29 PENGURUS DWP ACEH TAMIANG DIKUKUHKAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 498

Sebanyak 29 orang pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Tamiang masa bakti 2019 - 2024 resmi dikukuhkan pada Senin (25/10/21). Kepengurusan yang diketuai Ny. Ners. Hj. Murniati Asra dikukuhkan oleh Ketua DWP Aceh, Ny. Safrida Yuliani Taqwallah, di Aula Setdakab Aceh Tamiang.
Ketua DWP Aceh Safrida Yuliani dalam penyambutannya menyampaikan bahwa para pengurus harus mampu menjadi corong organisasi DWP dan menjadi rule model bagi istri PNS.
“Organisasi ini bukan sebagai ajang menampilkan kehebatan, kehebohan dan memamerkan status sosial, tapi ini sebagai wadah silaturahmi, dakwah dan proses menerima dan mentransfer ilmu yang bermanfaat antara sesama pengurus,” kata Safrida.
Safrida mengatakan, sebagai wadah perhimpunan para istri ASN, kehadiran organisasi DWP harus memberikan efek positif bagi anggota dan lingkungan sekitarnya. Oleh karenanya diperlukan peran serta kinerja aktif bersama dan kompak dalam menjalankan setiap tugasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP Aceh Tamiang Murniati menyampaikan tujuan utama dari organisasi Dharma Wanita Persatuan adalah mewujudkan kesejahteraan anggota keluarganya dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada masa pandemi ini, sebut Murniati, DWP mesti berperan aktif menyukseskan program vaksinasi massal Covid-19 guna membentuk imunitas komunal yang ditargetkan mampu membendung dampak terburuk akibat paparan virus yang menjadi pandemi dua tahun belakangan.
Selain dituntut agar mampu menciptakan ketahanan keluarga yang sehat jasmani dan rohani, Murni mengingatkan, para pengurus juga harus dapat menggali dan mengembangkan segala potensi yang ada baik di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat.
“Kami mengajak kepada seluruh pengurus dan anggota DWP untuk dapat menjadi penyemangat sekaligus pendukung bagi suami masing-masing dalam kinerjanya, di manapun suami di tempatkan. Istri harus dapat menjadi “Penjaga Hati Suami” agar suami dapat bekerja dengan baik, benar dan selamat”, terang Murniati.
Ia berharap seluruh pengurus periode ini dapat bekerja sama dan bergandengan tangan dalam menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Dengan hal ini, akan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang demi terwujudnya Visi dan Misi Dharma Wanita Persatuan Periode 2019-2024.
Bupati Aceh Tamiang selaku pembina DWP melalui Sekda, Drs. Asra mengucapkan selamat atas pengukuhan tersebut. Asra juga menyampaikan peran DWP Aceh Tamiang yang telah aktif mendukung dan menyukseskan program vaksinasi dalam memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 di Bumi Muda Sedia. Peran ini benar-benar dapat dirasakan oleh pemerintah daerah maupun masyarakat.
Selain itu, Asra berharap Dharma Wanita Persatuan yang notabenenya adalah para isteri ASN harus dapat memberikan dukungan kepada suami di manapun bertugas dan ditempatkan.
“Dengan dukungan moral maupun pemikiran yang visioner, beri dukungan bagi para suami sehingga suami dapat menjalankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab, dan juga mampu membuahkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang” ucap Asra.
Proses pengukuhan dan penandatanganan Berita Acara Pengukuhan oleh Ketua DWP Aceh dan Ketua DWP Aceh Tamiang turut disaksikan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Aceh Tamiang sekaligus Pembina DWP, Rita Syntia dan Wakil Ketua I TP-PKK, Ernita Hasibuan, Ketua Bayangkari, Ny. Salma Imam Safali, Ketua Persit KCK Cabang XXIV Ny. Shanti Yuningtiyas Yusuf Adi Puruhita, dan Ketua Dharmayukti Karini, Ny. Heppyani Yunnida, serta sejumlah ketua/perwakilan organisasi wanita lainnya.
Sejatinya, Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi kemasyarakatan yang menjadi wadah bagi istri ASN, yang turut mengambil bagian dalam pembangunan bangsa khususnya di sektor Pemberdayaan dan penguatan peran perempuan. Dharma Wanita Persatuan harus mempunyai pemikiran dan kinerja serta prestasi yang baik untuk mampu menjawab segala tantangan perempuan di Era Globalisasi ini.
LUNCURKAN SIMBATA, SEKDA YAKIN AKSES BMK SEMAKIN MUDAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 753

Pemerintah melalui Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang memiliki tantangan dalam menggali potensi-potensi zakat dan infak yang belum tergali dan tersentuh pada pada sejumlah tingkatan. Karenanya di tengah zaman yang serba digital, unit kerja pemerintah semestinya mengoptimasi pemanfaatannya.
Itulah sekelumit pesan yang diutarakan Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, ketika meluncurkan SIMBATA (Sistem Informasi Manajemen Baitul Mal Aceh Tamiang), Senin (25/10), dalam kegiatan Pembinaan dan Koordinasi Baitul Mal di komplek Islamic Center setempat.
Lebih lanjut Asra mengatakan, di era teknologi yang semakin canggih, Baitul Mal harus mempersiapkan diri dan ambil bagian dalam peningkatan pelayanan sehingga program-program dapat dengan mudah diakses oleh siapapun baik Muzakki maupun Mustahik.
"Sudah saatnya Baitul Mal memiliki aplikasi zakat dan infak sehingga dapat memangkas birokrasi yang sangat membebani mustahik dalam mengajukan permohonan bantuan tentunya dengan menyiapkan regulasi yang tidak bertentangan dengan pelaporan keuangan dan Syariat Islam," ujarnya.
Kepada para peserta, Asra berpesan agar jangan mudah menyerah membangun kepercayaan masyarakat, agar mau membayar zakat dan bersedekah. Ini karena tugas Baitul Mal sangatlah mulia, mengangkat derajat orang-orang yang berkategori sebagai warga miskin.
"Sesungguhnya membangun kepercayaan itu sulit, sehingga ini menjadi tugas Tim Pembina Baitul Kampung untuk bagaimana membangun kepercayaan masyarakat sehingga mereka semangat bersedekah/berinfak. Bagaimana caranya kita dapat mengubah orang miskin kedepannya tidak miskin lagi," sebutnya lagi.
Pada penutupnya, Asra yakin pengelolaan pendanaan Baitul Mal semakin baik, semakin transparan dan memudahkan.
"Dengan adanya aplikasi ini artinya manajemen pendanaan Baitul Mal menjadi transparansi, dan semoga dapat memudahkan masyarakat untuk bersedekah," ujarnya mengakhiri.
Sementara itu, dalam laporan Ketua Panitia, Kepala Sekretariat Baitul Mal Maddiah mengatakan, kegiatan pembinaan dan koordinasi ini mengusung tema "Optimalisasi Pengelolaan ZISWAF di Era Revolusi Industri 4.0 untuk Meningkatkan Pelayanan lembaga Baitul Mal". Ini dihelat guna memberi motivasi kepada Baitul Mal Kampung dalam upaya mengumpulkan ZIS serta mensosialisasikan aplikasi SIMBATA.
Kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari yakni mulai tanggal 25 hingga 28 Oktober 2021 mendatang dan diikuti oleh 211 peserta yang merupakan pengurus Baitul Mal Kampung.
DIKUNJUNGI KABINDA ACEH, BUPATI MURSIL SAMPAIKAN CAPAIAN VAKSINASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 414

Sejumlah Pejabat Tinggi baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh telah berkunjung ke Aceh Tamiang meninjau langsung percepatan vaksinasi. Hari ini pada Jum’at (22/10), Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) berkunjung ke Bumi Muda Sedia dengan agenda serupa.
Kedatangan Kabinda Aceh, Brigjen TNI M. Abduh Ras di Ruang Kerja Bupati disambut dengan hangat. Dalam bincang-bincang ringan keduanya, Mursil menceritakan keadaan Bumi Muda Sedia, mulai dari heterogenitas masyarakat, potensi konflik SARA yang nihil, sampai dengan potensi alam dari hulu hingga hilir.
Masuk pada topik khusus vaksinasi, sesuai dengan maksud kedatangan Kabinda, Bupati Mursil menyampaikan kondisi terkini proses percepatan vaksinasi Covid-19.
“Di Aceh Tamiang sendiri proses vaksinasi dilakukan dalam 3 gelombang, dimulai dari tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, aparatur dan masyarakat umum, serta anak usia sekolah (SMA/K, SMP, MA/Dayah/Pesantren)”, terangnya mengawali perbincangan mengenai proses vaksinasi.
Untuk proses vaksinasi pada klaster perkebunan, disebutkan Pemkab telah bekerjasama dengan GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), dan dinilai progresnya sangat baik sekali.
Selain menceritakan proses dan progresnya, Mursil juga menyampaikan kendala yang muncul. Kurangnya stok vaksin dan dokter sebagai tenaga skrining menjadi salah satu faktor terhambatnya kegiatan vaksinasi di Aceh Tamiang.
“Namun berbagai upaya telah kami lakukan, terutama agar stok vaksin terus tersedia. Saya dibantu Kapolres dan Dandim terus melaporkan ke provinsi untuk menjaga ketersediaan vaksin Covid-19”, ungkapnya.
Menanggapi apa yang disampaikan Bupati Mursil, Kabinda memberikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Tamiang. Informasi yang didapat mengenai capaian persentase jumlah orang yang sudah tervaksin, dikatakannya capaiannya di Aceh Tamiang sudah tinggi, namun menurutnya target yang mesti dikejar khusus pada persentase capaian vaksinasi usia sekolah (remaja) di Aceh yang masih dalam angka 3% dari jumlah 500 ribuan remaja usia sekolah.
“Saya Apresiasi, Aceh Tamiang capaiannya sudah tinggi. Namun untuk kategori remaja usia sekolah, persentase capaiaannya masih kecil sekali. Mari kita kejar target ini, agar anak-anak cepat kembali sekolah tatap muka 100%”, pinta Kabinda.
Direncanakan peninjauan langsung percepatan vaksinasi bagi remaja usia sekolah akan dilaksanakan besok. Dalam kunjungannya, Kabinda bersama Sekda Asra akan meninjau 2 lokasi sekaligus dalam Kecamatan Manyak Payed. Kedua lokasi tersebut adalah Dayah Ibdaul Islam, Kp. Paya Ketenggar dan Kp. Lhok Medang Ara.
SEKDA ASRA DAMPINGI KABINDA ACEH TINJAU PELAKSANAAN VAKSINASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 563

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjen TNI M. Abduh Ras meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi warga dayah dan masyarakat umum yang digelar di dua lokasi, Sabtu (23/10) kemarin, di Kecamatan Manyak Payed.
Peninjauan pertama ke Pesantren Ibdaul Islam, Kp. Paya Ketenggar. Kedatangan rombongan disambut dengan lantunan shalawat nan merdu. Pada kegiatan tersebut, Kabinda Aceh didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, bersama unsur Forkopimda dan sejumlah Kepala SKPK.
Bupati Aceh Tamiang melalui Sekda mengatakan masyarakat Aceh Tamiang sangat mendukung program vaksinasi ini. Lebih lanjut Sekda menerangkan, pelaksanaan yang dibagi dalam tiga gelombang tersebut akan terus dijalankan oleh Pemkab Aceh Tamiang.
“Pelaksanaan vaksinasi terbagi menjadi tiga gelombang. Pertama para tenaga kesehatan, Kedua, aparatur dan masyarakat umum, dan terakhir kepada pelajar di SMP, SMA sederajat dan dayah. Ini akan terus kita laksanakan hingga target tercapai dan keadaan kembali normal”, ucapnya menirukan amanat Bupati.
Senada dengan itu, Kabinda Aceh dalam arahannya mengatakan bahwa pandemi Covid-19 hingga saat ini belum berakhir. Diperlukan kekompakan dan sinergitas antara masyarakat dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus terkonfimasi positif Covid-19 menjelang akhir tahun 2021.
“Ancaman virus ini belum berakhir. Pemerintah Indonesia sedang perang melawan ancaman gangguan Covid-19. Ini tentu perlu keterlibatan semua komponen bangsa. Kita harus bekerja sama untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus”, terang Kabinda.
Berbicara tentang vaksin, Brigjen Abduh menjelaskan bahwa vaksin bukan hal baru bagi masyarakat Indonesia secara umum. Ini, sebutnya, sebenarnya akrab di kehidupan kita.
“Vaksinasi bukanlah hal baru. Sebelumnya beberapa jenis vaksinasi seperti vaksin cacar atau campak sebagian besar kita pernah menerimanya.”
Dikatakan, vaksinasi yang digelar secara massal bertujuan membentuk kekebalan tubuh komunal, sehingga dampak virus Corona Sars-2 bisa ditekan sedemikian rupa. Brigjen Abduh mengatakan, sekurangnya, dibutuhkan prosentase sebesar 70% dari total warga yang tervaksin lengkap supaya kekebalan tubuh komunal terbentuk.
“Dengan program vaksinasi Covid-19 ini, semoga kita bisa melawan virus yang selama ini menjadi musuh berat kita semua”, ujarnya optimis.
Tgk. Saiful Mahdi, S.Ag selaku Pimpinan Pesantren menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang telah peduli terhadap kesehatan masyarakat termasuk para santri. Ia mengatakan siap mendukung pencapaian target vaksinasi terhadap pelajar.
“Alhamdulillah Dayah kami sudah melaksanakan vaksinasi pertama tanggal 11 Oktober 2021, dari target awal 32 orang ternyata tercapai 97 orang. Dan semoga 372 santri Kami bisa mendapatkan vaksinasi ini”, ujar Tgk. Saiful.
Usai peninjauan pelaksanaan vaksinasi di Pesantren, rombongan melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi secara door to door di Kampung Lhok Medang Ara. Kegiatan vaksinasi di kampung ini menargetkan sebanyak 200 orang. Dalam peninjauan Kabinda Aceh di dua lokasi tersebut, ia menyerahkan 150 paket sembako dan 150 paket vitamin yang diperuntukkan bagi pelajar/santri.
HARI SANTRI; SIAP SIAGA JIWA RAGA MEMBELA TANAH AIR
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 503

Sejak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, Hari Santri Nasional selalu diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Tahun ini, di tengah pandemi yang masih melanda, euforia peringatan tetap dirayakan oleh seluruh santri di Kabupaten Aceh Tamiang.
Pesantren Tahfidz Misbahur Rasyad Al-Aziziyah, Kp. Benua Raja, Rantau, menjadi pusat peringatan hari santri di kali ini. Tepat pada, Jum’at (22/10) pagi tadi, Asisten Pemerintahan Amiruddin Y, mewakili Bupati Mursil ikut hadir memperingatinya.
“Tema Hari Santri pada tahun ini Santri Siaga Jiwa Raga merupakan perwujudan bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” demikian ucap Iptu Nirwan Novri menirukan amanan Menteri Agama yang dibacakannya saat bertindak sebagai Inspektur Upacara.
“Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia,” tuturnya.
Mengilas balik pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, disampaikannya, kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan berdoa).
“Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan atas dampak pandemi Covid-19. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi Covid-19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya,” terangnya lagi.
Nirwan kemudian menyebutkan, pada Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, kalangan Pesantren mendapatkan kado indah dari Presiden Joko Widodo. Kado itu berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan Presiden ini secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.
“Oleh karena itu, melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa ta'ala. Amin,” pungkasnya mengakhiri sambutan.
Selain Asisten Pemerintahan, hadir Ketua dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Kapolres Aceh Tamiang, Danramil Rantau, Camat Rantau, Pimpinan dan Dewan Pengurus Pesantren, serta para santri.