Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, ST., memberikan sambutan dan pengarahan pada kegiatan Sosialisasi dan Workshop Skill Development Centre, Senin (29/07/2019) di Wisma Jeumpa Komplek PT. Pertamina EP Rantau. [dok. Humas 2019]

 

Aceh Tamiang – Humas: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menunjuk Kabupaten Aceh Tamiang menjadi proyek percontohan (pilot project) Skill Development Centre di Provinsi Aceh. Hal ini disampaikan oleh Muhammad Iqbal Abbas, Kasubdit Kesempatan Kerja pada Direktorat Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), pada Sosialisasi dan Workshop Skill Development Centre (SDC) di Lingkungan Pemkab Aceh Tamiang, Senin (29/07/19). Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh.

Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, ST., yang membuka acara dalam arahannya menyebutkan, ia sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan workshop ini. Workshop ini, sebutnya, merupakan sebuah forum komunikasi, koordinasi dan sinkronisasi yang nantinya melibatkan tiga unsur pelaku utama yakni, unsur Academic atau Lembaga Diklat (SMK/BLK/BDI/LPK/AKOM/Techno Park/Politeknik/Universitas), unsur Business atau dunia usaha dan industri, serta unsur Government atau Pemerintah Daerah (Disnaker, Disdik, Disperin, serta OPD terkait lainnya). Ketiga unsur ini kerap disingkat dengan istilah ABG.

Ketiga unsur tersebut, ungkap Wabup, akan berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di daerah, khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang dengan bimbingan dan asesmen dari Balai Latihan Kerja (BLK) Aceh, Bappenas dan Kementerian Tenaga Kerja RI. Hal ini sesuai dengan tema kegiatan, “Sinergitas Penyiapan SDM Berbasis Kebutuhan Melalui Pelatihan Kerja”.

Pada kesempatan tadi, Wabup Insyafuddin juga memaparkan sedikit persoalan yang dihadapi Aceh Tamiang, yakni masih rendahnya keahlian dan kompetensi angka kerja. Hal ini, jelasnya terlihat dari tidak sebandingnya ketersediaan tenaga kerja dengan lapangan kerja yang ada yang berdampak kepada rendahnya produktivitas dan tingginya tingkat pengangguran. “Tenaga kerja kita banyak dan melimpah, tetapi kemampuan dan skillnya masih rendah,” sebutnya.

Sebelumnya, Muhammad Iqbal Abbas mengatakan pihaknya optimis dengan penunjukan Aceh Tamiang menjadi pilot project SDC se-Aceh. Ia menyebutkan, program SDC memang bertujuan untuk mengatasi masalah pengangguran yang menjadi salah satu masalah terbesar semua daerah di Indonesia. Dijelaskannya, SDC ialah satu strategi yang disusun oleh Pemerintah Pusat untuk menjawab persoalan tentang bagaimana meningkatkan daya saing tenaga kerja dan menurunkan angka tingkat pengangguran melalui peningkatan partisipasi angkatan kerja dengan konsep pendekatan kerja sama yang melibatkan semua pemangku kepentingan. Seperti dunia usaha, Pemerintah Daerah, dan lembaga pelatihan kerja.

Iqbal menambahkan, indikator keberhasilan SDC ini ialah mampu mengurangi angka, mengentaskan pengangguran yang ada di daerah. Karenanya, target utama dari kehadiran SDC ini untuk melatih kewirausahaan maupun pelatihan keterampilan (skill) yang dibutuhkan industri.

Acara yang diselenggarakan di Wisma Jeumpa Komplek PT. Pertamina EP Rantau berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 29 s.d. 31 Juli 2019. Pada pembukaan Workshop dan Sosialisasi, tampak dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, SH., Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Basyaruddin, dan Kepala BLK Aceh Teguh Sulistyono.

Peserta yang mengikuti workshop berjumlah 55 (lima puluh lima) orang, dengan rincian 40 (empat puluh) orang berasal dari Aceh Tamiang dan 15 (lima belas) orang dari unsur BLK Aceh dan Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. [des/zuw]