya saat ini tengah mengajak Kantor Kemenag Aceh Tamiang ikut berperan aktif dalam mensukseskan vaksinasi massal, terutama bagi calon jama’ah umroh dan haji.
“Kami mengajak Kantor Kemenag untuk berperan lebih aktif lagi dalam upaya penyuksesan program vaksinasi massal Covid-19. Ini terutama menyangkut persyaratan bagi calon jemaah haji dan umrah dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, yang mewajibkan calon jemaah haji dan umrah telah mendapatkan vaksinasi dari pemerintah setempat,” ungkapnya menambahkan.
Bekerja sama dengan Polres dan Dinkes, vaksinasi massal di Kampung Blang Kandis, Bandar Pusaka digelar secara menarik. Pemerintah Kampung menyediakan kenduri makan siang bagi warga yang telah divaksin. Kegiatan vaksin juga dimeriahkan dengan adanya doorprize dari PT. Pegadaian (persero) dengan hadiah utama emas seberat 0,2 gram sebanyak dua keping.
Pembagian BLT bulan Oktober bagi penerima juga dilakukan di sela-sela vaksinasi. Warga penerima yang telah divaksin bisa langsung mengambil uang tunai usai mendapat vaksin dan makan siang.
Terdapat dua gerai pelayanan vaksinasi di sana kemarin. Masing-masing untuk vaksinasi tahap pertama dan kedua. Pihak Dinkes menyiapkan 300 dosis vaksin Sinovac bagi warga Blang Kandis dan sekitarnya.
LUNCURKAN SIMBATA, SEKDA YAKIN AKSES BMK SEMAKIN MUDAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 822

Pemerintah melalui Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang memiliki tantangan dalam menggali potensi-potensi zakat dan infak yang belum tergali dan tersentuh pada pada sejumlah tingkatan. Karenanya di tengah zaman yang serba digital, unit kerja pemerintah semestinya mengoptimasi pemanfaatannya.
Itulah sekelumit pesan yang diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, ketika meluncurkan SIMBATA (Sistem Informasi Manajemen Baitul Mal Aceh Tamiang), Senin (25/10), dalam kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Baitul Mal di komplek Islamic Center setempat.
Lebih lanjut Asra mengatakan, di era teknologi yang semakin canggih, Baitul Mal harus mempersiapkan diri dan ambil bagian dalam peningkatan pelayanan sehingga program-program dapat dengan mudah diakses oleh siapapun baik Muzakki maupun Mustahik.
"Sudah saatnya Baitul Mal memiliki aplikasi zakat dan infak sehingga dapat memangkas birokrasi yang sangat membebani mustahik dalam mengajukan permohonan bantuan tentunya dengan menyiapkan regulasi yang tidak bertentangan dengan pelaporan keuangan dan Syariat Islam," ujarnya.
Kepada para peserta, Asra berpesan agar jangan mudah menyerah membangun kepercayaan masyarakat, agar mau membayar zakat dan bersedekah. Ini karena tugas Baitul Mal sangatlah mulia, mengangkat derajat orang-orang yang berkategori sebagai warga miskin.
"Sesungguhnya membangun kepercayaan itu sulit, sehingga ini menjadi tugas Tim Pembina Baitul Kampung untuk bagaimana membangun kepercayaan masyarakat sehingga mereka semangat bersedekah/berinfak. Bagaimana caranya kita dapat mengubah orang miskin kedepannya tidak miskin lagi," sebutnya lagi.
Pada penutupnya, Asra yakin pengelolaan pendanaan Baitul Mal semakin baik, semakin transparan dan memudahkan.
"Dengan adanya aplikasi ini artinya manajemen pendanaan Baitul Mal menjadi transparansi, dan semoga dapat memudahkan masyarakat untuk bersedekah," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia, Kepala Sekretariat Baitul Mal Maddiah mengatakan, kegiatan pembinaan dan koordinasi ini mengusung tema "Optimalisasi Pengelolaan ZISWAF di Era Revolusi Industri 4.0 untuk Meningkatkan Pelayanan lembaga Baitul Mal". Ini dihelat guna memberi motivasi kepada Baitul Mal Kampung dalam upaya mengumpulkan ZIS serta mensosialisasikan aplikasi SIMBATA.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari yakni mulai tanggal 25 hingga 28 Oktober 2021 mendatang dan diikuti oleh 211 peserta yang merupakan pengurus Baitul Mal Kampung.