Aceh Tamiang: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang menyiapkan sejumlah langkah menyikapi fluktuasi harga pangan jelang Ramadhan 2024. Ini disampaikan Pj. Bupati Asra saat melakukan peninjauan harga pangan di Pasar Pagi Kota Kualasimpang, Kamis (22/2/24).

“Untuk menjaga stabilisasi harga beras, kami akan mendirikan Rumah Pangan Kita (RPK),” sebut Pj. Bupati Aceh Tamiang tersebut.

Dikatakan, langkah ini dilakukan guna mencegah inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan. “Kalau ketersediaan stok sejauh ini aman. Hanya harganya menunjukkan tren kenaikan. Di RPK nanti harga beras per kg sebesar Rp. 11.500, jauh di bawah harga beras di pasaran saat ini yang mencapai Rp. 14 ribu per kg nya,” terangnya.

Sambil bertanya ke sejumlah pedagang, Pj. Bupati Asra menegaskan Pemkab terus berupaya mengendalikan gejolak harga pangan agar daya beli masyarakat terjaga dan inflasi terkendali.

“Untuk cabai merah (keriting –red) misalnya, selama tiga hari ini harganya terus naik. Hari ini sudah Rp. 70 ribu per kg, kemarin Rp. 65 ribu, dan kemarinnya lagi Rp. 60 ribu per kg,” timpalnya menerangkan.

Saat ditanya oleh sejumlah media terkait pengendalian harga cabai merah, Pj. Bupati Asra menyebutkan dirinya akan segera minta Dinas Pertanian dan Dinas Pangan memetakan sentra produksi lokal serta langkah teknis lainnya.

“Seperti cabai merah ini, sebenarnya bisa kita kendalikan. Nanti saya akan minta dinas terkait untuk memetakan sentra produksi lokal serta melaksanakan langkah teknis yang diperlukan untuk mengendalikan harganya,” tambah Pj. Bupati Asra.

Saat berada di pasar pagi, Pj. Bupati Asra juga sempat menanggapi keluhan pedagang yang berjualan di lantai dua terkait kondisi atap yang sudah banyak mengalami kebocoran karena faktor usia. Ia langsung memerintahkan Kepala Dinas Koperin yang membersamainya menyikapi keluhan itu.

Tampak ikut mendampingi Pj. Bupati Asra memonitoring harga pasar, Asisten perekenomian dan pembangunan, Catur Haryati bersama sejumlah Kepala SKPK terkait.