Aceh Tamiang - Humas: Kamis (16/12), Mengunjungi Sentra Budidaya Vanili di Dusun Rambutan, Kampung Paya Kulbi, Karang Baru, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, meminta agar perawatan tanaman budidaya tersebut dapat diintensifkan lagi.

“Seharusnya budidaya vanili ini dalam kurun waktu 2 tahun sudah mulai berbuah. Saat ini usia tanamannya sudah 3 tahun, namun belum nampak tanda akan berbunga. Saya kira, jika ditangani dengan tepat Insyaallah vanili ini akan segera berbuah,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Insyafuddin, menginstruksikan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan untuk membantu petani dan peminat pertanian supaya mampu membudidayakan vanili yang baik dan benar.

“Distanbunnak saya instruksikan supaya segera turun, bantu permasalahan yang dihadapi oleh petani kita ini,” ujar Wabup lugas.

“Semoga setelah dibantu dinas teknis nanti, pengembangan budidaya ini dapat membuahkan hasil yang memuaskan. Jika budidaya ini berhasil, maka dapat kita bagikan pengalaman dan ilmunya ke petani-petani lainnya untuk turut membudidayakan vanili,” harapnya.

Terakhir, Wabup mengatakan, selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, hasil panen vanili juga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Petani dapat menyesuaikan waktu, saat hendak menjual hasil kebunnya.

Kebun vanili yang dikunjungi oleh Wabup Insyafuddin sore tadi adalah milik Amaluddin. Dikatakannya, vanili yang ditanamnya ialah jenis pelangi yang dibeli dari Jakarta. Saat ini tanaman vanili miliknya tersebut telah berusia 3 tahun.

Dalam kunjungan ke kebun seluas 600m² tersebut, Wabup membawa serta Kasi Sarana dan Prasarana Penyuluhan, Thony Fajar KSP, KJF Bidang Sarpras dan Penyuluhan Distanbunnak, Trianto, Pembina Komunitas Petani Vanili, Kiki Hermawan, serta penyuluh pertanian lapangan setempat.[]