SEKDA ASRA DAMPINGI KABINDA ACEH TINJAU PELAKSANAAN VAKSINASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 632

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjen TNI M. Abduh Ras meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi warga dayah dan masyarakat umum yang digelar di dua lokasi, Sabtu (23/10) kemarin, di Kecamatan Manyak Payed.
Peninjauan pertama ke Pesantren Ibdaul Islam, Kp. Paya Ketenggar. Kedatangan rombongan disambut dengan lantunan shalawat nan merdu. Pada kegiatan tersebut, Kabinda Aceh didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPK.
Bupati Aceh Tamiang melalui Sekda mengatakan masyarakat Aceh Tamiang sangat mendukung program vaksinasi ini. Lebih lanjut Sekda menerangkan, pelaksanaan yang dibagi dalam tiga gelombang tersebut akan terus dijalankan oleh Pemkab Aceh Tamiang.
“Pelaksanaan vaksinasi terbagi menjadi tiga gelombang. Pertama para tenaga kesehatan, Kedua, aparatur dan masyarakat umum, dan terakhir kepada pelajar di SMP, SMA sederajat dan dayah. Ini akan terus kita laksanakan hingga target tercapai dan keadaan kembali normal”, ucapnya menirukan amanat Bupati.
Senada dengan itu, Kabinda Aceh dalam arahannya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Diperlukan kekompakan dan sinergitas antara masyarakat dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfimasi positif Covid-19 menjelang akhir tahun 2021.
“Ancaman virus ini belum berakhir. Pemerintah Indonesia sedang perang melawan ancaman gangguan Covid-19. Ini tentu perlu keterlibatan semua komponen bangsa. Kita harus bekerja sama untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus”, terang Kabinda.
Berbicara tentang vaksin, Brigjen Abduh menjelaskan bahwa vaksin bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia secara umum. Ini, sebutnya, sebenarnya akrab di kehidupan kita.
“Vaksinasi bukanlah hal baru. Sebelumnya beberapa jenis vaksinasi seperti vaksin cacar atau campak sebagian besar kita pernah menerimanya.”
Dikatakan, vaksinasi yang digelar secara massal bertujuan membentuk kekebalan tubuh komunal, sehingga dampak virus Corona Sars-2 bisa ditekan sedemikian rupa. Brigjen Abduh mengatakan, sekurangnya, dibutuhkan prosentase sebesar 70% dari total warga yang tervaksin lengkap supaya kekebalan tubuh komunal terbentuk.
“Dengan program vaksinasi Covid-19 ini, semoga kita bisa melawan virus yang selama ini menjadi musuh berat kita semua”, ujarnya optimis.
Tgk. Saiful Mahdi, S.Ag selaku Pimpinan Pesantren menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang telah peduli terhadap kesehatan masyarakat termasuk para santri. Ia mengatakan siap mendukung pencapaian target vaksinasi terhadap pelajar.
“Alhamdulillah Dayah kami sudah melaksanakan vaksinasi pertama tanggal 11 Oktober 2021, dari target awal 32 orang ternyata tercapai 97 orang. Dan semoga 372 santri Kami bisa mendapatkan vaksinasi ini”, ujar Tgk. Saiful.
Usai peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Pesantren, rombongan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi secara door to door di Kampung Lhok Medang Ara. Kegiatan vaksinasi di kampung ini menargetkan sebanyak 200 orang. Dalam peninjauan Kabinda Aceh di dua lokasi tersebut, ia menyerahkan 150 paket sembako dan 150 paket vitamin yang diperuntukkan bagi pelajar/santri.
DIKUNJUNGI KABINDA ACEH, BUPATI MURSIL SAMPAIKAN CAPAIAN VAKSINASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 477

Sejumlah Pejabat Tinggi baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh telah berkunjung ke Aceh Tamiang meninjau langsung percepatan vaksinasi. Hari ini pada Jum’at (22/10), Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) berkunjung ke Bumi Muda Sedia dengan agenda serupa.
Kedatangan Kabinda Aceh, Brigjen TNI M. Abduh Ras di Ruang Kerja Bupati disambut dengan hangat. Dalam bincang-bincang ringan keduanya, Mursil menceritakan keadaan Bumi Muda Sedia, mulai dari heterogenitas masyarakat, potensi konflik SARA yang nihil, sampai dengan potensi alam dari hulu hingga hilir.
Masuk pada topik khusus vaksinasi, sesuai dengan maksud kedatangan Kabinda, Bupati Mursil menyampaikan kondisi terkini proses percepatan vaksinasi Covid-19.
“Di Aceh Tamiang sendiri proses vaksinasi dilakukan dalam 3 gelombang, dimulai dari tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, aparatur dan masyarakat umum, serta anak usia sekolah (SMA/K, SMP, MA/Dayah/Pesantren)”, terangnya mengawali perbincangan mengenai proses vaksinasi.
Untuk proses vaksinasi pada klaster perkebunan, disebutkan Pemkab telah bekerjasama dengan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), dan dinilai progresnya sangat baik sekali.
Selain menceritakan proses dan progresnya, Mursil juga menyampaikan kendala yang muncul. Kurangnya stok vaksin dan dokter sebagai tenaga skrining menjadi salah satu faktor terhambatnya kegiatan vaksinasi di Aceh Tamiang.
“Namun berbagai upaya telah kami lakukan, terutama agar stok vaksin terus tersedia. Saya dibantu Kapolres dan Dandim terus melaporkan ke provinsi untuk menjaga ketersediaan vaksin Covid-19”, ungkapnya.
Menanggapi apa yang disampaikan Bupati Mursil, Kabinda memberikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Tamiang. Informasi yang didapat mengenai capaian persentase jumlah orang yang sudah tervaksin, dikatakannya capaiannya di Aceh Tamiang sudah tinggi, namun menurutnya target yang mesti dikejar khusus pada persentase capaian vaksinasi usia sekolah (remaja) di Aceh yang masih dalam angka 3% dari jumlah 500 ribuan remaja usia sekolah.
“Saya Apresiasi, Aceh Tamiang capaiannya sudah tinggi. Namun untuk kategori remaja usia sekolah, persentase capaiaannya masih kecil sekali. Mari kita kejar target ini, agar anak-anak cepat kembali sekolah tatap muka 100%”, pinta Kabinda.
Direncanakan peninjauan langsung percepatan vaksinasi bagi remaja usia sekolah akan dilaksanakan besok. Dalam kunjungannya, Kabinda bersama Sekda Asra akan meninjau 2 lokasi sekaligus dalam Kecamatan Manyak Payed. Kedua lokasi tersebut adalah Dayah Ibdaul Islam, Kp. Paya Ketenggar dan Kp. Lhok Medang Ara.
BUPATI: MELINDUNGI HUTAN DAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN TUGAS KITA SEMUA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 698

Kabupaten Aceh Tamiang masuk dalam penetapan kawasan hutan dan lingkungan yang cukup luas. Diperkirakan luasnya mencapai 79,577.8 hektare, yang menjadikan sebagian wilayahnya masuk dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) dan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN).
Untuk melindungi kawasan hutan tersebut, perlu adanya upaya dari semua pihak yang bertanggungjawab untuk bisa menjaga integritas keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, karena fungsi hutan itu sendiri sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan dan pelestari tanah serta merupakan satu di antara aspek biosfer bumi yang paling penting.
“Upaya melindungi kawasan hutan dan lingkungan berkelanjutan bukan hanya menjadi tugas pemangku kepentingan, namun merupakan tanggung jawab semua pihak”, ujar Asisten Pemerintahan Amiruddin, meniru amanat Bupati yang dibacakannya, Kamis (21/10), saat membuka FGD yang berlangsung di Aula SKB Aceh Tamiang.
Amiruddin mengungkapkan, dengan ditetapkan sebagian wilayah sebagai KEL, berarti Aceh Tamiang memiliki ekosistem yang sangat kaya dengan keragaman hayati dan keunikan bentang alam. Tidak hanya itu, dijelaskannya keberadaan KEL dijadikan sebagai penyangga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
“Keberadaan KEL sebagai Kawasan Strategis Nasional dan mega-biodiversity dan hutan mangrove serta distribusi tutupan lahan lainnya di atas merupakan fakta utama yang dipertimbangkan pentingnya penilaian NKT-SKT Terintegrasi di Kabupaten Aceh Tamiang dari sisi ekologis,” jelasnya.
Sebelum menutup sambutan, Ia menambahkan kebutuhan untuk menciptakan Lansekap berkelanjutan perlu mensinergikan peran dan upaya semua pihak sebagai daerah yang mempunyai nilai konservasi tinggi dan stok karbon tinggi di Kabupaten Aceh Tamiang.
Sementara itu, Ketua Yayasan Ekosistem Lestari M. Yakub menjelaskan selain Kabupaten Aceh Tamiang yang ditetapkan sebagai kawasan hutan yang luas (KEL), Aceh Timur juga masuk dalam penetapan serupa. Dalam hal ini diungkapkan Yakub, pihaknya akan berkolaborasi bersama dua kedua kabupaten tersebut untuk membedakan kawasan yang bernilai konservasi tinggi (NKT) dan kawasan Stok Karbon Tinggi (SKT).
“Menariknya di Aceh Timur dan Aceh Tamiang dua hutan di Aceh yang memiliki penetapan kawasan hutan yang cukup luas. Sementara di Aceh Tamiang memiliki cadangan hutan di pesisir khususnya mangrove dan memiliki cadangan karbon yang tinggi. Dan proyek ini merupakan proyek lanjutan dari proyek sebelumnya,” jelasnya.
Sebelum mengakhiri, dirinya berharap semua sektor pembangunan harus memperhatikan keragaman hayati dalam perencanaan rumah produksi maupun pemeliharaan. Selain itu, perusahaan-perusahaan harus berkomitmen tidak hanya sebatas menilai kawasan tetapi juga berkomitmen sampai pelatihan petani.
“Target kami untuk program ini yaitu ada 3 desa dan akan didampingi secara terus menerus untuk membangun model, dan akan ada 5 perusahaan, 2 dari Aceh Tamiang dan 3 dari Aceh Timur ikut dalam program ini sebagai model. Kami akan terus berkonsultasi dengan semua pihak yang terkait dan dengan masyarakat langsung,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Komisi IV DPRK Aceh Tamiang, beberapa Kepala SKPK dalam Kabupaten Aceh Tamiang, KPH wilayah 3, serta para peserta dan tamu undangan lainnya
HARI SANTRI; SIAP SIAGA JIWA RAGA MEMBELA TANAH AIR
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 562

Sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri Nasional selalu diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tahun ini, di tengah pandemi yang masih melanda, euforia peringatan tetap dirayakan oleh seluruh santri di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pesantren Tahfidz Misbahur Rasyad Al-Aziziyah, Kp. Benua Raja, Rantau, menjadi pusat peringatan hari santri di kali ini. Tepat pada, Jum’at (22/10) pagi tadi, Asisten Pemerintahan Amiruddin Y, mewakili Bupati Mursil ikut hadir memperingatinya.
“Tema Hari Santri pada tahun ini Santri Siaga Jiwa Raga merupakan perwujudan bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” demikian ucap Iptu Nirwan Novri menirukan amanan Menteri Agama yang dibacakannya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara.
“Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia,” tuturnya.
Mengilas balik pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, disampaikannya, kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan berdoa).
“Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi Covid-19. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya,” terangnya lagi.
Nirwan kemudian menyebutkan, pada Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, kalangan Pesantren mendapatkan kado indah dari Presiden Joko Widodo. Kado itu berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.
“Oleh karena itu, melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Amin,” pungkasnya mengakhiri sambutan.
Selain Asisten Pemerintahan, hadir Ketua dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Danramil Rantau, Camat Rantau, Pimpinan dan Dewan Pengurus Pesantren, serta para santri.
MAULID NABI JADI MOMEN TELADANI SIFAT RASUL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 666

12 Rabiul Awal adalah hari raya peringatan lahirnya Nabi Muhammad SAW atau lebih sering diperingati sebagai Maulid Nabi. Seluruh umat Muslim turut memperingati hari ini, tak terkecuali masyarakat Kampung Simpang Empat, Kecamatan Karang Baru pada Rabu (20/10). Peringatan yang dilaksanakan di Masjid Darussalam Kampung Simpang Empat ini juga mengundang Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn.
Mursil juga mengatakan peringatan Maulid Nabi sebagai momen menggugah hati para umat Muslim, untuk mengenang perjuangan Nabi Muhammad SAW. Acara besar seperti ini hendaknya diikuti seluruh rangkaiannya bukan hanya sekedar datang mengantar kenduri.
“Semoga dengan diadakannya Maulid di Masjid yang belum selesai pembangunannya ini, dapat membuat lebih semangat lagi para hadirin untuk menyelesaikan pembangunan Masjid ini. Dan jika sudah selesai, jangan sampai kosong. Mari sama-sama kita makmurkan Masjid di setiap waktu”, ucap Mursil.
Peringatan Maulid Nabi diisi dengan ceramah Islamiyah yang disampaikan oleh Tgk. Mukhtar Ibrahim (Abati Aramiah). Mengawali dakwahnya, Ia menyampaikan perihal kondisi masa saat Rasul dilahirkan dan orang yang dekat dengan Rasul kelak diakhirat.
“Kata Rasul, orang yang dekat denganku kelak ialah orang yang berakhlak, yaitu orang yang mau memaafkan orang yang telah mendzaliminya dan orang yang Tawaddu’ dengan Allah dan segala makhluk”, tutur Abati.
“Islam mengatur semua aspek dalam kehidupan kita agar menjadi lebih baik. Jika kita ingin diri, keluarga dan bangsa kita menjadi baik maka jalankanlah apa yg diperintahkan Allah dan jauhi larangannya dengan menegakkan amar ma'ruf nahi munkar. Begitu banyak sifat-sifat Rasulullah yang dapat menjadi suri tauladan bagi kita”, jelas Abati dalam dakwahnya.
Di kesempatan yang sama, Mursil memberi apresiasi kepada masyarakat, panitia dan donatur pembangunan setelah melihat perkembangan pembangunan Masjid yang luar biasa. “Semoga pembangunan Masjid Darussalam ini segera selesai dan dapat dimanfaatkan oleh semua umat Muslim,” demikian ia berharap.
Peringatan Maulid Nabi juga dihadiri Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, Kapolsek Karang Baru, AKP Yozana Fajri Sidik, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.