WAKIL BUPATI LANTIK 14 KEPALA SD DAN 2 PENGAWAS SD
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1251
Aceh Tamiang : Jum’at (25/2/22) Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST melantik Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Dasar di Lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Sebanyak 16 orang yang dilantik, 14 diantaranya merupakan Kepala Sekolah Dasar dan dua lainnya sebagai Pengawas SD.
Pengambilan sumpah pelantikan yang dipimpin Wakil Bupati Insyafuddin berlangsung di aula SMPN 1 Karang Baru sekitar pukul 14.30 wib.
“Tugas yang diamanahkan kepada Saudara-Saudara merupakan tugas yang sangat berat. Oleh karenanya Saudara-saudara harus profesional dan layak dipercaya dalam mengemban tugas dan jabatan yang diamanahkan oleh Negara. Komunikasikanlah segala sesuatu dengan baik”, tutur Wabup dalam sambutannya pada pelantikan.
Lebih lanjut, Ia berpesan agar melalui adanya perubahan jabatan ini dapat terbangun koordinasi yang baik antara pimpinan dan para guru sehingga tercipta Sumber Daya Manusia yang handal dan kompetitif.
“Jadikan sekolah itu tempat yang menyenangkan. Dan juga mampu memotivasi para guru-guru agar dapat mendidik putra- putri yang nantinya akan menjadi anak-anak negeri yang berkualitas serta memiliki karakter yang Islami. Sehingga kedepannya Aceh Tamiang memiliki aset/SDM yang handal dan siap berkompetitif baik didalam maupun luar daerah” terang Insyafuddin.
Pelantikan Kepala SD berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Tamiang Nomor: BKPSDM.824/32/2022 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Sekolah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Sementara Pelantikan Pengawas SD berdasarkan SK Bupati Aceh Tamiang Nomor: BKPSDM.824/33/2022 tentang Pengangkatan Pengawas SD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
Penandatanganan berita acara pengambilan sumpah dilakukan oleh Wakil Bupati Insyafuddin, Kepala BKPSDM, Mahyarudin, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muthalib serta perwakilan Kepala Sekolah dan Pengawas yang dilantik.[]
SAFARI DAKWAH, USTADZ TAQY MALIK KUNJUNGI ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1659
Aceh Tamiang : Jum'at (25/02/22) Kabupaten Aceh Tamiang mendapat kunjungan dari Ustad Taqy Malik dan rombongan dalam rangka Safari Dakwah.
Bertempat di Aula Setdakab Aceh Tamiang, sebelum memulai dakwahnya, Khaidir Azhar selaku pimpinan Rumah Qur'an peradaban Aceh, menghaturkan terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati Kabupaten Aceh Tamiang yang telah memberikan sambutan dan fasilitas yang luar biasa.
"Dengan hadirnya Ustad Taqy Malik diharapkan dapat memberikan motivasi kepada semua agar dapat dekat dengan Al-Qur'an. Apalagi saat ini banyak kita lihat generasi muda yang sangat jauh dengan Al Qur'an, maka dari itu mari sama-sama kita kembali pada Al-Qur'an," ujarnya.
Selanjutnya dikatakan bahwa safari dakwah Ustadz Taqy Malik akan berlangsung mulai tanggal 25 hingga 27 Februari akan memberikan dakwah di beberapa tempat di Aceh Tamiang dan akan berakhir di IAIN Kota Langsa.
Selanjutnya dalam Tausiah ustadz Taqy Malik, menerangkan bagaimana Rasulullah SAW mengajarkan sahabat-sahabatnya menghapal Al-Qur'an dengan cara mendengarkan dan begitu seterusnya.
Dirinya juga mengisahkan bagaimana orangtuanya mendidik dirinya dengan adik-adiknya yakni dengan cara mendengarkan muratal Qur'an. Hingga memotivasi dirinya dan keluarganya untuk menghapalkan Al-Qur'an hingga menjadi hafiz bahkan dirinya dapat menirukan 40 imam besar Mekkah dalam melafalkan Al-Qur'an.
"Namun saat ini kita miris sekali karena banyaknya orang tua yang lalai dalam mendidik anak dengan memberikan gadget kepada anak yang bahkan masih balita, padahal orang tua adalah kunci pendidikan pertama buat anak. Inilah salah satu penyebab maraknya maksiat di muka bumi ini karena anak-anak tidak dididik dekat dengan Al-Qur'an," ujarnya.
"Hidup tanpa Al-Qur'an maka celakalah, oleh karenanya jadikanlah Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. 1 orang anak hafiz Qur'an maka dapat menyelamatkan 10 orang keluarga. Jika ingin hidup tenang jangan pernah jauh dari Al-Qur'an," terangnya.
Terakhir dirinya mengingatkan jika Ingin sejahtera, maka amalkan Al-Qur'an.
"Terkadang Kita lupa, kita sibuk menyenangkan diri sendiri tetapi lupa menyenangkan Allah. Percayalah ketika kita dapat menyenangkan Allah, maka Allah akan memudahkan segala urusan kita," tuturnya.
Kunjungan Ustadz Taqy Malik mendapat sambutan luar biasa, terlihat Wakil Bupati Aceh Tamiang, Sekda Aceh Tamiang beserta jajarannya, para Kepala SKPK d lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang serta para ASN dan PDPK Setdakab Aceh Tamiang memadati Aula guna mendengarkan tausiah.
WABUP INSYAFUDDIN MINTA RENJA OPD SECARA CERMAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1281
Aceh Tamiang : Dalam menyusun kerangka ekonomi, prioritas, dan rencana kerja serta program strategi Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tamiang menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 Kabupaten Aceh Tamiang di aula Bappeda, Rabu (23/2/22). Forum ini dibuka langsung Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST.
Mengawali pembukaannya, Wabup Insyafuddin mengatakan dalam menyusun RKPD tahun 2023 mengunakan empat pendekatan perencanaan pembangunan yang meliputi pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta Top Down dan Bottom Up. Kepada seluruh kepala OPD harus bersinergis dan konsisten dalam merencanakan agenda pembangunan di tahun depan, beberapa target dan sasaran yang belum tercapai, perlu kajian dan analisis mendalam. Sehingga arah kebijakan pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara terukur dan terarah.
“Terkait penyusunan dokumen dimaksud, saya berpesan kepada seluruh kepala OPD agar memperhatikan Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2023 yang menitikberatkan kepada reformasi birokrasi, percepatan pengurangan kemiskinan, pemerataan pembangunan wilayah, dan pembangunan wilayah hijau dan sosial kemasyarakatan dampak Covid-19”, tutur Wabup.
Menurut Wabup, tahun ini harus lebih cermat untuk menyikapi permasalahan daerah yang akan kita selesaikan di tahun mendatang seiring dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mengingat masih banyaknya prioritas yang harus dituntaskan.
“Forum ini menjadi momentum untuk membangun Kabupaten tercinta ini. Masih banyak permasalahan yang menjadi dasar prioritas yang harus dituntaskan seperti masalah kemiskinan, pada tahun 2017 angka kemiskinan kita 14,69 %, pada tahun 2019 kita telah mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit di angka 13,38%, dan pada tahun 2020 terus terjadi penurunan di angka 13,08%, sedangkan pada tahun 2021 angka kemiskinan kita terkoreksi sedikit menjadi 13,34%, hal ini disebabkan karena dampak pandemi Covid-19”, jelasnya.
Begitu juga dengan kondisi makro lainnya yang terus mengalami tren yang positif walaupun kita sedang menghadapi pandemi akan tetapi tidak membuat kita surut dan menurun untuk terus berbuat yang terbaik bagi pembangunan daerah Kabupaten Aceh Tamiang.
“Harapan saya, diperlukan partisipasi dan peran aktif seluruh peserta Forum Konsultasi Publik dalam mewujudkan Dokumen RKPD Tahun 2023 yang berkualitas serta mampu menjawab tantangan global maupun regional. Renja OPD harus lebih cermat dalam menetapkan berbagai program/kegiatan yang sangat dibutuhkan warga masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan Fiskal Real Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023”, timpalnya mengakhiri kata sambutan.
Sebelumnya, mewakili Kepala Bappeda, Kepala Bidang Perencanaan, Muhammad Yani mengatakan terselenggaranya kegiatan ini guna mendapatkan kesekapatan bersama terhadap prioritas pembangunan daerah.
“Tujuan adanya FKP ini untuk memperoleh saran dan masukkan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Tahun 2023, sehingga adanya kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah, program pembangunan daerah, indikator kinerja yang disertai pagu indikatif”, terangnya.
Disampaikannya lebih lanjut, dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menetapkan program prioritas pembangunan sesuai dengan urusan dan kewenangan pembangunan daerah yang terdiri dari 7 (tujuh) tujuan, 12 (dua belas) sasaran dan 39 (tiga puluh Sembilan) program.
Forum ini diikuti oleh Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia, Staf Ahli Bupati, dr. Catur Hariyati, seluruh kepala OPD dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang. Turut pula mengikuti kegiatan secara video converence para lembaga mitra dan kasubbag program masing-masing instansi.[]
WABUP INSYAFUDDIN TANGGAPI CEPAT ADUAN DRAINASE TERSUMBAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1311
Aceh Tamiang : Menanggapi adanya pengaduan masyarakat terkait drainase yang tersumbat disejumlah titik di Kota Kualasimpang, Rabu (23/2/22) siang, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syurya Luthfi langsung turun meninjau di dua titik lokasi.
Simpang Empat Rantau (lampu merah) menjadi lokasi pertama yang ditinjau. Berdasarkan pengaduan masyarakat yang berjualan kaki lima di lokasi, sumbatnya drainase hingga menggenangi badan jalan disebabkan oleh tertutupnya drainase lama ketika pembangunan jalan lintas.
Mendapati informasi tersebut, Wabup Insyafuddin memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pembersihan dan penyedotan terlebih dahulu di daerah drainase. Langkah awal ini dilakukan untuk melihat terlebih dahulu sumber penyebab penyumbatan.
“Ini coba Kita lakukan pembersihan dan penyedotan terlebih dahulu. Kalau masih tersumbat juga, nanti akan Kita coba dengan “tembak” dari ujung ke ujung drainase”, ucap Wabup.
Nantinya, jika langkah ini juga tidak berhasil, hasil peninjauan akan disampaikan kepada Bupati untuk dikoordinasikan bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait langkah lanjutan.
Kepada para pedagang, Insyafuddin menghimbau untuk mengumpulkan sampahnya dan tidak membuang di drainase.
Hal yang sama juga dilakukan Insyafuddin di Pasar Pagi Kota Kualasimpang. Ia melihat kondisi drainase yang tersumbat hingga menggenai badan jalan.[]
DEKRANSDA ACEH TAMIANG GELAR PELATIHAN TENUN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1462
Aceh Tamiang – Humas: Selasa (22/2/22) Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang membuka pelatihan tenun songket. Kali ini, Dekranasda menggaet tenaga kerja PDPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sebagai peserta pelatihan.
Di hadapan para peserta latihan, Ketua Dekranasda Aceh Tamiang Dr. Rita Syntia, ST, MM, mengatakan, untuk mengembangkan tenun songket di Aceh Tamiang, harus memiliki sumber daya yang baik dan konsisten. Rita menerangkan, pelatihan akan digelar secara bergilir dan berkelompok.
“Sementara itu pelatihan akan segera dijadwalkan dan akan dilaksanakan secara bergilir dan berkelompok. Kepada para peserta yang terpilih juga ini merupakan suatu kontribusi kepada daerah, dan jika nantinya kegiatan ini dapat berjalan maka akan menghasilkan kompensasi bagi penenun,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dr. Catur Hariyati menyebutkan, pelatihan yang digelar adalah kesempatan yang langka dan baik untuk mengikuti pelatihan tenun tersebut.
“Tidak ada keahlian apapun yang tidak menguntungkan. Maka dari itu, para peserta pelatihan patut bersyukur dan semangat dalam berlatih mudah-mudahan semuanya bisa cepat menguasai apa yang dijalankan nantinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Rafe’i, menjelaskan kelompok tenun songket motif khas Aceh Tamiang. Dijelaskan, anggota kelompok Tenun Putri Lindung Bulan yang berjumlah 23 orang sudah di-SK-kan dan akan segera dilakukan pelatihan.
Kepada 23 orang yang sudah di SK kan ini, dirinya berharap dapat benar-benar menjadi penenun pada tahun ini para Pegawai di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah dapat menggunakan pakaian khas Aceh Tamiang dan dapat dikenal bahkan di luar Aceh.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Dekranasda Aceh Tamiang, Ketua Darma Wanita Aceh Tamiang dan peserta pelatihan dari kelompok Putri Lindung Bulan yang direkrut dari tenaga PDPK dalam kabupaten Aceh tamiang.[]