Aceh Tamiang: Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn bersama Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST menghadiri pertemuan Fasilitasi Musyawarah Kampung Kecamatan Rantau dan Kejuruan Muda yang digelar di Aula Kantor Camat Kejuruan Muda, Selasa, (20/12/22).

Dihadiri para datok penghulu dan kepala mukim dari dua kecamatan tersebut, musyawarah ini merupakan musyawarah terakhir di masa kepemimpinan Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin.

Dalam kegiatan itu, perwakilan kepala mukim dan datok penghulu menyampaikan rasa terima kasih atas kontribusi Bupati dan Wabup kepada Kecamatan Kejuruan Mudan dan Rantau. Diakuinya, kedua pimpinan ini menjadi teladan dalam kepemimpinan bagi para perangkat kampung.

“Begitu besar peran Bapak dalam mendidik kami untuk menjadi pemimpin di kampung masing-masing, terlebih pembangunan-pembangunan yang telah dilakukan. Kami berharap walaupun kepemimpinan telah selesai, Bapak akan terus memberikan kontribusi meskipun dalam segi pemikiran demi kemajuan Aceh Tamiang”, tutur Perwakilan Datok Penghulu dan mukim.

Bupati Mursil turut menyampaikan terimakasih atas dukungan para perangkat kampung selama ini. Ia menyadari dukungan para datok penghulu dan kepala mukim sangat penting, karena mereka ujung tombak pemerintahan di masyarakat.

“Apapun yang kami lakukan tidak akan tercapai dengan baik tanpa dukungan para datok dan mukim sekalian”, ucap Bupati Mursil.

“Alhamdulillah dengan bersinerginya antara pemerintah kabupaten, kecamatan dan kampung maka pembangunan di Aceh Tamiang bisa terwujud”, imbuhnya.

Ia menyadari masih banyak kekurangan di sana-sini, sehingga pembangunan di Aceh Tamiang belum mencapai hasil maksimal yang disebabkan berbagai faktor, salah satunya keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, Wabup Insyafuddin juga menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh masyarakat apabila ada janji politik di masa kampanye belum sepenuhnya terlaksana sempurna.

“Tapi semua itu bukanlah hal yang kami sengaja melainkan, karena keterbatasan anggaran yang tersedia. Kami paham betul bahwa kepemimpinan kami ada kekurangan di dalamnya, sama seperti kepemimpinan sebelumnya. Tetapi itu semua bukanlah masalah, setiap masa para pemimpin akan melakukan yang terbaik bagi daerahnya”, ujar Wabup Insyafuddin.

Ia berkata, “Bermutu” hadir menyempurnakan pembangunan-pembangunan yang telah ada atau belum selesai dari pemimpin terdahulu. Insyafuddin berharap kepada pemimpin selanjutnya dapat menuntaskan program-program pembangunan yang belum terselesaikan.

“Kepada para datok dan mukim kami berpesan agar tetap menjaga persatuan dan memberikan dukungan kepada pemimpin selanjutnya agar pembangunan di Bumi Muda Sedia ini terus berlanjut. Tanpa persatuan kita semua mustahil pembangunan akan terwujud untuk Aceh Tamiang kita tercinta ini”, pesannya.

Pada penutupnya, kedua pemimpin ini berkomitmen akan tetap membantu jika dibutuhkan.

Di akhir kegiatan, para datok penghulu dan kepala mukim dua kecamatan tersebut menyerahkan cinderamata sebagai kenang-kenangan kepada pasangan pemimpin Bumi Muda Sedia ini.

Sehari sebelumnya, Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin juga mengikuti pertemuan Fasilitasi Musyawarah Kampung dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Manyak Payed dan Banda Mulia yang dipusatkan di Gedung Masyarakat Manyak Payed, Tualang Cut, serta Kecamatan Bendahara dan Kecamatan Seruway yang dipusatkan di Gedung T. Banta Ahmad, Pekan Sei Iyu.

Ikut hadir mendampingi Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin, Kepala DPMKPPKB, Mix Donal serta Camat bersama Forkopimcam Kejuruan Muda dan Rantau.[Ar]