INI PESAN WABUP INSYAFUDDIN DALAM RAPAT RUTIN DA’I KECAMATAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 751
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/26_11_2021_Rapat_Rutin_Dai_Kecamatana-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Rapat rutin dan evaluasi Da’i Kecamatan diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang di Aula Dinas Syariat, Kamis (25/11/21). Rapat tersebut membahas kinerja Da’i dalam mensyi’arkan islam di Bumi Muda Sedia dalam wilayah tugas mereka di setiap kecamatan.
Memberikan arahan kepada Da’i yang berhadir, Wabup mengatakan dalam bertugas mensyi’arkan islam, semua harus dimulai dengan niat.
“Jika dalam bekerja kita berniat sungguh-sungguh karena Allah dan kemudian ikhlas, maka kita akan mendapat berkah,” ujar Wabup.
Ia menasehati, dalam berdakwah menyampaikan ilmu agama, para Da’i haruslah menyampaikan dengan perkataan dan perlakukan yang benar.
“Apa yang kita sampaikan dengan kesungguhan, akan dibalas oleh Allah dengan ilham-Nya”, terang Wabup.
Di akhir arahan, Wabup mengajak seluruh Da’i untuk mempelajari kitab “Kutubus Sittah” (enamkitab-red). Dikatakannya, kitab itu merupakan kumpulan yang berisikan hadist-hadist kredibel yang menjadi rujukan utama oleh umat muslim dalam merujuk kepada perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.
“Saya berharap seluruh Da’i bisa pelajari kitab itu, sehingga ilmunya akan terus bertambah”, ujarnya.
Rapat rutin ini menghadirkan 59 orang Da’i dari 213 Kampung dalam Kabupaten Aceh Tamiang.
BUPATI: TIDAK BISA KITA BAYANGKAN APA JADINYA TANPA ADA GURU
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 884
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/2611_HariGuru-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: “Indonesia hari ini, tidak bisa kita bayangkan apa jadinya tanpa ada guru”. Demikian disampaikan Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, ketika menjadi narasumber dalam acara diskusi panel memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76, Kamis (25/11/21) di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Karang Baru.
Guru yang dianggap sebagai pahlawan tanpa jasa, menjadi sangat berjasa yang ikut menentukan nasib anak bangsa. Guru sebagai tombak peradaban berperan menanamkan mental positif kepada anak didik.
“Pendidikan kita arahnya harus kita ubah, tanamkan kepada anak didik sedari kecil jangan menjadi mental buruh, tapi jadilah mental petarung”, ungkap Bupati.
Mental petarung yang dimaksud Bupati Mursil ialah mental seorang pejuang yang pantang menyerah menghadapi situasi sesulit apapun. Guru memiliki tanggungjawab untuk mengubah pola berpikir masyarakat termasuk para orangtua untuk tidak menekankan bahwa proses pendidikan yang dilalui oleh anaknya mengharuskan mereka setelah lulus untuk bekerja sebagai ASN atau karyawan honorer di instansi pemerintahan.
“Kita bisa arahkan anak-anak kita untuk bisa membuka peluang usaha secara mandiri dengan keterampilan dan minat yang dimiliki”, ungkapnya.
Untuk mendukung itu, Mursil mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah mengupayakan memfasilitasi beberapa bidang keterampilan sebagai penunjang untuk melebarkan peluang usaha anak-anak muda, sehingga apa yang dicita-citakan oleh anak-anak didik yang lulus sekolah atau kuliah ialah bukan untuk menjadi ASN.
“Kita sudah buatkan program SDC (Skill Development Center), SDC ini merupakan sebuah program keahlian yang didalamnya peserta didik akan dilatih berbagai bidang keahlian, sesuai dengan keinginan peserta. Ada bidang keahlian mengelas, menjahit, bakery, teknisi HP, barista dan banyak lagi”, jelas Mursil.
“Kita arahkan anak-anak, kita lahirkan tenaga-tenaga terampil yang siap bersaing”, pesan Mursil lagi kepada para guru.
Di kesempatan yang sama, sebelumnya Ketua PGRI Kabupaten Aceh Tamiang, Nurdin mengatakan peran guru dalam pembangunan mental peserta didik menjadi sangat penting, oleh karena seorang guru harus memiliki standar kompetensi sebagai seorang yang profesional.
“Dari waktu ke waktu karakter anak didik semakin bervariasi dan unik. Ke depan Saya harap para guru bisa lebih memahami karakter mereka, sehingga mereka bisa belajar dengan optimal menjadi generasi masa depan yang siap bersaing hadapi berbagai tantangan”, ungkapnya.
Nurdin juga menambahkan, guru adalah salah satu pilar penting dalam proses memajukan sebuah bangsa. Termasuk di masa pandemi, di mana guru mesti bekerja ekstra guna menyiapkan materi pembelajaran sistem daring dan luring.
Pada momen peringatan ini, Bupati Mursil berkesempatan memasangkan selempang penghargaan kepada GTK berprestasi tingkat Aceh tahun 2021.Dari tingkat pendidikan sekolah menegah pertama, Juara 1 Guru SMP Berprestasi diraih oleh Eva Deliana Bangun, berasal dari SMPN 2 Seruway, dan Juara 2 Kepala Sekolah SMP Berprestasi diraih oleh Rudi Prawira, berasal dari SMPN 4 Percontohan.
Selanjutnya, Juara 1 Pengawas SD Berprestasi dianugerahkan kepada Nurhayati, seorang pejabat fungsional Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang dan Farhun Nisak Alhusna dianugerahi juara 1 Tenaga Perpustakan SMP Berprestasi.
Pada kategori Guru SMK Berprestasi, Irin Pradina dari SMK Negeri 1 Bendahara berhasil meraih menjadi yang terbaik. Ia menjadi Juara 1, mengungguli 22 peserta lainnya. Sementara pada kategori Tenaga Administrasi SMK Berprestasi, Santi Aprilia, yang berasal dari sekolah yang sama mendapatkan Juara 2.
Pada kategori Kepala SMA Berprestasi dan Kepala SMK Berprestasi, Aceh Tamiang berhasil mencatatkan nama kembali. Adalah Tengku Muhammad Nasir dari SMAN 2 Percontohan Karang Baru, dan Juliani dari SMKN 1 Karang Baru. Keduanya meraih tempat kedua, atau menjadi Juara 2 di kelasnya masing-masing.[]
ACEH TAMIANG SIAPKAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN GRIYA SEHAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1367
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/24_11_2021_Pembangunan_Griya_Sehat-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyatakan kesiapannya untuk pembangunan Griya Sehat. Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, dr. Catur Haryati, MARS pada kegiatan Sosialisasi Pembentukan Griya Sehat di Aula Dinas Kesehatan pada Selasa (23/11/21).
Mewakili Bupati Mursil, dr. Catur mengungkapkan bahwa Pemkab Aceh Tamiang sangat mendukung dan berterima kasih atas rencana pembentukan Griya Sehat di Bumi Muda Sedia. Hadirnya Griya Sehat nantinya, akan menambah fasilitas kesehatan di Aceh Tamiang.
Dikatakan, Pemkab sangat mengapresiasi program Kemenkes tersebut. menurutnya, Griya Sehat salah satu inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Pembangunan Griya Sehat nantinya akan melengkapi usaha Pemkab yang kerap mengampanyekan gaya hidup sehat dan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk membantu memelihara kesehatan masyarakat. Terlebih, nama Aceh Tamiang sendiri pernah harum sebagai Juara Nasional Asman Toga.
“Aceh Tamiang sendiri pernah meraih juara tingkat nasional Asman Toga pada tahun 2018/2019. Perolehan tersebut diharapkan dapat mempercepat terealisasinya Griya Sehat”, sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Aziz mengatakan, dinasnya sudah menyiapkan lokasi dan kelengkapan lainnya guna mewujudkan pembangunan tersebut.
“Aceh Tamiang sudah menyiapkan lahan dan hal lainnya dengan matang. Kami berharap Kementerian Kesehatan dapat langsung memberikan kepastian kapan akan dimulainya praktik Griya Sehat di Aceh Tamiang, apakah dapat direalisasikan pada tahun 2022 atau 2023”, begitu ungkap Ibnu Aziz menyatakan kesiapannya.
Ditanya mengenai realisasi terbangunnya Griya Sehat di Bumi Muda Sedia, Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Kasubdit Pelayanan Kesehatan Tradisional dr. Gita Swisari memaparkan terkait hal tersebut.
“Konsep pelayanan kesehatan pada Griya Sehat nantinya, ada pijat, herbal, jamu hingga akupuntur. Sementara dalam pembangunannya, akan dibangun tempat yang dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana bersama dengan tenaga kesehatan terampil di bidangnya”, sebut Gita menerangkan.
Dilansir dari pelbagai sumber, pembangunan Griya Sehat merupakan Program Kemenkes RI dengan menerapkan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang menyelenggarakan perawatan/pengobatan tradisional dan komplementer oleh Tenaga Kesehatan Tradisonal. Keberadaan Griya Sehat sendiri bertujuan untuk membangun derajat kesehatan masyarakat.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan Kementerian Kesehatan RI dan rombongan Staf Ahli, para anggota Komisi III DPRK, perwakilan Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, serta sejumlah perwakilan dari Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, DPMPTSP, BPKD serta RSUD.[]
BUPATI MURSIL: SEMANGAT DALAM MENIMBA ILMU, JANGAN PERNAH RENDAH DIRI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 898
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/25_11_2021_Semangat_Menimba_Ilmu-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Nurul Huda Kampung Mesjid, Kecamatan Manyak Payed pada Rabu (24/11/21) pukul 11.00 WIB. Tiba di lokasi, Bupati Mursil beserta rombongan disambut dengan lantunan shalawat, sebagai penanda semaraknya peringatan tersebut.
Berdiri di hadapan para santri dayah, Bupati Mursil mendorong mereka untuk terus bersemangat menimba ilmu dan berprestasi.
“Para santri tidak boleh memiliki sifat rendah diri (merasa dirinya kurang –red). Peluang orang untuk berprestasi bisa dari kalangan apapun dan oleh siapapun. Maka dari itu, kalian harus terus semangat dalam belajar untuk bisa meraih peluang kesuksesan di masa depan,” pesan Mursil.
Khusus kepada masyarakat kampung sekitar, Mursil meminta untuk terus mendukung Dayah Nurul Huda. Tentunya, Pemerintah juga akan mendukung dan membantu pembangunan dayah tersebut.
“Membangun dayah bukanlah perkara yang mudah. Namun dengan semangat yang gigih dari pendiri, dayah dapat berjalan. Saya sangat bersyukur di Kecamatan Manyak Payed banyak sekali dayah-dayah. Semoga kedepan dapat melahirkan generasi yang berakhlakul Kharimah,” tuturnya.
Acara puncak peringatan, dilanjutkan dengan kenduri maulid. Bupati Mursil bersama, setelah rombongan dijamu dengan makan siang bersama, setelah sebelumnya, ia sempat memberikan santunan anak yatim.[]
WABUP ACEH TAMIANG KUKUHKAN 1 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN 2 PEJABAT PENGAWAS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 644
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/24_11_2021_Wabup_Kukuhkan-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Setelah sebelumnya, pada tanggal 2 November 2021 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan rotasi jabatan kepada 34 ASN di Lingkungan Aceh Tamiang, hari ini Selasa (23/11/21), kembali mengukuhkan dan melantik satu orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Bertempat di ruang kerja Asisten Tata Pemerintahan Setdakab, Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST melantik Drs. Tri Kurnia sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. Sebelumnya, Tri menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Hal ini sesuai dengan SK Bupati Aceh Tamiang Nomor: BKPSDM.821.22/16/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Bersamaan dengan itu, Wabup Insyafuddin juga melantik dan mengukuhkan dua Pejabat Pengawas. Kedua pejabat tersebut ialah, Edwan Latifurrahman Syah Putrawan sebagai Kasubbid Penelitian, Pengembangan Sosial dan Pemerintahan pada Bappeda Aceh Tamiang. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kasubbid Penanaman Modal dan Investasi di instansi yang sama. Sementara jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Aidil Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Kejuruan Muda.
Kepada para pejabat yang dilantik, Wabup Insyafuddin berpesan untuk bersama-sama saling bahu membahu menghadapi tantangan serta bersatu padu mewujudkan visi dan misi Kabupaten Aceh Tamiang.
“Amanah (jabatan) yang diberi kepada Saudara bukan sekedar kepercayaan, tetapi harus dimaknai sebagi tanggungjawab untuk menciptakan pemerintahan yang baik. Sudah saatnya memacu diri, terus mengasah kemampuan dan kapasitas agar berdaya saing dalam gerak pemerintahan yang harus bergerak cepat”, pesan Wabup.
Proses pengukuhan disaksikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab, Drs. Abdullah dan Kepala BKPSDM Aceh Tamiang, M. Mahyaruddin, S.Si.[]