BUPATI MURSIL: SEMANGAT DALAM MENIMBA ILMU, JANGAN PERNAH RENDAH DIRI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1023
Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dayah Nurul Huda Kampung Mesjid, Kecamatan Manyak Payed pada Rabu (24/11/21) pukul 11.00 WIB. Tiba di lokasi, Bupati Mursil beserta rombongan disambut dengan lantunan shalawat, sebagai penanda semaraknya peringatan tersebut.
Berdiri di hadapan para santri dayah, Bupati Mursil mendorong mereka untuk terus bersemangat menimba ilmu dan berprestasi.
“Para santri tidak boleh memiliki sifat rendah diri (merasa dirinya kurang –red). Peluang orang untuk berprestasi bisa dari kalangan apapun dan oleh siapapun. Maka dari itu, kalian harus terus semangat dalam belajar untuk bisa meraih peluang kesuksesan di masa depan,” pesan Mursil.
Khusus kepada masyarakat kampung sekitar, Mursil meminta untuk terus mendukung Dayah Nurul Huda. Tentunya, Pemerintah juga akan mendukung dan membantu pembangunan dayah tersebut.
“Membangun dayah bukanlah perkara yang mudah. Namun dengan semangat yang gigih dari pendiri, dayah dapat berjalan. Saya sangat bersyukur di Kecamatan Manyak Payed banyak sekali dayah-dayah. Semoga kedepan dapat melahirkan generasi yang berakhlakul Kharimah,” tuturnya.
Acara puncak peringatan, dilanjutkan dengan kenduri maulid. Bupati Mursil bersama, setelah rombongan dijamu dengan makan siang bersama, setelah sebelumnya, ia sempat memberikan santunan anak yatim.[]
ACEH TAMIANG SIAPKAN LAHAN UNTUK PEMBANGUNAN GRIYA SEHAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1480
Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyatakan kesiapannya untuk pembangunan Griya Sehat. Kesiapan tersebut disampaikan langsung oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, dr. Catur Haryati, MARS pada kegiatan Sosialisasi Pembentukan Griya Sehat di Aula Dinas Kesehatan pada Selasa (23/11/21).
Mewakili Bupati Mursil, dr. Catur mengungkapkan bahwa Pemkab Aceh Tamiang sangat mendukung dan berterima kasih atas rencana pembentukan Griya Sehat di Bumi Muda Sedia. Hadirnya Griya Sehat nantinya, akan menambah fasilitas kesehatan di Aceh Tamiang.
Dikatakan, Pemkab sangat mengapresiasi program Kemenkes tersebut. menurutnya, Griya Sehat salah satu inovasi dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Pembangunan Griya Sehat nantinya akan melengkapi usaha Pemkab yang kerap mengampanyekan gaya hidup sehat dan pemanfaatan tanaman obat keluarga untuk membantu memelihara kesehatan masyarakat. Terlebih, nama Aceh Tamiang sendiri pernah harum sebagai Juara Nasional Asman Toga.
“Aceh Tamiang sendiri pernah meraih juara tingkat nasional Asman Toga pada tahun 2018/2019. Perolehan tersebut diharapkan dapat mempercepat terealisasinya Griya Sehat”, sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Aziz mengatakan, dinasnya sudah menyiapkan lokasi dan kelengkapan lainnya guna mewujudkan pembangunan tersebut.
“Aceh Tamiang sudah menyiapkan lahan dan hal lainnya dengan matang. Kami berharap Kementerian Kesehatan dapat langsung memberikan kepastian kapan akan dimulainya praktik Griya Sehat di Aceh Tamiang, apakah dapat direalisasikan pada tahun 2022 atau 2023”, begitu ungkap Ibnu Aziz menyatakan kesiapannya.
Ditanya mengenai realisasi terbangunnya Griya Sehat di Bumi Muda Sedia, Perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Kasubdit Pelayanan Kesehatan Tradisional dr. Gita Swisari memaparkan terkait hal tersebut.
“Konsep pelayanan kesehatan pada Griya Sehat nantinya, ada pijat, herbal, jamu hingga akupuntur. Sementara dalam pembangunannya, akan dibangun tempat yang dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana bersama dengan tenaga kesehatan terampil di bidangnya”, sebut Gita menerangkan.
Dilansir dari pelbagai sumber, pembangunan Griya Sehat merupakan Program Kemenkes RI dengan menerapkan fasilitas pelayanan kesehatan tradisional yang menyelenggarakan perawatan/pengobatan tradisional dan komplementer oleh Tenaga Kesehatan Tradisonal. Keberadaan Griya Sehat sendiri bertujuan untuk membangun derajat kesehatan masyarakat.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan Kementerian Kesehatan RI dan rombongan Staf Ahli, para anggota Komisi III DPRK, perwakilan Dinas Kesehatan Aceh, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, serta sejumlah perwakilan dari Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, DPMPTSP, BPKD serta RSUD.[]
WUJUDKAN ACEH TAMIANG BEBAS KKN, PEMKAB GELAR PENYULUHAN HUKUM BAGI APARATUR KAMPUNG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1014
Aceh Tamiang – Humas: Selasa (23/11/21), Wujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bagian Hukum Sekretariat Daerah menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Hukum bagi Aparatur Pemerintah Kampung Tahun 2021. Acara dibuka Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST bertempat di Aula Sekretariat Daerah sekira pukul 10.00 WIB.
Di hadapan para peserta, Wabup Insyafuddin menyampaikan kegiatan ini begitu penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para aparatur kampung selaku penyelenggara negara. Dengan pemaham yang dimiliki nantinya, diharapkan dapat mengurangi resiko kesalahan dalam pelaksanaan tugas dan pengelolaan keuangan negara.
“Terwujudnya penyelenggara negara yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara sungguh-sungguh penuh rasa tanggung jawab yang bebas dari korupsi, menjadi salah satu misi Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yaitu Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan amanah (Good Governance)”, ujar Wabup.
Dikatakannya, korupsi menjadi keprihatinan bersama, sebab berdampak pada kredibilitas instansi dan terhambatnya pembangunan yang berkelanjutan.
“Untuk menyelesaikan problem ini, kita perlu usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi di setiap lini sektoral”, ungkap Wabup.
Dalam arahannya, Wabup meminta kepada peserta untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin dengan mendiskusikan permasalahan yang ada di lapangan.
Sebelumnya, Kabag Hukum Sekretariat Daerah, Dahlia Ahliana, selaku Ketua Panitia melaporkan kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman para Aparatur Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang di bidang hukum dan peraturan perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan serta pelayanan kepada masyarakat, agar Kabupaten Aceh Tamiang bersih dan terbebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
Dahlia juga menjelaskan kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 23-24 November 2021 dengan mengundang 213 Datok Penghulu dalam Lingkup Kabupaten Aceh Tamiang yang dibagi ke dalam dua sesi pertemuan.
“Pada sesi hari ini, kami mengundang empat kecamatan yaitu, Kecamatan Bendahara, Manyak Payed, Karang Baru dan Kota Kualasimpang. Kami juga telah mengundang unsur dari Kejaksaan Aceh Tamiang sebagai narasumber. Semoga pertemuan kita hari ini bermanfaat dalam mendukung misi Aceh Tamiang mewujudkan pemerintahan yang baik dan bebas dari KKN”, ujar Dahlia.
Pembukaan pelaksanaan kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua MPU Aceh Tamiang, Perwakilan MAA Aceh Tamiang, Kepada DPMKPPKB Aceh Tamiang, unsur Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang dan seluruh Aparatur Kampung.[]
WABUP ACEH TAMIANG KUKUHKAN 1 PEJABAT PIMPINAN TINGGI PRATAMA DAN 2 PEJABAT PENGAWAS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 775
Aceh Tamiang – Humas: Setelah sebelumnya, pada tanggal 2 November 2021 Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melakukan rotasi jabatan kepada 34 ASN di Lingkungan Aceh Tamiang, hari ini Selasa (23/11/21), kembali mengukuhkan dan melantik satu orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Bertempat di ruang kerja Asisten Tata Pemerintahan Setdakab, Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST melantik Drs. Tri Kurnia sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah. Sebelumnya, Tri menjabat Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik. Hal ini sesuai dengan SK Bupati Aceh Tamiang Nomor: BKPSDM.821.22/16/2021 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Bersamaan dengan itu, Wabup Insyafuddin juga melantik dan mengukuhkan dua Pejabat Pengawas. Kedua pejabat tersebut ialah, Edwan Latifurrahman Syah Putrawan sebagai Kasubbid Penelitian, Pengembangan Sosial dan Pemerintahan pada Bappeda Aceh Tamiang. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kasubbid Penanaman Modal dan Investasi di instansi yang sama. Sementara jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Aidil Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian Kecamatan Kejuruan Muda.
Kepada para pejabat yang dilantik, Wabup Insyafuddin berpesan untuk bersama-sama saling bahu membahu menghadapi tantangan serta bersatu padu mewujudkan visi dan misi Kabupaten Aceh Tamiang.
“Amanah (jabatan) yang diberi kepada Saudara bukan sekedar kepercayaan, tetapi harus dimaknai sebagi tanggungjawab untuk menciptakan pemerintahan yang baik. Sudah saatnya memacu diri, terus mengasah kemampuan dan kapasitas agar berdaya saing dalam gerak pemerintahan yang harus bergerak cepat”, pesan Wabup.
Proses pengukuhan disaksikan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab, Drs. Abdullah dan Kepala BKPSDM Aceh Tamiang, M. Mahyaruddin, S.Si.[]
BERSAMA ABU PAYA PASI, BUPATI MURSIL LAKUKAN PELETAKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MESJID
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 848
Aceh Tamiang – Humas: Disambut dengan kegembiraan masyarakat Kampung Paya Rahat Kecamatan Banda Mulia, Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn bersama Ulama Kharismatik Aceh Abu Paya Pasi, Camat dan Forkopimcam setempat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Mesjid Miftahul Jannah, Selasa (23/11/21).
Peletakan batu pertama pembangunan mesjid tersebut pertama kalinya dilakukan oleh Abu Paya Pasi, kemudian disusul oleh Bupati Mursil, Camat dan Forkopimcam, serta tokoh masyarakat.
Dengan mengumandangkan kalimat-kalimat thayibah, kerangka pondasi mesjid diangkat bersama-sama oleh masyarakat kampung untuk diletakkan pada lubang yang telah digali.
Memohon keselamatan dan kelancaran dalam pembangunan mesjid kampung tersebut, Abu Paya Pasi langsung memimpin doa diikuti oleh masyarakat yang hadir menyaksikan.
Sebelumnya, Abu Paya Pasi sempat memberikan tausiyah di musala lokasi sekitar. Abu berpesan, mesjid yang baru dimulai pembangunannya hari ini akan cepat selesai bila panitia pembangunan dan aparatur kampung membangun kolaborasi dan kerjasama dengan masyarakat serta semua pemangku kepentingan yang ada.
“Membangun mesjid, selain kesabaran, juga memerlukan kerjasama. Mari rangkul semua pihak, baik itu masyarakat serta pemangku kepentingan yang ada. Ini adalah kerja besar. Kita memerlukan banyak energi untuknya,” pungkas Abu Paya Pasi.[]