10 KUB ACEH TAMIANG TERIMA BANTUAN ALAT TANGKAP
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 799
Aceh Tamiang – Humas: Sebanyak 10 kelompok Usaha Bersama (KUB) Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan bantuan alat penangkapan ikan. Bantuan yang diserahkan Bupati Mursil, SH, M.Kn bersumber dari Direktorat Kapal Perikanan & Alat Penangkapan Ikan, Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Seremoni penyerahan di gelar Senin (22/11), di workshop UPTD Alat Berat Dinas PUPR, Karang Baru.
Bupati Mursil dalam arahannya meminta kepada para anggota KUB Perikanan penerima manfaat supaya dapat memanfaatkan peralatan yang diberikan seoptimal mungkin.
“Kita patut bersyukur, meski di tengah pandemi yang mengakibatkan keterbatasan kemampuan keuangan negara, nasib nelayan kecil tetap diperhatikan. Ini mesti disikapi dengan baik. Karenanya, saya minta para anggota KUB Perikanan yang menerima alat tangkap hari ini harus bisa memanfaatkannya seoptimalnya,” tutur Bupati.
Dalam kesempatan tadi, Bupati Mursil juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM, yang sudah banyak berkontribusi membantu petani dan nelayan di kabupaten ujung timur Aceh ini.
“Terima kasih kepada Anggota Komisi IV DPR-RI Fraksi PD, Muslim, SHI, MM yang sudah banyak membantu petani dan nelayan di Aceh Tamiang. Bukan ini saja yang beliau bantu. Sudah banyak petani kita yang mendapat advokasi dan aspirasi yang disalurkannya lewat kementerian teknis. Kali ini para nelayan kita juga mendapatkan hal serupa,” sebut Bupati mengapresiasi.
Kepada tim teknis yang menyalurkan bantuan bersumber APBN KKP TA 2021, Bupati Mursil meminta supaya kementerian dapat membantu kapal-kapal penangkapan ikan berukuran medium dan besar. Ini guna mengoptimasi produksi yang bisa dihasilkan. Dijelaskannya, selama ini para nelayan Aceh Tamiang hanya beroperasi di daerah laut dangkal/pinggiran, karena kapal tangkap mereka berukuran kecil.
“Selama ini mereka (nelayan –red) hanya beroperasi di laut dangkal/pinggiran. Hasilnya sedikit. Sering kali biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada hasil produksi ikan yang bisa ditangkap. Ini karena kapal/bot nya kecil. Kalau ukurannya besar, mereka bisa ‘main’ ke tengah, bisa menemukan titik-titik perairan yang populasi ikannya berlimpah,” timpal Bupati lagi.
Menanggapi hal tersebut, Bima Priyo Nugroho selaku tim teknis KKP mengatakan, pemerintah pusat pada prinsipnya selalu berupaya membantu para nelayan, pelaku utama dan pelaku usaha perikanan yang ada di seluruh nusantara.
“Sebagaimana hari ini, kami menyalurkan bantuan guna mendukung usaha nelayan lokal dengan menggunakan alat tangkap ramah lingkungan. Harapannya ini bisa membantu peningkatan hasil tangkapan, yang berujung peningkatan ekonomi dan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Safuan, merincikan KUB penerima. Masing-masing tiga KUB Perikanan penerima berasal dari Manyak Payed, Bendahara, dan Seruway. Sedangkan satu KUB Perikanan penerima manfaat berasal dari Kecamatan Banda Mulia.
Adapun peralatan penangkapa ikan yang disalurkan tadi berjumlah total 226 unit (pcs/kepala) alat tangkap, dengan rincian; Gillnet sebanyak 185 unit, Rawai Dasar sebanyak 6 unit dan Bubu Rajungan sebanyak 35 unit.[]
DEKRANASDA LATIH PERAJIN TENUN SONGKET
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1007
Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M. Kn membuka pelatihan tenun/songket bertempat di Galeri Dekranasda, Senin (22/11/21). Berlangsung selama 6 hari 22-27 November 2021, pelaksanaan pelatihan tenun/songket diikuti sebanyak 8 peserta berasal dari alumni angkatan kerja Program SDC Disnakertrans.
Bupati Mursil mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Hal ini terangnya merupakan kesempatan baik untuk bisa melahirkan perajin-perajin baru. Ia meyakini, lahirnya perajin songket nantinya berdampak positif terutama pada keterampilan seni dan budaya yang dihasilkannya, yang bisa dipromosikan ke konsumen sekaligus mempopulerkan kain songket dengan motif khas Aceh Tamiang.
Bupati Mursil menjelaskan, ada 25 motif songket Aceh Tamiang yang telah dipatenkan. Namun demikian, disebutkannya, masih banyak kerajinan, seni dan budaya khas daerah yang belum dipatenkan.
“Sejauh ini sudah 25 motif kain songket yang telah dipatenkan. Tapi, masih banyak kerajinan, seni dan budaya khas tamiang yang belum. Kepada Dekranas saya minta data kembali segala bentuk kekayaan khas daerah kita untuk dipatenkan, supaya tidak diklaim daerah lain, ”ungkap Mursil.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Rita Syntia menyampaikan hal serupa. Dikatakannya, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk membuat perajin lebih maju dan bisa menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan berciri khas Bumi Muda Sedia.
Usai dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan tenun/songket yang berlangsung di sanggar Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang.[]
PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN, TARGETKAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1206
Aceh Tamiang - Humas: Bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang menggelar Sosialisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekda Aceh Tamiang, Drs. Asra pada Jum’at (19/11/21).
Membacakan sambutan Bupati Aceh Tamiang, Sekda Asra menyampaikan pentingnya pelaksanaan pemetaan pendidik dan tenaga pendidik. Ini dimaksudkan guna memudahkan pemantauan sumber daya disetiap sekolah.
"Peran pendidik dan tenaga kependidikan sebagai garda terdepan sangatlah diperlukan. Tenaga pendidik dituntut meningkatkan kompetensi diri dengan cara memahami dan memanfaatkan teknologi”, ujar Sekda.
Tambahnya lagi, melalui perkembangan teknologi tersebut, seluruh akses informasi didapat dengan cepat sehingga memungkinkan peserta didik dan anak didik dapat meningkatkan pengetahuan sehingga mampu bersaing secara global.
“Melalui kegiatan ini, kita semua harus berfikir bagaimana Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan mampu membuat formula yang tepat agar terjadi pemerataan guru berprestasi, sehingga tidak ada ketimpangan yang signifikan antara mutu pendidikan antara perkotaan dan pedesaan”, harap Asra.
Tak lupa pula Sekda Asra menyampaikan selamat atas Prestasi yang diperoleh Kabupaten Aceh Tamiang sebagai Juara umum Se-Aceh pada lomba Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi 2021 Yang berlangsung di Banda Aceh kemarin.
“Prestasi ini sungguh membanggakan bagi kabupaten kita. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama para tenaga kependidikan dalam menaikkan marwah pendidikan Bumi Muda Sedia”, puji Asra dengan bangga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib melaporkan kegiatan ini diikuti sebanyak 526 peserta yang terdiri dari 48 orang Tendik TK, 316 orang Tendik SD, 144 orang Tendik SMP dan 18 orang Tendik nonformal.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk melihat, memetakan dan menyampaikan kepada kepala sekolah bagaimana memilah dan memprogramkan apa yang dihadapi dunia pendidikan Aceh Tamiang. Terlebih masalah tingginya angka pensiun dan pemerataan kualitas guru”, ujar Muthalib.
Ia juga membahas perihal seleksi PPPK yang membuat banyaknya guru honorer/bakti tidak lulus dikarenakan sistem seleksi, perbedaan kualitas guru baik dari faktor usia dan pendidikan.
“Permasalahan ini membuat IGI dan PGRI kian gencar mengadakan berbagai macam pelatihan untuk melatih kompetensi para tenaga didik”, terangnya.
Kegiatan sosialisasi akan berlangsung di SDN 1 Percontohan Karang Baru selama dua hari dan dibagi ke dalam tiga sesi.
PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN, TARGETKAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 885
Aceh Tamiang - Humas: Bertempat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang menggelar Sosialisasi Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Satuan Pendidikan Dasar, PAUD dan Pendidikan Nonformal/Kesetaraan. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Sekda Aceh Tamiang, Drs. Asra pada Jum’at (19/11/21).
Membacakan sambutan Bupati Aceh Tamiang, Sekda Asra menyampaikan pentingnya pelaksanaan pemetaan pendidik dan tenaga pendidik. Ini dimaksudkan guna memudahkan pemantauan sumber daya disetiap sekolah.
"Peran pendidik dan tenaga kependidikan sebagai garda terdepan sangatlah diperlukan. Tenaga pendidik dituntut meningkatkan kompetensi diri dengan cara memahami dan memanfaatkan teknologi”, ujar Sekda.
Tambahnya lagi, melalui perkembangan teknologi tersebut, seluruh akses informasi didapat dengan cepat sehingga memungkinkan peserta didik dan anak didik dapat meningkatkan pengetahuan sehingga mampu bersaing secara global.
“Melalui kegiatan ini, kita semua harus berfikir bagaimana Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan mampu membuat formula yang tepat agar terjadi pemerataan guru berprestasi, sehingga tidak ada ketimpangan yang signifikan antara mutu pendidikan antara perkotaan dan pedesaan”, harap Asra.
Tak lupa pula Sekda Asra menyampaikan selamat atas Prestasi yang diperoleh Kabupaten Aceh Tamiang sebagai Juara umum Se-Aceh pada lomba Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi 2021 Yang berlangsung di Banda Aceh kemarin.
“Prestasi ini sungguh membanggakan bagi kabupaten kita. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerjasama para tenaga kependidikan dalam menaikkan marwah pendidikan Bumi Muda Sedia”, puji Asra dengan bangga.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib melaporkan kegiatan ini diikuti sebanyak 526 peserta yang terdiri dari 48 orang Tendik TK, 316 orang Tendik SD, 144 orang Tendik SMP dan 18 orang Tendik nonformal.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk melihat, memetakan dan menyampaikan kepada kepala sekolah bagaimana memilah dan memprogramkan apa yang dihadapi dunia pendidikan Aceh Tamiang. Terlebih masalah tingginya angka pensiun dan pemerataan kualitas guru”, ujar Muthalib.
Ia juga membahas perihal seleksi PPPK yang membuat banyaknya guru honorer/bakti tidak lulus dikarenakan sistem seleksi, perbedaan kualitas guru baik dari faktor usia dan pendidikan.
“Permasalahan ini membuat IGI dan PGRI kian gencar mengadakan berbagai macam pelatihan untuk melatih kompetensi para tenaga didik”, terangnya.
Kegiatan sosialisasi akan berlangsung di SDN 1 Percontohan Karang Baru selama dua hari dan dibagi ke dalam tiga sesi.
Kunker Komisi A DPRD Tapsel, Kepala Kominfo Aceh Tamiang Sambut Baik
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1361
Aceh Tamiang – Beberapa Anggota Dewan Komisi A DPRD Tapanuli Selatan (Tapsel) lakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang. Kamis (18/11/2021).
Hal tersebut, Kepala Kominfo Kebupaten Aceh Tamiang Bastian, S.Kom., sambut baik kedatangan anggota Dewan DPRD Tapanuli Selatan, dan mengatakan kepada Media Global Hukum Indonesia bahwa “Dalam kunjungan kerja anggota Dewan Komisi A DPRD yang membidangi Kominfo Kabupaten Tapanuli Selatan, untuk lakukan studi banding guna milihat kesiapan kita tentang ITE, ternyata dari pihak mereka jauh tertinggal, hal ini dari Kominfo Aceh Tamiang berkomitmen akan membantu guna memajukan Kominfo Kabupaten Tapanuli Selatan”, jelas Kepala Kominfo.
Selanjutnya “Dari pihak mereka akan berkoordinasi ke Kominfo Tapanuli Selatan sebagai mitra untuk melakukan koordinasi dengan Kominfo Kabupaten Aceh Tamiang, hal ini kita akan membantu baik secara teknis, SDM dan segala sesuatu yang di perlukan, nantinya agar mereka akan lebih maju, baik secara aplikasi, ilmu, silver serta lainnya. Dari pada itu juga dari pihak mereka nantinya akan mengundang kita guna melihat kesiapan infrastruktur mereka”, ungkap Bastian.
Di sisi lain Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan Rocky Anugrah P Gultom, S.H., memaparkan “Selaku Komisi A DPRD Tapanuli Selatan ingin konsultasi dan koordinasi terkait Kominfo di Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang tentang pengembangan pengelolaan sumber daya telnologi informasi dan komunikasi.
“Tentang ini juga, kita sudah melakukan koordinasi ke- Kepala Dinas Kominfo bahwa jaringan untuk ke UPD khususnya Kabupaten Aceh Tamiang melalui Kominfo berpusat di Kominfo Kabupaten Aceh Tamiang”, paparya.
Ketua Komisi A DPRD Tapanuli Selatan, juga menambahkan “Nantinya dari pihak kami akan koordinasi dengan Kominfo Kabupaten Tapanuli Selatan untuk bisa memberikan pamaparan dari hasil kunjungan kerja kami di Kominfo Kabupaten Aceh Tamiang, dan nantinya kami akan mengundang Kepala Kominfo Aceh Tamiang ke Tapanuli Selatan, sekaligus untuk mempertemukan ke Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan”, tutupnya.