KORTAJA TERIMA KUCURAN DANA CSR GUNA PENGEMBANGAN PADI ORGANIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 885
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/1111_Kortaja-01.png)
Koperasi Organik Tamiang Jaya (Kortaja) menerima kucuran dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp. 300 juta. Bantuan tersebut berasal dari Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Kualasimpang. Seremonial penyerahan dilakukan di ruang kerja Bupati, pada Rabu (10/11/21) pagi usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan.
Bupati Mursil, SH, M. Kn yang dibersamai Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST, saat menerima penyerahan dana secara simbolis menyatakan, bantuan CSR tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan padi organik. Ia meminta koperasi penerima memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin.
“Bantuan dana yang berasal dari CSR BAS Cabang Kualasimpang ini, saya minta bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk mengembangkan padi organik di Aceh Tamiang. Saya kira, dana ini sangat membantu kita untuk meningkatkan produksi padi organik sekaligus membantu meningkatkan pendapatan ekonomi petani”, sebut Bupati Mursil.
Menyahuti permintaan Bupati, Ketua Koperasi Admanysah Lubis, yang turut didampingi Kabid Produksi dan Perlintan Distanbunnak, Irwan Hadi, menerangkan, kucuran dana CSR tersebut akan digunakan untuk menambah pengembangan lahan garapan, dari total yang direncanakan 100 ha.
“Saat ini, baru 20 hektare lahan yang sudah dikerjakan untuk menghasilkan padi organik, kami bersama dinas teknis terkait secara bertahap mengusahakan luasan tanam padi organik terus bertambah, paling kurang hingga luasan 100 hektare,” jelas Adman.
Adman kemudian meneruskan, di Aceh sendiri, baru Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki label padi organik bersertifikat.
“Kita berkomitmen terus mengembangkan program yang diinisiasi Pak Bupati dengan tujuan untuk melindungi lingkungan agar tetap lestari, menciptakan bahan pangan sehat untuk masyarakat serta meningkatkan ekonomi petani”, ungkap Adman.
Usai menerima bantuan tersebut, Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin bersama Pengurus Koperasi Organik Tamiang Jaya serta Kabid Irwan menyampaikan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah Cabang Kuala Simpang.
“Semoga Bank Aceh Syariah ke depan dapat terus bersinergi bersama Pemkab Aceh Tamiang,” pungkas Bupati Mursil.
UPACARA HARI PAHLAWAN BENTUK PENGHARGAAN JASA PAHLAWAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1382
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/1111_Upacara-01.png)
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang pada Rabu (10/11/21). Dengan mengusung tema “Pahlawanku Inspirasiku” upacara ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.
Rangkaian upacara peringatan dimulai dengan melakukan ziarah di makam pahlawan yang berlangsung pukul 06.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan upacara peringatan pada pukul 08.15 WIB.
Dalam upacara tersebut, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mewakili Bupati Aceh Tamiang, ia membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang mengajak masyarakat untuk menjadikan pahlawan sebagai inspirator dan motivator dalam meneruskan perjuangan mereka.
“Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini. Yakin apabila setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka kita akan dapat menyelesaikan berbagai masalah bangsa”, ujar Dandim.
“Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain”, ajaknya lagi.
Dalam pada itu juga, turut dibacakan beberapa pesan para pahlawan oleh petugas. Salah satu diantaranya yaitu pesan Ki Hajar Dewantara yang sampai saat ini masih digunakan di dunia pendidikan.
Dengan peringatan Hari Pahlawan, mari Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing, penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai mana ungkapan Ir. Soekarno yang mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”.
Upacara peringatan 10 November ini diikuti oleh Bupati Mursil, SH, M.Kn dan Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST, Ketua DPRK, Suprianto, Kapolres AKBP Imam Asfali, seluruh unsur Forkopimda, serta pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.
RAIH MEDALI EMAS, BUPATI BERI APRESIASI ATLIT PANAHAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 800
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/10_11_2021_Apresiasi_atlet_panahan.png)
Senin, (8/11/21) Seorang atlit panahan berhasil mengharumkan nama Kabupaten Aceh Tamiang. Adalah Sonny Indra Syahputra berhasil meraih medali emas kelas Barebow 20m dan perak pada kelas 50m di ajang Kejuaraan Panahan Piala Bupati Aceh Tengah yang berlangsung pada 22 - 24 Oktober 2021 di Takengon, Aceh Tengah.
Atas prestasi yang diraihnya, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn memberikan apresiasi atas kerja keras dan semangat Sonny yang mengharumkan Aceh Tamiang.
“Saya sangat bangga kepada atlit seperti ini. Beliau berusaha sendiri, hanya melapor kepada Kepala Disparpora dan Ketua Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) tetapi pulang membawa hasil”, puji Mursil sambil tersenyum.
“Pemerintah Aceh Tamiang tetap terus memperhatikan para atlit meskipun saat ini anggaran sangat terbatas”, tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Perpani Aceh Tamiang, Irwan Effendi di hadapan Bupati menyampaikan bahwa Sonny merupakan atlit yang mandiri dalam mengikuti ajang kejuaraan.
“Sonny ini hanya melapor tapi tidak mempertanyakan finansial. Alhamdulillah pulang bawa emas. Kita bangga beliau tidak gentar bersaing dengan Kabupaten/Kota lain. Setelah ia dapat dua emas, baru Saya lapor ke Bapak Bupati”, ungkap Irwan.
Sonny Indra Syahputra diketahui, merupakan seorang ASN di Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang. Ia mengungkapkan selama ini melakukan latihan untuk persiapan selepas pulang dinas.
Ia juga mengatakan kalau dirinya ditahun 2020 meraih dua medali emas dalam even Kejurda Aceh, kategori barebow, dalam sesi kualifikasi dan eliminasi di Stadion Mini Unsiyah Banda Aceh. Selain itu, satu emas dan dua perunggu dalam even Aceh Internasional pada bulan juni ini di Long Raya Stadion Harapan Bangsa di Banda Aceh.
“Sempat juga meraih dua dan satu emas di even Muspida Kabupaten Lhokseumawe, di Lapangan Satuan Radar Lhokseumawe dalam dua tahun berturut-turut, 2020-2021.Bahkan, dalam even Kejurnas mendapatkan satu emas dan satu perak,” papar Sonny.
Atas prestasi yang berhasil ditorehkan Sonny, Bupati Aceh Tamiang memberikan uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000,- kepada Sonny sebagai bentuk perhatian Pemkab kepada para atlet.
“Jangan dilihat dari nominalnya, tetapi lihatlah ini sebagai perhatian Pemerintah meskipun dalam keterbatasan. Sebelumnya juga kita memperikan apresiasi kepada dua atlet PON XX Papua yang berhasil mengharumkan Aceh Tamiang”, tutur Mursil.
Acara pemberian apresiasi ini turut di hadiri Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon dan Anggota DPRK Aceh Tamiang, Desi Amelia. Keduanya juga turut aktif membina para atlit dibidangnya masing-masing.
ACEH TAMIANG JUARA II LOMBA B2SA ACEH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 695
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/1011_LombaCiptaMenu-01.png)
Aceh Tamiang memperoleh Juara II Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal, Selasa (9/11) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Diikuti oleh 20 Pengurus PKK Kabupaten/Kota, lomba dibuka secara daring oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati. Dalam pada itu, Dyah menyebutkan lomba cipta menu yang digelar setiap tahun ini sebenarnya sangat baik dan bagus membangkitkan semangat berkreasi guna menghasilkan menu yang sesuai kriteria; beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Acara ini sangat baik, karena bisa membangkitkan semangat pengurus PKK di Kabupaten/Kota untuk berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan pelbagai menu makanan daerahnya, berbahan baku lokal yang terdapat di daerah setempat,” tuturnya.
Dyah kemudian memberikan contoh pangan lokal, Mie Aceh. Diterangkannya, mie yang digunakan pada pangan khas tersebut semestinya tidak harus selalu berbahan baku terigu, tapi juga bisa dari tepung mokaf.
“Tepung mokaf terbuat dari umbi singkong/ubi kayu yang sudah difermentasi, dan kemudian dijemur,” terangnya melanjutkan.
Kepada pemenang, Dyah mengajak supaya tidak lekas berpuas diri. Karena ada hal lain yang segera dikerjakan setelah dari lomba tersebut, yakni mengembangkan menu makanan yang telah diciptakan untuk disebarluaskan kepada masyarakat di kabupaten/kota masing-masing.
“Acara ini digelar bukan hanya untuk sekadar mencari pemenang. Tapi lebih dari itu. Para pemenang ini bertanggungjawab untuk mengembangkan menu makanan yang telah diciptakan,” timpal Dyah lagi.
Terkait penanganan stunting di Aceh, Dyah meminta agar menu makanan berbasis pangan lokal yang telah dilombakan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan pangan penanganan stunting di daerah masing-masing.
“Gizi dan protein yang terkandung dalam menu makanan lokal tidak kalah baik dengan menu makanan dari luaran sana,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Tamiang, Safuan mengatakan, ia sangat bersyukur atas raihan yang baru saja ditetapkan tadi.
“Alhamdulillah, kita telah berusaha optimal dan berhasil membawa pulang penghargaan,” ujarnya usai pengumuman siang tadi.
Dikatakan Safuan, apa yang disampaikan Ketua TP-PKK Aceh pada pembukaan menjadi tugas lanjutan bagi pihaknya. Bersama TP-PKK Aceh Tamiang dan pemangku kepentingan lainnya, pihaknya akan berusaha mengenalkan menu-menu makanan berbasis bahan lokal supaya bisa memasyarakat di Bumi Muda Sedia.
Dalam kesempatan tersebut, Safuan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Bupati Mursil dan Ketua TP-PKK Aceh Tamiang, Dr. Rita Syntia Mursil. Dengan dukungan dari keduanyalah, kontingen lomba B2SA Aceh Tamiang bisa mengkreasikan menu dan memperoleh Juara II dalam even tahunan tersebut.
Pada lomba yang digelar dan diumumkan siang tadi, Aceh Tamiang meraih nilai total 83,8. Nilai ini sedikit di bawah Aceh Selatan yang menjadi Juara I dengan raihan total nilai 85, dan di atas Aceh Utara yang mendapat Juara III dengan nilai 82,6. Sementara Simeulue menjadi Juara Harapan pada tahun ini.
Ada empat aspek yang dinilai dewan juri dalam Lomba B2SA Berbasis Pangan Lokal ini. Yang Pertama, resep dengan nilai bobot 50%; Kedua, keseimbangan porsi 20%. Selanjutnya, Cita rasa 10%; Kreativitas 10%; dan Nilai bisnis 10%. Aceh Tamiang sendiri –yang kali ini menyertakan TP-PKK Kecamatan Banda Mulia sebagai peserta– membawa beberapa resep makanan lokal andalan, yakni Na Bu Melayu (Nasi Ubi Melayu), Anyang Udang Kemahong, Ikan Gabus Asam Pedas, Abon Jantung Pisang, Dendeng Daun Sirih, Kornet Bayam, dan Jus Telang.
Cegah Peretasan, BSSN Uji Keamanan Aplikasi di Aceh Tamiang
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1153
![](/images/Foto_berita/Cegah_Peretasan_BSSN_Uji_Keamanan_Aplikasi_di_Aceh_Tamiang-01.png)
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Aceh Tamiang mengenai peningkatan keamanan perimeter agar terhindar dari serangan hacker (peretas).
Rekomendasi ini disampaikan tim IT Security Assesment (ITSA) BSSN saat melakukan pengujian terhadap seluruh aplikasi, jaringan dan sarver yang digunakan Pemkab Aceh Tamiang sejak Selasa (2/11/2021) lalu.
“Ini hari ketiga, rencananya pengujian ini kami lakukan empat hari,” kata Ketua tim ITSA BSSN, Kukuh Bangun Laksono, Kamis (4/11/2021).
Kukuh menjelaskan pengujian ini dilakukan atas permintaan Diskominfosan Aceh Tamiang yang ingin menciptakan jaringan aplikasi dan sarver aman dari ancaman peretas.
Sebanyak tiga aplikasi yang telah digunakan Pemkab Aceh Tamiang, yakni e-kinerja, e-absensi dan e-surat menjadi sampel pengujian.
Dia mengungkapkan secara umum ketiga aplikasi itu sudah dinyatakan cukup baik, walau ada beberapa celah yang bisa menjadi sasaran peretas.
“Hasilnya cukup baik, namun ada beberapa aspek security perimeter yang menjadi catatan kami, dan ini sudah kami rekomendasikan celah yang ada,” ungkap Kukuh didampingi dua anggota tim, Damayani Suyitno dan Riko.
Kukuh menambahkan pengujian aplikasi ini merupakan bagian kinerja BSSN dalam rangka menjaga keamanan jaringan.
Dalam setahun, BSSN biasanya melakukan pengujian sedikitnya di 50 daerah di Indonesia.
“Tahun ini untuk wilayah Aceh baru Aceh Tamiang yang meminta dilakukan pengujian aplikasi,” tutupnya.
Kadiskominfosan Aceh Tamiang, Bastian menimpali permintaan pengujian aplikasi ini didasari imbaun BPK Aceh mengenai sulitnya jaringan infrastruktur aplikasi dan sarver di Aceh Tamiang.
Bastian memastikan seluruh rekomendasi yang dikeluarkan BSSN akan ditindaklanjuti demi mencapai keamanan dari ancaman peretas.
“Keamanan aplikasi ini jelas sangat perlu karena ini menyangkut pelayanan dan rahasia daerah,” kata Bastian.