PEMKAB ACEH TAMIANG SOSIALISASI DOKUMEN “ONE MAP POLICY”
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 763
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/29_11_2021_Sosialisasi_dokumen-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Dilatarbelakangi variatifnya tingkat kerawanan bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Sosialisasi Penyusunan Kebijakan Satu Peta atau One Map Policy (OMP). Kegiatan bertujuan menghasilkan satu peta kerawanan bencana yang dapat dijadikan sebagai acuan bersama.
Hari ini, Jum’at (26/11/21) Bertempat di Aula Bupati Aceh Tamiang, Asisten Administrasi Umum, Drs. Tri Kurnia membuka sosialisasi dokumen hasil kegiatan “One Map Policy”. Kegiatan OMP langsung dilakukan oleh Tim Ahli dari Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Jogyakarta dan berlangsung selama sepuluh bulan.
Pada pertemuan ini, Kepala Pelaksana BPDB, Syahri mengatakan, Aceh Tamiang belum memiliki peta zonasi wilayah rawan, terdampak, dan aman terhadap bencana. Dengan adanya kebijakan ini, ia berharap satu peta (One Map Policy) ini bisa menghasilkan dokumen yang benar-benar akurat agar meminimalisir resiko yang ditimbulkan oleh bencana.
“Dengan adanya dokumen yang dihasilkan melalui kebijakan satu peta, semoga bisa menjadi acuan kita bersama terhadap pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang. Sehingga risiko-risiko kerugian yang ditimbulkan dari dampak bencana bisa diminimalisir sedemikian mungkin”, tutur Syahri.
“Dokumen ini nantinya bisa digunakan oleh para pemangku kepentingan dan pihak lapangan dalam menyusun kebijakan pemerintah sesuai dengan kondisi daerah”, sebutnya menambahkan.
Ketua Tim Ahli dari Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. Djati Mardiatno memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada para peserta yang hadir. Ia memaparkan tingkat kerawanan bencana di Aceh Tamiang sangat variatif yang dipengaruhi oleh karakteristik bentang lahan yang mempengaruhi tipologi bencana.
“Secara umum karakteristik morfologi Aceh Tamiang berbentuk gelombang, sebab terdiri dari gunung dan bukit. Daerah bermorfologi ini memiliki kerawanan tinggi terhadap bencana banjir, kekeringan, cuaca ekstrim serta gelombang pasang dan abrasi”, terangnya.
Beberapa kecamatan seperti Kecamatan Manyak Payed, Banda Mulia, Bendahara dan Seruway menurut amatan timnya, sangat rawan akan bencana banjir, gelombang ekstrim dan abrasi. Sementara untuk wilayah Kecamatan Bandar Pusaka, Tamiang Hulu dan Tenggulun sangat rawan akan bencana tanah longsor. Hal ini disebabkan wilayah tiga kecamatan ini bermorfologi berbukit dan bergunung.
Dari hasil kebijakan ini, masyarakat bisa mengakses peta kebencanaan Kabupaten Aceh Tamiang, di web acehtamiang.bumispasial.com.[]
KAMPUNG SELAMAT PEROLEH PREDIKAT DESA WISATA 2021
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1030
![](/images/29_11_2021_Raih_predikat_kota_wisata-01.png)
Aceh Tamiang – Humas: Jum’at (26/11/21), Desa (Kampung) Selamat, Kecamatan Tenggulun berhasil memperoleh Penghargaan Desa Wisata pada ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021. Ajang yang diluncurkan oleh Menparekraf ini bertujuan mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk bangkit kembali pasca pandemi Covid-19.
Sebagai ajang pemberian penghargaan kepada desa-desa wisata yang memiliki prestasi, Kemenparekraf telah menetapkan beberapa kriteria penilaian, di antaranya: penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Enviromental Sustainable); Desa Digital; Souvenir; Daya Tarik Wisata; Konten Kreatif; Homestay dan Toilet.
Keberhasilan Kampung Selamat melewati berbagai tahapan penilaian pada ajang ini, tidak terlepas dari potensi keindahan alam yang dimilikiny. Hal ini diungkapkan Kadis Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Aceh Tamiang, Muslizar, setelah pihaknya secara rutin melakukan pendataan potensi wisata yang akan dikelola lebih serius.
“Di Kampung ini tidak hanya terdapat wisata Gunung Pandan, tetapi kita juga bisa menemukan air terjun, pemandian air panas bahkan terdapat dua gua. Jadi memang layak sekali mendapat predikat sebagai Desa wisata” ujar Muslizar.
Menerima piagam penghargaan --yang diumumkan pada 3 Agustus 2021 lalu-- hari ini di ruang kerjanya, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, sangat mengapresiasi kinerja semua pihak, khususnya Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.
“Bangga saya atas kinerja Disparpora. Mari terus kita tingkatkan upaya agar Wisata Kabupaten kita terus berkembang”, ucap Mursil seraya tersenyum.
Atas keberhasilan Aceh Tamiang pada ADWI 2021 ini menambah prestasi yang ditorehkan Kabupaten Aceh Tamiang pada Tingkat Nasional.[]
SEBANYAK 7 ORANG TERDAKWA QANUN JINAYAT DI HUKUM CAMBUK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 713
![](/images/29_11_2021_Hukum_Cambuk-01.png)
Aceh Tamiang – Humas : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Syariat Islam melaksanakan eksekusi uqubat cambuk. Pelaksanaan eksekusi berlangsung di Halaman Islamic Centre Kabupaten Aceh Tamiang, pada Jum'at (26/11/21).
Sebanyak 7 orang terdakwa hadir dilokasi. Mereka terbukti melanggar Qanun Aceh Nomor: 06 Tahun 2014 Tentang Hukum Acara Jinayat. Diantaranya terbukti melanggar Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 dengan jumlah 100 kali cambukan. Pasal 37 Qanun Aceh Nomor 6 dengan jumlah cambukan 100 kali, Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 sebanyak 35 kali cambukan, Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 sebanyak 10 kali cambukan.
Pelaksanaan eksekusi ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Syariat Islam, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, perwakilan dari Mahkamah Syar'iah, perwakilan Lapas Kelas IIB Kualasimpang.
Dengan dilaksanakannya hukum cambuk ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berharap adanya efek jera terhadap pelanggar dan masyarakat sehingga aangka pelanggaran Qanun Jinayat mengalami penurunan.
ACEH TAMIANG TANDATANGANI KOMITMEN BERSAMA PUJA INDAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 690
![](/images/29_11_2021_Tanda_tangani_dokumen_bersama_puja_indah-01.png)
Aceh Tamiang - Humas: Kabupaten Aceh Tamiang menyatakan kesiapannya menjadi Daerah Replikasi pemanfaatan Puja Indah dan pengembangan Inovasi Daerah Tahun 2020-2021. Melanjutkan rencana tersebut, mewakili Bupati Mursil, Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Tamiang Amiruddin Y, bersama OPD terkait mengikuti Penandatanganan Pernyataan Komitmen Pemanfaatan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) secara virtual, pada Jum’at (26/11/21) bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Penandatanganan dipandu langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. A. Fatoni, yang diikuti oleh beberapa Bupati dan Walikota di Indonesia.
Usai melakukan penandatanganan, Fatoni mengatakan ini merupakan komitmen bersama untuk mendorong peningkatan pelayanan publik menuju masyarakat yang sejahtera.
Dijelaskannya, Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) merupakan hasil pengkajian, perekayasaan, pendataan, adopsi dan modifikasi, serta replikasi berbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasi berskala nasional untuk mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, dan mengintegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
“Terima kasih kepada jajaran Litbang yang telah mendukung khususnya pada kegiatan hari ini, dan juga semua pihak yang telah berkontribusi. Puja indah telah dibangun sejak tahun 2018 dan telah berlanjut sampai dengan hari ini. Pada tahun 2018, 2019 telah ada penandatanganan bersama 71 daerah dan hari ini telah dilakukan penandatanganan bersama 28 daerah, tentunya aplikasi ini secara terus menerus selalu dikembangkan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, aplikasi ini bisa digunakan secara gratis, yang merupakan komitmen dalam negeri untuk bisa meningkatkan kinerja daerah dengan prinsip-prinsip yang efisien.
“Bagi daerah yang belum menerapkan aplikasi ini, bisa dilakukan di awal tahun nanti karena puja indah ini di bangun untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan terus bekerjasama dengan semua pihak dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho, bimbingan dan keberkahan dari Allah, SWT,” tutupnya mengakhiri zoom meeting.[]
POLISI PAMONG PRAJA HARUS BERDAYAGUNA DAN BERHASIL GUNA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 638
![](/images/Foto_berita/2021/NOVEMBER/26_11_2021_Polisi_Pamong_Praja-01.png)
Aceh Tamiang - Humas: Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dan Teknik Pencegahan Kejahatan, Kamis (25/11/21). Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Grand Arya, dibuka oleh Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST sekira pukul 09.00 Wib.
Dengan mengusung tema “Peran Satpol PP dalam Menjaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Aceh” Wabup Insyafuddin mengatakan sudah menjadi tugas Intansi ini untuk berperan memberikan rasa aman, tentram dan nyaman bagi masyarakat.
“Untuk bisa memberikan itu semua, maka Bimtek ini harus dilaksanakan untuk petugas Satpol PP dan WH dengan tujuan agar terciptanya petugas yang berdayaguna dan berhasil guna,” ungkap Wabup.
Dikatakannya, untuk bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan petugas Satpol PP dan WH harus dibekali dengan kemampuan berkomuikasi, negosiasi dan mediasi dalam menyelesaikan masalah ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Di akhir sambutannya, Wabup berharap kegiatan Bimtek ini dapat melahirkan aparatur Satpol PP dan WH yang kompoten, profesional dan memahami aturan-aturan pelaksanaan tugas di lapangan, serta menguasai teknis-teknis pencegahan kejahatan yang selama ini marak terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Dengan mengundang seluruh peserta dari Satpol PP dan WH se-Aceh, agenda ini akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 24 s.d. 28 November 2021. Hadir dalam kegiatan ini Kasatpol PP dan WH Aceh diwakili Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Azmanto, Anggota DPR-Aceh, Samsuri, Kasatpol PP dan WH Aceh Tamiang, Asma'i, para narasumber dan peserta kegiatan.[]