WABUP INSYAFUDDIN MINTA RENJA OPD SECARA CERMAT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1087
Aceh Tamiang : Dalam menyusun kerangka ekonomi, prioritas, dan rencana kerja serta program strategi Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tamiang menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023 Kabupaten Aceh Tamiang di aula Bappeda, Rabu (23/2/22). Forum ini dibuka langsung Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST.
Mengawali pembukaannya, Wabup Insyafuddin mengatakan dalam menyusun RKPD tahun 2023 mengunakan empat pendekatan perencanaan pembangunan yang meliputi pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, serta Top Down dan Bottom Up. Kepada seluruh kepala OPD harus bersinergis dan konsisten dalam merencanakan agenda pembangunan di tahun depan, beberapa target dan sasaran yang belum tercapai, perlu kajian dan analisis mendalam. Sehingga arah kebijakan pembangunan daerah dapat dilaksanakan secara terukur dan terarah.
“Terkait penyusunan dokumen dimaksud, saya berpesan kepada seluruh kepala OPD agar memperhatikan Arah Kebijakan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2023 yang menitikberatkan kepada reformasi birokrasi, percepatan pengurangan kemiskinan, pemerataan pembangunan wilayah, dan pembangunan wilayah hijau dan sosial kemasyarakatan dampak Covid-19”, tutur Wabup.
Menurut Wabup, tahun ini harus lebih cermat untuk menyikapi permasalahan daerah yang akan kita selesaikan di tahun mendatang seiring dengan akan berakhirnya masa kepemimpinan kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, mengingat masih banyaknya prioritas yang harus dituntaskan.
“Forum ini menjadi momentum untuk membangun Kabupaten tercinta ini. Masih banyak permasalahan yang menjadi dasar prioritas yang harus dituntaskan seperti masalah kemiskinan, pada tahun 2017 angka kemiskinan kita 14,69 %, pada tahun 2019 kita telah mampu menurunkan angka kemiskinan satu digit di angka 13,38%, dan pada tahun 2020 terus terjadi penurunan di angka 13,08%, sedangkan pada tahun 2021 angka kemiskinan kita terkoreksi sedikit menjadi 13,34%, hal ini disebabkan karena dampak pandemi Covid-19”, jelasnya.
Begitu juga dengan kondisi makro lainnya yang terus mengalami tren yang positif walaupun kita sedang menghadapi pandemi akan tetapi tidak membuat kita surut dan menurun untuk terus berbuat yang terbaik bagi pembangunan daerah Kabupaten Aceh Tamiang.
“Harapan saya, diperlukan partisipasi dan peran aktif seluruh peserta Forum Konsultasi Publik dalam mewujudkan Dokumen RKPD Tahun 2023 yang berkualitas serta mampu menjawab tantangan global maupun regional. Renja OPD harus lebih cermat dalam menetapkan berbagai program/kegiatan yang sangat dibutuhkan warga masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan Fiskal Real Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2023”, timpalnya mengakhiri kata sambutan.
Sebelumnya, mewakili Kepala Bappeda, Kepala Bidang Perencanaan, Muhammad Yani mengatakan terselenggaranya kegiatan ini guna mendapatkan kesekapatan bersama terhadap prioritas pembangunan daerah.
“Tujuan adanya FKP ini untuk memperoleh saran dan masukkan sebagai bahan penyempurnaan Rancangan Awal RKPD Tahun 2023, sehingga adanya kesepakatan sasaran dan prioritas pembangunan daerah, program pembangunan daerah, indikator kinerja yang disertai pagu indikatif”, terangnya.
Disampaikannya lebih lanjut, dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menetapkan program prioritas pembangunan sesuai dengan urusan dan kewenangan pembangunan daerah yang terdiri dari 7 (tujuh) tujuan, 12 (dua belas) sasaran dan 39 (tiga puluh Sembilan) program.
Forum ini diikuti oleh Asisten Administrasi Umum, Tri Kurnia, Staf Ahli Bupati, dr. Catur Hariyati, seluruh kepala OPD dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang. Turut pula mengikuti kegiatan secara video converence para lembaga mitra dan kasubbag program masing-masing instansi.[]
DEKRANSDA ACEH TAMIANG GELAR PELATIHAN TENUN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1262
Aceh Tamiang – Humas: Selasa (22/2/22) Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang membuka pelatihan tenun songket. Kali ini, Dekranasda menggaet tenaga kerja PDPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sebagai peserta pelatihan.
Di hadapan para peserta latihan, Ketua Dekranasda Aceh Tamiang Dr. Rita Syntia, ST, MM, mengatakan, untuk mengembangkan tenun songket di Aceh Tamiang, harus memiliki sumber daya yang baik dan konsisten. Rita menerangkan, pelatihan akan digelar secara bergilir dan berkelompok.
“Sementara itu pelatihan akan segera dijadwalkan dan akan dilaksanakan secara bergilir dan berkelompok. Kepada para peserta yang terpilih juga ini merupakan suatu kontribusi kepada daerah, dan jika nantinya kegiatan ini dapat berjalan maka akan menghasilkan kompensasi bagi penenun,” terangnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dr. Catur Hariyati menyebutkan, pelatihan yang digelar adalah kesempatan yang langka dan baik untuk mengikuti pelatihan tenun tersebut.
“Tidak ada keahlian apapun yang tidak menguntungkan. Maka dari itu, para peserta pelatihan patut bersyukur dan semangat dalam berlatih mudah-mudahan semuanya bisa cepat menguasai apa yang dijalankan nantinya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Rafe’i, menjelaskan kelompok tenun songket motif khas Aceh Tamiang. Dijelaskan, anggota kelompok Tenun Putri Lindung Bulan yang berjumlah 23 orang sudah di-SK-kan dan akan segera dilakukan pelatihan.
Kepada 23 orang yang sudah di SK kan ini, dirinya berharap dapat benar-benar menjadi penenun pada tahun ini para Pegawai di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sudah dapat menggunakan pakaian khas Aceh Tamiang dan dapat dikenal bahkan di luar Aceh.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Dekranasda Aceh Tamiang, Ketua Darma Wanita Aceh Tamiang dan peserta pelatihan dari kelompok Putri Lindung Bulan yang direkrut dari tenaga PDPK dalam kabupaten Aceh tamiang.[]
KOLABORASI DENGAN KESBANGPOL ACEH, ACEH TAMIANG GELAR PENGUATAN KAPASITAS BAGI PENGURUS ORMAS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1211
Aceh Tamiang : Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan, Drs. Amiruddin Y, membuka kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Aceh Tamiang, Jum'at (18/2/22) di aula SKB, Karang Baru. Kegiatan yang digelar hari ini merupakan kolaborasi Badan Kesbangpol Aceh Tamiang dengan Badan Kesbangpol Aceh.
Amir membacakan amanat Bupati menegaskan kembali fungsi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila merupakan dasar dan falsafah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara, baik secara individu maupun kolektif, termasuk juga ormas wajib menjadikan Pancasila sebagai napas, jiwa dan semangat dalam mengelola kehidupan kemasyarakatan yang ada di Aceh Tamiang,” ujar Amir.
Dalam kesempatan tersebut Amir turut mengapresiasi langkah-langkah komunikasi, kolaborasi, dan sinergi yang dilakukan oleh Badan Kesbangpol Aceh Tamiang dan Badan Kesbangpol Aceh. Ia menekankan, kegiatan semacam ini penting dilaksanakan, terutama untuk memperkuat kembali nilai-nilai wawasan kebangsaan.
“Kegiatan ini menjadi wadah pembekalan nilai-nilai kebangsaan atau wawasan Kebangsaan. Muaranya kita harapkan mampu memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, agar semakin terciptanya suasana kehidupan masyarakat kita yang tertib, aman dan damai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ormas Badan Kesbangpol Aceh, Mustafa menyebutkan, di ranah aplikatif, nilai Pancasila tampak kian memudar. Padahal menurutnya, sebagai dasarnya negara, Pancasila menjadi penjaga nilai-nilai keutuhan bangsa.
Melalui kegiatan hari ini, Mustafa menyebutkan, pemerintah mengajak segenap Ormas di Kabupaten Aceh Tamiang dapat menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan nilai-nilai Pancasila, kita bisa membangun komunikasi, kolaborasi dan bersinergi guna membangun Aceh dan Indonesia, ” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang, Agusliayana Devita menjelaskan, Kegiatan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Aceh Tamiang yang dihelat sehari penuh ini diikuti oleh 25 pengurus dan perwakilan organisasi kemasyarakatan di lingkungan Pemkab Aceh Tamiang.
Devi menambahkan, kegiatan yang bertujuan meningkatkan sumber daya pengurus organisasi kemasyarakatan tersebut diisi oleh empat narasumber, yakni; Dandim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Czi. Alfian Rachmad Purnamasidi; Kanit Keamanan Negara Sat Intelkam Polres, Aiptu Tengku Abdul Razak; Kabid Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Ormas Badan Kesbangpol Aceh, Mustafa; serta Kepala Badan Kesbangpol Aceh Tamiang.
“Pembinaan dan pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat pusat, provinsi dan kabupaten. Pembinaan tersebut dilakukan melalui koordinasi, bimbingan, pendidikan dan pelatihan, supervisi, konsultasi dan pengembangan database organisasi kemasyarakatan,” tutup Devi.[]
BUKA RAKER MAA, BUPATI AJAK LESTARIKAN BUDAYA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1098
Aceh Tamiang : “Kita Lestarikan Adat Istiadat dalam Pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang yang Bermartabat dan Sejahtera”, demikian penekanan sekaligus tema pada Rapat Kerja Musyawarah MAA Kabupaten Aceh Tamiang yang dibuka langsung oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, pada Selasa, (22/2/22).
Membuka Rapat tersebut, Bupati Mursil mengapresiasi MAA Kabupaten Aceh Tamiang. Ia menilai konsep kegiatan yang digelar sangat mapan dan positif. Dalam pembukaan tadi, Mursil meminta MAA menjadi pelopor pelestarian budaya dan adat istiadat di Bumi Muda Sedia. Hal ini, misalnya perihal pakaian adat.
“Terkait masalah mengenakan pakaian adat pada hari tertentu, MAA harus menjadi pelopor dan berani untuk membuat sistem, di mana ada satu hari diwajibkan untuk memakai baju adat melayu. Silahkan buat usulan ke saya, nanti kita akan buat rapatnya sekaligus penetapan aturan daerahnya,” ujar Bupati.
Selain dapat membanggakan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang sebagai orang Melayu, Bupati Mursil mengatakan, yang paling penting adalah dapat menaikkan perekonomian masyarakat.
“Kita bisa buat pelatihan-pelatihan menjahit, terutama untuk para janda di Aceh Tamiang, agar dapat membantu kehidupan dan perekonomiannya,” tambahnya.
Selain itu juga, Bupati Mursil juga mengajak MAA ikut andil menanggulangi angka stunting dan kemiskinan yang masih tinggi di Aceh dan Aceh Tamiang.
“Ini menjadi perhatian kita dan MAA juga harus membantu memikirkan solusi untuk permasalahan ini. Kita ketahui bahwa Lembaga Wali Nanggroe, Mukim dan MAA itu cuma ada di Aceh, maka dari itu kita harus dapat memberikan kontribusi bagi daerah kita masing-masing, dan tentunya ini merupakan tanggungjawab kita semua dan yang pasti akan dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat,” timpal Mursil menguatkan.
Sementara, dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala DPMKPPKB, Mix Donal, Rapat Kerja & Musyawarah MAA Kabupaten Aceh Tamiang hari ini dengan agenda pemilihan Ketua serta Anggota masa periode 2022 s.d 2026.
“Peserta kegiatan Rapat kerja MAA hari ini sebanyak 60 orang, yang terdiri dari unsur anggota MAA, unsur adat, dan mukim. Sementara waktu pelaksanaan dilaksanakan satu hari penuh pada hari selasa 22 Februari 2022. Rapat ini juga selain bertujuan untuk memilih dan menetapkan Ketua dan Pengurus juga bertujuan untuk membahas dabn menyusun program kerja tahunan MAA Kabupaten Aceh Tamiang,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, Ketua MPU, Ketua MPD, Perwakilan Polres Aceh Tamiang, Para Mukim dan undangan lainnya.[]
BUPATI ACEH TAMIANG BUKA SOSIALISASI IPKD
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1012
Aceh Tamiang : Kamis, (17/2/22) Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn didampingi Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST membuka sosialisasi kegiatan sosialisasi pelaksanaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Aceh Tamiang di aula Setdakab.
Mengawali pembukaannya, Bupati Mursil menyampaikan informasi dari Kepala Bappeda bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah melakukan penginputan IPKD tahun 2018, 2019 dan 2020 pada tahun 2021 dapat diselesaikan.
“Walaupun banyak kendala yang dihadapi, melalui kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2022 yang kita gelar pada hari ini dengan Narasumber dari Kementerian Dalam Negeri seluruh kendala dan hambatan dapat diminimalisir”, sebutnya.
Mursil juga membeberkan bahwa kinerja Pemkab Aceh Tamiang sudah sangat membaik. Ini terbukti dengan perolehan beberapa capaian prestasi dalam kurun waktu 2 tahun, salah satunya prestasi APIP.
“Aceh Tamiang sudah mulai sering memenangkan berbagai ajang yang diperlombakan. Beberapa hari lalu Kami baru saja mendapat penghargaan APIP dengan penilaian MCP (Monitoring Corruption for Pervention)”, ujarnya lagi.
Mursil berharap dengan adanya sosialisasi IPKD langsung dari intansi Kemendagri, maka dapat memberikan kontribusi yang besar dalam mendukung akselerasi peningkatan kinerja pemerintah daerah dan pelayanan publik secara optimal serta membuat Aceh Tamiang memperoleh penghargaan IPKD terbaik secara Nasional.
“Sosialisasi Aceh Tamiang Tahun 2022 ini, kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua guna percepatan pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang yang berintegritas tinggi, aspiratif, dan berkelanjutan. Dan bisa mendapat penghargaan Nasional”, ujar Mursil secara Optimis.
Berdasarkan penyampaian Kapus Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Dr. Sumule Tumbo, SE, MM, sesuai Permendagri Nomor 19 Tahun 2020, Penyelenggaraan IPKD bertujuan menilai kualitas kinerja tata kelola keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel dalam periode tertentu.
Sosilisasi ini juga turut diikuti Kepala Bappeda Aceh Tamiang, Rianto Waris, Peneliti Ahli Pertama Badan Litbang Kemendagri, Adi Lazuardi, para Kepala SKPK dan Camat dalam Lingkup Aceh Tamiang.