BUPATI MURSIL APRESIASI 2 ATLET ACEH TAMIANG PERAIH MEDALI PON XX PAPUA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 2152

Atlet Aceh Tamiang yang tergabung dalam Kontingen Aceh ikut memeriahkan ajang Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung di Papua. Dalam ajang bergengsi ini, 2 atlet putra dan putri Aceh Tamiang berhasil memperoleh medali.
Adapun Rika Handayani, seorang atlet putri kelas Tarung Derajat. Rika sapaan akrabnya berhasil menyabet 2 (dua) medali sekaligus yakni medali emas di nomor gerak (Getar Campuran) dan perunggu di nomor seni rangkaian gerak putri (Ranger Putri) merupakan warga Kampung Bundar Kecamatan Karang Baru. Seorang lagi, atlet putra bernama Mirwansyah. Ia berhasil menyumbang perunggu di kelas tarung bebas putra (52,1-55 kg) merupakan warga Sriwijaya Kecamatan Kota Kualasimpang.
Apresiasi atas keberhasilan mereka mengharumkan nama Aceh dan kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia disampaikan Bupati Mursil langsung kepada mereka. Bupati Mursil mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang diraih.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyambut pahlawan kita yang ternyata mampu membawa harum nama daerah di tingkat nasional. Hadiah yang diberikan hari ini sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Aceh Tamiang. Jangan dinilai dari jumlahnya namun lihatlah dari niat tulusnya,” sebut Bupati.
Di saat yang sama, Bupati Mursil turut menyampaikan penghargaan kepada pengurus organisasi cabang olahraga tarung derajat.
“Terima kasih kepada bapak M. Irwan selaku Ketua dari Tarung Derajat yang telah membina atlet-atlet ini," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Muslizar, yang telah aktif membina cabang olahraga Aceh Tamiang.
“Keberhasilan ini sungguh luar biasa, Semoga apa yang telah diraih ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi, tentunya Pemerintah akan mendukung sepenuhnya. Atlet kita saat ini dapat membuktikan diri sampai ke Papua mengikuti PON, tentu ke depan berharap bisa sampai ajang Sea Games Asia Tenggara,” tuturnya.
Di akhir, Bupati menyerahkan uang pembinaan kepada atlet putri, Rika Handayani peraih dua medali sebesar Rp. 5.000.000 dan sebesar Rp.2.500.000 kepada Mirwansyah.
SAMBUT WAMENDES, BUPATI MINTA BIMBINGAN MAJUKAN KAMPUNG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 534

Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi beserta Ibu dalam rangka meninjau Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Aceh Tamiang pada Minggu, (17/10/21).
Dalam kunjungannya ini, ada tiga titik yang menjadi lokasi peninjauan pelaksanaan vaksinasi. Ketiga lokasi tersebut ialah PMKS PT. Sisirau Kec. Kejuruan Muda, Polsek Kejuruan Muda, dan Masjid Mesjid Nurhasanah PT. PPP Desa Kebun Tanah Terban, Karang Baru. Masing-masing titik lokasi menargetkan sebanyak 400 dosis vaksin.
Kedatangan rombongan di lokasi pertama PMKS PT. Sisirau disambut oleh seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang dan Manajer PMKS PT. Sisirau, Miswar Effendi Hasibuan. Tak lupa pantun penyambutan sebagai budaya khas Tamiang turut dipersembahkan oleh gadis kecil yang mampu mengharumkan Tamiang di kancah internasional, Ghazy Khairan Taqy.
Mengawali acara resmi, Ketua GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Cabang Aceh, Sabri Basyah menyampaikan bahwa Aceh Tamiang merupakan tanah kelahiran industri kelapa sawit Indonesia.
“Industri kelapa sawit bermula dari kabupaten ini Pak. Sejak tahun 2016 industri kelapa sawit menjadi penyumbang devisa negara terbesar”, ungkap Sabri di hadapan Wakil Menteri.
Dengan potensi alam berupa kelapa sawit yang dimiliki, ia berharap Aceh Tamiang menjadi daerah maju baik di Aceh maupun nasional.
“Kami sangat membutuhkan arahan Bapak untuk mengembangkan daerah kami terlebih saat ini Anggaran Dana Desa (ADD) tiap tahunnya sudah tersedia. Mohon arahan dalam membuat program supaya dana desa dapat dikelola untuk mengentaskan kemiskinan di Aceh Tamiang ini”, pintanya mengakhiri.
Pernyataan dan permintaan ini langsung ditanggapi oleh Budi Arie Setiadi. Ia menjelaskan kalau proses pengelolaan dana desa harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan, sebab pengawasan dana desa dilakukan oleh warga desa itu sendiri.
“Jika di sini (Aceh Tamiang -red) terdapat 213 desa, artinya hampir 200 Milliar pemerintah pusat memberi anggaran untuk membangun Tamiang. Tapi yang jadi pertanyaannya, apakah dana desa dikelola dengan baik? Apabila pejabat desa melakukan korupsi, maka saya jamin desa tersebut tidak akan maju”, jelasnya dengan tegas.
“Datok Penghulu harus bertanggung jawab untuk kemajuan desanya, termasuk dalam penurunan angka stunting. Segera buat program-program yang dapat memperbaiki perekonomian masyarakat sehingga kemiskinan dapat teratasi di Aceh Tamiang”, tambahnya lagi.
Perihal program membangun perekonomian desa dan penurunan angka stunting, berdasarkan hasil diskusinya bersama Menteri Kesehatan RI, Budi menyarankan untuk membangun usaha peternakan ayam kampung skala rumah tangga. Menurutnya hal ini paling efektif dalam memberikan protein pada telur untuk bayi agar tumbuh sehat dan melakukan peluang bisnis telur.
Usai memberikan sedikit kata sambutan, Wamendes PDTT didampingi Bupati meninjau pelaksanaan vaksinasi. Kemudian rombongan bertolak ke lokasi kedua dan ketiga dengan melakukan agenda yang sama.
Kunjungan Wamendes PDTT beserta rombongan berakhir di Pendopo Bupati. Di sini juga, dilakukan acara tepung tawar kepada Wamendes beserta ibu, sebagai bentuk “Pemulia Jamee” (Penghormatan kepada tamu) yang baru pertama kali berkunjung.
Pada kesempatan ini, Bupati Mursil memaparkan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang tidak terlalu terkena dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini karena banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit dan karet, terlebih harga dua komoditi tersebut sangat baik di masa pandemi ini. Meskipun demikian, ia tetap meminta bimbingan dalam meningkatkan perekonomian desa di kabupaten yang ia pimpin.
Terkait program-program pembangunan desa, Budi Arie mengundang Bupati dan Kepala Dinas PMKPPKB serta seluruh kepala desa untuk berdiskusi lebih lanjut di kantornya.
Terakhir sebelum meninggalkan Aceh Tamiang, Budi berpesan agar kunjungan kerjanya ini dapat bermanfaat. Ia yakin jika pemerintahan Aceh Tamiang bekerja untuk masyarakat, maka Tamiang akan maju dan mengalami peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo telah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19. Program ini menarget 7 Juta warga tervaksin di 17 Provinsi. Aceh merupakan salah satunya. Semoga dengan adanya gerakan ini, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin dan penyebaran virus Covid-19 semakin menurun.
TEMUI DIRJEN PERIKANAN BUDIDAYA, BUPATI MURSIL BAHAS 4 PROGRAM STRATEGIS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 854
![Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn (kedua dari kiri) menyerahkan cindera mata kepada Dirjen Perikanan Budidaya, TB. Haeru Rahayu (kedua dari kanan), Kamis (14/10) kemarin saat berkunjung ke Kementerian Kelautan dan Perikanan - Jakarta. [dok. Humas 2021]](/images/Foto_berita/2021/OKTOBER/1810_Programstrategis-01.png)
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam pengembangan dan peningkatan hasil produksi perikanan budidaya, guna memenuhi target nasional sebesar 250% pada 2024 mendatang di 4 wilayah pesisir Bumi Muda Sedia. Menindaklanjuti rencana realisasi target tersebut, pada Kamis (14/10) kemarin, Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn beserta Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Safuan, dan tim teknis berkunjung ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya - KKP atas undangan mereka.
Ada empat butir penting yang dibahas pada pertemuan bersama Dirjen Perikanan, TB. Haeru Rahayu kemarin. Wujud dari pembahasan tersebut ialah bagaimana membangun sinergitas dalam beberapa program yang tengah dikerjakan.
Adapun pembahasan pertama mengenai pengembangan klaster budidaya udang vaname di Manyak Payed. Bupati Mursil kepada Dirjen mengungkapkan, ditargetkan bulan Oktober ini pengerjaan tambak selesai. Ia menjelaskan, rencananya, pada bulan berikutnya, tambak sudah bisa difungsikan untuk menampung 2 juta bibit udang yang akan diterima November mendatang.
Pembahasan kedua yaitu Pengembangan Desa Inovasi Budidaya yang berlokasi di Kecamatan Seruway. Kadis PKP Safuan yang turut didampingi Kabid Budidaya Perikanan, TM. Shaleh menyampaikan, pada skema desa inovasi ini ada dua alternatif yang dilakukan, yaitu budidaya udang organik dan udang galah. Muara program kedua ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan baru dalam berbisnis hasil perikanan sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Adalagi Pembersihan saluran partisipasi di 4 kecamatan pesisir dan rencana pembangunan shrimp estate berbasis kawasan budidaya terintegrasi. Keempat program ini merupakan program prioritas KKP. Kabupaten Aceh Tamiang dinilai memiliki potensi tersebut, diharapkan dapat menjadi pelopor budidaya udang modern dengan hasil produktivitas dan kualitas tinggi.
Dijelaskan, Shrimp Estate merupakan skema budidaya udang berskala besar yang terintegrasi, yaitu proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Aceh Tamiang, Kami telah berkomitmen dalam mengembangkan program yang telah dikucurkan, sehingga dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat”, ucap Bupati Mursil.
Pengembangan dan peningkatan hasil produksi perikanan budidaya hingga 250% tersebut adalah komitmen bersama yang disepakati dalam Nota Kesepahaman antara Kementerian Kelautan & Perikanan dengan Pemkab Aceh Tamiang. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP, TB. Haeru Rahayu dengan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, yang telah berlangsung di Bandung pada Februari 2021 lalu.
BESUK GUBERNUR ACEH, BUPATI MURSIL AJAK MASYARAKAT DO'AKAN KESEMBUHAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 513
![Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn (kedua dari kiri) bersama-sama dengan Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB (paling kiri), Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali (kedua dari kanan) dan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman (paling kanan), membesuk Gubernur Aceh, Nova Iriansyah (tengah) yang saat ini masih dirawat akibat kecelakaan saat berolah raga, Jum'at (15/10) kemarin, di RSUP dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana - Jakarta. [dok. Humas 2021]](/images/Foto_berita/2021/OKTOBER/1810_BesukGubernur-01-01.png)
Di sela-sela waktu dalam kunjungan Bupati Aceh Tamiang bersama Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, kemarin Jum’at (15/10/21), Bupati Mursil menyempatkan membesuk Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat.
Kunjungan Bupati Mursil ke RS dilakukan bersama-sama dengan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dan Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB. Membesuk Gubernur Aceh, Bupati Mursil secara langsung memberikan dukungan kesembuhan.
“Saya mengajak semua masyarakat di Aceh Tamiang untuk mendo’akan Bapak Gubernur Aceh, dan diberikan kesembuhan dan dapat segera kembali ke Aceh dalam kondisi sehat wal’afiat”, ucapnya saat menyampaikan kabar via selular.
Informasi yang diterima tim Humas langsung dari Bupati, saat ini kondisi Gubernur Aceh semakin membaik. Bupati Mursil berharap kesehatan Gubernur Aceh semakin pulih sehingga dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.
PMI ACEH TAMIANG LATIH 30 KSR
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 635

Sebanyak 30 orang yang tergabung dalam Korps Sukarela mengikuti Pendidikan & Pelatihan Dasar (Diklatsar KSR - PMI) Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021. Kegiatan yang berlangsung di Markas PMI Aceh Tamiang pada Jum’at (15/10/21) ini dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST.
Wabup Insyafuddin dalam sambutannya mengatakan ia mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini. Dalam pandangannya, diklatsar tersebut sangat penting, terutama dari sisi kemanusiaan, sehingga palang merah memiliki sumber daya manusia yang handal.
“Meningkatkan jumlah relawan dan kapasitas kemampuan anggota PMI serta pendekatan keterampilan hidup sangat diperlukan. Terlebih menyamakan persepsi antar pengurus, staf, pembina dan pelatih terhadap visi-misi PMI”, tutur Wabup.
Ia berharap kepada para peserta Diklatsar untuk mengikuti rangkaian kegiatan agar ilmu yang didapat bermanfaat bagi diri sendiri dan berguna bagi orang lain serta mampu menerapkan ilmu yang didapat di masa yang akan datang.
“Supaya dapat berkah dalam menjalankan tugasnya di PMI, harus tanamkan dalam hati orang yang paling baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Mari timbulkan rasa memiliki terhadap PMI dan saling bekerja sama dan senantiasa sama-sama bekerja” ujar Wabup mengakhiri sambutannya.
Terselenggaranya kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga relawan PMI yang terampil dalam melakukan pertolongan pertama. Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Tamiang melalui Wakil Ketua I, Irwan Pane mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk menambah kapasitas para relawan.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan wajib tahunan, dengan tujuan menambah ilmu dan melatih para peserta menjadi tenaga relawan yang handal”, ujar Irwan.
Setelah pada tahun 2020 sebelumnya sempat absen, Irwan berharap Diklatsar tahun 2021 dapat menciptakan relawan tangguh, yang nantinya dapat bekerjasama dengan PMI untuk menjalankan misi Kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf sebelum membuka secara resmi kegiatan Diklatsar tersebut menyampaikan nantinya seluruh peserta akan mengikuti berbagai tahapan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk membentuk KSR PMI yang berkompeten.
“PMI butuh regenerasi. Relawan PMI merupakan ujung tombak dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan PMI. Di sini (PMI) bukanlah wadah untuk mendapatkan uang, tetapi lebih dari itu. Semoga para peserta dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Murdani.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus menanamkan mindset “Jika kita memudahkan urusan orang lain dengan rasa pengabdian dan keikhlasan, maka Allah akan mempermudah segala urusan kita”.
Di akhir rangkaian acara dilakukan penyematan pin pada peserta oleh Ketua PMI Aceh yang didampingi oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang. Dijadwalkan kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 15 Oktober s.d. 22 Oktober 2021. Pembukaan Diklatsar juga turut dihadiri Anggota DPRA Asrizal Asnawi, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Azis, Ketua MAA, Abdul Mu’in selaku Ketua Bidang pada PMI Kabupaten, dan seluruh undangan.