WUJUDKAN ACEH TAMIANG BEBAS KKN, PEMKAB GELAR PENYULUHAN HUKUM BAGI APARATUR KAMPUNG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 888
Aceh Tamiang – Humas: Selasa (23/11/21), Wujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Hukum bagi Aparatur Pemerintah Kampung Tahun 2021. Acara dibuka Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST bertempat di Aula Sekretariat Daerah sekira pukul 10.00 WIB.
Di hadapan para peserta, Wabup Insyafuddin menyampaikan kegiatan ini begitu penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para aparatur kampung selaku penyelenggara negara. Dengan pemaham yang dimiliki nantinya, diharapkan dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan pengelolaan keuangan negara.
“Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara sungguh-sungguh penuh rasa tanggung jawab yang bebas dari korupsi, menjadi salah satu misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yaitu Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan amanah (Good Governance)”, ujar Wabup.
Dikatakannya, korupsi menjadi keprihatinan bersama, sebab berdampak pada kredibilitas instansi dan terhambatnya pembangunan yang berkelanjutan.
“Untuk menyelesaikan problem ini, kita perlu usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di setiap lini sektoral”, ungkap Wabup.
Dalam arahannya, Wabup meminta kepada peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin dengan mendiskusikan permasalahan yang ada di lapangan.
Sebelumnya, Kabag Hukum Sekretariat Daerah, Dahlia Ahliana, selaku Ketua Panitia melaporkan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman para Aparatur Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang di bidang hukum dan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan serta pelayanan kepada masyarakat, agar Kabupaten Aceh Tamiang bersih dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Dahlia juga menjelaskan kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 23-24 November 2021 dengan mengundang 213 Datok Penghulu dalam Lingkup Kabupaten Aceh Tamiang yang dibagi ke dalam dua sesi pertemuan.
“Pada sesi hari ini, kami mengundang empat kecamatan yaitu, Kecamatan Bendahara, Manyak Payed, Karang Baru dan Kota Kualasimpang. Kami juga telah mengundang unsur dari Kejaksaan Aceh Tamiang sebagai narasumber. Semoga pertemuan kita hari ini bermanfaat dalam mendukung misi Aceh Tamiang mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN”, ujar Dahlia.
Pembukaan pelaksanaan kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua MPU Aceh Tamiang, Perwakilan MAA Aceh Tamiang, Kepada DPMKPPKB Aceh Tamiang, unsur Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang dan seluruh Aparatur Kampung.[]
BERSAMA ABU PAYA PASI, BUPATI MURSIL LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MESJID
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 684
Aceh Tamiang – Humas: Disambut dengan kegembiraan masyarakat Kampung Paya Rahat Kecamatan Banda Mulia, Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn bersama Ulama Kharismatik Aceh Abu Paya Pasi, Camat dan Forkopimcam setempat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Miftahul Jannah, Selasa (23/11/21).
Peletakan batu pertama pembangunan mesjid tersebut pertama kalinya dilakukan oleh Abu Paya Pasi, kemudian disusul oleh Bupati Mursil, Camat dan Forkopimcam, serta tokoh masyarakat.
Dengan mengumandangkan kalimat-kalimat thayibah, kerangka pondasi mesjid diangkat bersama-sama oleh masyarakat kampung untuk diletakkan pada lubang yang telah digali.
Memohon keselamatan dan kelancaran dalam pembangunan mesjid kampung tersebut, Abu Paya Pasi langsung memimpin doa diikuti oleh masyarakat yang hadir menyaksikan.
Sebelumnya, Abu Paya Pasi sempat memberikan tausiyah di musala lokasi sekitar. Abu berpesan, mesjid yang baru dimulai pembangunannya hari ini akan cepat selesai bila panitia pembangunan dan aparatur kampung membangun kolaborasi dan kerjasama dengan masyarakat serta semua pemangku kepentingan yang ada.
“Membangun mesjid, selain kesabaran, juga memerlukan kerjasama. Mari rangkul semua pihak, baik itu masyarakat serta pemangku kepentingan yang ada. Ini adalah kerja besar. Kita memerlukan banyak energi untuknya,” pungkas Abu Paya Pasi.[]
DEKRANASDA LATIH PERAJIN TENUN SONGKET
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 859
Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M. Kn membuka pelatihan tenun/songket bertempat di Galeri Dekranasda, Senin (22/11/21). Berlangsung selama 6 hari 22-27 November 2021, pelaksanaan pelatihan tenun/songket diikuti sebanyak 8 peserta berasal dari alumni angkatan kerja Program SDC Disnakertrans.
Bupati Mursil mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Hal ini terangnya merupakan kesempatan baik untuk bisa melahirkan perajin-perajin baru. Ia meyakini, lahirnya perajin songket nantinya berdampak positif terutama pada keterampilan seni dan budaya yang dihasilkannya, yang bisa dipromosikan ke konsumen sekaligus mempopulerkan kain songket dengan motif khas Aceh Tamiang.
Bupati Mursil menjelaskan, ada 25 motif songket Aceh Tamiang yang telah dipatenkan. Namun demikian, disebutkannya, masih banyak kerajinan, seni dan budaya khas daerah yang belum dipatenkan.
“Sejauh ini sudah 25 motif kain songket yang telah dipatenkan. Tapi, masih banyak kerajinan, seni dan budaya khas tamiang yang belum. Kepada Dekranas saya minta data kembali segala bentuk kekayaan khas daerah kita untuk dipatenkan, supaya tidak diklaim daerah lain, ”ungkap Mursil.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Rita Syntia menyampaikan hal serupa. Dikatakannya, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk membuat perajin lebih maju dan bisa menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan berciri khas Bumi Muda Sedia.
Usai dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan tenun/songket yang berlangsung di sanggar Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang.[]
10 KUB ACEH TAMIANG TERIMA BANTUAN ALAT TANGKAP
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 686
Aceh Tamiang – Humas: Sebanyak 10 kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan bantuan alat penangkapan ikan. Bantuan yang diserahkan Bupati Mursil, SH, M.Kn bersumber dari Direktorat Kapal Perikanan & Alat Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Seremoni penyerahan di gelar Senin (22/11), di workshop UPTD Alat Berat Dinas PUPR, Karang Baru.
Bupati Mursil dalam arahannya meminta kepada para anggota KUB Perikanan penerima manfaat supaya dapat memanfaatkan peralatan yang diberikan seoptimal mungkin.
“Kita patut bersyukur, meski di tengah pandemi yang mengakibatkan keterbatasan kemampuan keuangan negara, nasib nelayan kecil tetap diperhatikan. Ini mesti disikapi dengan baik. Karenanya, saya minta para anggota KUB Perikanan yang menerima alat tangkap hari ini harus bisa memanfaatkannya seoptimalnya,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tadi, Bupati Mursil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM, yang sudah banyak berkontribusi membantu petani dan nelayan di kabupaten ujung timur Aceh ini.
“Terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM yang sudah banyak membantu petani dan nelayan di Aceh Tamiang. Bukan ini saja yang beliau bantu. Sudah banyak petani kita yang mendapat advokasi dan aspirasi yang disalurkannya lewat kementerian teknis. Kali ini para nelayan kita juga mendapatkan hal serupa,” sebut Bupati mengapresiasi.
Kepada tim teknis yang menyalurkan bantuan bersumber APBN KKP TA 2021, Bupati Mursil meminta supaya kementerian dapat membantu kapal-kapal penangkapan ikan berukuran medium dan besar. Ini guna mengoptimasi produksi yang bisa dihasilkan. Dijelaskannya, selama ini para nelayan Aceh Tamiang hanya beroperasi di daerah laut dangkal/pinggiran, karena kapal tangkap mereka berukuran kecil.
“Selama ini mereka (nelayan –red) hanya beroperasi di laut dangkal/pinggiran. Hasilnya sedikit. Sering kali biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada hasil produksi ikan yang bisa ditangkap. Ini karena kapal/bot nya kecil. Kalau ukurannya besar, mereka bisa ‘main’ ke tengah, bisa menemukan titik-titik perairan yang populasi ikannya berlimpah,” timpal Bupati lagi.
Menanggapi hal tersebut, Bima Priyo Nugroho selaku tim teknis KKP mengatakan, pemerintah pusat pada prinsipnya selalu berupaya membantu para nelayan, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang ada di seluruh nusantara.
“Sebagaimana hari ini, kami menyalurkan bantuan guna mendukung usaha nelayan lokal dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Harapannya ini bisa membantu peningkatan hasil tangkapan, yang berujung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Safuan, merincikan KUB penerima. Masing-masing tiga KUB Perikanan penerima berasal dari Manyak Payed, Bendahara, dan Seruway. Sedangkan satu KUB Perikanan penerima manfaat berasal dari Kecamatan Banda Mulia.
Adapun peralatan penangkapa ikan yang disalurkan tadi berjumlah total 226 unit (pcs/kepala) alat tangkap, dengan rincian; Gillnet sebanyak 185 unit, Rawai Dasar sebanyak 6 unit dan Bubu Rajungan sebanyak 35 unit.[]
PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN, TARGETKAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 747
Aceh Tamiang - Humas: Bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang menggelar Sosialisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekda Aceh Tamiang, Drs. Asra pada Jum’at (19/11/21).
Membacakan sambutan Bupati Aceh Tamiang, Sekda Asra menyampaikan pentingnya pelaksanaan pemetaan pendidik dan tenaga pendidik. Ini dimaksudkan guna memudahkan pemantauan sumber daya disetiap sekolah.
"Peran pendidik dan tenaga kependidikan sebagai garda terdepan sangatlah diperlukan. Tenaga pendidik dituntut meningkatkan kompetensi diri dengan cara memahami dan memanfaatkan teknologi”, ujar Sekda.
Tambahnya lagi, melalui perkembangan teknologi tersebut, seluruh akses informasi didapat dengan cepat sehingga memungkinkan peserta didik dan anak didik dapat meningkatkan pengetahuan sehingga mampu bersaing secara global.
“Melalui kegiatan ini, kita semua harus berfikir bagaimana Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan mampu membuat formula yang tepat agar terjadi pemerataan guru berprestasi, sehingga tidak ada ketimpangan yang signifikan antara mutu pendidikan antara perkotaan dan pedesaan”, harap Asra.
Tak lupa pula Sekda Asra menyampaikan selamat atas Prestasi yang diperoleh Kabupaten Aceh Tamiang sebagai Juara umum Se-Aceh pada lomba Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi 2021 Yang berlangsung di Banda Aceh kemarin.
“Prestasi ini sungguh membanggakan bagi kabupaten kita. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama para tenaga kependidikan dalam menaikkan marwah pendidikan Bumi Muda Sedia”, puji Asra dengan bangga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib melaporkan kegiatan ini diikuti sebanyak 526 peserta yang terdiri dari 48 orang Tendik TK, 316 orang Tendik SD, 144 orang Tendik SMP dan 18 orang Tendik nonformal.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk melihat, memetakan dan menyampaikan kepada kepala sekolah bagaimana memilah dan memprogramkan apa yang dihadapi dunia pendidikan Aceh Tamiang. Terlebih masalah tingginya angka pensiun dan pemerataan kualitas guru”, ujar Muthalib.
Ia juga membahas perihal seleksi PPPK yang membuat banyaknya guru honorer/bakti tidak lulus dikarenakan sistem seleksi, perbedaan kualitas guru baik dari faktor usia dan pendidikan.
“Permasalahan ini membuat IGI dan PGRI kian gencar mengadakan berbagai macam pelatihan untuk melatih kompetensi para tenaga didik”, terangnya.
Kegiatan sosialisasi akan berlangsung di SDN 1 Percontohan Karang Baru selama dua hari dan dibagi ke dalam tiga sesi.