FORUM ANAK TAMIANG TERBAIK DI AJANG FATAR AWARD
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 965

Kabupaten Aceh Tamiang raih penghargaan Kategori Forum Anak Terbaik dalam ajang Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) Award 2021 pada 17-19 September 2021 lalu bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut dilaksanakan Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) yang merupakan bagian dari Forum Anak di bawah dampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh.
Mendapatkan penghargaan tersebut, ada kriteria dan komponen yang harus dipenuhi oleh peserta dalam ajang ini. Fatar menetapkan adanya keaktifan forum anak dalam melaksanakan aktivitas dan pelaporan melalui web “forumanak.id”; adanya penyampaian informasi melalui sosial media forum. Penilaian untuk mendapatkan penghargaan terbaik diambil dari kriteria tersebut.
Terpilihnya Forum Anak Tamiang sebagai forum anak terbaik di ajang tersebut, menjadi sebuah apresiasi dan kebanggaan tersendiri. Tentunya, Penghargaan ini dapat memberikan semangat bagi Forum Anak lainnya untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan yang positif serta melaksanakan pelaporan secara rutin melalui website forum anak.
Harapan Kepala Daerah atas penghargaan yang diraih, agar instansi lainnya dapat memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh forum anak yang ada di Bumi Muda Sedia.
Selain Fatar Award, dilaksanakan juga Duek Pakat Aneuk Aceh/Jambore Forum Anak yang juga merupakan wadah untuk komunitas atau forum anak, berkumpul dan menyampaikan aspirasi dan masukan tentang isu anak.
Hadir saat itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erty Idawati secara daring, dan Kepala Dinas PPPA Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas PPPA, Kabid Pemenuhan Hak Anak, dan Kasi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak PPPA Aceh secara luring.
KETUA BKMT ACEH TAMIANG IKUTI GELARAN RAKORWIL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1097

Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Tamiang, Ernita Hasibuan, mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Aceh. Kegiatan ini digelar di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh, pada 28-30 September 2021 kemarin.
Rakorwil BKMT Aceh tahun ini mengusung tema “Tingkatkan Ukhuwah Islamiah Bersatu Melawan Covid-19 Membentuk Muslim yang Sehat dan Tangguh.”
Ernita yang hadir bersama sejumlah pengurus sangat mengapresiasi Rakorwil yang pertama kali diikutinya tersebut, sejak pelantikan pada November 2020 lalu.
“Alhamdulillah bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bagus ini. Kita bisa bersilaturahmi dengan pengurus BKMT se-Aceh dan bisa mengambil contoh beberapa kegiatan dari daerah lain, untuk kita adopsi dan diterapkan di Kabupaten Aceh Tamiang,” tuturnya antusias.
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, yang membuka kegiatan secara daring mengatakan, walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga pulih, namun ia meminta BKMT tetap melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan dakwah maupun tausiyah yang menyejukkan mengajak umat agar senantiasa melakukan kebaikan.
“Saya yakin tantangan yang dihadapi Pengurus BKMT semakin berat dalam dua tahun belakangan ini karena merebaknya Covid-19. Aktivitas pengajian yang dulu dapat dengan mudah dilakukan secara tatap muka, sekarang dibatasi dan harus dilakukan secara virtual,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati menyampaikan, Rakorwil ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan BKMT se-Aceh selama setahun terakhir.
“Saya berharap para pengurus BKMT kabupaten dapat bersinergi dengan pemerintah daerahnya masing-masing dalam menjalankan setiap program dan menciptakan rasa kebersamaan serta kekeluargaan,” terangnya.
Disebutkan, BKMT merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Aceh dalam mewujudkan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Serambi Mekkah. Terlebih organisasi tersebut diketuai langsung oleh para isteri kepala daerah.
“Tentunya semangat kerja dari para pengurus harus lebih ditingkatkan lagi guna mewujudkan program-program BKMT yang lebih baik lagi di tahun mendatang,” tutupnya.
Pada Rakorwil ini, turut hadir sebagai pamateri, Kepala Biro Isra Setda Aceh, H. Usamah S. Ag MM dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M. Kes, SOT.
BUPATI: KUALITAS PENDIDIKAN KITA SUDAH MULAI BAGUS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 597

Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, membuka langsung Kegiatan Pengembangan Mutu Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Jenjang TK, SD dan SMP, Senin(27/09/21) sore di Aula Setdakab.
Berbicara pengembangan mutu tersebut, Bupati Mursil mengungkapkan rasa senang dan bahagia, karena kegiatan ini akhirnya bisa dilaksanakan.
“Saya senang Kadis membuat kegiatan ini, kualitas pendidikan Aceh Tamiang saat ini sudah mulai bagus”, sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mursil juga menyampaikan harapannya agar sekolah bisa kembali normal seperti sebelum pandemi, sehingga mereka (para peserta didik -red) mendapatkan pembelajaran lebih layak. Namun ia mensyaratkan supaya semua yang berhadir ikut andil dalam menyukseskan vaksinasi di Bumi Muda Sedia.
“Mari kita sukseskan vaksinasi. Untuk saat ini capaian persentase vaksinasi kita masih di angka 25%, jika kita berhasil sampai di angka 70%, maka tidak akan ada lagi pembatasan seperti sekarang” tuturnya yakin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muthalib menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini diikuti oleh 459 peserta dari 15 sekolah. Para peserta nantinya menjalani diklat ini selama seminggu.
Dijelaskan, pelatihan digelar secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 secara ketat. Ada pun sebaran peserta dibagi ke tiga lokasi, yakni SD Negeri 1 Percontohan Karang Baru, SMP Negeri 1 Karang Baru, dan SMP Negeri 4 Percontohan Karang Baru.
WABUP: PEMAHAMAN AGAMA MASYARAKAT MEMBANTU PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 558

Aceh Tamiang: Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, Menyerahkan Bantuan Sanitasi Tahun 2021, bertempat di Dusun Inpres Kampung Tupah Kecamatan Karang Baru pada Rabu (29/09/21). Bantuan tersebut berasal dari Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang dalam penyediaan akses sanitasi guna menurunkan angka prevalensi stunting.
Wabup Insyafuddin mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, ini berkaitan dengan program yang tengah digenjot oleh Pemkab dalam penanganan stunting. Adanya penyediaan akses sanitasi berupa pembangunan jamban yang layak dan sehat berpotensi menurunkan stunting.
“Sebenarnya, permasalahan kebersihan lingkungan ada pada masalah perilaku masyarakat. Sebagian mereka bukan tidak mampu membangun jamban, namun karena faktor perilaku tersebut, dan juga kurangnya pemahaman agama, kebersihan lingkungan tidak terjaga”, sebutnya.
Dikatakan olehnya, hubungan prevalensi stunting dengan akses sanitasi sangat besar. Karena secara teori keberadaan jamban yang tidak memenuhi standar berpotensi memicu timbulnya penyakit infeksi pada pencernaan anak yang menyebabkan berat badan menurun akibat penyerapan nutrisi yang tidak optimal.
“Besar harapan saya, para mustahik bantuan dapat menggunakan fasilitas yang diberikan dengan sebaik mungkin. Adanya pembangunan jamban yang layak berdampak pada pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Sebab memiliki jamban yang sehat dan layak masuk dalam kriteria pengurangan angka kemiskinan”, tuturnya lagi.
Dalam penyerahan bantuan sanitasi, Mulkan Tampubolon selaku Kepala Baitul Mal Aceh Tamiang dalam keterangannya menyampaikan, Baitul Mal Aceh yang difasilitasi oleh Baitul mal Kabupaten menyerahkan bantuan kepada 45 orang mustahik di dua kecamatan yakni Karang Baru dan Banda Mulia.
“Untuk Kecamatan Karang Baru ada dua kampung yakni Kampung Tupah dan Kampung Seumantoh. Sementara itu, Kecamatan Banda Mulia pada Kampung Paya Rahat dan Kampung Tanjung Keramat”, sebut Mulkan.
Dijelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan total 45 penerima dari dua kecamatan tersebut. Rinciannya, Kampung Tanjung Seumantoh 9 penerima, Kampung Tupah sebanyak 10 penerima. Selanjutnya, Kampung Tanjung Keramat 13 penerima, Kampung Paya Rahat 12 penerima dan Kampung Besar - Banda Mulia 1 orang penerima.
Mengenai program sanitasi ini, Rizki Aulia mewakili Kepala Baitul Mal Aceh menerangkan ada dua alasan utama mengapa program ini menjadi prioritas. Alasan Pertama, karena adanya fatwa yang membolehkan dana zakat digunakan untuk program sanitasi; alasan Kedua, ialah dari segi kemiskinan.
“Saat ini masalah kebersihan air dan lingkungan yang tidak bersih dapat berdampak pada pelaksanan ibadah. Diharapkan Program Sanitasi dapat menjadi salah satu faktor pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Maka dari itu, Baitul Mal berinisiasi membuat program sanitasi dan air bersih,” terang Rizki.
Usai menyerahkan secara simbolis, Wabup Insyafuddin yang didampingi Camat Karang Baru, Iman Suhery, dan Datok Penghulu setempat meninjau langsung ke salah satu warga penerima bantuan sanitasi Baitul Mal Aceh tersebut.
TERIMA KUNJUNGAN USAID, INI PERMINTAAN BUPATI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 599

Pembangunan hijau akan terjadi jika kita bisa membangun masyarakatnya terlebih dahulu. Itulah penegasan yang disampaikan oleh Bupati Mursil, SH, M.Kn, di hadapan perwakilan USAID hari ini, Senin (27/9/21) siang di ruang kerjanya.
“Oleh karenanya, USAID harus punya program yang berdampak dan dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang”, sebut Bupati lagi.
Di hadapan perwakilan USAID, Kepala Bappeda, Rianto Waris, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus, dan sejumlah pengurus PUPL, Bupati mengatakan bahwa saat ini banyak lembaga yang datang ke ingin membantu Aceh Tamiang dari pelbagai sektor.
“Banyak lembaga yang datang ke Aceh Tamiang seperti IDH, LTKL dan lainnya, maka dari itu mari kita lakukan pemilahan-pemilahan program dari beberapa lembaga yang ada, agar tidak tumpang tindih”, ujarnya berpesan.
Bupati Mursil menerima kunjungan USAID dalam agenda silaturahmi. Ini merupakan bentuk komitmen USAID untuk membangun tata kelola Aceh Tamiang hijau dan berkelanjutan. Yang juga adalah tindaklanjut, setelah sebelumnya pihak USAID telah melakukan sosialisasi dan konsultasi terkait program SEGAR pada 15 September lalu.
Pada pertemuan tersebut, Site Manager Dewa Gumay, mengatakan bahwa selain tujuan silaturahmi, juga bertujuan melaporkan bahwa USAID akan bekerja di Kabupaten Aceh Tamiang selama 4,5 tahun ke depan. Di Aceh sendiri, sebut Dewa, ada 3 Kabupaten yang menjadi lokasi terpilih; yaitu Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
"Kami meminta arahan dari Bupati mengenai bagaimana pelaksanaan dan koordinasi di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam kegiatan ini nanti kedepannya ada 2 arahan besar yang akan dilakukan mulai dari tata kelola dan komunitas, pihak kami juga akan terlibat membantu para petani," jelasnya.
Ia juga mengatakan, selain ingin melaporkan kepada Bupati Aceh Tamiang, Bapenas juga nantinya akan berkoordinasi langsung dengan Bupati dan sekaligus arahan bagaimana simpul koordinasi di Aceh Tamiang.