INGIN KENAL ADAT-ISTIADAT TAMIANG, SI SOWAN KE MAA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 806
Ketua Majelis Adat Aceh Kabupaten Aceh Tamiang beserta jajarannya menerima sowan Aksi Anak Kelas Berani Tampil Sekolah Inspirasi, jum'at (29/10), di gedung MAA setempat.
Sowan mereka ke Kantor MAA bagi Drs. Abdul Muin dirasa begitu istimewa, sebab kegiatan ini dilakukan untuk berbagi pengetahuan mengenai adat istiadat Bumi Muda Sedia, guna wujudkan generasi muda yang cinta adat istiadat dan budaya.
"Sowan Aksi anak ini, perdana di MAA. Kami sangat senang. Dengan begitu kami bisa memperkenalkan adat-istiadat yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah aktivitas masyarakat, agar anak-anak didik yang ada di sekolah Inspirasi paham akan adat-istiadat yang berlaku dari masa lalu hingga kini", ungkap Muin.
Di hadapan para anak Aksi, Abdul Muin tidak lupa memberikan sekilas informasi tentang silsilah Raja Tamiang. Tidak hanya itu, cagar budaya sebagai wujud eksistensi sejarah kerajaan, adat istiadat dan budaya disampaikan kepada mereka dengan tujuan menambah khazanah pengetahuan Adat Istiadat Aceh Tamiang.
"Dalam informasi perkembangan Aceh Tamiang saat ini, ada juga beberapa tokoh yang ikut memekarkan Aceh Tamiang menjadi Kabupaten", terangnya.
Akhiri sesi berbagi bersama anak Aksi, Muin berharap sowan ini memberikan manfaat besar bagi peserta didik dalam mengenal Adat Istiadat Bumi Muda Sedia yang ke depan menjadi generasi penerus bangsa memimpin negeri ini.
"Kepada para Pengurus dan Dewan Guru Sekolah Inspirasi kami ucapkan terimakasih atas atensi dan kontribusi yang begitu besar dalam mendidik anak-anak, sehingga memiliki karakter yang mandiri, kreatif dan inovatif", tutup Muin.
Kegiatan dilanjutkan dengan tanya-jawab oleh peserta didik Sekolah Inspirasi. Mereka bertanya seputar adat istiadat yang masih berjalan di Aceh Tamiang, bagaimana cara menjaga dan melestarikan adat istiadat, nama Raja Tamiang sampai kepada makanan khas Aceh Tamiang.
Menariknya dalam kegiatan ini, peserta didik sebagai penanya terbaik diberikan hadiah oleh MAA sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka dalam keingintahuan tentang Aceh Tamiang secara mendalam.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberian plakat penghargaan dari Sekolah Inspirasi kepada MAA dan penyematan pin oleh MAA kepada Dewan Guru dan kemudian foto bersama
Hadir dalam acara ini para pengurus dan jajaran MAA para Dewan Guru dan Anak-Anak didik Sekolah Inspirasi.
DUKUNG UJUNG TAMIANG DALAM API AWARD 2021
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 906
Obyek wisata Ujung Tamiang masuk nominasi dalam ajang berskala nasional Anugerah Pesona Indonesia 2021 dengan kategori “Ekowisata Terpopuler”. Ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diikuti oleh 136 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, dengan tujuan mendorong peran serta berbagai pihak, terutama Pemerintah Daerah untuk lebih mempromosikan potensi wisata di daerahnya masing-masing.
Dilatarbelakangi perolehan nominasi tersebut, Humas Aceh Tamiang secara intens mengupas tuntas obyek wisata tersebut dalam Program BINTANG (Bincang Aceh Tamiang) mengusung tema “Mewujudkan Ujung Tamiang menjadi Destinasi Wisata Nasional”. Hal ini sebagai bentuk dukungan untuk mempromosikan pariwisata agar lebih diketahui lagi khalayak.
Tim Humas menghadirkan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tamiang, Muslizar. Beberapa bulan terakhir, ia bersama timnya sangat getol turun ke lapangan untuk mencari dukungan dalam perolehan suara bagi Ujung Tamiang.
Mengawali bincang yang tayang secara virtual via zoom dan facebook, Muslizar mengatakan sebenarnya Kabupaten Aceh Tamiang kaya dengan destinasi wisata berkategori ekowisata. Namun, sebutnya, Ujung Tamiang memiliki satwa endemik langka yang dilindungi. Ini yang membuatnya terpilih masuk nominasi.
“Ada 10 kategori yang diperlombakan. Namun kita hanya penuhi dua kategori, yaitu Ujung Tamiang dalam kategori ekowisata terpopuler, dan satu kategori lainnya yaitu Kuala Paret yang masuk kategori surga tersebunyi dalam Ajang Pesona Indonesia”, ujarnya.
Sembari berjalannya waktu, Muslizar terus mengurai kelebihan wisata tersebut. dikatakannya, berwisata kesana kita akan jumpai penangkaran Tuntong Laut (Batagur borneoensis), hewan endemik asli kawasan itu. Penangkaran ini dijadikan sebagai rumah informasi yang bisa dijadikan sebagai wisata edukasi yang dikelola Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia.
“Sejak tahun 2015, lokasi ini mulai beroperasi. Secara bertahap, Pemkab membangun kelengkapan infrastrukturnya. Hal ini turut didukung secara masif oleh Pertamina, termasuk pendirian Pusat Informasi Tuntong Laut”, kata Muslizar.
“Masuk dalam nominasi di ajang bergengsi, obyek wisata Ujung Tamiang dinilai oleh Kemenparekraf memilik 4 aspek pemikat; yaitu aspek konservasi mangrove (bakau), satwa endemik (Tuntong Laut), pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan edukasi”, jelasnya.
Keempat aspek tersebut menjadikan alasan terpromosinya Kabupaten Aceh Tamiang.
“Terlepas menang atau tidaknya kita dalam ajang ini, sisi positif yang bisa kita ambil ialah obyek wisata Ujung Tamiang dengan Tuntong Laut kita dikenal luas, baik di dalam daerah ataupun luar daerah bahkan seluruh Indonesia”, jelasnya lagi.
Dalam forum daring tadi, Tim Humas langsung terhubung dengan Ketua Yayasan Satu Cita Lestari Indonesia Yusriono, pengelola Rumah Informasi Tuntong Laut yang berada di wilayah hilir Tamiang, Kecamatan Seruway. Melalui Zoom ia sampaikan bahwa pihaknya terus berbenah dan berkomitmen kuat membangun obyek ini. Sehingga katanya, ketika wisatawan datang berkunjung ke sini, selain disuguhkan dengan obyek wisata yang indah juga merasa nyaman karena mendapat fasilitas yang baik.
“Meski adanya keterbatasan akibat pandemi, dalam 2-3 bulan terakhir pengunjung yang datang kemari mencapai 500 orang”, kata Yusriono.
Berbicara mengenai antusiasme pengunjung yang begitu besar, dinilai Muslizar sangatlah baik. Itu berarti, katanya, Ujung Tamiang sudah terekspose dengan baik.
Memanfaatkan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, ia mengajak pemuda-pemudi Aceh Tamiang dapat menggerakkan masyarakat Bumi Muda Sedia mendukung Ujung Tamiang dalam API Award. Dijelaskan, sebagai aset masa depan bangsa, para pemuda dapat mendukung pembangunan daerah di segala sisi, dan menghindarkan diri dari perilaku negatif yang merusak diri dan lingkungan.
“Generasi pemuda sebagai aset bangsa dalam pembangunan daerah, diharapkan dapat memberikan sumbangsih berupa pikiran dan tenaga. Mari hindari pergaulan yang dapat merusak diri dan masyarakat ,” ujarnya lagi.
Pada penutupnya, Muslizar menyampaikan ungkapan terima kasih yang sebesarnya kepada masyarakat yang sudah mendukung dengan cara memberikan like di Youtube, Instagram dan SMS. “Dengan dukungan yang diberikan ini, mudah-mudahan wisata di Aceh Tamiang dapat bangkit dan berkembang, Pesona Bumi Muda Sedia,” ujarnya mengakhiri.
Acara berdurasi satu jam lebih, berjalan santai dan dihiasi dengan beragam pertanyaan terkait Ekowisata Ujung Tamiang.
PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA, SEKDA ASRA : BERSATU, BANGKIT DAN TUMBUH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 838
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya jatuh pada tanggal 28 Oktober. Tahun ini, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021 dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati, kamis (28/10/21).
Peringatan tahun ini mengusung tema “ Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Sekda Aceh Tamiang Drs. Asra, mengambil posisi strategisnya menjadi pembina upacara untuk menjalani khidmatnya pengibaran bendera merah putih sebagai rangkaian awal acara dalam upacara tersebut.
Membacakan amanat Menpora RI Dr. Zainudin Amali, M.Si, Sekda Asra menyampaikan peran pemuda menjadi sangat penting, karena di tangan pemuda kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pendemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik”, tutur Asra.
Yang menjadi sangat istimewa dalam peringatan ini ialah selalu disertakan dengan pembacaan Keputusan Kongres Sumpah Pemuda, dalam hal ini Ketua Pengurus FKPPI Drs. Sudiyanto, MM membacakan isi dari Sumpah Pemuda. Bupati Mursil bersama segenap Unsur Forkopimda, para Kepala OPD menyimak dengan khidmat.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten. Inf. Lumban Raja, yang diikuti oleh personel TNI, Polri, Satpol PP, KNPI, OKP, Mahasiswa, Pramuka serta siswa-siswi perwakilan dari berbagai sekolah yang ada di Aceh Tamiang.
ACEH TAMIANG RAIH OPINI WTP 7 KALI BERTURUT-TURUT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 638
Kamis (28/10/21) Kabupaten Aceh Tamiang kembali meraih Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Menteri Keuangan RI Tahun 2020. Dengan demikian, untuk ketujuh kalinya, secara berturut-turut Aceh Tamiang meraih opini tertinggi yang kali ini langsung diwakili Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Negara Provinsi Aceh untuk menyerahkan plakat penghargaan dari Menteri Keuangan.
Penghargaan dari Pemerintah Pusat tersebut diterima langsung oleh Sekda Aceh Tamiang Drs. Asra. Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Aceh Tamiang atas piagam WTP tujuh kali berturut-turut.
Selain penyerahan penghargaan WTP, acara ini juga diisi dengan Audiensi Progres Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Realisasi APBD Tahun 2021. Mengawali sambutannya, Syafriadi, SE, M. Ec, Ph.D selaku Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Aceh menyampaikan, kehadirannya di Aceh Tamiang untuk menyampaikan amanah dari Menteri Keuangan RI, karena Pemkab Aceh Tamiang di tahun 2020 telah menyusun LKPD dengan sangat baik.
Menyangkut APBK, Syafriadi mengatakan Aceh Tamiang berada di angka 80% yang berarti sudah dikelola dengan sangat baik.
“Mari sama-sama kita deklarasikan percepatan kegiatan dan pencairan anggarannya dalam waktu 3 bulan kedepan”, ungkap Syafriadi.
Usai acara, Kepada Tim Humas Sekda Asra mengatakan penghargaan yang diterima hari ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah. Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait dan para pemangku kebijakan atas kerja keras dalam mengelola dan mengawasi keuangan daerah.
Besar harapan Sekda atas pencapaian ini, dapat memotivasi kepada kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang khususnya para OPD untuk mencapai prestasi lainnya guna mewujudkan Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki daya saing menuju masyarakat islami sejahtera.
BUPATI MURSIL MINTA DUKUNGAN PEMERINTAH ACEH AGAR LKS ACEH TAMIANG SEGERA BEROPERASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 743
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah berupaya membentuk Lembaga Keuangan Syariah (LKS) guna membantu masyarakat dari jerat rentenir. Namun, setelah 1 tahun dibentuk, LKS tersebut masih belum bisa beroperasional. Kemendagri belum mengeluarkan perizinannya. Demikian pernyataan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn saat memberikan arahan pada kegiatan FGD Rancangan Peraturan Gubernur Aceh tentang Lembaga Keuangan, Rabu (27/10/21), bertempat di Aula Hotel Morielisa, Karang Baru.
Dikatakan Mursil, izin Kemendagri sangat dibutuhkan untuk keberadaan Lembaga Keuangan Syariah ini. Sebab ia menjadi syarat dalam perolehan dukungan finansial dari Pemerintah Aceh, sehingga LKS secepatnya berjalan dan dapat membantu masalah pinjaman masyarakat dari sistem keuangan riba.
“Kami sangat berharap pihak Pemerintah Aceh mendukung dan membantu proses perizinan tersebut, agar Kemendagri secepatnya mengeluarkan izin yang dibutuhkan”, ungkap Mursil.
Dikatakan, praktik-praktik rentenir masih marak di tengah-tengah masyarakat yang memunculkan desakan agar dirinya segera mengoperasikan LKS.
“Praktik rente yang berbunga tinggi merusak perekonomian masyarakat, memang di awalnya nampak membantu masyarakat yang membutuhkan uang, namun akhirnya menjerat. Banyak yang tercekik dan menjadi semakin miskin. Pun praktik semacam itu bertentangan dengan ajaran Islam”, terang Mursil.
“Dengan fenomena tersebut, kami minta kepada Dinas Syariat Islam Aceh agar bisa menciptakan Lembaga Keuangan Syariah yang bisa membantu mengatasi masalah keuangan masyarakat kita”, timpalnya lagi.
Terakhir, Bupati Mursil berharap Pemerintah Aceh dapat mendukung pemodalan LKS yang ada di Aceh Tamiang. Karena selain menegakkan syariat Islam, LKS membantu perekonomian masyarakat tanpa riba.
“Kerja ini adalah kerja jihad di jalan Allah, karena kita membasmi riba”, ungkapnya mengakhiri.
Kegiatan yang mengusung tema “Melalui FGD Rancangan Peraturan Syariah Aceh tentang Lembaga Keuangan Lainnya dan Sanksi Sosial, Kita Wujudkan Regulasi Teknis Berbasis Syariah pada Lembaga Keuangan di Aceh”, mengikutsertakan kepala OPD terkait serta ulama setempat.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua MPU Syahrizal Darwis, Kadis Syariat Islam Syamsul Rizal, Guru Besar UIN Ar-Raniry Nazaruddin AW, Kabid PAI Dinas Syariat Islam Aceh Fikri Sulaiman, Perancang Undang-undang Kemenkumham Wil Aceh Syahrul Ramadhan, serta sejumlah undangan lainnya.