Aceh Tamiang – Humas : Pemerintah Kabuapten Aceh Tamiang mengadakan Focus Group Discussion (FDG) yang diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Tamiang dengan mengusung tema “Menuju Maturitas SPIP Level 3”, dengan menghadirkan Tim BPKP Perwakilan Aceh sebagai narator. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang H. Tengku Insyafuddin ST, berlangsung di Aula Setdakab Aceh Tamiang dan dihadiri Para Kepala SKPK dilingkungan Kabupaten Aceh Tamiang, pada Kamis (12/03/20) sekira pukul 11.00 Wib.

H. T. Insyafuddin, ST, Dalam pembukaannya meminta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk membangun komitmen bersama dalam meningkatkan Maturitas SPIP dan mempertahankannya. Kemudian,seluruh SKPK diminta juga olehnya sesegera mungkin merespon serta pro aktif dalam peningkatan SPIP ke level 3 juga dapat menyusun Rencana Tindak Pengendalian (RTP) penilaian resiko dan sistem pengendalian internal kedepannya agar lebih terukur.

“Harapan saya, untuk Tim BPKP Perwakilan Aceh agar sudi kiranya melakukan pendampingan serta pembinaan agar Maturitas SPIP di Pemkab Aceh Tamiang dapat mempertahankannya dan mencapai level 3, apalagi Bapak Drs. Hasbullah merupakan Putra Daerah Asli Aceh Tamiang yang dipercaya sebagai pengendali teknis untuk Quality Assuren (QA) Maturitas SPIP Level 3”, ungkap Wabup

Usai Wabup memberikan Arahannya, Drs. Hasbullah selaku Tim BPKP Perwakilan Aceh turut memberikan arahan terkait FGD ini. Hasbullah menyampaikan bahwa adanya SPIP akan tercipta Budaya Pengawasan terhadap seluruh organisasi dan kegiatan, sehingga dapat dideteksi sejak dini kemungkinan penyimpangan sehingga menimalisasi terjadinya tindakan yang merugikan Negara/Daerah. SPIP bukan hanya upaya membentuk mekanisme Adminsitratif saja, tetapi juga upaya melakukan perubahan sikap dan perilaku, oleh karenanya implementasi SPIP sangat memerlukan komitmen yaitu memastikan pelaksanaan Maturitas SPIP dilaksanakan secara konsisten diawali dengan keteladanan Pimpinan melalui pemantauan yang terus-menerus.

“Oleh karenanya, untuk mencapai Maturitas SPIP Level 3 ini yang pertama sekali dilakukan adalah mengetahui fokus apa yang ingin dikembangkan oleh Kabupaten Aceh Tamiang, dan sudah sejauh mana tindak lanjut dari SKPK terkait dalam pengembangan fokus tersebut, karena itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam mencapai Maturitas level 3 tersebut. sedangkan untuk mempertahankan level 3 ini nantinya harus dengan analisa resiko dari SKPK masing-masing dan pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan” papar Hasbullah.

Sebagai penegasan pentingnya acara, giat di tutup dengan penyampaian pesan Wakil Bupati Aceh Tamiang yang dibacakan oleh Asisten Administrasi Umum Ir. Adi Darma. Beliau mengatakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Disampaikan juga oleh Adi Darma Level Maturitas SPIP Aceh Tamiang saat ini, baru pada level 2 yang berdasarkan target rencana strategis semestinya pada tahun 2019 sudah berada pada level 3, Faktor penyebab tidak tercapainya target yakni para Kepala Perangkat Daerah belum menyusun pengelolan resiko di masing-masing SKPK, dengan adanya penilaian resiko, diharapkan akan terdapat keselarasan vertikal.

“Kami berharap, di tahun 2020 ini seluruh SKPK ditargetkan telah melakukan pengelolaan Risiko dalam rangka mendukung pencapaian Maturitas SPIP Level 3,” tutup Adi Darma.[ck]