Aceh Tamiang: Memperingati Hari Down Syndrom Se-Dunia yang jatuh setiap tanggal 21 Maret, Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Kabupaten Aceh Tamiang pada Senin (22/03/21), menyelenggarakan berbagai kegiatan perlombaan dan penampilan seni bagi anak-anak di sekolah tersebut. Kegiatan yang berlangsung di Halaman SLB Pembina, dihadiri oleh Plt. Sekda Aceh Tamiang Drs. Abdullah mewakili Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M. Kn.

Membacakan sambutan Bupati Mursil, Abdullah mengawalinya dengan ucapan selamat memperingati Hari Down Syndrome se Dunia. Dikatakan olehnya, melalui peringatan ini masyarakat diajak untuk lebih mengenal dan mengetahui seperti apa anak Down Syndrome, sembari mengajak orangtua yang mempunyai anak yang berkebutuhan khusus untuk tidak malu dan dapat mengetahui bahwa anak-anak tersebut benar-benar mampu berbuat seperti anak normal lainnya.

“Mereka bukan penderita, karena mereka tidak menderita,” ungkap Abdullah.

Masih dalam sambutannya, Abdullah menyampaikan fenomena pengabaian dan stigma negatif dimasyarakat terhadap anak Down Syndrome yang masih sering terjadi. Ia sangat menyayangkan hal ini, karena stigma negatif dimasyarakat, jika memiliki anak dengan Down Syndrome, masih dianggap aib bagi keluarga.

“Melalui Peringatan Hari Down Syndrom Se-Dunia Tahun 2021, ini merupakan momen baik untuk kita bersama menghapus stigma negatif dan perilaku diskriminatif terhadap penyandang Down Syndrom, agar mereka mendapat perlakuan yang sama dimasyarakat seperti anak normal pada umumnya ,” ucap Plt. Sekda penuh haru.

Sebelum Plt. Sekda memberikan arahan dan sambutannya pada puncak kegiatan, berbagai rangkaian kegiatan telah dilaksanakan seperti perlombaan olahraga melempar bola ke keranjang dan perlombaan olahraga bocce sesama anak Down Syndrome. Perlombaan berlangsung meriah dan menyenangkan, karena mereka diajarkan, dididik dan dilatih oleh tenaga pendidik yang sungguh luar biasa.

Yang lebih menarik dan membuat hati tersentuh saat parade fashion show. Anak-anak tersebut diberikan kesempatan untuk tampil dengan penuh percaya diri diatas panggung. Saat itu, para tamu undangan dikejutkan dengan aksi-aksi mereka yang sungguh luar biasa, tidak satupun dari para tamu undangan yang tidak meneteskan air mata haru karena melihat keajaiban dan keunikan mereka.

“ Aku ada, aku bisa. Aku berbeda tapi bukan untuk dibeda-bedakan,” ungkapan Ketua SOIna Tri Astuti, dalam sambutannya sebagai Ketua SOIna ( Special Olympics Indonesia) Aceh Tamiang.

Kata-kata tersebut seperti ungkapan kekuatan bagi para orangtua dan tenaga pendidik SLB Pembina, dalam mengunggulkan anak-anak berkebutuhan khusus. Terbukti, anak-anak tersebut dengan stimulasi dan arahan yang tepat bisa menjalankan instruksi yang diberikan.

“Anak Down Syndrom bukanlah sakit, mereka hanya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan mental. Yang bisa kita berikan adalah stimulasi agar mereka bisa berkembang optimal dan mandiri,” kata Tri Astuti.

Ia meminta kepada para orangtua, untuk tidak pernah merasa malu karena memiliki mereka.

“Dari mereka, kita belajar ikhlas. Begitu banyak kebaikan yang disampaikan Allah kepada kita melalui mereka. Tidak mudah memang bagi kita untuk menerima ini, namun sebagai orangtua kita tetap harus merawat dan menjaga mereka. Karena kita diamanahkan oleh Allah, bahwa kita adalah orangtua pilihan yang dipilih untuk dititpkan anak-anak yang luar biasa,” sambungnya lagi.

Sementara beberapa sambutan lagi dalam acara tersebut disampaikan oleh Kepala SLB Pembina Kabupaten Aceh Tamiang dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang. Keduanya yaitu, Muttaqin, S.Pd, M. Pd dan Drs.Bakhtiar, S.Pd, M. Pd menyampaikan peluang bagi putra-putri daerah yang memiliki keahlian menjadi tenaga pendidik di SLB Pembina Kabupaten Aceh Tamiang agar segera mendaftar untuk diusulkan menjadi tenaga pendidik di SLB tersebut.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Kartu Identitas Anak (KIA) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Tamiang, yang diserahkan oleh Plt. Sekda, Ibu TP-PKK Kabupaten dan Ketua DPRK Aceh Tamiang.

Sebagai penutup acara, dimulai dari Plt. Sekda dan beberapa pejabat lainnya bergantian memberikan dukungan kepada anak-anak Down Syndrom ditandai dengan penempelan lima jari diatas kanvas putih.

Hadir dalam acara ini, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Perwakilan Camat Rantau, Kepala Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil, dan Perwakilan Unsur Polres dan Kodim Aceh Tamiang.