BUKA RAPAT KONSULTASI PUBLIK, BUPATI MURSIL MINTA SKPK CERMAT SUSUN RPD 2023-2026
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 659
![Suasana pembukaan Rapat Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (16/02/22) di aula Bappeda setempat. [dok. Humas 2022]](/images/Foto_berita/2022/FEBRUARI/RPD-01.png)
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, didampingi Sekretaris Daerah, Asra, dan Wakil Ketua DPRK, Fadlun, membuka Rapat Konsultasi Publik Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (16/02/22) di aula Bappeda setempat.
Dalam pembukaannya, Bupati Mursil mengarahkan kepada seluruh OPD untuk mengetahui masalah-masalah yang ada di masyarakat. Sehingga ini akan menjadi acuan dalam penyusunan RPD hingga ditingkat Desa. RPD ini akan menjadi acuan pembangunan setelah selesainya masa jabatan Bupati dan wakil Bupati Aceh Tamiang periode 2017-2022.
“Setelah jabatan kami berakhir tahun 2022, maka akan diisi oleh penjabat yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melanjutkan roda pemerintahan Aceh Tamiang, sehingga harus ada RPD yang menjadi acuan selama dalam masa transisi sampai terpilihnya Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang selanjutnya,” sampai Mursil.
Dalam pada itu, Bupati Mursil memerintahkan SKPK agar cermat menyusun RPD 2023-2026, yang mampu mengakomodir pokok-pokok program pembangunan yang sesuai dengan prioritas dan kebutuhan masyarakat.
“Seharusnya perencanaan dan pembangunan di Aceh Tamiang sudah selesai, tetapi karena terkendala dengan pandemi Covid-19 dan berkurangnya anggaran Kabupaten Aceh Tamiang, masih banyak lagi pembangunan kita yang tertunda. Yang belum terlaksana ini, masukkan ke dalam perencanaan, sesuaikan dengan prioritas dan kebutuhan masyarakat”, timpal Mursil lagi.
Sebelumnya, kepala Bappeda Rianto Waris melaporkan, pelaksanaan Forum Konsultasi Publik RPD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023-2026 bertujuan menyusun Dokumen Rencana Pembangunan Daerah (DRPD) Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023-2026 yang SMART, yaitu Specific (khas/khusus), Measurable (dapat diukur), Achievable (dapat dicapai), Relevant (relevan) dan Time-Bound (ada batas waktu).
Selain itu juga, penyusunan RPD yang diikuti oleh Para Kepala OPD dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang ini berguna menyinkronkan dokumen RPD dengan permasalahan, isu strategis, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan dan program Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.[]
LETAKKAN BATU PERTAMA PEMBANGUNAN MESJID, INI PESAN BUPATI MURSIL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 630
![Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, tengah melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Marhammah, Selasa (15/2) sore, di Kampung Alur Tani Satu, Kecamatan Tamiang Hulu. [dok. Humas 2022]](/images/Foto_berita/2022/FEBRUARI/Batu_Pertama-01.png)
Aceh Tamiang - Humas: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Marhammah, Selasa (15/2) sore, di Kampung Alur Tani Satu, Kecamatan Tamiang Hulu.
Dalam suasana yang informal, usai peletakan batu pertama, Bupati berharap agar seluruh masyarakat bersatu mencurahkan perhatian agar pembangunan Masjid dapat terselesaikan sesegera mungkin.
“Mari kita sama-sama bersatu membangun Masjid ini. Kalau kita bersatu, maka akan cepat selesainya”, ujar Mursil.
Pada kesempatan kemarin, Bupati Mursil memberikan bantuan sebanyak 200 sak semen untuk membantu pembangunan masjid. Diakuinya, sumbangan ini terilham dari firman Allah dalam Al-Qur’an, Surah Al-Munafiqun ayat 10 yang mengatakan, sedekah merupakan perkara yang paling ingin dilakukan orang yang meninggal seandainya mereka dihidupkan lagi ke dunia.
“Alhamdulillah Saya masih diberi kesempatan dan kelapangan rezeki untuk dapat membantu pembangunan Masjid ini. Saya akan bantu 200 sak semen”, sampai Mursil di hadapan Camat dan panitia pembangunan masjid.
Mendapati adanya bantuan Bupati, perwakilan panitia pembangunan masjid sangat berterima kasih.
“Saya selaku panitia sangat berterima kasih Pak. Semoga ini menjadi ladang amal buat Bapak, menjadikan berkah untuk masa kepemimpinan Bapak dan bermanfaat untuk pembangunan masjid ini”, ungkapnya.
Di akhir kegiatan, kepada Camat, para alim ulama, perangkat Kampung dan masyarakat, Mursil juga meminta mereka senantiasa menghidupkan dan memakmurkan masjid. Hal itu, sebutnya, supaya cita-cita menjadikan Aceh Tamiang negeri yang Islami dan sejahtera bisa terwujud.
Sebelum bertolak kembali ke kantor, Bupati dijamu dengan jamuan makanan yang telah disediakan oleh masyarakat setempat.[]
ACEH TAMIANG TEKEN MoA E-KINERJA DENGAN ACEH UTARA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 709
![Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn bersama Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan kerjasama penerapan Sistem Aplikasi E-Kinerja, E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian, Rabu (16/2/2022) di aula Setdakab. [dok.Humas 2022]](/images/Foto_berita/2022/FEBRUARI/Mou-01.png)
Aceh Tamiang : Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menerapkan aplikasi kinerja berbasis online, menarik perhatian beberapa Kabupaten/Kota di Aceh untuk melakukan kerjasama, termasuk Kabupaten Aceh Utara. Kemarin, Rabu (16/2/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn bersama Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib, melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan bersama terkait Sistem Aplikasi E-Kinerja, E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian di aula Setdakab Aceh Tamiang.
Bupati Aceh Tamiang, Mursil mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan Pemerintah Aceh Utara kepada Aceh Tamiang.
“Terima kasih Cek Mad. Ini bukan berarti kami lebih pintar. Hanya saja lebih duluan menerapkan. Dahulunya, kami juga belajar dari Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara,” tutur Mursil.
Dalam kesempatan kemarin Bupati Mursil menegaskan, Pemkab Aceh Tamiang siap mendukung dan mendampingi percepatan proses pelaksanaannya. Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara harus terus berkiprah dan sama-sama bekerja dan berkarya nyata dalam memajukan daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Semoga dengan MoA ini bisa bermanfaat untuk Aceh Utara. Kita siap mendukung, mendampingi percepatan pelaksanaannya”, imbuhnya.
Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib atau yang karib disapa Cek Mad sangat berterima kasih atas respon yang diberikan oleh Pemkab Aceh Tamiang. Dikatakannya, setelah ditelisik lebih jauh penerapan e-kinerja berfungsi mengontrol, memonitoring dan mengevaluasi pegawai dalam peningkatan kinerja PNS.
Titik sentral aplikasi e-kinerja dilakukan oleh para PNS sehingga dapat diketahui pencapaian dan pelaporan kinerja serta penilaian prestasi. Ini juga merupakan instrumen untuk mengukur pembayaran TPP dan peningkatan kinerja PNS terutama dalam pelayanan publik.
“Saya sudah melihat sendiri bagaimana e-kinerja ini berperan dalam progres peningkatan pelayanan publik yang sangat baik. Untuk itu kami sangat ingin pelayanan ini juga diterapkan di daerah kami agar masyarakat Aceh Utara bisa terlayani dengan lebih baik lagi”, ujar Cek Mad.
Cek Mad juga mengajak agar seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Aceh bersatu menyamakan persepsi untuk membangun Aceh yang lebih maju.
Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola administrasi Pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang lebih baik. Nantinya, MoU ini akan menjadi pedoman Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam menerapkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Tahun anggaran 2023 dengan Aplikasi sebagaimana Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, dengan mensinergikan pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan para pihak dengan membina koordinasi secara baik, komprehensif dan berkelanjutan di bidang Sistem e-Kinerja, e-Absensi dan Simpeg.
Kabupaten Aceh Utara adalah Kabupaten/Kota ketiga di Aceh yang melakukan kerjasama penerapan aplikasi e-kinerja dengan Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelumnya, Kota Langsa dan Kota Subulussalam telah menandatangani kerjasama serupa.
Penandatanganan MoA kemarin turut disaksikan Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, Wakil Ketua DPRK Aceh Tamiang, Fadlon, Sekda Asra, Staf Ahli Bupati Aceh Tamiang, Para Asisten Sekretariat Daerah Aceh Tamiang, para anggota DPRK, para Kepala Dinas Terkait dan Kabag di dari kedua Pemkab.[]
WABUP: PERS ADALAH LOKOMOTIF KEMAJUAN BANGSA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 620
![Suasana Peringatan Hari Pers Nasional di tribun halaman upacara Kantor Bupati Aceh Tamiang, Rabu (16/2/2022) kemarin. [dok. Humas 2022]](/images/Foto_berita/2022/FEBRUARI/Pers-01.png)
Aceh Tamiang : Demikian disampaikan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2022, bertempat di Tribun Lapangan Upacara Kantor Bupati setempat, Rabu (16/02/22) pagi.
Wabup menegaskan, pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan, menjadi sampel perubahan di semua sektor kehidupan kita serta menjadi masyarakat, bangsa dan negara percaya diri untuk mewujudkan indonesia maju.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dan selaku Pimpinan Daerah, kami mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional kepada insan pers di manapun berada,” ucapnya saat membuka sambutan
Wabup Insyafuddin turut mengapresiasi kepada insan pers, meskipun berada dalam situasi pandemi, namun para kuli tinta tersebut tetap bekerja terus menyampaikan informasi, meningkatkan literasi, membangun optimisme dan harapan sehingga masyarakat tetap tangguh menghadapi dampak pandemi Covid-19. Kepada panitia HPN, Wabup juga memberikan penghargaan atas penyelenggaraan kegiatan yang kali pertama digelar di Aceh Tamiang tersebut.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada kepada Panitia HPN, yang menggelar HPN kali pertama di Aceh Tamiang," ujarnya.
Dijelaskan, Peringatan hari Pers Nasional idealnya menjadi pemacu bagi para insan pers untuk secepatnya bertranformasi. Dikatakan Wabup, insan pers harus semakin inovatif meningkatkan teknologi untuk mengakselerasi pertumbuhan yang sehat dalam menghasilkan karya-karya jurnalistik berkualitas.
dalam kesempatan kemarin, Wabup Insyafuddin menerangkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang seoptimal mungkin mendukung upaya-upaya pencerdasan masyarakat melalui karya-karya jurnalistik yang cerdas, benar, berimbang dan menyejukkan.
Menanggapi harapan dari Ketua Panitia yang meminta fasilitasi pemkab guna mengirimkan jurnalis lokal mengikuti even nasional macam HPN, Wabup mengatakan agar hal tersebut disampaikan dalam suatu permohonan tertulis. Ia meminta supaya dapat saling mengingatkan, supaya terbentuk sinergitas yang harmonis.
Sementara dalam laporan Amnurdani selaku Ketua Panitia menerangkan, bahwa peringatan Hari Pers Nasional kemarin diisi juga dengan tausiyah dan berbagai kegiatan lainnya, seperti memberikan santunan bagi ahli waris wartawan yang sudah yang sudah meninggal, kerja bakti di mushola dan juga vaksinasi.
"Terima kasih kepada donatur yang membantu dalam menyukseskan acara ini. Kami berharap baik Pemda maupun DPRK dapat mencantumkan anggaran pada APBK untuk penyelenggaraan HPN setiap tahunnya. Sementara untuk HPN ditingkatkan nasional dapat mengirimkan perwakilan," tuturnya.
Turut hadir Unsur Forkopimda, para kepala SKPK dalam Kabupaten Aceh Tamiang, pimpinan BUMN , BUMD, dan insan pers dan tamu undangan lainnya.[]
KUNJUNGI ACEH TAMIANG, WAWALI SAWAHLUNTO BEBERKAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TENUN SONGKET SILUNGKANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 600

Aceh Tamiang : di sela-sela menerima kunjungan Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe, Bupati Mursil bersama Wabup Insyafuddin, juga menerima kunjungan Wakil Walikota Sawahlunto – Sumatera Barat, Zohirin Sayuti, SE, pada Selasa (15/2) kemarin di Kantor Bupati setempat.
Memanfaatkan kunjungan istimewa tersebut, Bupati Mursil langsung menggandeng Wawali Zohirin guna berbicara di forum FGD yang digelar kemarin. Di hadapan para peserta FDG, Mursil meminta Wawali Zohirin memaparkan strategi pengembangan songket khas Sawahlunto, songket Silungkang, yang kini terkenal di pelbagai mancanegara.
Menanggapi hal itu, Wawali Zohirin kemudian memaparkan strategi pengembangan usaha tenun songket Silungkang. Kepada para peserta, Zohirin menyampaikan beberapa strategi, mulai dari mengenalkan produk budaya tersebut ke masyarakat setempat, membumikannya lewat aturan daerah, hingga menggelar pameran songket yang kini menjadi even tahunan bertaraf internasional.
Wawali Zohirin menyebutkan, usaha yang paling panjang ialah bagaimana mengenalkan produk budaya tersebut kepada masyarakat sehingga timbul kecintaan dan rasa bangga ketika mereka mengenakannya. Ia menekankan, ini perlu konsistensi dan komitmen dari semua pemangku kepentingan.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali Zohirin turut mengapresiasi usaha Pemkab Aceh Tamiang mengembangan tenun songket motif khas daerah. Ia turut memuji pencapaian kabupaten Aceh Tamiang yang telah mematenkan 25 motif songket khas daerah. Demi mendukung itu, Wawali Zohirin menjelaskan, Pemko Sawahlunto siap mendukung Aceh Tamiang dalam usaha tersebut.
“Pemko Sawahlunto siap mendukung Kabupaten Aceh Tamiang mengembangkan usaha tenun songket motif khas daerah ini. Kami siap membantu. Bapak Bupati dan kelompok usaha tenun silakan berkunjung ke kota kami, untuk melihat sendiri bagaimana usaha dan prospek usaha tenun songket Silungkang di sana hingga bisa mendunia hari ini,” ujar Zohirin mempromosikan daerahnya.
Menyahuti undangan tersebut, Bupati Mursil spontan meminta Kepala Bappeda yang ikut hadir supaya dapat merencanakan dan menyusun anggaran guna merealisasikan kunjungan ke Kota Sawahlunto. Bupati menyebutkan, kehadiran Wawali Zohirin menjadi berkah bagi Aceh Tamiang.
“kehadiran Pak Wawali ke Aceh Tamiang saya kira berkah tak terkira untuk kami. Tepat sekali waktunya. Di saat kami berencana mengembangkan usaha tenun songket motif khas Aceh Tamiang, di saat ini pula, Allah gerakkan langkah Pak Wawali untuk berkunjung ke sini. Alhamdulillah. Semoga Allah berkahi dan ridhai rencana besar kita ini,” pungkas Bupati.
Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, Pemkab Aceh Tamiang bersama Bank Indonesia cabang Lhokseumawe menggelar Focus Group Discussion (FGD) pembentukan Klaster UMKM Unggulan melalui pendekatan Local Economic Development (LED) untuk kelompok Tenun "Puteri Lindung Bulan". Dari sini diharapkan usaha tenun songket motif khas Aceh Tamiang dapat berkembang menjadi usaha kreatif unggulan daerah.[]