PANEN PADI ORGANIK, BUPATI MURSIL BANGGAKAN PETANI ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1439
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan menggelar acara panen perdana padi organik. Kegiatan ini dihelat pada Selasa (5/10/21), di areal persawahan Kelompoktani Tani Jaya, Kp. Tanah Terban - Kec. Karang Baru sekira pukul 10.00 WIB pagi tadi.
Bupati Mursil yang hadir dalam acara tersebut tak bisa menyembunyikan ekspresi kegembiraannya. Dengan penuh kebanggaan ia menyampaikan apresiasi kepada segenap petani yang ikut menyukseskan pengembangan padi organik di Aceh Tamiang.
“Saya senang sekali hari ini. Beberapa waktu yang lalu kita telah meluncurkan produk beras organiknya. Kali ini kita kembali panen, di lokasi yang berbeda. Terima kasih kepada seluruh petani yang telah terlibat menyukseskan pengembangan ini,” ungkapnya bangga.
Ungkapan penghargaan turut ia sampaikan kepada inspektur Inofice dan tim Sistem Pengawasan Internal (SPI) pengembangan padi organik.
“Keberhasilan padi organik di Aceh Tamiang tak bisa dilepaskan dari andil pak Abdul Rahman, Inspektur Inofice sekaligus Ketua Maporina Aceh beserta tim yang dibentuknya. Terima kasih kepada semuanya,“ imbuhnya lagi.
Masih dalam sambutannya, Bupati Mursil menuturkan panen perdana padi organik milik Poktan Tani Jaya Kampung Tanah Terban adalah upaya meningkatkan semangat bagi para petani dalam menyediakan produk yang lebih sehat, tanpa menggunakan pupuk dan pestisida sintetis, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat dalam jangka waktu yang panjang.
“Ini beras berkualitas, berbeda dengan padi (baca: beras -red) biasa. Dalam proses penanamannya dibutuhkan pengawasan tersendiri dan dijamin tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sehingga sangat baik untuk kesehatan,” tutur Mursil lagi.
Kepada seluruh petani, Bupati turut berharap kedepan, semakin banyak lagi petani di Aceh Tamiang yang beralih dari sistem konvensional sistem pertanian organik. Namun, ia berpesan terus mengembangkan kualitas beras tanpa adanya praktik kecurangan.
“Jika ada praktik kecurangan dalam proses penanaman ini, maka sia-sialah perjuangan kita selama ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Yunus mengatakan, keberhasilan padi organik ini tidak terlepas dari kerja sama dalam pengawasan yang ketat di lapangan untuk tidak menggunakan pupuk anorganik.
“Terima kasih saya ucapkan kepada kelompoktani, yang dengan semangat tinggi telah bekerja dan mengikuti bimbingan penyuluh. Mereka setiap hari hadir di lapangan untuk mengawasi para petani. Terkhusus kepada Inspektur Inofice, Penyuluh Swadaya, pak Admansyah Lubis”, tutur Yunus.
Dengan terus adanya bimbingan, Yunus mengatakan bahwa hasil panen kali ini meningkat menjadi 7,07 ton per hektar. Hasil ini meningkat dari produksi gabah kering panen padi organik milik Poktan Seurasi Kp. Pahlawan Karang Baru dengan angka 6,8 ton per hektar pada musim tanam lalu.
Ia juga mengungkapkan bahwa nantinya hasil panen ini akan ditampung dan dipasarkan oleh Koperasi Tamiang Jaya.
Dijelaskan, hingga saat ini secara keseluruhan pengembangan padi organik ini telah mencapai 20 Ha luas area dengan harapan para petani tetap konsisten mempertahankan mutu dan kualitas padi. Beras hasil Poktan Tani Jaya ini telah memiliki sertifikat yang telah ber-SNI dengan masa berlaku selama tiga tahun. Sertifikat ini akan diperpanjang secara pertahun dengan inspeksi kelayakan.
“Mari sama-sama kita jaga komitmen untuk membangun pertanian berkelanjutan di Bumi Muda Sedia dengan cara tetap mempertahankan kualitas padi, tidak menggunakan pupuk anorganik. Saya yakin kita akan sukses dengan padi berkualitas ini”, tutup Yunus.
Adalah Tani Jaya, poktan asal Kampung Tanah Terban, Kecamatan Karang Baru, yang telah berhasil melaksanakan Model Pengembangan Padi Organik di Aceh Tamiang. Hari ini, pada Musim Tanam II, periode April-September 2021, merupakan panen perdana padi organik mereka dengan luas area 10 hektar.
Secara garis besar, pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis, konsep pertanian ini ramah lingkungan dan dapat menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya.
Panen perdana bertajuk “Sehat Lingkungan, Sehat Pangan dan Sehat Ekonomi” ini juga turut dihadiri Ketua DPRK, Suprianto, Wakil Ketua DPRK, M. Nur, unsur Forkopimda, Ketua beserta anggota Komisi II DPRK, Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan, Safuan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Syurya Luthfi, Camat Karang Baru, Imam Suhery beserta unsur Forkopimcam, Kabag Humas, Azwanil Fakhri, para pejabat struktural Distanbunnak, Kepala BPP, Koordinator KJF beserta sejumlah penyuluh pertanian, Datok Penghulu beserta para petani setempat.
Diakhir acara, dilakukan Pemotongan padi secara simbolis oleh Bupati dan seluruh Forkopimda Aceh Tamiang.
SEKDA ACEH PUJI CAPAIAN ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1225
Senin (4/10/21) Di sela-sela paparannya kepada para pimpinan dayah se-kabupaten, Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes mengungkapkan kesalutannya kepada Pemkab Aceh Tamiang atas keberhasilannya menjadi daerah dengan progres tercepat dalam melaksanakan vaksinasi.
“Luar biasa salut saya dengan semangat Pemkab Aceh Tamiang menyukseskan program ini,” ungkapnya lugas kepada Bupati Mursil.
Kepada para pimpinan dayah yang hadir, Sekda Taqwa yang pada kali ini didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Zahrol Fajri, serta Kepala Sekretariat MPU Aceh, Murni, turut berpesan untuk menyukeskan program vaksinasi yang tengah berlangsung.
“Dan besar pula harapan saya kepada para pimpinan dayah untuk terus mensosialisasikan manfaat dari vaksin ini kepada para santri maupun wali murid. Mari menjadi teladan agar penyebaran virus bisa dihentikan. Semua memang terjadi atas Qadar Allah Swt, tetapi manusia juga wajib berikhtiar”, harapnya sembari mengakhiri sosialisasi.
Menanggapi pernyataan Sekda Aceh, Bupati Mursil yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Haliah, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Aziz, dan Kabag Humas, Azwanil Fakhri, mengajak para Pimpinan Dayah untuk menggelar rapat internal membahas perihal kendala yang dihadapi dalam menjalankan program vaksinasi Covid-19.
“Kita semua berharap, melalui program ini semua kegiatan belajar, mengajar dan mengaji dapat kembali berjalan normal. Untuk itu, semua kendala yang dihadapi akan kita cari solusinya bersama”, tutur Mursil.
WABUP IKUTI UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA SECARA VIRTUAL
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 989
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2021, Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST, bersama Unsur Forkopimda mengikuti upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila secara virtual di Aula Setdakab, Jum’at (01/10/21).
Kali ini, peringatan tersebut mengambil tema “Indonesia Tangguh Berdasarkan Pancasila”. Upacara dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, di lokasi Monumen Pancasila Sakti, Kawasan Lubung Buaya, Jakarta Timur, yang juga digelar secara virtual. Di lokasi yang sama dengan Presiden, hadir juga Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan Ketua DPR RI Puan Maharani serta sejumlah menteri.
Untuk diketahui, Hari Kesaktian Pancasila digelar sejak 1966 atau setahun setelah terjadinya gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G30S/PKI. Panglima Angkatan Darat kala itu, Jenderal Soeharto menerbitkan surat tertanggal 17 September 1966, agar seluruh pasukan memperingati hari tersebut.
Upacara secara virtual yang diikuti via kanal YouTube selesai pada pukul 08.30 WIB. Dalam pada ini, pelaksanaannya di daerah tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Selain Unsur Forkopimda, ikut hadir Wakil ketua I DPRK Fadlon, Wakil ketua II DPRK Muhammad Nur, Asisten Pemerintahan Amiruddin Y, Asisten Administrasi Umum, Adi Darma, Kaban Kesbangpol Agusliayana Devita, serta sejumlah perwakilan SKPK dan instansi vertikal.
KEMBALI TINJAU VAKSINASI ACEH TAMIANG, SEKDA ACEH TARGETKAN SANTRI DAYAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 961
Senin (4/10/21) Untuk kedua kalinya, Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, berkunjung ke Bumi Muda Sedia dengan agenda serupa yakni peninjauan langsung progres vaksinasi siswa usia sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang, terlebih di lingkungan Pendidikan Dayah.
Lokasi pertama yang dikunjungi rombongan kali ini ialah SMAN 1 Manyak Payed. Di sana, Bupati Aceh Tamiang Mursil SH, M.Kn bersama Forkopimda, Camat beserta Forkopimcam Manyak Payed menyambut langsung kehadiran Sekda Taqwa dan rombongan.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan melakukan zikir dan do’a bersama sejumlah siswa, guru dan tenaga pendidik sekolah tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan vidcon bersama beberapa Instansi di Lingkup Pemerintah Aceh guna mengontrol pelaksanaan vaksinasi di beberapa wilayah.
Usai rangkaian kegiatan di lokasi pertama, Bupati dan rombongan bertolak ke Dayah Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah (Dayah SUDI), Kampung Gelanggang Merak Kec. Manyak Payed. Shalawat nan merdu pun turut dilantunkan para santri dalam penyambutan rombongan. Pada kesempatan ini, Taqwallah terlihat berbincang singkat bersama para santri sembari menanyakan langsung alasan mengapa belum di vaksin.
Melihat rendahnya persentase pelaksanaan vaksinasi ditingkat Dayah, Sekda Aceh kembali lakukan sosialisasi pentingnya vaksinasi bagi tubuh. Di hadapan para Pimpinan Dayah se-Aceh Tamiang, ia menjelaskan beberapa proses dan penyebab suatu penyakit menyerang tubuh, salah satunya penyakit menular Covid-19.
“Sakit dikarenakan kecelakaan dan jamur merupakan sakit pribadi. Akan tetapi jenis penyakit menular seperti Corona, tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga membahayakan orang lain”, ujar Sekda Aceh.
Menurutnya sebagai seorang dokter, semua jenis penyakit menular menyerang sistem imun tubuh manusia. Vaksinasi dianggap sebagai sebuah langkah pencegahan membentengi sistem imun dari serangan virus penyakit menular.
“Pemberian vaksinasi sebenarnya bukanlah hal baru. Sebelumnya pemberian vaksinasi polio dan cacar juga telah dilakukan di negara kita. Selain itu calon jamaah haji juga diwajibkan melakukan vaksin meningitis”, ungkapnya.
Hal ini seharunya menjadi landasan bagi masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan terhadap program vaksinasi Covid-19. Diakuinya, program ini bukanlah pekara ringan, sangat dibutuhkan kerja keras dan dukungan semua pihak. Demikian ia menegaskan.
Tgk. H.M Yahya Husen, S.Sos, I selaku pimpinan Dayah SUDI sangat berterima kasih atas kunjungan dan Paparan Sekda Aceh yang sangat luar biasa. Ia optimis, melalui penjelasan yang begitu jelas dan terarah ini mampu menghilangkan ketakutan yang selama ini tertanam di pikiran para santri.
Usai seluruh rangkaian kegiatan, rombongan bertolak ke Langsa untuk kegiatan yang serupa.
FORUM ANAK TAMIANG TERBAIK DI AJANG FATAR AWARD
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1632
Kabupaten Aceh Tamiang raih penghargaan Kategori Forum Anak Terbaik dalam ajang Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) Award 2021 pada 17-19 September 2021 lalu bertempat di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Acara yang berlangsung selama 3 hari tersebut dilaksanakan Forum Anak Tanah Rencong (FATAR) yang merupakan bagian dari Forum Anak di bawah dampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh.
Mendapatkan penghargaan tersebut, ada kriteria dan komponen yang harus dipenuhi oleh peserta dalam ajang ini. Fatar menetapkan adanya keaktifan forum anak dalam melaksanakan aktivitas dan pelaporan melalui web “forumanak.id”; adanya penyampaian informasi melalui sosial media forum. Penilaian untuk mendapatkan penghargaan terbaik diambil dari kriteria tersebut.
Terpilihnya Forum Anak Tamiang sebagai forum anak terbaik di ajang tersebut, menjadi sebuah apresiasi dan kebanggaan tersendiri. Tentunya, Penghargaan ini dapat memberikan semangat bagi Forum Anak lainnya untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan yang positif serta melaksanakan pelaporan secara rutin melalui website forum anak.
Harapan Kepala Daerah atas penghargaan yang diraih, agar instansi lainnya dapat memberikan apresiasi dan dukungan kepada seluruh forum anak yang ada di Bumi Muda Sedia.
Selain Fatar Award, dilaksanakan juga Duek Pakat Aneuk Aceh/Jambore Forum Anak yang juga merupakan wadah untuk komunitas atau forum anak, berkumpul dan menyampaikan aspirasi dan masukan tentang isu anak.
Hadir saat itu, Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erty Idawati secara daring, dan Kepala Dinas PPPA Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Dinas PPPA, Kabid Pemenuhan Hak Anak, dan Kasi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak PPPA Aceh secara luring.