PEMKAB UMUMKAN CALON PENERIMA BANTUAN BEASISWA DAERAH TA. 2022
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1057
Aceh Tamiang : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bagian Kesejahteraan dan Keistimewaan Aceh Sekretariat Daerah telah selesai memverifikasi berkas permohonan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa yang berdomisili dalam wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2022.
Ada pun jumlah calon penerima ialah sebanyak 1.034 orang dari berbagai strata, mulai dari D-III, D-IV, Strata 1, dan Strata 2. Demikian disampaikan oleh Kabag Kesra, Yetno, kepada tim Humas, Senin (07/01/22) siang tadi.
Lebih lanjut Yetno menerangkan, demi kelancaran proses pencairan dana beasiswa, diharapkan kepada para Calon Penerima Beasiswa untuk memeriksa kembali kesesuaian nama, NIM, alamat dan nomor rekening bank, sekaligus membawa materai 10.000 ribu sebanyak satu lembar.
Guna memeriksa kesesuaian tersebut, para Calon Penerima Beasiswa agar mendaftar ulang ke Bagian Kesejahteraan dan Keistimewaan Aceh Sekretariat Daerah, sejak tanggal 07 s.d. 11 Februari 2022, mulai pukul 08.15 s.d. 12.00 Wib dilanjutkan 14.00 s.d. 16.30 Wib.
Untuk jadwal pendaftaran ulang, dapat dilihat pada di bawah ini, sebagaimana lampiran berkas berikut.
SERAHKAN PEMBAYARAN GANTI RUGI TANAH TOL, BUPATI MURSIL TEGASKAN TIDAK BOLEH ADA PUNGLI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1045
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, secara simbolis menyerahkan pembayaran uang ganti kerugian pengadaan tanah jalan Tol Binjai-Langsa II Segmen Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (07/02/22).
Bertempat di Aula Kantor Bank Aceh Cabang Kualasimpang, Bupati Mursil menghimbau kepada masyarakat yang mendapatkan ganti rugi pengadaan tanah jalan Tol Binjai agar dapat menggunakan uangnya dengan sebaik-baiknya seperti investasi, usaha, dan lainnya yang bermanfaat bagi keluarga.
“Setelah beberapa kendala yang dihadapi termasuk keterlambatan pencairan yang seharusnya dilakukan pada akhir Desember lalu. Alhamdulillah hari ini kita akan saksikan penyerahan ganti rugi tanah tersebut, selamat kepada penerima dan semoga jalan tol ini dapat segera dibangun,” ujarnya.
Selain itu, dirinya menegaskan bahwa tidak ada pungli dari ganti rugi yang telah diterima oleh masyarakat ini.
“Perlu diingat, tidak boleh ada pungli dari pejabat yang bekerja. Jangan sampai setelah ini, ada pertugas-petugas yang mendatangi masyarakat untuk meminta bagiannya. Jika ada yang seperti itu, segera laporkan!” sebutnya.
Sebelum mengakhiri, dirinya mengucapkan terima kasih kepada instansi yang terkait sehingga proses pembayaran ganti rugi jalan tol ini dapat berjalan lancar.
“Ingat, niatkan segala sesuatu itu sebagai ibadah. Sesungguhnya kerja keras Bapak-bapak dan seluruh timnya hanya Allah yang memberikan balasannya. Begitu juga dengan masyarakat, jangan jadikan ganti rugi ini hanya sekedar ganti rugi namun niatkan sebagai ibadah, sehingga nantinya dengan orang-orang menggunakan jalan tersebut bapak dan ibu sekalian juga mendapatkan pahala apalagi perjalanannya dengan tujuan tujuan yang baik,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Mursil melakukan penyerahan pembayaran uang ganti kerugian pengadaan tanah jalan Tol Binjai-Langsa II Segmen Kabupaten Aceh Tamiang secara simbolis kepada beberapa orang masyarakat yang menjadi perwakilan.
PROSES BERAT
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor BPN Aceh Tamiang, Ramli, selaku Ketua Panitia Pengadaan Tanah Jalan Tol Binjai - Langsa mengatakan, proses pengadaan tanah ini tentu berat, namun lebih berat jika tidak dilaksanakan. Ia berucap syukur, meski proses ini berjalan hampir setahun lebih, namun akhirnya berjalan sesuai target.
“Alhamdulillah, hari ini usaha itu terwujud dan Bapak Ibu sekalian akan menerima buku rekening. Ini merupakan wujud dari kerja sama antara Pemkab Aceh Tamiang dan bantuan dari pihak Bank Aceh Syariah. Mudah-mudahan dapat membawa manfaat. Dengan pembayaran hari ini, diharapkan masyarakat yang belum setuju, bisa setuju, karena memang ada beberapa warga yang belum setuju untuk ganti rugi,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa total lahan sebanyak 1.185 ha dengan total 139 bidang dari dua kecamatan. Ramli menyebutkan, total jumlah uang yang dikucurkan sebanyak Rp. 127,1 Milyar guna pembayaran 139 bidang tanah milik masyarakat dan PT. Socfindo yang terkena pembebasan lahan tol tersebut.
Sebelumnya, Alfisyah, Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah Jalan Tol Langsa - Lhokseumawe I dan Binjai - Langsa II mengatakan, setelah pembayaran ini dilakukan maka 50 persen lahan sudah dapat dikerjakan.
“Pencairan hari ini ada 2 Kecamatan yaitu Karang Baru dan Manyak Payed, sebagaimana hasil musyawarah di tahun sebelumnya. Target kita akan dituntaskan tahun ini juga. Bagi warga agar jangan lupa membawa berkas aslinya,” terangnya.
GUNAKAN DENGAN BIJAK
Dalam pada itu, Pimpinan Cabang Bank Aceh Syari’ah Muhammad Syah mengatakan, bahwa pihaknya telah jauh hari mempersiapkan pencairan hari ini. Kepada para penerima ganti rugi, Muhammad Syah berpesan senada dengan Bupati, supaya mereka bijak menggunakan uang yang diterima.
“Saya berpesan agar uang yang sudah ada ini tidak harus ditarik semua demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Gunakan seperlunya. Bank Aceh juga saat ini sudah ada produk digital yang dapat memudahkan Bapak dan Ibu melakukan transaksi sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar,” terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Panitia Pengadaan Tanah, unsur Forkopimda, seluruh masyarakat penerima ganti rugi serta tamu undangan yang hadir.[]
PEMKAB: JALIN KERJASAMA YANG BAIK UNTUK CIPTAKAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 881
Aceh Tamiang : Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Tamiang bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Aceh menyelenggarakan Bimtek Pelaporan dan Analisis Situasi Kondisi Daerah tingkat Aceh Tahun 2022, Jumat (4/2/22). Kegiatan yang diikuti 30 peserta yang terdiri dari pejabat/staf/satgas sikonda Kabupaten/Kota se Aceh serta Aparatur Kesbangpol Kabupaten Aceh Tamiang dibuka oleh Asisten Pemerintahan, Drs. Amiruddin Y.
Membacakan amanat Bupati Mursil, Amiruddin menyampaikan, kegiatan Bimtek Pemantauan, Pelaporan dan Analisis Situasi Kondisi Daerah merupakan suatu tugas yang wajib dilaksanakan secara bersama oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat. Hal ini, lanjutnya, akan berefek pada peningkatan fungsi kewaspadaan melalui komunikasi dan koordinasi cepat, tepat dan akurat.
“Mari kita tingkatkan sinergitas dan koordinasi terpadu antara aparatur pemerintah dan masyarakat dalam mendukung situasi keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat (kamtramtibmas),” ajaknya.
Amir kemudian meminta supaya para aparatur teknis terkait dapat mengoptimasi tugas dan fungsi kewaspadaan dini, deteksi dini, cegah dini, lapor cepat. Ia menegaskan, penguatan kerjasama antara aparatur Pemerintah dengan masyarakat, kominda dan forum-forum masyarakat lainnya yang ada di daerah mutlak diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.
Sementara itu, Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Aceh, Dedy Andrian menerangkan, kegiatan hari ini mengusung tema “Sinergi dan Koordinasi Terpadu sebagai Upaya Deteksi Dini Permasalahan Daerah”. Dedy menyebutkan, bimtek diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bagi aparatur Kesbangpol, dan staf pelapor dalam melakukan deteksi dini potensi gangguan keamanan dan konflik, pengumpulan informasi serta pelaporan kepada pihak berwenang.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliayana Devita, para pemateri, serta para pejabat/staf pelapor Sikonda Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Aceh.[]
HADIRI PELANTIKAN PENGURUS SALIMAH, INI PESAN WABUP INSYAFUDDIN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1867
Aceh Tamiang : “Semoga SALIMAH (Persaudaraan Muslimah) dapat menjadi wadah bagi muslimah di Kabupaten Aceh Tamiang yang dapat menebarkan manfaat lebih luas untuk masyarakat, terutama bagi peningkatan kualitas perempuan, anak dan keluarga,” demikian harapan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, saat menghadiri Pelantikan PD Salimah Aceh Tamiang dan Seminar STIFIn yang mengusung tema “Mengenal mesin kecerdasan serta potensi unggul diri dan anak sejak dini” yang digelar hari Minggu (6/2/22) kemarin, di aula Setdakab, Karang Baru.
Sejak berdiri pada 8 Maret 2000, Wabup menjelaskan eksistensi Salimah Indonesia kini dapat dirasakan hampir seluruh belahan Nusantara termasuk Kabupaten Aceh Tamiang yang bergelar Bumi Muda Sedia.
“Oleh karenanya, melalui kepengurusan yang baru ini, kiranya Salimah dapat menjadi organisasi yang terus meningkatkan produktifitasnya dan membangun sinergi dengan organisasi lain. Dan kepada para peserta seminar motivasi kami ucapkan selamat mengikuti kegiatan ini, semoga bermanfaat dan membawa berkah serta hasil maksimal yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan dimasyarakat. Semoga Allah meridhoi setiap amal kebaikan yang kita lakukan. Aamiin ya rabbal ‘alamiin ,” ujarnya.
Sebelumnya pada laporan Ketua Panitia, Parni mengatakan, pelantikan pengurus baru periode 2022-2027 ini dibalut dengan seminar dan Tes STIFIn yang diikuti oleh 32 orang peserta.
“Usai pelaksanakan pelantikan, hari ini kita akan menyaksikan seminar penjelesan hasil dari Tes STIFIn. Di mana tes STIFIn ini bertujuan untuk mengetahui potensi diri melalui mesin digital sidik jari yang akan dijelaskan oleh Solver kita. Selain itu juga ditambah dengan peserta seminar yang tanpa ikut tes ada sebanyak 32 orang,” terangnya.
Melengkapi kegiatan, sambutan dari Ketua Salimah Kabupaten Aceh Tamiang, Tuti Faridahni menjelaskan, Salimah merupakan satu organisasi nasional perempuan yang dibentuk oleh sekumpulan muslimah pada tahun 2000 atas dasar kepedulian yang mendalam untuk turut memberikan sumbangsih nyata atas permasalahan yang dihadapi negeri ini dalam pelbagai aspek kehidupan terutama wanita, anak-anak dan keluarga.
“Persaudaraan Muslimah (Salimah) berharap bisa menjadi penggerak untuk mengupayakan terjadinya terjadi peningkatakan terhadap wanita. Selain itu juga berharap Salimah dapat ikut membantu Pemerintah dan organisaisi wanita lainnya sehingga dapat meciptakan peradaban yang lebih baik kedepannya,” ujarnya.
Salah satu Program dari Salimah dirinya jelaskan salah satunya yaitu Baitul Qur’an Salimah dan Sekolah Ibu Salimah.
“Untuk jadi ibu tidak hanya cukup dari segi usia, namun dari pribadi yang baik maka akan menciptakan keluarga yang baik, dan dari keluarga yang baik akan mencitakan kelompok-kelompok di masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
“Oleh karenanya, luruskan niat bahwa yang telah dijanjikan hari ini bukan hanya sekedar ikrar dimulut tetapi merupakan janji kita kepada Allah bahwa yang dilakukan semua karena Allah,” tambahnya lagi.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Penasehat Salimah Aceh Tamiang, Ketua Dharma Wanita Persatuan dan jajaran, Anggota DPRK Aceh Tamiang, Jayanti Sari, Pengurus PGRI, IGI, Solver Sandi selaku pemateri seminar, seluruh peserta dan pengurus Salimah periode baru yang telah dilantik serta tamu undangan lainnya.[]
WABUP INSYAFUDDIN BUKA RAPAT PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2023-2026
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1025
Aceh Tamiang : Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, membuka rapat Penyusunan RPD Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023-2026 dan RKPD Tahun 2023 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kamis (3/2/22) di aula Bappeda setempat.
Dalam arahannya, Wabup Insyafuddin mengatakan, kegiatan ini salah satu upaya menindaklanjuti program prioritas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Perencanaan Pembangunan. Ia menyebutkan, penyusunan dokumen perencanaan, pengendalian dan evaluasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perencanaan pembangunan daerah.
“Pengendalian dan evaluasi menjadi penting untuk menjamin keberhasilan pencapaian rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Hal ini guna mewujudkan konsistensi antar dokumen perencanaan pembangunan daerah dan penganggaran dengan pelaksanaannya serta memastikan agar keberhasilan pembangunan daerah dapat dicapai sesuai dengan indikator dan target kinerja yang telah ditetapkan”, ungkap Wabup.
Wabup Insyafuddin juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Bappeda dan jajarannya yang terus berupaya mengawal perencanaan pembangunan daerah tepat waktu dan bermutu dengan melibatkan berbagai komponen dan pemangku kepentingan terkait. Kepada para Kepala OPD, Wabup memerintahkan mereka membantu menyelesaikan seluruh tahapan-tahapan dalam penyusunan RPD, Renstra PD dan RKPD, hingga dapat diselesaikan tepat waktu.
“Oleh karenanya Kami perintahkan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah membantu Bappeda menyelesaikan seluruh tahapan-tahapan penyusunan RPD, Renstra PD dan RKPD yang harus selesai tepat waktu”, ucap Wabup tegas.
Kepada seluruh peserta rapat yang digelar secara hibrida ini, Wabup mengingatkan para peserta atas berbagai masukan dari Tim Tenaga Ahli yang penting untuk dilaksanakan. Hal tersebut, ujarnya, guna menghasilkan dokumen perencanaan yang berkualitas, mudah dipahami, dilaksanakan dan dapat diukur agar mencapai target pembangunan daerah dan pembangunan nasional.
Sebelumnya, Kepala Bappeda, Rianto Waris melaporkan, kegiatan tersebut terlaksana berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah bagi Daerah dengan Masa Jabatan Kepala Daerah Berakhir pada Tahun 2022, kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota yang masa jabatannya berakhir tahun 2022.
Dijelaskan, rapat juga menjadi sarana Penyampaian hasil evaluasi RPJM Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2017-2022 oleh Tenaga Ahli serta untuk mensinergikan seluruh sumber daya internal dan eksternal dari berbagai komponen.
“Ini sebagai sarana untuk melanjutkan target-target kinerja yang belum tercapai, dan memberikan gambaran kemampuan fiskal Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023 berdasarkan data dan informasi yang kami dapatkan dari Kepala BPKD”, ujar Rianto.
Mengenai pendapatan daerah, Rianto menyampaikan langsung kepada Wakil Bupati terkait pendapatan daerah 4 tahun terakhir (2019 – 2022) dari sisi pendapatan transfer dan pendapatan asli daerah mengalami tren penurunan yang signifikan, dengan persentase rata-rata penurunan sebesar minus 2,7%. Sementara tuntutan kebutuhan terus meningkat.
“Sangat perlu adanya optimalisasi anggaran yang tersedia terhadap berbagai program strategis dan prioritas. Begitu juga halnya, diperlukan terobosan dan inovasi daerah yang dikorelasikan dengan berbagai kebutuhan dengan daya ungkit yang tinggi”, imbuhnya.
Rianto juga mengungkapkan, akibat keterbatasan kemampuan fiskal daerah, RPD Tahun 2023 – 2026 dan RKPD tahun 2023 agar menitik beratkan pada; Reformasi birokrasi (good governance) berfokus pada Peningkatan Pelayanan Publik yang akuntabel; Percepatan pengurangan kemiskinan berfokus pada penyediaan Rumah Tidak layak Huni dan pemberdayaan Masyarakat.
Selanjutnya, Pemerataan pembangunan wilayah berfokus Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur Jalan dan jembatan, serta Infrasruktur Pariwisata, Perumahan, Air Bersih, sanitasi, dan penguatan BUMK; dan Peningkatan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap tata ruang dan lingkungan hidup berfokus pada Penegakan aturan, Pertanahan, Kebencanaan dan Pembangunan Hijau.
Hadir sebagai peserta rapat Staf Ahli Bupati, para Asisten, Kepala OPD dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang. Di akhir rangkaian kegiatan pembukaan, turut dilakukan penyerahan pagu rancangan awal (Ranwal) RKPD Tahun 2023 oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang kepada perwakilan OPD dan Kecamatan.[]