SINERGI PEMERINTAH - MASYARAKAT PENTING DALAM MENANGKAL ISU NEGATIF
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 927
Menjaga keberlangsungan perdamaian Aceh adalah tanggungjawab bersama pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat. Demikian disampaikan Asisten Pemerintahan Amiruddin yang mewakili Bupati Aceh Tamiang saat membuka Dialog Isu Aktual di Aceh Tahun 2021, Rabu (06/10/21), bertempat di aula SKB Karang Baru.
Dikatakan, tugas menjaga perdamaian adalah tugas yang harus diemban sesuai dengan amanah dalam UUD 1945 dan merupakan kesepakatan seluruh masyarakat.
"Konflik yang pernah kita alami, hendaknya dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan pengalaman pahit yang sangat berarti”, ujarnya mengingatkan
Menirukan amanat yang dibacakannya, Amir menjelaskan, sejumlah Peraturan Perundang-Undangan terkait penanganan konflik telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Tindaklanjutnya, ialah menjadi tugas bersama melaksanakan dan mengimplementasikannya guna menjaga keberlanjutan perdamaian, pembangunan, serta ketertiban dan ketentraman masyarakat. Karenanya, dibutuhkan kolaborasi peran serta dari semua pemangku kepentingan.
“Sinergi antara Pemerintah dan masyarakat merupakan modal penting bagi terwujudnya kedamaian dan kesejahteraan masyarakat di Aceh,” terang Amiruddin lagi.
Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Kesbangpol, Agusliayana Devita menyampaikan, kegiatan yang mengusung tema “Menangkal Hoaks dengan Memaksimalkan Pesan Damai” ini bermaksud memperkuat koordinasi dan kerjasama antara Pemkab Aceh Tamiang, para pemangku kepentingan dan masyarakat. Dengan itu Devi berharap, keseluruhan unsur tadi bersama-sama dapat mengumpulkan informasi terkait isu aktual serta bersama pula mencari jalan keluar masalah yang terjadi.
“Harapan kami, peran aktif masyarakat dan kapasitas kelembagaan masyarakat lainnya dapat melakukan deteksi dini segala bentuk hoaks (berita bohong) dan ujaran kebencian yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan nama baik seseorang, dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap Pemerintah sehingga akan menciptakan konflik dan mengganggu perdamaian di Aceh,” pungkas Amir saat membuka acara.
Sebelumnya, laporan Ketua Panitia Nera Gustika menyebutkan, peserta yang ikut berjumlah 50 orang. Mereka terdiri dari berbagai unsur yakni unsur mahasiswa, tokoh pemuda, ormas, jurnalis, aparatur desa, tokoh perempuan dan unsur lainnya.
IKUTI PERINGATAN HUT TNI, BUPATI BERI APRESIASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 869
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn mengikuti upacara virtual Peringatan HUT TNI Ke-76, Selasa (5/10/21)
sekira pukul 08.00 WIB, di Aula Makodim setempat.
Dalam pelaksanaannya secara virtual, terlihat Presiden RI Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara
“Selamat HUT TNI yang ke 76 dan terimakasih kepada seluruh prajurit TNI”, ungkapnya mengawali amanat.
Ia berpesan, Prajurit TNI tidak hanya sekedar menjadi penjaga utama kedaulatan negara dan keutuhan Wilayah NKRI, namun juga melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Apresiasi juga diberikan Jokowi kepada TNI. Baginya, TNI sangat bisa di andalkan membantu masyarakat menghadapi tantangan lain seperti bencana alam sampai pandemi Covid-19.
Sementara itu, usai peringatan secara virtual Bupati Mursil berharap TNI semakin berjaya, khususnya Kodim 0117/Aceh Tamiang.
“Saya memberi Apresiasi kepada Dandim 0117/Aceh Tamiang, karena Ulang Tahun TNI Ke-76 ini, beliau isi kegiatannya dengan program vaksinasi yang bertujuan untuk menyukseskan vaksinasi di Kabupaten Aceh Tamiang”, ujar Mursil.
Dalam memperingati HUT TNI tersebut, Kodim 0117 menyelenggarakan vaksinasi kepada 350 orang masyarakat dan anak sekolah. Bupati menuturkan kegiatan ini akan menambah persentase angka pencapaian di Aceh Tamiang.
Pada kesempatan yang sama, Dandim Letkol Cpn. Yusuf Adi Puruhita mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan segenap Unsur Forkopimda. Ia mengungkapkan semoga kerja sama yang terjalin kedepannya menjadi lebih baik lagi.
Selepas mengikuti upacara HUT TNI ke-76 secara virtual, Bupati beserta rombongan hadir memantau pelaksanaan vaksinasi di lingkungan Kodim 0117. Acara juga diselingi dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati dan Unsur Forkopimda, serta pelepasan balon ucapan HUT TNI ke-76 ke udara.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut, Kapolres AKBP Imam Asfali, Kepala Kejaksaan Negeri Agung Ardyanto, pejabat Pengadilan Negeri Kualasimpang, dan para pejabat utama di jajaran TNI-Polri Aceh Tamiang.
PANEN PADI ORGANIK, BUPATI MURSIL BANGGAKAN PETANI ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1275
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan menggelar acara panen perdana padi organik. Kegiatan ini dihelat pada Selasa (5/10/21), di areal persawahan Kelompoktani Tani Jaya, Kp. Tanah Terban - Kec. Karang Baru sekira pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Bupati Mursil yang hadir dalam acara tersebut tak bisa menyembunyikan ekspresi kegembiraannya. Dengan penuh kebanggaan ia menyampaikan apresiasi kepada segenap petani yang ikut menyukseskan pengembangan padi organik di Aceh Tamiang.
“Saya senang sekali hari ini. Beberapa waktu yang lalu kita telah meluncurkan produk beras organiknya. Kali ini kita kembali panen, di lokasi yang berbeda. Terima kasih kepada seluruh petani yang telah terlibat menyukseskan pengembangan ini,” ungkapnya bangga.
Ungkapan penghargaan turut ia sampaikan kepada inspektur Inofice dan tim Sistem Pengawasan Internal (SPI) pengembangan padi organik.
“Keberhasilan padi organik di Aceh Tamiang tak bisa dilepaskan dari andil pak Abdul Rahman, Inspektur Inofice sekaligus Ketua Maporina Aceh beserta tim yang dibentuknya. Terima kasih kepada semuanya,“ imbuhnya lagi.
Masih dalam sambutannya, Bupati Mursil menuturkan panen perdana padi organik milik Poktan Tani Jaya Kampung Tanah Terban adalah upaya meningkatkan semangat bagi para petani dalam menyediakan produk yang lebih sehat, tanpa menggunakan pupuk dan pestisida sintetis, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
“Ini beras berkualitas, berbeda dengan padi (baca: beras -red) biasa. Dalam proses penanamannya dibutuhkan pengawasan tersendiri dan dijamin tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sehingga sangat baik untuk kesehatan,” tutur Mursil lagi.
Kepada seluruh petani, Bupati turut berharap kedepan, semakin banyak lagi petani di Aceh Tamiang yang beralih dari sistem konvensional sistem pertanian organik. Namun, ia berpesan terus mengembangkan kualitas beras tanpa adanya praktik kecurangan.
“Jika ada praktik kecurangan dalam proses penanaman ini, maka sia-sialah perjuangan kita selama ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus mengatakan, keberhasilan padi organik ini tidak terlepas dari kerja sama dalam pengawasan yang ketat di lapangan untuk tidak menggunakan pupuk anorganik.
“Terima kasih saya ucapkan kepada kelompoktani, yang dengan semangat tinggi telah bekerja dan mengikuti bimbingan penyuluh. Mereka setiap hari hadir di lapangan untuk mengawasi para petani. Terkhusus kepada Inspektur Inofice, Penyuluh Swadaya, pak Admansyah Lubis”, tutur Yunus.
Dengan terus adanya bimbingan, Yunus mengatakan bahwa hasil panen kali ini meningkat menjadi 7,07 ton per hektar. Hasil ini meningkat dari produksi gabah kering panen padi organik milik Poktan Seurasi Kp. Pahlawan Karang Baru dengan angka 6,8 ton per hektar pada musim tanam lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa nantinya hasil panen ini akan ditampung dan dipasarkan oleh Koperasi Tamiang Jaya.
Dijelaskan, hingga saat ini secara keseluruhan pengembangan padi organik ini telah mencapai 20 Ha luas area dengan harapan para petani tetap konsisten mempertahankan mutu dan kualitas padi. Beras hasil Poktan Tani Jaya ini telah memiliki sertifikat yang telah ber-SNI dengan masa berlaku selama tiga tahun. Sertifikat ini akan diperpanjang secara pertahun dengan inspeksi kelayakan.
“Mari sama-sama kita jaga komitmen untuk membangun pertanian berkelanjutan di Bumi Muda Sedia dengan cara tetap mempertahankan kualitas padi, tidak menggunakan pupuk anorganik. Saya yakin kita akan sukses dengan padi berkualitas ini”, tutup Yunus.
Adalah Tani Jaya, poktan asal Kampung Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, yang telah berhasil melaksanakan Model Pengembangan Padi Organik di Aceh Tamiang. Hari ini, pada Musim Tanam II, periode April-September 2021, merupakan panen perdana padi organik mereka dengan luas area 10 hektar.
Secara garis besar, pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis, konsep pertanian ini ramah lingkungan dan dapat menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya.
Panen perdana bertajuk “Sehat Lingkungan, Sehat Pangan dan Sehat Ekonomi” ini juga turut dihadiri Ketua DPRK, Suprianto, Wakil Ketua DPRK, M. Nur, unsur Forkopimda, Ketua beserta anggota Komisi II DPRK, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Safuan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syurya Luthfi, Camat Karang Baru, Imam Suhery beserta unsur Forkopimcam, Kabag Humas, Azwanil Fakhri, para pejabat struktural Distanbunnak, Kepala BPP, Koordinator KJF beserta sejumlah penyuluh pertanian, Datok Penghulu beserta para petani setempat.
Diakhir acara, dilakukan Pemotongan padi secara simbolis oleh Bupati dan seluruh Forkopimda Aceh Tamiang.
KABUPATEN/KOTA SEHAT, MASUK DALAM INDIKATOR RPJM
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1009
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Drs. Asra menghadiri sekaligus membuka Pertemuan Koordinasi Forum Kabupaten Kota Sehat Program upaya Kesehatan Masyarakat, pada selasa (5/10/21) bertempat di Aula Hotel Grand Arya.
Sekda Asra menyampaikan menyampaikan program ini mencakup multi sektor dan multi stakeholder, memiliki pendekatan yang luas dalam aspek pembangunan daerah. Salah satu aspek utamanya ialah mendorong masyarakat agar aktif dan peduli terhadap lingkungannya.
“Program ini juga menjadi salah satu indikator pembangunan RPJM 2020-2024”, sebut Sekda.
Ia menjelaskan, Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi Kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi yang di sepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Penyelenggaraannya, ungkap Asra.
Disebutkan, melalui berbagai kegiatan seperti pemberdayaan masyarakat dan melalui forum yang di fasilitasi oleh pemerintah kabupaten kota. Sejatinya, tercapainya kondisi Kabupaten Kota yang sehat dapat meningkatkan sarana dan produktifitas serta perekonomian masyarakat.
“Untuk indikator penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat terdapat 9 tatanan didalamnya, dan juga melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendidikan, Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR , dan Kementerian Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Dalam Laporan Kadis kesehatan, Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini berjumlah 58 orang terdiri dari instansi dan LSM terkait.
SEKDA ACEH PUJI CAPAIAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1008
Senin (4/10/21) Di sela-sela paparannya kepada para pimpinan dayah se-kabupaten, Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes mengungkapkan kesalutannya kepada Pemkab Aceh Tamiang atas keberhasilannya menjadi daerah dengan progres tercepat dalam melaksanakan vaksinasi.
“Luar biasa salut saya dengan semangat Pemkab Aceh Tamiang menyukseskan program ini,” ungkapnya lugas kepada Bupati Mursil.
Kepada para pimpinan dayah yang hadir, Sekda Taqwa yang pada kali ini didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, serta Kepala Sekretariat MPU Aceh, Murni, turut berpesan untuk menyukeskan program vaksinasi yang tengah berlangsung.
“Dan besar pula harapan saya kepada para pimpinan dayah untuk terus mensosialisasikan manfaat dari vaksin ini kepada para santri maupun wali murid. Mari menjadi teladan agar penyebaran virus bisa dihentikan. Semua memang terjadi atas Qadar Allah Swt, tetapi manusia juga wajib berikhtiar”, harapnya sembari mengakhiri sosialisasi.
Menanggapi pernyataan Sekda Aceh, Bupati Mursil yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Haliah, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Aziz, dan Kabag Humas, Azwanil Fakhri, mengajak para Pimpinan Dayah untuk menggelar rapat internal membahas perihal kendala yang dihadapi dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.
“Kita semua berharap, melalui program ini semua kegiatan belajar, mengajar dan mengaji dapat kembali berjalan normal. Untuk itu, semua kendala yang dihadapi akan kita cari solusinya bersama”, tutur Mursil.