KEMBALI TINJAU VAKSINASI ACEH TAMIANG, SEKDA ACEH TARGETKAN SANTRI DAYAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 758
Senin (4/10/21) Untuk kedua kalinya, Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, berkunjung ke Bumi Muda Sedia dengan agenda serupa yakni peninjauan langsung progres vaksinasi siswa usia sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang, terlebih di lingkungan Pendidikan Dayah.
Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan kali ini ialah SMAN 1 Manyak Payed. Di sana, Bupati Aceh Tamiang Mursil SH, M.Kn bersama Forkopimda, Camat beserta Forkopimcam Manyak Payed menyambut langsung kehadiran Sekda Taqwa dan rombongan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melakukan zikir dan do’a bersama sejumlah siswa, guru dan tenaga pendidik sekolah tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan vidcon bersama beberapa Instansi di Lingkup Pemerintah Aceh guna mengontrol pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah.
Usai rangkaian kegiatan di lokasi pertama, Bupati dan rombongan bertolak ke Dayah Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah (Dayah SUDI), Kampung Gelanggang Merak Kec. Manyak Payed. Shalawat nan merdu pun turut dilantunkan para santri dalam penyambutan rombongan. Pada kesempatan ini, Taqwallah terlihat berbincang singkat bersama para santri sembari menanyakan langsung alasan mengapa belum di vaksin.
Melihat rendahnya persentase pelaksanaan vaksinasi ditingkat Dayah, Sekda Aceh kembali lakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi bagi tubuh. Di hadapan para Pimpinan Dayah se-Aceh Tamiang, ia menjelaskan beberapa proses dan penyebab suatu penyakit menyerang tubuh, salah satunya penyakit menular Covid-19.
“Sakit dikarenakan kecelakaan dan jamur merupakan sakit pribadi. Akan tetapi jenis penyakit menular seperti Corona, tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga membahayakan orang lain”, ujar Sekda Aceh.
Menurutnya sebagai seorang dokter, semua jenis penyakit menular menyerang sistem imun tubuh manusia. Vaksinasi dianggap sebagai sebuah langkah pencegahan membentengi sistem imun dari serangan virus penyakit menular.
“Pemberian vaksinasi sebenarnya bukanlah hal baru. Sebelumnya pemberian vaksinasi polio dan cacar juga telah dilakukan di negara kita. Selain itu calon jamaah haji juga diwajibkan melakukan vaksin meningitis”, ungkapnya.
Hal ini seharunya menjadi landasan bagi masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan terhadap program vaksinasi Covid-19. Diakuinya, program ini bukanlah pekara ringan, sangat dibutuhkan kerja keras dan dukungan semua pihak. Demikian ia menegaskan.
Tgk. H.M Yahya Husen, S.Sos, I selaku pimpinan Dayah SUDI sangat berterima kasih atas kunjungan dan Paparan Sekda Aceh yang sangat luar biasa. Ia optimis, melalui penjelasan yang begitu jelas dan terarah ini mampu menghilangkan ketakutan yang selama ini tertanam di pikiran para santri.
Usai seluruh rangkaian kegiatan, rombongan bertolak ke Langsa untuk kegiatan yang serupa.
WABUP IKUTI UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA SECARA VIRTUAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 785
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, bersama Unsur Forkopimda mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Aula Setdakab, Jum’at (01/10/21).
Kali ini, peringatan tersebut mengambil tema “Indonesia Tangguh Berdasarkan Pancasila”. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di lokasi Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubung Buaya, Jakarta Timur, yang juga digelar secara virtual. Di lokasi yang sama dengan Presiden, hadir juga Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani serta sejumlah menteri.
Untuk diketahui, Hari Kesaktian Pancasila digelar sejak 1966 atau setahun setelah terjadinya gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G30S/PKI. Panglima Angkatan Darat kala itu, Jenderal Soeharto menerbitkan surat tertanggal 17 September 1966, agar seluruh pasukan memperingati hari tersebut.
Upacara secara virtual yang diikuti via kanal YouTube selesai pada pukul 08.30 WIB. Dalam pada ini, pelaksanaannya di daerah tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Selain Unsur Forkopimda, ikut hadir Wakil ketua I DPRK Fadlon, Wakil ketua II DPRK Muhammad Nur, Asisten Pemerintahan Amiruddin Y, Asisten Administrasi Umum, Adi Darma, Kaban Kesbangpol Agusliayana Devita, serta sejumlah perwakilan SKPK dan instansi vertikal.
KETUA BKMT ACEH TAMIANG IKUTI GELARAN RAKORWIL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1426
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Tamiang, Ernita Hasibuan, mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Aceh. Kegiatan ini digelar di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh, pada 28-30 September 2021 kemarin.
Rakorwil BKMT Aceh tahun ini mengusung tema “Tingkatkan Ukhuwah Islamiah Bersatu Melawan Covid-19 Membentuk Muslim yang Sehat dan Tangguh.”
Ernita yang hadir bersama sejumlah pengurus sangat mengapresiasi Rakorwil yang pertama kali diikutinya tersebut, sejak pelantikan pada November 2020 lalu.
“Alhamdulillah bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bagus ini. Kita bisa bersilaturahmi dengan pengurus BKMT se-Aceh dan bisa mengambil contoh beberapa kegiatan dari daerah lain, untuk kita adopsi dan diterapkan di Kabupaten Aceh Tamiang,” tuturnya antusias.
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, yang membuka kegiatan secara daring mengatakan, walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga pulih, namun ia meminta BKMT tetap melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan dakwah maupun tausiyah yang menyejukkan mengajak umat agar senantiasa melakukan kebaikan.
“Saya yakin tantangan yang dihadapi Pengurus BKMT semakin berat dalam dua tahun belakangan ini karena merebaknya Covid-19. Aktivitas pengajian yang dulu dapat dengan mudah dilakukan secara tatap muka, sekarang dibatasi dan harus dilakukan secara virtual,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati menyampaikan, Rakorwil ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan BKMT se-Aceh selama setahun terakhir.
“Saya berharap para pengurus BKMT kabupaten dapat bersinergi dengan pemerintah daerahnya masing-masing dalam menjalankan setiap program dan menciptakan rasa kebersamaan serta kekeluargaan,” terangnya.
Disebutkan, BKMT merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Aceh dalam mewujudkan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Serambi Mekkah. Terlebih organisasi tersebut diketuai langsung oleh para isteri kepala daerah.
“Tentunya semangat kerja dari para pengurus harus lebih ditingkatkan lagi guna mewujudkan program-program BKMT yang lebih baik lagi di tahun mendatang,” tutupnya.
Pada Rakorwil ini, turut hadir sebagai pamateri, Kepala Biro Isra Setda Aceh, H. Usamah S. Ag MM dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M. Kes, SOT.
FORUM ANAK TAMIANG TERBAIK DI AJANG FATAR AWARD
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1330
Kabupaten Aceh Tamiang raih penghargaan Kategori Forum Anak Terbaik dalam ajang Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) Award 2021 pada 17-19 September 2021 lalu bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut dilaksanakan Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) yang merupakan bagian dari Forum Anak di bawah dampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh.
Mendapatkan penghargaan tersebut, ada kriteria dan komponen yang harus dipenuhi oleh peserta dalam ajang ini. Fatar menetapkan adanya keaktifan forum anak dalam melaksanakan aktivitas dan pelaporan melalui web “forumanak.id”; adanya penyampaian informasi melalui sosial media forum. Penilaian untuk mendapatkan penghargaan terbaik diambil dari kriteria tersebut.
Terpilihnya Forum Anak Tamiang sebagai forum anak terbaik di ajang tersebut, menjadi sebuah apresiasi dan kebanggaan tersendiri. Tentunya, Penghargaan ini dapat memberikan semangat bagi Forum Anak lainnya untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan yang positif serta melaksanakan pelaporan secara rutin melalui website forum anak.
Harapan Kepala Daerah atas penghargaan yang diraih, agar instansi lainnya dapat memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh forum anak yang ada di Bumi Muda Sedia.
Selain Fatar Award, dilaksanakan juga Duek Pakat Aneuk Aceh/Jambore Forum Anak yang juga merupakan wadah untuk komunitas atau forum anak, berkumpul dan menyampaikan aspirasi dan masukan tentang isu anak.
Hadir saat itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erty Idawati secara daring, dan Kepala Dinas PPPA Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas PPPA, Kabid Pemenuhan Hak Anak, dan Kasi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak PPPA Aceh secara luring.
WABUP: PEMAHAMAN AGAMA MASYARAKAT MEMBANTU PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 829
Aceh Tamiang: Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, Menyerahkan Bantuan Sanitasi Tahun 2021, bertempat di Dusun Inpres Kampung Tupah Kecamatan Karang Baru pada Rabu (29/09/21). Bantuan tersebut berasal dari Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang dalam penyediaan akses sanitasi guna menurunkan angka prevalensi stunting.
Wabup Insyafuddin mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, ini berkaitan dengan program yang tengah digenjot oleh Pemkab dalam penanganan stunting. Adanya penyediaan akses sanitasi berupa pembangunan jamban yang layak dan sehat berpotensi menurunkan stunting.
“Sebenarnya, permasalahan kebersihan lingkungan ada pada masalah perilaku masyarakat. Sebagian mereka bukan tidak mampu membangun jamban, namun karena faktor perilaku tersebut, dan juga kurangnya pemahaman agama, kebersihan lingkungan tidak terjaga”, sebutnya.
Dikatakan olehnya, hubungan prevalensi stunting dengan akses sanitasi sangat besar. Karena secara teori keberadaan jamban yang tidak memenuhi standar berpotensi memicu timbulnya penyakit infeksi pada pencernaan anak yang menyebabkan berat badan menurun akibat penyerapan nutrisi yang tidak optimal.
“Besar harapan saya, para mustahik bantuan dapat menggunakan fasilitas yang diberikan dengan sebaik mungkin. Adanya pembangunan jamban yang layak berdampak pada pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Sebab memiliki jamban yang sehat dan layak masuk dalam kriteria pengurangan angka kemiskinan”, tuturnya lagi.
Dalam penyerahan bantuan sanitasi, Mulkan Tampubolon selaku Kepala Baitul Mal Aceh Tamiang dalam keterangannya menyampaikan, Baitul Mal Aceh yang difasilitasi oleh Baitul mal Kabupaten menyerahkan bantuan kepada 45 orang mustahik di dua kecamatan yakni Karang Baru dan Banda Mulia.
“Untuk Kecamatan Karang Baru ada dua kampung yakni Kampung Tupah dan Kampung Seumantoh. Sementara itu, Kecamatan Banda Mulia pada Kampung Paya Rahat dan Kampung Tanjung Keramat”, sebut Mulkan.
Dijelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan total 45 penerima dari dua kecamatan tersebut. Rinciannya, Kampung Tanjung Seumantoh 9 penerima, Kampung Tupah sebanyak 10 penerima. Selanjutnya, Kampung Tanjung Keramat 13 penerima, Kampung Paya Rahat 12 penerima dan Kampung Besar - Banda Mulia 1 orang penerima.
Mengenai program sanitasi ini, Rizki Aulia mewakili Kepala Baitul Mal Aceh menerangkan ada dua alasan utama mengapa program ini menjadi prioritas. Alasan Pertama, karena adanya fatwa yang membolehkan dana zakat digunakan untuk program sanitasi; alasan Kedua, ialah dari segi kemiskinan.
“Saat ini masalah kebersihan air dan lingkungan yang tidak bersih dapat berdampak pada pelaksanan ibadah. Diharapkan Program Sanitasi dapat menjadi salah satu faktor pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Maka dari itu, Baitul Mal berinisiasi membuat program sanitasi dan air bersih,” terang Rizki.
Usai menyerahkan secara simbolis, Wabup Insyafuddin yang didampingi Camat Karang Baru, Iman Suhery, dan Datok Penghulu setempat meninjau langsung ke salah satu warga penerima bantuan sanitasi Baitul Mal Aceh tersebut.