BUPATI MURSIL KEMBALI RESMIKAN RUMAH LAYAK HUNI BANTUAN PT. PERTAMINA HULU ROKAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1124
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M. Kn meresmikan sekaligus menyerahkan kunci berikut bangunan rumah layak huni kepada Bakhtiar warga Kampung Alur Baung dan kepada Saleh warga Kampung Rantau Panjang Kecamatan Karang Baru, Rabu (02/02/22). Bantuan 2 rumah layak huni tersebut diberikan oleh PT Pertamina Hulu Rokan melalui kegiatan BAZMA (Baituzzakah Pertamina) dalam program bedah rumah.
“Terima kasih kepada PT. Pertamina Hulu Rokan Zona 1 yang sudah membantu Pemkab Aceh Tamiang dalam melakukan pembedahan rumah tidak layak huni. Ini merupakan bantuan ke 3 dan 4 dari Pertamina dari 10 bantuan yang akan direalisasikan,”ucap Bupati.
“Kerjasama ini telah terjalin selama 2 tahun dan mari kita doakan bersama agar Aceh Tamiang menjadi daerah yang makmur dan dijauhkan dari segala marabahaya. Terakhir saya himbau mari kita makmurkan Mesjid dengan shalat berjama’ah,” ujarnya.
Selain itu, Bupati Mursil juga telah berkoordinasi kepada Kepala PU dan PR untuk terus menerus melakukan pendataan terhadap rumah tidak layak huni yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang.
Selanjutnya FM PT Pertamia EP Rantau, Dirasani Thaib menegaskan bahwa program ini merupakan program dari Bupati Aceh Tamiang.
“Kami dari Pertamina hanya mendukung program-program dari Pemerintah melalui dana CSR yang berhubungan dengan masyarakat. Semoga kedepannya hubungan ini tetap berjalan dengan baik dan kami dapat terus berkontribusi membantu Pemerintah demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dirinya juga berharap dengan bantuan yang telah diberikan dapat menjadi tempat berteduh bersama keluarga. Disamping itu, Pertamina EP selain memperoleh amanah untuk mencari minyak dan gas juga sangat bersyukur dapat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan kunci secara simbolis, pemotongan pita dan peusejuk rumah bantuan.
INI ALASAN KENAPA KELOR DIPILIH UNTUK PENANGGULANGAN STUNTING
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1787
Daun kelor atau memiliki nama lain Moringa oleifera, termasuk dalam jenis tanaman tropis yang banyak digunakan sebagai obat herbal atau obat tradisional. Sekitar 2 gram daun kelor, terdapat setidaknya terdapat 14 kalori dan nutrisi lain berupa karbohidrat, protein, zat besi, kalium, magnesium, vitamin C, vitamin A, kalsium, dan asam folat. Selain itu, terdapat pula serat, vitamin B, fosfor, tembaga, zink, dan selenium.
Daun kelor banyak digunakan untuk membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Namun, tanaman herbal ini juga ternyata baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Mulai dari menjaga tekanan darah hingga membantu mencegah penyakit kanker.
Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month di tahun 2018.
Analis Gizi Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Wan Inda Kumala menjelaskan, inovasi daun kelor tersebut berawal dari hasil penelitian yang menyebutkan besaran kandungan zat besi dan kalsium yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya stunting.
“Daun kelor ternyata kaya zat besi dan kalsium. Zat ini sangat dibutuhkan oleh ibu hamil di 1000 hari keemasan seorang anak. Jadi daun kelor ini diolah dalam berbagai bentuk olahan makanan dan minuman untuk dikonsumsi para balita”, ujar Inda.
Ibnu Aziz, Kepala Dinkes mengajak seluruh masyarakat untuk saling bekerjasama menurunkan angka stunting agar mencapai “Zero Stunting”.[]
RENCANA PENERAPAN TPP, SUBULUSSALAM JALIN KERJASAMA DENGAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1475
Aceh Tamiang : Kabupaten Aceh Tamiang telah berhasil menerapkan beberapa sistem aplikasi berbasis elektronik. Keberhasilan ini akhirnya membuat beberapa Kabupaten/Kota menjalin kerjasama dengan Kabupaten Aceh Tamiang dalam penerapan sistem Aplikasi E-Kinerja E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian.
Adalah Pemerintah Kota Subulussalam, pada Selasa (19/01/22) bersama seluruh timnya berkunjung ke Bumi Muda Sedia. Kunjungan mereka ialah guna melaksanakan agenda kerja penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Kota Subulussalam dan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tentang sistem Aplikasi E-Kinerja, E-Absensi dan Sistem Informasi Kepegawaian. Selain agenda ini, ternyata Pemko Subulussalam juga melakukan Studi Banding Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Sektor Perkebunan Kelapa Sawit.
Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn mengucapkan syukur atas kepercayaan Pemko Subulussalam terhadap Kabupaten Aceh Tamiang atas terselenggaranya kesepakatan ini.
"Keberhasilan Aceh Tamiang dalam penerapan sistem elektronik ini merupakan buah dari kerjasama yang baik dan serius dari seluruh Kepala SKPK dan para Kepala. Untuk itu saya berterima kasih atas pencapaian ini,” ucapnya.
Selain keberhasilannya bisa menjalin kerjasama dengan beberapa Kabupaten/Kota di Aceh dalam penerapan TPP, Bupati Mursil mengungkapkan kabar perolehan prestasi yang berhasil diraih oleh Pemkab Aceh Tamiang yaitu Juara 1 dari Kabupaten/Kota dengan kategori Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE).
"Tentunya capaian ini juga diperoleh berkat kerjasama dari semua pihak,”terangnya.
Sementara itu, Walikota Subulussalam Affan Alfian Bintang, SE, usai melaksanakan penandatanganan MoU mengungkapkan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Tamiang karena telah bersedia menjalin kerjasama ini terkait TPP.
"Adapun kesepakatan yang akan dilakukan hari ini merupakan hasil tindak lanjut dari studi banding yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Sekda, dan Rekan SKPK lainnya. Pemko Subulussalam juga sudah melakukan persiapan kelengkapan dokumen untuk mendukung penerapan TPP ini," ujarnya.
Affan berharap melalui penandatanganan ini, ke depannya kedua belah pihak dapat terus menjalin kerjasama yang baik.
"Besar harapan kami, untuk persiapan TPP secara paripurna dapat dibantu agar penerapan TPP di Kota Subulussalam dapat segera terlaksana," harapnya.
Disamping itu juga, dirinya berharap dengan adanya TPP ini nantinya dapat menjadi motivasi bagi para ASN untuk dapat meningkatkan kinerja sehingga sasaran birokrasi dapat terwujud.
"Semoga kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang positif pula untuk kemajuan daerah," tuturnya mengakhiri sambutan.
Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasama dan penyerahan plakat.
Hadir dalam kegiatan kesepakatan tersebut yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Sekretaris Daerah Subulussalam, Para Asisten dilingkungan Setdakab Aceh Tamiang, Para Asisten Kota Subulussalam, para Kepala SKPK Kabupaten Aceh Tamiang, para Kepala SKPK Kota Subulussalam, serta para Kepala Bagian Kabupaten Aceh Tamiang dan Juga para Kepala Bagian Kota Subulussalam.
OLAHAN DAUN KELOR INOVASI CEGAH STUNTING
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 2845
Aceh Tamiang - Rabu (19/1/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn meresmikan produk olahan daun kelor di Rumah Gizi Gampong Durian, Kec. Rantau. Hal ini merupakan bagian dari inovasi yang di lakukan Tim PKK Kampung Durian sebagai upaya mendukung program Pemerintah dalam pencegahan dan penurunan angka stunting.
Terhadap inovasi ini, Bupati Mursil memberikan apresiasi kepada para ibu-ibu yang sudah membantu menurunkan angka stunting.
“Pemerintah sudah memberikan solusi seperti membagikan susu, vitamin dan makanan pendukung. Tapi kalau tidak ada peran ibu-ibu yang membantu bergerak maka semua usaha pemerintah tidak ada pengaruhnya”, terang Mursil.
Hal tersebut diungkap Mursil berdasarkan langkah Wakil Bupati Tengku Insyafuddin yang pernah turun langsung membagikan susu kambing kepada balita yang mengalami stunting.
“Jika pemerintah dan para ibu bergerak selaras, maka optimis kita akan bebas dari stunting”, ucap Mursil dengan yakin.
Mursil juga meminta para ibu untuk meluangkan waktu kepada anak dan memberikan perhatian khusus kepada anak di masa emasnya (golden ages).
Sementara itu, dalam keterangannya, Camat Rantau, Oky Kurnia mengatakan, angka stunting di Kecamatan Rantau mengalami penurunan.
“Terhitung sejak bulan Mei 2021, angka stunting menurun, menjadi 53 orang dari sebelumnya 67 orang. Melalui inovasi daun kelor yang tinggi akan kandungan gizi ini diharapkan bisa terus menurunkan angka stunting”, ungkap Oky.
Ia menambahkan program pemanfaatan daun kelor ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan TP-PKK Kampung Durian melalui Kusibuk (Kelompok Usaha Kreasi Ibu-ibu Kreatif). Mereka mengembangkan budidaya “Pelor Chating” Pemanfaatan daun kelor cegah stunting.[]
TIM BPK TURUN, BUPATI MURSIL INSTRUKSIKAN KEPALA SKPK TAK KELUAR DAERAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1248
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menginstruksikan para Kepala SKPK agar tidak melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Instruksi ini disampaikan pada Senin (17/1/22), ketika membuka Rapat Koordinasi Persiapan pemeriksaan LKPD TA 2021 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di aula Setdakab setempat.
“Para Kepala SKPK, saya instruksikan tidak melakukan perjalanan ke luar daerah selama pemeriksaan LKPD oleh BPK. Bila memang sangat penting atau strategis, boleh dilakukan dengan catatan,” sebut Bupati.
Bupati Mursil yang turut didampingi Sekda, Asra, dan Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, meminta para Kepala SKPK segera mempersiapkan data dan informasi pemeriksaan guna memperlancar pemeriksaan.
“Selama pemeriksaan berlangsung, Saya minta segera persiapkan bahan data dan informasi yang dibutuhkan. Ini supaya pemeriksaan yang dilaksanakan BPK berjalan lancar,” tambah Bupati lagi.
Sementara itu, Kepala Subauditorat Aceh III BPK, Dudi Agung Somantri, mengatakan tim yang dipimpinnya akan berada di Aceh Tamiang selama 30 hari kedepan. Hal ini guna melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Unaudited, yang telah diserahkan oleh Bupati Mursil kepada Kepala BPK Perwakilan Aceh, Pemut Aryo Wibowo pada Kamis (13/1) di Banda Aceh.
“Sesuai perintah Undang-Undang, BPK wajib memeriksa LKPD usai diserahkan. Waktu kerja kami ialah 60 hari kerja. Selama 30 hari kedepan, kami akan berada di sini guna memeriksa LKPD yang telah diserahkan beberapa hari yang lalu,” terangnya.
Disebutkan Dudi, sebagai kabupaten peraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut, fokus pemeriksaan timnya tidak hanya pada penyajian laporan, tapi juga kualitas laporan. Namun Dudi meyakini, kualitas LKPD Aceh Tamiang terus semakin baik dari tahun ke tahun.
Ditambahkan Dudi, mulai tahun ini BPK juga akan melakukan pemeriksaan laporan pengelolaan keuangan ZIS yang dikelola oleh Baitul Mal di tiap Kabupaten/Kota. Ia menyebutkan, Aceh memiliki keunikan tersendiri, karena pemdanya terlibat aktif dan menjadikan dana ZIS sebagai unsur PAD dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mursil turut menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh Kepala SKPK yang telah mampu bersinergi guna menyajikan laporan keuangan tercepat di Aceh.
“Pada tahun lalu LKPD Aceh Tamiang diserahkan tanggal 20 Januari 2021, tahun ini kita serahkan Kamis kemarin, tanggal 13 Januari. Ada koreksi waktu seminggu lebih cepat. Meski masih menjadi yang tercepat di Aceh, tapi secara nasional kita peringkat keenam,” imbuh Mursil.
Ada pun lima Kabupaten/Kota yang melakukan penyerahan LKPD tercepat adalah; Kota Madiun (4/1), Kabupaten Musi Banyuasin (7/1), Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta (10/1), dan Kota Prabumulih (11/1).[]