CAPAIAN INDEKS MCP ACEH TAMIANG LAMPAUI TARGET
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 741
Aceh Tamiang : Kabupaten Aceh Tamiang lampaui target MCP. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah, Drs. Asra, dalam rapat evaluasi terhadap MCP (Monitoring Centre for Provention) di aula Setdakab Aceh Tamiang, Selasa (11/1/22). Rapat evaluasi MCP yang bertujuan sebagai langkah pencegahan korupsi yang berintegritas antara KPK RI dengan Pemkab Aceh Tamiang.
Dalam pembukaannya, Sekda Asra menyampaikan bahwa saat ini capaian MCP Aceh Tamiang berada di posisi kedelapan se-Aceh dengan persentase sebesar 75,91%.
“Target awal kita untuk optimasi pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi terintegrasi, yakni dengan menargetkan pada zona biru dengan persentase 69,95 %. Alhamdulillah kita masuk zona hijau hampir 76%”, ujar Sekda.
Asra turut mengarahkan ssluruh OPD terkait agar terus berkoordinasi, berkolaborasi, bersinergi, agar mencapai target MCP maksimal guna mewujudkan perbaikan tata kelola pemerintahan dan penyelamatan keuangan serta aset daerah.
Dalam kesempatan yang sama, saat mengawali rapat, Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia yang juga menjabat sebagai Plt. Inspektur Daerah mengatakan, Aceh Tamiang masuk ke dalam peringkat terbaik se-Aceh, dan Aceh masuk ke kategori unggul rata-rata Nasional. Namun demikian Tri meminta supaya tidak segera berpuas diri.
“Kita jangan berpuas diri, sebab angka terus bergerak. Teruslah bergerak semaksimal mungkin sebab kemungkinan KPK akan melakukan indikator perubahan baru dalam proses penilaian MCP”, ungkap Tri.
Dilansir dari laman resmi KPK, Monitoring Center For Prevention (MCP), merupakan salah satu program KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi terintegrasi, melalui perbaikan tata kelola delapan bidang/area yang terangkum dalam MCP. Adapun ke delapan bidang itu diantaranya yakni; Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan terpadu satu pintu, Kapabilitas APIP, selanjutnya Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Tata Kelola Dana Desa (untuk Kabupaten/Kota).
Pelaksanaan pencegahan korupsi terintegrasi melalui agenda Korsupgrah yang dikelola melalui skema Monitoring Center For Prevention (MCP) tersebut sangat bermanfaat mencegah tindak pidana korupsi sedini mungkin.[]
282 PEJABAT STRUKTURAL ACEH TAMIANG DILANTIK JADI PEJABAT FUNGSIONAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 941
Aceh Tamiang : Sekretaris Daerah, Drs. Asra, mengambil sumpah jabatan dan melantik 282 Pejabat Fungsional yang yang diangkat melalui mekanisme penyetaraan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Kamis (6/1) sore. Pelantikan digelar secara hibrida. Sebanyak 41 orang dilantik di aula Setdakab setempat yang disaksikan oleh sejumlah Kepala SKPK, serta selebihnya mengikuti pelantikan di OPD masing-masing melalui saluran virtual.
Sekda Asra yang membacakan amanat Bupati Aceh Tamiang mengatakan, penyetaraan yang dilakukan merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo saat pelantikannya menjadi Presiden RI periode kedua pada akhir Oktober 2019 yang lalu. Dalam arahannya, Presiden menyebutkan perlu dilakukan penyederhanaan birokrasi pada seluruh unit kerja, baik pemerintah pusat serta pemerintah daerah.
"Tindak lanjut arahan Presiden tersebut, dituangkan dalam Permenpan-RB Nomor 28 Tahun 2019, yang selanjutnya disempurnakan dalam Permenpan-RB Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional," terang Asra.
Dijelaskan Asra, sebelum melakukan pelantikan, Pemkab Aceh Tamiang telah melakukan serangkaian kegiatan, mulai dengan penyederhanaan struktur organisasi, analisis jabatan fungsional yang sesuai dengan jabatan administrasi terdampak, pengusulan konversi jabatan, serta diakhiri dengan terbitnya Rekomendasi Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 800/8751/OTDA tertanggal 30 Desember 2021 perihal Persetujuan Penyetaraan Jabatan di Lingkungan Pemda Kabupaten/Kota di Aceh.
Di akhir amanat Bupati yang dibacakannya, Asra meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik dapat menjalankan amanah yang diberikan dengan menjadi ASN yang memiliki kompetensi, berkinerja serta produktivitas tinggi, selalu berinovasi, dan mengedepankan kualitas pelayanan publik.
Sementara itu, usai pelantikan Kepala BKPSDM M. Mahyaruddin, menyebutkan masih ada 27 Pejabat Eselon IV atau Jabatan Administrator Pengawas yang belum dikonversi menjadi Pejabat Fungsional.
"Masih ada 27 orang lagi yang belum dilantik menjadi Pejabat Fungsional. Mereka ini masih belum keluar rekomendasinya. Sebagian besar karena mutasi pasca pengusulan konversi, sehingga kami mesti melakukan penyesuaian untuk kemudian diusul kembali," pungkasnya.[]
BANGUN KARAKTER KEPEMIMPINAN YANG KUAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 987
Aceh Tamiang : Ketua BKMT Aceh Tamiang Ernita Hasibuan bersama anggota mengikuti Webinar memperingati Milad ke 41 BKMT yang mengusung tema Membangun Karakter Kepemimpinan yang kuat dalam Pengelolaan Organisasi, pada Rabu (05/01/22) bertempat di Ruang Rapat Bupati. Kegiatan Webinar ini diikuti oleh BKMT Kabupaten/Kota di Indonesia.
Dalam Webinar tersebut, Ibu Wakil Bupati mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Syifa Fauziah. Ia menyampaikan bahwa kedepan banyak agenda yang harus dilakukan bersama agar menjadi lebih baik.
"Pada awalnya Majelis Taklim hanya di rumah-rumah dan mushola tetapi sekarang sudah berkembang karena sudah ada wadah BKMT ini. Banyak pengalaman yang didapat dari adanya Organisasi ini," terangnya.
Di samping itu, dirinya juga memaparkan bagaimana cara untuk melanjutkan kepemimpinan dari Tutty Alawiyah yang merupakan salah satu pelopor pemberdayaan Majelis Taklim kaum ibu.
Selanjutnya Prof. Dr. H. Dailami firdaus, SH, LLM mengatakan bahwa tantangan kedepan sangat besar. Di Indonesia terdapat ratusan ormas Islam namun hanya beberapa saja organisasi yang dapat dirasakan oleh umat Islam.
"Inilah pentingnya webinar ini yakni untuk mengkaji dan membahas dengan serius bagaimana membangun karakter kepemimpinan yang kuat. Sehingga dengan kepemimpinan yang kuat maka BKMT ke depan akan lebih baik," ujarnya.
Sama halnya dengan Prof. Dr. Ashiddiqie, SH, juga menekankan lebih lanjut terkait kepimpinan.
"Pemimpin itu harus memiliki tutur kata yang mendidik dan pemimpin harus memiliki kekuatan pemersatu. Makin besar organisasi makin tinggi ketergantungan pada sistem makin kuat. Maka dari itu, BKMT yang merupakan organisasi yang besar harus menjadi organisasi yang solid. Tidak hanya kuantitas namun juga harus berkualitas," jelasnya.[]
ACEH TAMIANG KEMBALI TERIMA BANTUAN LOGISTIK BENCANA DARI PEMERINTAH ACEH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 798
Aceh Tamiang : Darurat bencana banjir yang merendam nyaris seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, membuat bantuan logistik terus berdatangan. Hari ini, Kamis (6/1/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, didampingi Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, kembali menerima bantuan logistik dari Gubernur Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana di halaman Pendopo Bupati setempat.
Atas bantuan tersebut, Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin sangat berterima kasih atas respon cepat tanggap Pemerintah Aceh terhadap bencana yang dilanda.
“Terima kasih tak terhingga kami kepada Gubernur Aceh, Bapak Nova Iriansyah, Ketua DPRA, dan seluruh jajaran atas respon cepat terhadap bencana yang tengah kami hadapi. Bantuan logistik ini bentuk ekspresi kepedulian dan empati Pemerintah Aceh kepada kami.”, ujar Mursil.
Kepala Pelaksana BPBA melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Fadmi Ridwan menyerahkan paket sembako berupa 5000 kg beras, 400 liter minyak goreng, 500 dus mi instan, 120 kg gula pasir, 300 dus air mineral kemasan dan 4.000 butir telur ayam buras.
“Harapan Pak Gubernur agar bantuan untuk korban bencana banjir ini, secepatnya didistribusikan kepada masyarakat terdampak secara adil dan tepat sasaran”, kata Fadmi menyampaikan pesan kepada Pimda Aceh Tamiang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Kepala BPBD Aceh Tamiang, Syahri yang juga hadir saat penerimaan bantuan logistik, saat ini sebanyak 20 kampung di Kecamatan Bendahara dan 15 Kampung di Kecamatan Manyak Payed masih terendam oleh banjir. Hal ini diakibatkan jebolnya tanggul di sejumlah titik.
“Meskipun sudah empat hari berlalu, tetapi banjir masih merendam puluhan kampung. Itu karena beberapa tanggul di Sungai Tamiang yang berada di Kecamatan Bendahara jebol, membuat seluruh saluran masih berisi air sehingga banjir lambat surutnya”, sebut Syahri.
Usai dilakukan pendataan oleh Dinas Sosial Aceh Tamiang, seluruh bantuan yang telah diterima Pemkab Aceh Tamiang akan disalurkan kepada para korban banjir melalui kecamatan masing-masing.[]
BUPATI MURSIL TERIMA BANTUAN KORBAN BANJIR DARI KEMENSOS DAN DINSOS ACEH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 819
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST menerima bantuan logistik dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Aceh di Posko Pusdalops Banjir Aceh Tamiang, berlokasi di serambi Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (4/1/22) sore tadi.
Bupati Mursil yang menerima penyerahan menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemensos dan Dinsos Aceh.
“Atas nama Pemkab Aceh Tamiang, kami menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh atas bantuan penanganan bencana banjir yang menimpa warga kami,” sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mursil yang dibersamai Wabup Insyafuddin tetap meminta Pemerintah Aceh memprioritaskan perbaikan tanggul sungai Tamiang yang jebol. Dijelaskannya, perbaikan tanggul sangat penting, terutama untuk mengurangi luasan dampak bencana banjir bila Sungai Tamiang meluap.
Sementara itu, M. Iqbal dan Hasatama mewakili Direktorat PSKBA menyerahkan paket sembako berupa minyak goreng kemasan 1L sebanyak 90 bungkus, mie instan 100 dus dan telur ayam 1.000 kg. Selain itu, turut diserahkan juga makanan siap saji sebanyak 600 paket, perlengkapan keluarga berupa popok bayi dan pembalut wanita, peralatan evakuasi berupa tenda gulung/serbaguna keluarga, matras dan kasur serta 200 paket selimut.
Mewakili Pemerintah Aceh, Kepala Dinas Sosial, Dr. Yusrizal juga menyerahkan bantuan sembako berupa 370 dus air mineral, 338 dus mie instan, 80 dus minyak goreng, 55 dus biskuit, 172 kg gula pasir, 55 dus kecap, 55 dus sarden dan 55 dus sambal.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tamiang, Zulfiqar, menerangkan, bantuan yang telah terkumpul selanjutnya akan dibagikan kepada para pengungsi dan korban banjir melalui Camat setempat. Ini dilakukan untuk mempercepat proses distribusi logistik yang dibutuhkan para pengungsi.[]