RENCANA PENERAPAN TPP, SUBULUSSALAM JALIN KERJASAMA DENGAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1358
![](/images/Foto_berita/2022/Januari/MoU_TPP.jpeg)
Aceh Tamiang : Kabupaten Aceh Tamiang telah berhasil menerapkan beberapa sistem aplikasi berbasis elektronik. Keberhasilan ini akhirnya membuat beberapa Kabupaten/Kota menjalin kerjasama dengan Kabupaten Aceh Tamiang dalam penerapan sistem Aplikasi E-Kinerja E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian.
Adalah Pemerintah Kota Subulussalam, pada Selasa (19/01/22) bersama seluruh timnya berkunjung ke Bumi Muda Sedia. Kunjungan mereka ialah guna melaksanakan agenda kerja penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tentang sistem Aplikasi E-Kinerja, E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian. Selain agenda ini, ternyata Pemko Subulussalam juga melakukan Studi Banding Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit.
Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn mengucapkan syukur atas kepercayaan Pemko Subulussalam terhadap Kabupaten Aceh Tamiang atas terselenggaranya kesepakatan ini.
"Keberhasilan Aceh Tamiang dalam penerapan sistem elektronik ini merupakan buah dari kerjasama yang baik dan serius dari seluruh Kepala SKPK dan para Kepala. Untuk itu saya berterima kasih atas pencapaian ini,” ucapnya.
Selain keberhasilannya bisa menjalin kerjasama dengan beberapa Kabupaten/Kota di Aceh dalam penerapan TPP, Bupati Mursil mengungkapkan kabar perolehan prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Aceh Tamiang yaitu Juara 1 dari Kabupaten/Kota dengan kategori Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
"Tentunya capaian ini juga diperoleh berkat kerjasama dari semua pihak,”terangnya.
Sementara itu, Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang, SE, usai melaksanakan penandatanganan MoU mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Tamiang karena telah bersedia menjalin kerjasama ini terkait TPP.
"Adapun kesepakatan yang akan dilakukan hari ini merupakan hasil tindak lanjut dari studi banding yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Sekda, dan Rekan SKPK lainnya. Pemko Subulussalam juga sudah melakukan persiapan kelengkapan dokumen untuk mendukung penerapan TPP ini," ujarnya.
Affan berharap melalui penandatanganan ini, ke depannya kedua belah pihak dapat terus menjalin kerjasama yang baik.
"Besar harapan kami, untuk persiapan TPP secara paripurna dapat dibantu agar penerapan TPP di Kota Subulussalam dapat segera terlaksana," harapnya.
Disamping itu juga, dirinya berharap dengan adanya TPP ini nantinya dapat menjadi motivasi bagi para ASN untuk dapat meningkatkan kinerja sehingga sasaran birokrasi dapat terwujud.
"Semoga kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang positif pula untuk kemajuan daerah," tuturnya mengakhiri sambutan.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama dan penyerahan plakat.
Hadir dalam kegiatan kesepakatan tersebut yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Sekretaris Daerah Subulussalam, Para Asisten dilingkungan Setdakab Aceh Tamiang, Para Asisten Kota Subulussalam, para Kepala SKPK Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala SKPK Kota Subulussalam, serta para Kepala Bagian Kabupaten Aceh Tamiang dan Juga para Kepala Bagian Kota Subulussalam.
TIM BPK TURUN, BUPATI MURSIL INSTRUKSIKAN KEPALA SKPK TAK KELUAR DAERAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1124
![](/images/Foto_berita/2022/Januari/WhatsApp_Image_2022-01-17_at_153734.jpeg)
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menginstruksikan para Kepala SKPK agar tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Instruksi ini disampaikan pada Senin (17/1/22), ketika membuka Rapat Koordinasi Persiapan pemeriksaan LKPD TA 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di aula Setdakab setempat.
“Para Kepala SKPK, saya instruksikan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama pemeriksaan LKPD oleh BPK. Bila memang sangat penting atau strategis, boleh dilakukan dengan catatan,” sebut Bupati.
Bupati Mursil yang turut didampingi Sekda, Asra, dan Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, meminta para Kepala SKPK segera mempersiapkan data dan informasi pemeriksaan guna memperlancar pemeriksaan.
“Selama pemeriksaan berlangsung, Saya minta segera persiapkan bahan data dan informasi yang dibutuhkan. Ini supaya pemeriksaan yang dilaksanakan BPK berjalan lancar,” tambah Bupati lagi.
Sementara itu, Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, mengatakan tim yang dipimpinnya akan berada di Aceh Tamiang selama 30 hari kedepan. Hal ini guna melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited, yang telah diserahkan oleh Bupati Mursil kepada Kepala BPK Perwakilan Aceh, Pemut Aryo Wibowo pada Kamis (13/1) di Banda Aceh.
“Sesuai perintah Undang-Undang, BPK wajib memeriksa LKPD usai diserahkan. Waktu kerja kami ialah 60 hari kerja. Selama 30 hari kedepan, kami akan berada di sini guna memeriksa LKPD yang telah diserahkan beberapa hari yang lalu,” terangnya.
Disebutkan Dudi, sebagai kabupaten peraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut, fokus pemeriksaan timnya tidak hanya pada penyajian laporan, tapi juga kualitas laporan. Namun Dudi meyakini, kualitas LKPD Aceh Tamiang terus semakin baik dari tahun ke tahun.
Ditambahkan Dudi, mulai tahun ini BPK juga akan melakukan pemeriksaan laporan pengelolaan keuangan ZIS yang dikelola oleh Baitul Mal di tiap Kabupaten/Kota. Ia menyebutkan, Aceh memiliki keunikan tersendiri, karena pemdanya terlibat aktif dan menjadikan dana ZIS sebagai unsur PAD dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mursil turut menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala SKPK yang telah mampu bersinergi guna menyajikan laporan keuangan tercepat di Aceh.
“Pada tahun lalu LKPD Aceh Tamiang diserahkan tanggal 20 Januari 2021, tahun ini kita serahkan Kamis kemarin, tanggal 13 Januari. Ada koreksi waktu seminggu lebih cepat. Meski masih menjadi yang tercepat di Aceh, tapi secara nasional kita peringkat keenam,” imbuh Mursil.
Ada pun lima Kabupaten/Kota yang melakukan penyerahan LKPD tercepat adalah; Kota Madiun (4/1), Kabupaten Musi Banyuasin (7/1), Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta (10/1), dan Kota Prabumulih (11/1).[]
SERAHKAN LKPD UNAUDITED TA 2021, ACEH TAMIANG KEMBALI MENJADI YANG TERCEPAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 792
![](/images/Foto_berita/2022/Januari/WhatsApp_Image_2022-01-13_at_162438.jpeg)
Banda Aceh : Kamis (13/01/22), Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M. Kn, menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2021 (unaudited) kepada BPK RI Perwakilan Aceh. Seremoni penyerahan dilakukan di ruang pertemuan Kantor BPK setempat, yang diterima Kepala BPK Perwakilan Aceh, Pemut Aryo Wibowo.
Dalam suasana informal dan penuh keakraban, Bupati Mursil menyampaikan penyerahan LKPD tersebut dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelolaan dana masyarakat oleh Pemkab. Ia berharap, Bumi Muda Sedia dapat kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke delapan secara berturut-turut.
Kepada Kepala BPK Kalan Aceh, Bupati Mursil turut menerangkan, Pemkab Aceh Tamiang melalui BPKD sangat berhati-hati dan cermat mengelola keuangan daerah. Terlebih di era pandemi Covid-19 yang banyak memangkas anggaran pembangunan guna penanganan pagebluk yang dua tahun terakhir terus melanda dunia.
Bupati Mursil mengungkapkan, sebagai Kepala Daerah, ia berkomitmen terus memperbaiki kesalahan dan kekurangan, berupa temuan dan upaya pencegahannya. Tidak hanya itu, ia juga meminta BPK dapat membantu meningkatkan kapasitas pengawasan dan pengendalian internal melalui kerjasama dan sharing pengetahuan kepada para auditor dan pengawas pada inspektorat daerah.
Menjawab pernyataan tersebut, Kepala BPK RI Perwakilan Aceh Aryo menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Tamiang. Selain sebagai Kabupaten tercepat di Aceh yang menyerahkan LKPD, Aceh Tamiang juga telah membuat sebuah kemajuan dengan waktu penyerahan LKPD lebih awal dibandingkan dengan tahun lalu.
“Pada tahun lalu LKPD Aceh Tamiang diserahkan pada tanggal 20 Januari 2021,sementara tahun ini diserahkan pada tanggal 13 Januari 2022. Ada koreksi waktu seminggu lebih cepat. Dengan begitu penyerahan LKPD ini menjadi yang tercepat di Aceh dan keenam secara nasional, ” terangnya.
Aryo kemudian menerangkan, 5 Kabupaten/Kota yang melakukan penyerahan LKPD tercepat adalah, Kota Madiun (4/1), Kabupaten Musi Banyuasin (7/1), Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta (10/1), dan Kota Prabumulih (11/1).
“Aceh Tamiang bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Aceh dalam kecepatannya menyiapkan LKPD untuk diserahkan kepada BPK. BPK RI Perwakilan Aceh sendiri bisa menjadikan Aceh Tamiang sebagai model terkait hal ini,” sambung Aryo.
Lebih lanjut Aryo menjelaskan, ke depan pihaknya akan berfokus pada pemeriksaan laporan pengelolaan keuangan ZIS yang dikelola oleh Baitul Mal di tiap Kabupaten/Kota. Ia menyebutkan, Aceh memiliki keunikan tersendiri, karena pemdanya terlibat aktif dan menjadikan dana ZIS sebagai unsur PAD dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Pengelolaan ZIS dalam keuangan mesti menjaga betul kehati-hatian karena merupakan harta umat yang jelas peruntukannya yang diatur oleh Alquran,” terangnya lagi.
Dalam waktu dekat, tambah Aryo, pihaknya akan menggelar pertemuan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan guna membahas hal ini. BPK Aceh, sebutnya, juga akan melakukan pertemuan sosialisasi ke kabupaten/kota atas pengelolaan dana ZIS yang telah dilakukan selama ini.
Tampak ikut mendampingi Bupati dalam penyerahan LKPD TA 2021, Kepala BPKD Yusriati, Kabag Humas Azwanil Fakhri, dan Kabid Akuntansi, Lia Agustina.[]
WABUP INSYAFUDDIN LEPAS SAMBUT DANDIM 0117/ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 737
![](/images/Foto_berita/2022/Januari/WhatsApp_Image_2022-01-14_at_164822.jpeg)
Aceh Tamiang : Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST bersama unsur Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan acara lepas sambut Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang di aula Setdakab, Jum’at (14/1/22).
Komandam Kodim 0117/Aceh Tamiang yang baru, kini dijabat oleh Letkol Czi Alfian Rachmad Purnamasidi menggantikan Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin mengucapkan apresiasi atas dedikasi dan pengabdian Letkol Yusuf Adi beserta istri yang telah berkontribusi terhadap Kabupaten Aceh Tamiang.
“Selama menjabat sebagai Dandim 0117/ Aceh Tamiang, beliau tidak pernah lelah dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan bimbingan kepada warga masyarakat. Ini mendapatkan penilaian positif dari masyarakat”, ungkap Wabup.
Wabup Insyafuddin mengatakan dengan adanya kerjasama yang baik antara Jajaran TNI khususnya Kodim 0117/Aceh Tamiang dengan Pemerintah Kabupaten membuat kerja Kepala Daerah Aceh Tamiang menjadi lebih ringan dan mudah. Terlebih dimasa pandemi Covid-19 yang melanda selama 2 tahun ini.
Kepada Dandim Letkol Alfian, Wabup Insyafuddin mengucapkan selamat datang di Aceh Tamiang sebagai wilayah kerja dan siap untuk bekerjasama.
“Kami selaku Kepala Daerah siap bekerja sama kapanpun dan dimanapun, demi menciptakan ketertiban dan keamanan serta akselerasi pembangunan yang berkelanjutan di Bumi Muda Sedia ini”, ucap Insyafuddin.
Mewakili dari seluruh Unsur Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua DPRK Suprianto mengungkapkan hal yang serupa.
“Terima kasih Atas dedikasinya Letkol Yusuf Adi yang telah bertigas di Aceh Tamiang dan telah bersama-sama mencurahkan tenaga dan pikirannya demi terciptanya stabilitas keamanan dalam mensukseskan pembangunan Aceh Tamiang ini”, ujar Suprianto.
Dalam pada itu, Letkol Yusuf Adi juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kata sambutannya.
“Terimakasih atas 1,5 tahunnya yang telah dilalui bersama. Sinergisitas yang terbentuk antara Pimda, TNI dan Polres selama saya disini sangat bagus”, tutur Letkol Yusuf.
Sementara itu, Letkol Alfian yang telah resmi menjabat sebagai Dandim 0117/Atam yang baru berharap sinergisitas yang telah terbentuk selama ini bisa terus terjalin.
“Saya bertekad dan berniat untuk bersama-sama akan semaksimal mungkin memajukan Kabupaten Aceh Tamiang. Mohon diterima kedatangan kami”, kata Dandim.
Diakhir acara, dilakukan pemberian cenderamata dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang beserta unsur Forkopimda kepada Letkol Yusuf Adi beserta istri.
Acara lepas sambut Dandim 0117/Atam turut dihadiri Komandan Batalyon Raider Khusus 111/KB Tualang Cut beserta istri, Persit Kartika Candra Kirana, Ketua dan Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang, Ketua Cabang Bhayangkari Polres Aceh Tamiang, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Aceh Tamiang dan BUMN/BUMD Aceh Tamiang.
TERIMA KUNJUNGAN BI, KETUA DEKRANASDA BERI APRESIASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 721
![](/images/Foto_berita/2022/Januari/WhatsApp_Image_2022-01-06_at_095546.jpeg)
Aceh Tamiang : Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe berencana akan mengucurkan bantuan bagi pengembangan pembinaan kelompok perajin tenun songket di Kabupaten Aceh Tamiang. Melalui kunjungan yang dilakukan hari ini, Kamis (13/01/22), Ketua Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang, Rita Syntia menyambut baik kedatangan tim. Ia memberi apresiasi atas rencana pemberian bantuan tersebut.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah atas perhatian BI Cabang Lhokseumawe guna menyalurkan program bantuan tersebut,” ucapnya spontan.
Dalam kesempatan tersebut Rita mengatakan, menindaklanjuti rencana tersebut, ia akan menggelar berdiskusi bersama para pengurus, anggota dan perajin membahas apa yang dibutuhkan dalam menunjang proses produksi yang bernilai ekonomi.
“Besar harapan saya, bantuan yang diberikan kepada penenun haruslah dapat dipahami dan digunakan oleh mereka. Jika bantuan yang diberikan berupa alat, saya berharap alat tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan harga jual dan terutama mutu dari tenun tersebut dan dapat bersaing dengan daerah luar”, ujar Rita lagi.
Mewakili Tim BI, Chalidia mengungkapkan, bantuan yang akan diberikan merupakan sebuah janji dari Tim BI untuk menunjang sektor riil dan UMKM Perajin Tenun Songket di Aceh Tamiang.
“Kami akan berikan bantuan alat tenun yang dibutuhkan para perajin sesuai dengan permintaan dari Dekranasda sendiri”, ungkap Chalidia.
Selain tujuan memberikan bantuan, dalam hal ini Tim BI juga merekomendasikan untuk bekerjasama dengan Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang. Kerjasama tersebut dilakukan dalam konsep sebuah pelatihan tenun songket. Pihaknya juga merencanakan pelatihan tersebut akan dilaksanakan pada Bulan Maret mendatang yang yang akan dipusatkan di Aceh Tamiang dan diikuti pengrajin dari Kota Langsa dan Aceh Timur.[]