SINKRONISASI PELATIHAN KERJA, PEMKAB OPTIMIS ENTASKAN PENGANGGURAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 780

Mengusung tema evaluasi dan identifikasi program pemagangan, Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh bekerjasama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, bertempat di Aula Setdakab setempat pada Selasa (16/11).
Berlangsungnya kegiatan ini di Bumi Muda Sedia merupakan sebuah penghargaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh. Mewakili Bupati, M. Zein selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Tamiang mengungkapkan pemkab mengucapkan syukur dan berbangga, sebab kegiatan sinkronisasi pelatihan ini sangat berguna bagi putra putri di Aceh Tamiang dalam mempersiapkan diri secara mental dan kemampuan memasuki dunia kerja industri.
“Kami memberikan kesempatan pemagangan ini kepada pemagang yang telah memiliki keterampilan dan keahlian. Kami memberikan kesempatan kepada mereka yang telah mengikuti pelatihan 3 in 1 yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Industri Medan,” jelasnya.
Zein juga mengungkapkan, besar harapan di tahun depan, kesempatan pemagangan seperti ini tetap terus bergulir di Bumi Muda sedia. Hal ini bertujuan, dapat terus memberikan kesempatan kepada pemuda-pemudi dalam meurunkan angka pengangguran.
“Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan terus mengambil kesempatan sekecil apapun yang diberikan guna mengentaskan angka pengangguran,” ujarnya Zein penuh optimis.
“Saya harap para peserta magang dapat meningkatkan dan menunjukkan etika kerja dan sikap siap dalam bekerja, beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan kerja,” tutupnya berpesan.
Sementara itu, dalam paparan Seksi Pelatihan dan Kelembagaan Qifti Reza Kesuma terkait sinkronisasi pelatihan kerja dan penempatan tenaga kerja mengatakan, program SDC di Kabupaten Aceh Tamiang menduduki peringkat 1 di Indonesia.
“Saat ini SDC Aceh Tamiang menjadi contoh untuk seluruh Kabupaten/Kota di Indonesia. Tentunya hal ini menjadi Prestasi tersendiri bagi penyelenggara SDC di sini. Ini tidak terlepas dari komitmen Pemkab Aceh Tamiang dalam mengurangi angka kemiskinan,” ujarnya.
Selanjutnya dirinya mengatakan dalam mengurangi angka pengangguran dalam dunia kerja diperlukan kerjasama yang kuat.
“Harus ada kerjasama antara pelaku usaha, akademik seperti SMK, politeknik dan lembaga pelatihan lainnya, serta pemerintah. Keberhasilan dari 3 roda tersebut, maka akan mencapai hasil akhir yakni menambah atau mengurangi angka pengangguran. Maka dari itu, sangat dibutuhkan dukungan dari semua pihak,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, para pimpinan perusahaan dalam Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala Sekolah SMK, para pelaku usaha jasa yakni dari AHASS Honda, Bakery serta para peserta magang.
Kegiatan ini juga diisi dengan Penyerahan plakat dan piagam kepada PT Socfin Indonesia, PT. Mopoli Raya, PT. Parasawita, PT. Sisirau, PT. Bumi Sama Ganda, PT. PP Patisari, dan Pertamina EP Rantau Field. Dilanjutkan dengan Penyerahan sertifikat magang kepada perwakilan peserta magang PT. Socfindo.
BUPATI MURSIL : RASULULLAH ADALAH CONTOH TERBAIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 983

Kamis (11/11/21) Didampingi Asisten Pemerintahan, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar masyarakat Kecamatan Banda Mulia di Halaman Kantor Camat setempat. Peringatan ini sebagai moment untuk mengenang bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Mengawali acara, Camat Banda Mulia, M. Farij mengatakan dengan mengusung tema “Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Cinta kepada Rasulullah SAW”, peringatan Maulid Nabi tahun ini diharapkan bisa menjadi suri tauladan kita bersama.
Pada acara ini, Bupati Mursil, SH, M.Kn yang sebelumnya juga menghadiri Maulid di SMKN 1 Bendahara berkesempatan memberikan sambutan. Ia mengatakan Rasulullah merupakan contoh yang paling baik, setiap perkataan dan tingkah laku Rasulullah wajib untuk dilaksanakan.
“Semakin kita laksanakan perintah dan sunah Beliau, maka kehidupan kita akan semakin berkah, begitu pula dengan kampung kita”, ujar Bupati.
Selain itu, Mursil juga mengajak seluruh masyarakat bersama Umara dan Alim Ulama untuk menjaga kampung dari maksiat agar terbebas dari bencana.
Puncak acara peringatan Maulid Nabi ini diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ust. Abdil Muhadir Ritonga, M. Pd.I.
Dalam tausiyahnya, Ust. Abdil mengatakan beberapa bukti kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
“Ada beberapa bukti kecintaan seorang umat terhadap Nabi. Pertama mengikuti sikap dan perbuatan Nabi seperti suka bercanda terhadap pasangan. Kedua menginfaqkan hartanya di jalan Allah, mengikuti cara ibadah (shalat) Nabi dan tidak memutuskan tali silahturahmi”, ungkap Ust. Abdil.
Berkenaan dengan harta yang diinfaqkan, Ust. Abdil juga menjelaskan bahwa tidak akan berkurang rejeki seseorang yang berbagi kepada empat golongan.
“Empat golongan yang semakin kita memberi, makan semakin memperbanyak rezeki kita. Yaitu harta yang kita berikan kepada orang tua, harta yang dipergunakan untuk membahagiakan istri, untuk kebutuhan anak sekolah dan terakhir harta yang diberikan kepada orang yang membutuhkan (miskin) tapi tidak pernah meminta”, jelasnya.
Selain penyampaian tausiah, turut dilakukan penyantunan kepada anak yatim yang berasal dari 10 kampung di Kecamatan Banda Mulia.
Dan Acara diakhiri dengan makan bersama.
UPACARA HARI PAHLAWAN BENTUK PENGHARGAAN JASA PAHLAWAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 694

Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menggelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan Tribun Kantor Bupati Aceh Tamiang pada Rabu (10/11/21). Dengan mengusung tema “Pahlawanku Inspirasiku” upacara ini sebagai bentuk penghargaan atas jasa para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia.
Rangkaian upacara peringatan dimulai dengan melakukan ziarah di makam pahlawan yang berlangsung pukul 06.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan upacara peringatan pada pukul 08.15 WIB.
Dalam upacara tersebut, Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita bertindak sebagai Inspektur Upacara. Mewakili Bupati Aceh Tamiang, ia membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang mengajak masyarakat untuk menjadikan pahlawan sebagai inspirator dan motivator dalam meneruskan perjuangan mereka.
“Semangat kepahlawanan yang terus menyala, dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya kita mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita pendiri negeri ini. Yakin apabila setiap anak bangsa Indonesia tertanam semangat dan nilai-nilai kepahlawanan tersebut, maka kita akan dapat menyelesaikan berbagai masalah bangsa”, ujar Dandim.
“Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain”, ajaknya lagi.
Dalam pada itu juga, turut dibacakan beberapa pesan para pahlawan oleh petugas. Salah satu diantaranya yaitu pesan Ki Hajar Dewantara yang sampai saat ini masih digunakan di dunia pendidikan.
Dengan peringatan Hari Pahlawan, mari Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing, penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai mana ungkapan Ir. Soekarno yang mengatakan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”.
Upacara peringatan 10 November ini diikuti oleh Bupati Mursil, SH, M.Kn dan Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST, Ketua DPRK, Suprianto, Kapolres AKBP Imam Asfali, seluruh unsur Forkopimda, serta pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.
KORTAJA TERIMA KUCURAN DANA CSR GUNA PENGEMBANGAN PADI ORGANIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 660

Koperasi Organik Tamiang Jaya (Kortaja) menerima kucuran dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan/Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp. 300 juta. Bantuan tersebut berasal dari Bank Aceh Syariah (BAS) Cabang Kualasimpang. Seremonial penyerahan dilakukan di ruang kerja Bupati, pada Rabu (10/11/21) pagi usai mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan.
Bupati Mursil, SH, M. Kn yang dibersamai Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST, saat menerima penyerahan dana secara simbolis menyatakan, bantuan CSR tersebut dialokasikan untuk mendukung pengembangan padi organik. Ia meminta koperasi penerima memanfaatkannya dengan seoptimal mungkin.
“Bantuan dana yang berasal dari CSR BAS Cabang Kualasimpang ini, saya minta bisa digunakan dengan sebaik mungkin untuk mengembangkan padi organik di Aceh Tamiang. Saya kira, dana ini sangat membantu kita untuk meningkatkan produksi padi organik sekaligus membantu meningkatkan pendapatan ekonomi petani”, sebut Bupati Mursil.
Menyahuti permintaan Bupati, Ketua Koperasi Admanysah Lubis, yang turut didampingi Kabid Produksi dan Perlintan Distanbunnak, Irwan Hadi, menerangkan, kucuran dana CSR tersebut akan digunakan untuk menambah pengembangan lahan garapan, dari total yang direncanakan 100 ha.
“Saat ini, baru 20 hektare lahan yang sudah dikerjakan untuk menghasilkan padi organik, kami bersama dinas teknis terkait secara bertahap mengusahakan luasan tanam padi organik terus bertambah, paling kurang hingga luasan 100 hektare,” jelas Adman.
Adman kemudian meneruskan, di Aceh sendiri, baru Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki label padi organik bersertifikat.
“Kita berkomitmen terus mengembangkan program yang diinisiasi Pak Bupati dengan tujuan untuk melindungi lingkungan agar tetap lestari, menciptakan bahan pangan sehat untuk masyarakat serta meningkatkan ekonomi petani”, ungkap Adman.
Usai menerima bantuan tersebut, Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin bersama Pengurus Koperasi Organik Tamiang Jaya serta Kabid Irwan menyampaikan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah Cabang Kuala Simpang.
“Semoga Bank Aceh Syariah ke depan dapat terus bersinergi bersama Pemkab Aceh Tamiang,” pungkas Bupati Mursil.
ACEH TAMIANG JUARA II LOMBA B2SA ACEH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 488

Aceh Tamiang memperoleh Juara II Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis Pangan Lokal, Selasa (9/11) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Diikuti oleh 20 Pengurus PKK Kabupaten/Kota, lomba dibuka secara daring oleh Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati. Dalam pada itu, Dyah menyebutkan lomba cipta menu yang digelar setiap tahun ini sebenarnya sangat baik dan bagus membangkitkan semangat berkreasi guna menghasilkan menu yang sesuai kriteria; beragam, bergizi, seimbang dan aman.
“Acara ini sangat baik, karena bisa membangkitkan semangat pengurus PKK di Kabupaten/Kota untuk berinovasi dan berkreasi dalam mengembangkan pelbagai menu makanan daerahnya, berbahan baku lokal yang terdapat di daerah setempat,” tuturnya.
Dyah kemudian memberikan contoh pangan lokal, Mie Aceh. Diterangkannya, mie yang digunakan pada pangan khas tersebut semestinya tidak harus selalu berbahan baku terigu, tapi juga bisa dari tepung mokaf.
“Tepung mokaf terbuat dari umbi singkong/ubi kayu yang sudah difermentasi, dan kemudian dijemur,” terangnya melanjutkan.
Kepada pemenang, Dyah mengajak supaya tidak lekas berpuas diri. Karena ada hal lain yang segera dikerjakan setelah dari lomba tersebut, yakni mengembangkan menu makanan yang telah diciptakan untuk disebarluaskan kepada masyarakat di kabupaten/kota masing-masing.
“Acara ini digelar bukan hanya untuk sekadar mencari pemenang. Tapi lebih dari itu. Para pemenang ini bertanggungjawab untuk mengembangkan menu makanan yang telah diciptakan,” timpal Dyah lagi.
Terkait penanganan stunting di Aceh, Dyah meminta agar menu makanan berbasis pangan lokal yang telah dilombakan dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan pangan penanganan stunting di daerah masing-masing.
“Gizi dan protein yang terkandung dalam menu makanan lokal tidak kalah baik dengan menu makanan dari luaran sana,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan Kab. Aceh Tamiang, Safuan mengatakan, ia sangat bersyukur atas raihan yang baru saja ditetapkan tadi.
“Alhamdulillah, kita telah berusaha optimal dan berhasil membawa pulang penghargaan,” ujarnya usai pengumuman siang tadi.
Dikatakan Safuan, apa yang disampaikan Ketua TP-PKK Aceh pada pembukaan menjadi tugas lanjutan bagi pihaknya. Bersama TP-PKK Aceh Tamiang dan pemangku kepentingan lainnya, pihaknya akan berusaha mengenalkan menu-menu makanan berbasis bahan lokal supaya bisa memasyarakat di Bumi Muda Sedia.
Dalam kesempatan tersebut, Safuan juga menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan Bupati Mursil dan Ketua TP-PKK Aceh Tamiang, Dr. Rita Syntia Mursil. Dengan dukungan dari keduanyalah, kontingen lomba B2SA Aceh Tamiang bisa mengkreasikan menu dan memperoleh Juara II dalam even tahunan tersebut.
Pada lomba yang digelar dan diumumkan siang tadi, Aceh Tamiang meraih nilai total 83,8. Nilai ini sedikit di bawah Aceh Selatan yang menjadi Juara I dengan raihan total nilai 85, dan di atas Aceh Utara yang mendapat Juara III dengan nilai 82,6. Sementara Simeulue menjadi Juara Harapan pada tahun ini.
Ada empat aspek yang dinilai dewan juri dalam Lomba B2SA Berbasis Pangan Lokal ini. Yang Pertama, resep dengan nilai bobot 50%; Kedua, keseimbangan porsi 20%. Selanjutnya, Cita rasa 10%; Kreativitas 10%; dan Nilai bisnis 10%. Aceh Tamiang sendiri –yang kali ini menyertakan TP-PKK Kecamatan Banda Mulia sebagai peserta– membawa beberapa resep makanan lokal andalan, yakni Na Bu Melayu (Nasi Ubi Melayu), Anyang Udang Kemahong, Ikan Gabus Asam Pedas, Abon Jantung Pisang, Dendeng Daun Sirih, Kornet Bayam, dan Jus Telang.