KETUA BKMT ACEH TAMIANG IKUTI GELARAN RAKORWIL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 2355
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Aceh Tamiang, Ernita Hasibuan, mengikuti Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Aceh. Kegiatan ini digelar di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh, pada 28-30 September 2021 kemarin.
Rakorwil BKMT Aceh tahun ini mengusung tema “Tingkatkan Ukhuwah Islamiah Bersatu Melawan Covid-19 Membentuk Muslim yang Sehat dan Tangguh.”
Ernita yang hadir bersama sejumlah pengurus sangat mengapresiasi Rakorwil yang pertama kali diikutinya tersebut, sejak pelantikan pada November 2020 lalu.
“Alhamdulillah bisa berpartisipasi dalam kegiatan yang sangat bagus ini. Kita bisa bersilaturahmi dengan pengurus BKMT se-Aceh dan bisa mengambil contoh beberapa kegiatan dari daerah lain, untuk kita adopsi dan diterapkan di Kabupaten Aceh Tamiang,” tuturnya antusias.
Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT, yang membuka kegiatan secara daring mengatakan, walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga pulih, namun ia meminta BKMT tetap melakukan berbagai upaya untuk menghadirkan dakwah maupun tausiyah yang menyejukkan mengajak umat agar senantiasa melakukan kebaikan.
“Saya yakin tantangan yang dihadapi Pengurus BKMT semakin berat dalam dua tahun belakangan ini karena merebaknya Covid-19. Aktivitas pengajian yang dulu dapat dengan mudah dilakukan secara tatap muka, sekarang dibatasi dan harus dilakukan secara virtual,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BKMT Aceh, Dyah Erti Idawati menyampaikan, Rakorwil ini bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan BKMT se-Aceh selama setahun terakhir.
“Saya berharap para pengurus BKMT kabupaten dapat bersinergi dengan pemerintah daerahnya masing-masing dalam menjalankan setiap program dan menciptakan rasa kebersamaan serta kekeluargaan,” terangnya.
Disebutkan, BKMT merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Aceh dalam mewujudkan pelaksanaan syariat Islam secara kaffah di Serambi Mekkah. Terlebih organisasi tersebut diketuai langsung oleh para isteri kepala daerah.
“Tentunya semangat kerja dari para pengurus harus lebih ditingkatkan lagi guna mewujudkan program-program BKMT yang lebih baik lagi di tahun mendatang,” tutupnya.
Pada Rakorwil ini, turut hadir sebagai pamateri, Kepala Biro Isra Setda Aceh, H. Usamah S. Ag MM dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, Dr. dr. Safrizal Rahman, M. Kes, SOT.
WABUP: PEMAHAMAN AGAMA MASYARAKAT MEMBANTU PENGURANGAN ANGKA KEMISKINAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1076
Aceh Tamiang: Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, Menyerahkan Bantuan Sanitasi Tahun 2021, bertempat di Dusun Inpres Kampung Tupah Kecamatan Karang Baru pada Rabu (29/09/21). Bantuan tersebut berasal dari Baitul Mal Aceh bekerjasama dengan Baitul Mal Kabupaten Aceh Tamiang dalam penyediaan akses sanitasi guna menurunkan angka prevalensi stunting.
Wabup Insyafuddin mengapresiasi program tersebut. Menurutnya, ini berkaitan dengan program yang tengah digenjot oleh Pemkab dalam penanganan stunting. Adanya penyediaan akses sanitasi berupa pembangunan jamban yang layak dan sehat berpotensi menurunkan stunting.
“Sebenarnya, permasalahan kebersihan lingkungan ada pada masalah perilaku masyarakat. Sebagian mereka bukan tidak mampu membangun jamban, namun karena faktor perilaku tersebut, dan juga kurangnya pemahaman agama, kebersihan lingkungan tidak terjaga”, sebutnya.
Dikatakan olehnya, hubungan prevalensi stunting dengan akses sanitasi sangat besar. Karena secara teori keberadaan jamban yang tidak memenuhi standar berpotensi memicu timbulnya penyakit infeksi pada pencernaan anak yang menyebabkan berat badan menurun akibat penyerapan nutrisi yang tidak optimal.
“Besar harapan saya, para mustahik bantuan dapat menggunakan fasilitas yang diberikan dengan sebaik mungkin. Adanya pembangunan jamban yang layak berdampak pada pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Sebab memiliki jamban yang sehat dan layak masuk dalam kriteria pengurangan angka kemiskinan”, tuturnya lagi.
Dalam penyerahan bantuan sanitasi, Mulkan Tampubolon selaku Kepala Baitul Mal Aceh Tamiang dalam keterangannya menyampaikan, Baitul Mal Aceh yang difasilitasi oleh Baitul mal Kabupaten menyerahkan bantuan kepada 45 orang mustahik di dua kecamatan yakni Karang Baru dan Banda Mulia.
“Untuk Kecamatan Karang Baru ada dua kampung yakni Kampung Tupah dan Kampung Seumantoh. Sementara itu, Kecamatan Banda Mulia pada Kampung Paya Rahat dan Kampung Tanjung Keramat”, sebut Mulkan.
Dijelaskan, Kabupaten Aceh Tamiang mendapatkan total 45 penerima dari dua kecamatan tersebut. Rinciannya, Kampung Tanjung Seumantoh 9 penerima, Kampung Tupah sebanyak 10 penerima. Selanjutnya, Kampung Tanjung Keramat 13 penerima, Kampung Paya Rahat 12 penerima dan Kampung Besar - Banda Mulia 1 orang penerima.
Mengenai program sanitasi ini, Rizki Aulia mewakili Kepala Baitul Mal Aceh menerangkan ada dua alasan utama mengapa program ini menjadi prioritas. Alasan Pertama, karena adanya fatwa yang membolehkan dana zakat digunakan untuk program sanitasi; alasan Kedua, ialah dari segi kemiskinan.
“Saat ini masalah kebersihan air dan lingkungan yang tidak bersih dapat berdampak pada pelaksanan ibadah. Diharapkan Program Sanitasi dapat menjadi salah satu faktor pengurangan angka kemiskinan di Aceh. Maka dari itu, Baitul Mal berinisiasi membuat program sanitasi dan air bersih,” terang Rizki.
Usai menyerahkan secara simbolis, Wabup Insyafuddin yang didampingi Camat Karang Baru, Iman Suhery, dan Datok Penghulu setempat meninjau langsung ke salah satu warga penerima bantuan sanitasi Baitul Mal Aceh tersebut.
TERIMA KUNJUNGAN USAID, INI PERMINTAAN BUPATI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1086
Pembangunan hijau akan terjadi jika kita bisa membangun masyarakatnya terlebih dahulu. Itulah penegasan yang disampaikan oleh Bupati Mursil, SH, M.Kn, di hadapan perwakilan USAID hari ini, Senin (27/9/21) siang di ruang kerjanya.
“Oleh karenanya, USAID harus punya program yang berdampak dan dapat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang”, sebut Bupati lagi.
Di hadapan perwakilan USAID, Kepala Bappeda, Rianto Waris, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus, dan sejumlah pengurus PUPL, Bupati mengatakan bahwa saat ini banyak lembaga yang datang ke ingin membantu Aceh Tamiang dari pelbagai sektor.
“Banyak lembaga yang datang ke Aceh Tamiang seperti IDH, LTKL dan lainnya, maka dari itu mari kita lakukan pemilahan-pemilahan program dari beberapa lembaga yang ada, agar tidak tumpang tindih”, ujarnya berpesan.
Bupati Mursil menerima kunjungan USAID dalam agenda silaturahmi. Ini merupakan bentuk komitmen USAID untuk membangun tata kelola Aceh Tamiang hijau dan berkelanjutan. Yang juga adalah tindaklanjut, setelah sebelumnya pihak USAID telah melakukan sosialisasi dan konsultasi terkait program SEGAR pada 15 September lalu.
Pada pertemuan tersebut, Site Manager Dewa Gumay, mengatakan bahwa selain tujuan silaturahmi, juga bertujuan melaporkan bahwa USAID akan bekerja di Kabupaten Aceh Tamiang selama 4,5 tahun ke depan. Di Aceh sendiri, sebut Dewa, ada 3 Kabupaten yang menjadi lokasi terpilih; yaitu Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
"Kami meminta arahan dari Bupati mengenai bagaimana pelaksanaan dan koordinasi di Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam kegiatan ini nanti kedepannya ada 2 arahan besar yang akan dilakukan mulai dari tata kelola dan komunitas, pihak kami juga akan terlibat membantu para petani," jelasnya.
Ia juga mengatakan, selain ingin melaporkan kepada Bupati Aceh Tamiang, Bapenas juga nantinya akan berkoordinasi langsung dengan Bupati dan sekaligus arahan bagaimana simpul koordinasi di Aceh Tamiang.
BUPATI: KUALITAS PENDIDIKAN KITA SUDAH MULAI BAGUS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1001
Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, membuka langsung Kegiatan Pengembangan Mutu Tenaga Pendidikan dan Kependidikan Jenjang TK, SD dan SMP, Senin(27/09/21) sore di Aula Setdakab.
Berbicara pengembangan mutu tersebut, Bupati Mursil mengungkapkan rasa senang dan bahagia, karena kegiatan ini akhirnya bisa dilaksanakan.
“Saya senang Kadis membuat kegiatan ini, kualitas pendidikan Aceh Tamiang saat ini sudah mulai bagus”, sebutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Mursil juga menyampaikan harapannya agar sekolah bisa kembali normal seperti sebelum pandemi, sehingga mereka (para peserta didik -red) mendapatkan pembelajaran lebih layak. Namun ia mensyaratkan supaya semua yang berhadir ikut andil dalam menyukseskan vaksinasi di Bumi Muda Sedia.
“Mari kita sukseskan vaksinasi. Untuk saat ini capaian persentase vaksinasi kita masih di angka 25%, jika kita berhasil sampai di angka 70%, maka tidak akan ada lagi pembatasan seperti sekarang” tuturnya yakin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muthalib menyampaikan dalam laporannya, kegiatan ini diikuti oleh 459 peserta dari 15 sekolah. Para peserta nantinya menjalani diklat ini selama seminggu.
Dijelaskan, pelatihan digelar secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 secara ketat. Ada pun sebaran peserta dibagi ke tiga lokasi, yakni SD Negeri 1 Percontohan Karang Baru, SMP Negeri 1 Karang Baru, dan SMP Negeri 4 Percontohan Karang Baru.
BUPATI MURSIL: MASYARAKAT ACEH TAMIANG BERDUKA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1262
Demikian disampaikan Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, yang menerima jenazah Bhayangkara Satu (Anumerta) Muhammad Kurniadi Sutio, Senin (27/9/21) pagi tadi, yang gugur dalam melaksanakan tugas pengamanan di Distrik Kiwirok, Papua pada hari Minggu kemarin.
Usai solat jenazah di mesjid kampung setempat, Bupati Mursil yang didampingi segenap unsur Forkopimda, dengan rasa haru menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya putra ketiga dari pasangan Zakisyah dan Hartini tersebut.
“Seluruh masyarakat Aceh Tamiang berduka dengan gugurnya Bharatu Muhammad Kurniadi Sutio dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan kedamaian di Papua,” ungkap Bupati haru.
Ia serta pula mendoakan almarhum yang baru berusia 23 tahun itu mendapatkan pahala syahid, karena gugur saat menjalankan tugas negara.
“Insyaallah almarhum gugur sebagai syahid, karena sedang menjalankan tugas yang diamanahkan negara", Tambahnya lagi.
Usai menerima kedatangan jenazah, Bupati Mursil lantas menyerahkannya kepada pihak Polres untuk kemudian dimakamkan dengan prosesi militer. Adalah kelaziman di kalangan TNI dan Polri, prosesi pemakaman digelar dengan protokol militer, yang pada kali ini dipimpin oleh Wadansat Brimob Polda Aceh, AKBP Berdiansyah, SH, MH.
Sebagaimana dikabarkan di media massa sebelumnya, anggota Detasemen Pelopor Korps Brimob Mabes Polri, Bharatu (Anumerta) Muhammad Kurniadi Sutio, gugur saat bertugas menjaga Polsek Kiwirok pada Minggu (27/9) sekitar pukul 4.50 WIT. Ia yang itu tengah berjaga bersama sejumlah personel aparat keamanan mendapat serangan mendadak dari KKB OPM.
Dalam situasi kontak tembak itu, almarhum terkena tembakan di bagian ketiak sebelah kanan yang menyebabkan ia meninggal dunia. Kemarin, dari Kiwirok almarhum langsung dievakuasi ke Oksibil, pegunungan Bintang - Papua untuk kemudian dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halamannya, Johar -Aceh Tamiang.
Usai menempuh perjalanan yang panjang dari Papua menuju Aceh Tamiang, jenazah tiba di kampung halaman pukul 10.51 Wib dan dikebumikan secara militer pukul 11.55 di TPU Kampung Johar.