Aceh Tamiang: Wakil Bupati Aceh Tamiang, H.T. Insyafuddin, ST didampingi Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Yunus, SP membuka pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tentang Penyuluhan Pertanian dan Peternakan di Aula Setdakab Aceh Tamiang pada Selasa, (31/08/21).

Rapat koordinasi ini bertujuan agar membangkitkan kembali semangat dan saling berbagi ilmu dengan mengikutsertakan para Kelompok Jabatan Fungsional Kabupaten, para Kepala BPP, Kepala Pusat Kesehatan Hewan dan Koordinator Pos Kesehatan Hewan, para Penyuluh Pertanian, Medik Veteriner dan Paramedik Veteriner se-Kabupaten Aceh Tamiang.

Membuka Rakor, Wakil Bupati memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada para peserta yang telah hadir dalam acara, mengingat jarak yang harus ditempuh sangat jauh.

“Luar biasa sekali para peserta kita ini telah jauh-jauh menempuh jarak bahkan ada daerah yang sedang dilanda banjir. Ini menunjukkan bahwa kita memiliki rasa tanggung jawab dan kecintaan terhadap Tamiang ini,” apresiasi Wabup.

Wabup mengajak para peserta rapat untuk membangun rasa memiliki dan kepedulian untuk membangun Instansi agar lebih berkembang. Beliau memberikan contoh teknik marketing yang digunakan oleh Pihak Swasta agar Instansi Pemerintahan juga dapat berkembang dan maju mengimbangi swasta.

“Rasa tanggung jawab sangat penting agar semua hal yang kita lakukan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan hati yang ikhlas. Jika kita bekerja dengan cinta, bahagia dan tanggung jawab maka semua akan makmur,” tutur Insyafuddin.

Perihal bahagia, beliau juga mengajak semua orang untuk mencari kebahagiaan diri sendiri terlebih dahulu dengan terus menebarkan senyuman. Agar dalam menjalankan suatu pekerjaan selalu dalam keadaan senang tanpa merasa terbebani dan diniatkan karena Allah SWT.

Wabup Insyafuddin juga mengarahkan kepada setiap Badan Penyuluh (BP) untuk membuat suatu program, seperti tanaman padi organik dan vanili yang telah berhasil dikembangkan secara membumi sebagai bukti inovasi BP di beberapa Kecamatan.

“Sebagai seorang penyuluh, saya harap jangan hanya sekedar memberikan saran dan menjadi penonton akan keberhasilan masyarakat dalam suatu program. Saya mau para penyuluh ikut melaksanakan (menanam) produk dari program tersebut akan dapat menikmati hasilnya, bukan hanya sekedar menjadi sebuah lilin dalan suatu kegelapan,” ujarnya seraya memberikan saran.

Dan juga Wabup mengharapkan kepada seluruh BP agar kelak dapat membuat komoditi unggulan di BP masing-masing. Hal ini tentu tidak terlepas dengan berkoordinasi bersama Distanbunak.

“Awal Bulan Agustus, Saya telah meninjau langsung pelaksanaan Sertifikasi durian di daerah Kampung Kaloy, Kec. Tamiang Hulu dan Kampung Selamat, Kec. Tenggulun. Semoga durian ini bisa tersertifikasi (Hak Paten) sehingga dapat kita kembangkan dan menjadi komoditas unggulan Kabupaten kita. Saya harap akan muncul komoditi-komoditi unggulan lainnya dari hasil inovasi Badan Penyuluh di masing-masing kecamatan,” harap Wabup mengakhiri pembukaan Rakor.

Turut hadir Kabid Sarpras dan Penyuluhan, Kabid Peternakan dan para Kasie kedua bidang tersebut.