WABUP : PEMBINAAN KADER MAHASIWA ISLAM HARUS TERUS DILAKUKAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 530
Aceh Tamiang – Humas: Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, ST membuka secara resmi acara Sosialisasi Wawasan Kebangsaan Konkoorcab XI dan Halaqah Moderasi Beragama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Aceh yang bertajuk "Transformasi Organisasi untuk PMII Maju", bertempat di Aula Hotel Sederhana sekira pukul 15.00 Wib pada Selasa, (30/11/21).
Dalam arahannya Wabup mengatakan Kader PMII sebagai generasi muda harus memiliki wawasan yang luas dan peka terhadap berbagai isu kekinian baik lokal, nasional, hingga dunia dan siap berkontribusi kepada kemajuan daerah.
“Pembinaan kepada kader-kader mahasiswa Islam harus terus dilakukan, agar terbangun wawasan kebangsaan yang mendalam dan tertanam pemahaman utuh. Disamping itu pula pemahaman tentang agama agar di perkuat, sehingga tercipta kombinasi baik dalam membangun kepekaan terhadap isu di daerah maupun global”, ungkap Wabup
Selaku Pimpinan Daerah Ia berharap kegiatan ini akan menjawab segala persoalan kemahasiswaan, kemasyarakatan, dan kebangsaan untuk mewujudkan kemajuan bagi organisasi PMII di masa yang akan datang, agar tetap eksis dan maju serta memberikan makna penting bagi kemajuan dan kejayaan Indonesia khususnya Aceh.
Sebelumnya, laporan dari Ketua Panitia Pelaksana Agus Syahputra, mengatatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari kedepan di hadiri oleh Cabang-Cabang PMII Se-Aceh. Ia berharap kegiatan ini berjalan dengan sukses dan lancar.
Sementara itu Ketua DPD I KNPI Aceh, Wahyu Saputra, SE dan Pengcab Aceh Tamiang Tarmidzi, ST di kesempatan ini menyampaikan, kegiatan ini diharapkan dapat mengangkat harkat dan martabat PMII Aceh kedepan dengan upaya melakukan pembenahan organisasi dan peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader seperti kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini.
Selanjutnya arahan Sekjen Pengurus Besar PMII Pusat Muhammad Rafsanjani dikatakannya bahwa, Aceh memiliki sejarah yang panjang bagi pembangunan di indonesia, beliau menginginkan Aceh menjadi prioritas dalam hal pembangunan dan berupaya sesuai kapasitasnya sebagai mahasiswa, guna kemajuan pembangunan di Aceh lebih baik kedepannya. Dikesempatan ini, beliau mengajak kepada sahabat yang ada di Aceh untuk memacu diri dengan mempersiapkan SDM agar dapat berkontribusi bagi daerahnya masing-masing.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Perwakilan Dandim 0117/Atam, Perwakilan Kapolres Aceh Tamiang, Perwakilan Kadishub Aceh Tamiang, Ketua NU Aceh Tamiang M. Yahya Husen, Para pengurus PMII se Provinsi Aceh serta tamu undangan lainnya yang berhadir.
BUPATI MURSIL LUNCURKAN QRIS PEMBAYARAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 761
Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M. Kn meluncurkan produk layanan digital terbaru milik PT. Bank Aceh Syariah (BAS), bertempat di Aula BAS, Selasa (30/11/21).
Mursil mengatakan, peluncuran produk digital ini ialah QRIS (QR Code Indonesian Standart) yang berfungsi untuk pembayaran pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Peluncuran produk digital ini sangat sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat”, ungkapnya.
Mursil mengapresiasi hadirnya produk QRIS ini, karena kebutuhan terhadap layanan digital bagi manusia kini meruapakan sebuah kebutuhan primer yang mengharuskan semua prosesnya berjalan kilat.
“Tanpa kita sadari, kita sudah memulai era digital tersebut. Dalam beberapa tahun kedepan kemajuan teknologi mungkin tidak akan menggunakan tenaga manusia lagi melainkan akan beralih ke tenaga mesin yang dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia atau dikenal dengan istilah Artificial Intelligence,” terangnya.
Untuk mulai terbiasa dengan kecanggihan teknologi itu, Bupati Mursil menekankan agar sedini mungkin masyarakat harus melek IT. Ini menurutnya, akan membantu mendukung masyarakat untuk merasakan manfaat dan mudahnya bertransaksi dalam layanan produk digital.
Acara yang mengusung tema “Bersinergi dengan teknologi untuk memberikan pelayanan yang makin muda dan makin dekat guna meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Aceh Tamiang” turut di fasilitasi oleh Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD). Pada kesempatan ini, Yusriati selaku Kepala BPKD dalam laporannya mengatakan instansi yang dipimpinya melahirkan inovasi dengan motto pelayanan makin mudah dan makin dekat yang disingkat dengan Mak Mude.
“Kami sengaja memilih maskot untuk Aplikasi Mak Mude ini dengan satwa endemik khas Tamiang yaitu Tuntong Laut yang dalam hal ini sebagai upaya kami juga untuk ikut serta mempromosikan pembudidayaan Tuntung di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai bagian dari ekowisata Ujung Tamiang”, ungkap Yusriati.
Sebelumnya, Kepala Bank Aceh Syariah Cabang Kuala Simpang, Muhammad syah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Aceh Tamiang yang telah men mendukung operasional Bank Aceh. dikatakannya, Bank Aceh akan terus berupaya memudahkan transaksi pembelian dan pembayaran bagi nasabah, sehingga nasabah akan terus mendapatkan manfaat dan kenyamanan bertransaksional dengan BAS.
Rangkaian acara dalam launching ini ialah penyerahan secara simbolis Qris/ pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten Aceh Tamiang untuk Kecamatan yang di wakili oleh Camat Seruway, M. Hans Marta Kesuma dan camat Manyak Payed Muhktar Hadi. Dilanjutkan dengan pembayaran pajak daerah dan Retribusi Daerah melalui Qris oleh wajib pajak dan wajib retribusi di Kabupaten Aceh Tamiang yang di wakili oleh 4 pengusaha.
Hadir dalam kegiatan ini para Kepala OPD, Para Camat, para datok dan para pengusaha dalam Kabupaten Aceh Tamiang
PEMKAB ACEH TAMIANG SALURKAN BANTUAN MASA PANIK PADA KORBAN KEBAKARAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 618
Aceh Tamiang – Humas : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Sosial memberikan bantuan sembako bagi korban kebakaran di Kampung Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda, Jum'at (26/11/21).
Paket sembako yang diberikan berupa sembako, matras, tenda darurat, makanan anak, tas sekolah dan kelengkapannya, baju untuk laki-laki dan perempuan, sajadah, dan lain-lain. Paket bantuan tersebut berupa bantuan masa panik/tanggap darurat yang diberikan kepada korban untuk memenuho kebutuhan hidup sementara.
Dari informasi berbagai sumber, kejadian kebakaran warga kampung tersebut berasal dari adanya api yang menyala dari dapur. Bertepatan saat itu pula, pemilik rumah tidak berada ditempat, kamis (25/11/2021). Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berharap semoga bantuan yang diberikan dapat membantu memenuhi kebutuhan warga korban kebakaran.[]
BUPATI: INOVASI DAERAH JADIKAN ACEH TAMIANG LEBIH BAIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 595
Aceh Tamiang - Humas: Inovasi daerah adalah bentuk pembaharuan yang bertujuan meningkatkan kinerja pemerintah daerah untuk mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat berkelanjutan. Demikian disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Setdakab Amiruddin Y., mewakili Bupati dalam sambutan dan arahan membuka membuka Sosialisasi Inovasi Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2021. Bertempat di Aula Bappeda, pada Selasa (30/11/21).
“Tahun 2020, Aceh Tamiang telah memiliki 20 inovasi dari 10 Perangkat Daerah,” ungkapnya.
Jumlah inovasi tersebut, merujuk pada nilai indeks rata-rata Kabupaten sebesar 268, dan Aceh Tamiang dinilai masuk dalam kategori kurang inovatif. Namun demikian, ujarnya, Aceh Tamiang terus berpacu untuk meningkatkan inovasi. Tercatat, di tahun 2021 Aceh Tamiang berhasil membuat terobosan sebanyak 50 inovasi yang didaftarkan ke Kementerian Dalam Negeri dari 30 Perangkat Daerah yang ada.
“Itu artinya ada kenaikan jumlah Inovasi yang didaftarkan dan jumlah Perangkat Daerah yang melaporkan inovasi dari tahun sebelumnya,” kata Amiruddin.
Dikatakan, meski ada kenaikan jumlah inovasi namun hal ini belum dapat dikatakan maksimal, karena Pemerintah masih harus terus berupaya meningkatkan dari segi kualitas dan kuantitas inovasi daerah tersebut.
Besar harapan, kegiatan ini dapat memotivasi para ASN untuk menggali berbagai inovasi yang bermanfaat bagi Aceh Tamiang, sehingga nantinya indeks inovasi daerah lebih berinovatif.
“Kepada para stakeholder agar dapat bekerjasama dan bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam meraih kembali Dana Insentif Daerah melalui inovasi-inovasi yang terbaik. Untuk itu mulai tahun 2022 setiap Perangkat Daerah Wajib membuat 1 Inovasi yang menjadi unggulan di masing-masing SKPK,” ujarnya dilanjutkan dengan membuka acara sosialisasi.
Sementara dalam Laporan Kepala Bappeda, Rianto Waris menjelaskan, tahun ini telah didaftarkan sebanyak 50 inovasi ke Kementerian Dalam Negeri dan mendapatkan indeks yang lebih baik.
“Dari 50 inovasi yang didaftarkan, ada 3 inovasi yang memiliki nilai kematangan yang tinggi yakni kecamatan Rantau 125 nilai kematangan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan nilai kematangan 101, Dinas Kesehatan dengan nilai kematangan 93,” jelasnya
Selanjutnya Rianto menjelaskan terselenggaranya kegiatan ini ialah guna memberikan pemahaman kepada ASN tentang manfaat inovasi daerah dan meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis inovasi, dengan tujuan sementara memacu dan memotivasi organisasi perangkat daerah untuk meningkatkan pelayanan masyarakat.
Di sela-sela acara tersebut, turut dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada tiga instansi yang memiliki inovasi dengan nilai kematangan yang tinggi.
Hadir dalam kegiatan narasumber dari Universitas Syiah Kuala dan juga dari LAN Banda Aceh, para Kepala SKPK di lingkungan, para Camat, admin dari masing-masing OPD, para tamu undangan lainnya.[]
WABUP: RAPIMDA KNPI, TONGGAK BANGKITNYA PEMUDA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1053
Aceh Tamiang - Humas: Senin, (29/11/21) Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST., secara resmi membuka acara Rapat Pimpinan Daerah DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh Tamiang Tahun 2021 di aula Sanggar Kegiatan Belajar, Karang Baru.
Dengan mengusung tema “Pemuda Sebagai Aktor Intelektual Pembangunan Daerah”, peranan KNPI sebagai organisasi pemuda sangatlah perlu dioptimalkan untuk menyongsong kemajuan Kabupaten Aceh Tamiang. Ini disampaikan Wabup Insyafuddin, saat memberikan kata sambutannya.
“Sejarah membuktikan bahwa pemuda sebagai motor penggerak dan menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan, bahkan menjadi agen perubahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”, tuturnya.
Tidak hanya di masa sekarang, ia juga mengungkapkan, peran para pemuda sudah ada sebagai pendorong terjadinya Kemerdekaan RI, bukan hanya sebagai penerus pasca kemerdekaan.
Melalui gelaran Rapimda KNPI Tahun 2021 ini, Insyafuddin selaku Pimpinan Daerah berharap hal ini sebagai tonggak bangkitnya kembali semangat para pemuda di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Kita berharap melalui wadah besar organisasi kepemudaan KNPI, para pemuda terus berkontribusi membangun Bumi Muda Sedia demi kepentingan bersama”, ujarnya.
Wabup Insyafuddin juga berpesan, agar ke depannya dalam memilih Pemimpin KNPI periode selanjutnya haruslah memiliki beberapa kriteria.
“Rapimda ini tahapan menuju Musyawarah Daerah yang akan memilih pemimpin selanjutnya. Hendaklah pilih seorang pemimpin yang mempunya rasa, pilihlah orang yang lemah namun banyak yang mendukung, dan pilihlah pemimpin yang memiliki jiwa mendengarkan dan tinggi rasa bekerjasama,” ucapnya mengakhiri sambutan.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD II KNPI Aceh Tamiang, Arif Wildan. Disebutkannya, KNPI Aceh Tamiang sebagai agen perubahan dan fungsi kontrol sosial untuk membangun daerah.
“Momen ini sebagai terciptanya kebersamaan dan sinergisitas kita selaku pemuda untuk ikut andil dan berperan aktif dalam pembangunan dan kemajuan daerah Kita ini,” ungkap Arif.
Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah DPD II KNPI Aceh Tamiang Tahun 2021 turut dihadiri Perwakilan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Perwakilan Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Pengurus DPD I KNPI Aceh, Pengurus Majelis Pemuda Indonesia Aceh Tamiang, 12 Pengurus Kecamatan KNPI Aceh Tamiang, 31 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan 16 OKP Peninjau.[]