Aceh Tamiang: Jumat (12/1/24), saat memberikan sambutan gerakan tanam vetiver, Pj. Bupati Aceh Tamiang, Drs. Asra meminta pengertian warga yang terdampak pembangunan tanggul sementara. Disebutkannya, pembangunan tanggul sementara tersebut dilakukan guna memitigasi bencana banjir yang kerap terjadi akibat luapan air Sungai Tamiang.

“Kami minta Camat bersama Datok Penghulu bermusyawarah dengan warga supaya tidak ada ganti rugi tanah yang terkena pembangunan tanggul. Ini ibadah sosial. Kita ikut membantu mencegah banjir dengan mengikhlaskan tanah yang terkena pembangunan tanggul sementara ini,” tambahnya meminta pengertian warga Gelung, Kecamatan Seruway.

Dijelaskan, bahwa pemkab tidak memiliki dana untuk membayar ganti rugi tanah warga terdampak. Sebab, kata Pj. Bupati Asra, pembangunan tanggul sementara ini pun menggunakan anggaran mitigasi bencana yang ada di BPBD.

“Jadi ini bukan proyek kayak jalan tol. Ini upaya pencegahan yang kita lakukan supaya warga tidak terkena banjir lagi. Jangan asal sudah hujan sedikit, langsung terendam rumah warga di sini,” terangnya menguatkan.

Disebutkan, pembangunan tanggul sementara ini digeser sejauh 10 meter dari tanggul yang jebol. Hal ini agar tanggul sementara tidak terlalu dekat dengan bibir sungai guna mengurangi risiko terjadinya erosi akibat terikis arus sungai.

Pada pesan penutupnya kepada warga, Pj. Bupati Asra meminta warga ikut aktif merawat rumput Vetiver yang telah ditanam sembari menjaga tanggul sementara tersebut.

“Kami titipkan tanggul yang tidak sempurna ini kepada masyarakat. Kalau kira-kira ada yang bakal pecah, gotong royong. Jangan ditonton. Supaya bapak dan ibu sekalian tidak tenggelam di sini. Tanggul ini harus kita jaga. Rumput Vetivernya juga dirawat,” pesannya kepada warga Kampung Gelung.

Sementara itu, Camat Seruway, Rusni Devi A. Manullang dalam laporannya menyampaikan, pembangunan tanggul sementara di Kampung gelung ini mencapai panjang 350 meter dan ada kemungkinan bertambah. Sebab, lapornya, masih ada titik-titik tanggul yang mesti diperbaiki karena berpotensi jebol. Mewakili warga, Devi meminta Pj. Bupati memperbaiki titik-titik rawan tersebut.

Dalam kegiatan tadi, ikut hadir Ketua DPRK, Suprianto, Dandim 0117, Letkol Inf. Andi Ariyanto, Wakapolres Kompol Ichsan, Manajer PT. Socfindo, Kepala Cabang Bank Aceh, Aprian, Kepala BPBD, Iman Suhery, Kepala Dinas Sosial, Zulfiqar, Plt. Kepala Distanbunnak, Yunus, dan sejumlah Kepala SKPK, pimpinan BUMN/BUMS, serta tamu undangan lainnya.