SAMBUT WAMENDES, BUPATI MINTA BIMBINGAN MAJUKAN KAMPUNG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 958
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi beserta Ibu dalam rangka meninjau Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Aceh Tamiang pada Minggu, (17/10/21).
Dalam kunjungannya ini, ada tiga titik yang menjadi lokasi peninjauan pelaksanaan vaksinasi. Ketiga lokasi tersebut ialah PMKS PT. Sisirau Kec. Kejuruan Muda, Polsek Kejuruan Muda, dan Masjid Mesjid Nurhasanah PT. PPP Desa Kebun Tanah Terban, Karang Baru. Masing-masing titik lokasi menargetkan sebanyak 400 dosis vaksin.
Kedatangan rombongan di lokasi pertama PMKS PT. Sisirau disambut oleh seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang dan Manajer PMKS PT. Sisirau, Miswar Effendi Hasibuan. Tak lupa pantun penyambutan sebagai budaya khas Tamiang turut dipersembahkan oleh gadis kecil yang mampu mengharumkan Tamiang di kancah internasional, Ghazy Khairan Taqy.
Mengawali acara resmi, Ketua GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Cabang Aceh, Sabri Basyah menyampaikan bahwa Aceh Tamiang merupakan tanah kelahiran industri kelapa sawit Indonesia.
“Industri kelapa sawit bermula dari kabupaten ini Pak. Sejak tahun 2016 industri kelapa sawit menjadi penyumbang devisa negara terbesar”, ungkap Sabri di hadapan Wakil Menteri.
Dengan potensi alam berupa kelapa sawit yang dimiliki, ia berharap Aceh Tamiang menjadi daerah maju baik di Aceh maupun nasional.
“Kami sangat membutuhkan arahan Bapak untuk mengembangkan daerah kami terlebih saat ini Anggaran Dana Desa (ADD) tiap tahunnya sudah tersedia. Mohon arahan dalam membuat program supaya dana desa dapat dikelola untuk mengentaskan kemiskinan di Aceh Tamiang ini”, pintanya mengakhiri.
Pernyataan dan permintaan ini langsung ditanggapi oleh Budi Arie Setiadi. Ia menjelaskan kalau proses pengelolaan dana desa harus benar-benar dilaksanakan dengan baik. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan, sebab pengawasan dana desa dilakukan oleh warga desa itu sendiri.
“Jika di sini (Aceh Tamiang -red) terdapat 213 desa, artinya hampir 200 Milliar pemerintah pusat memberi anggaran untuk membangun Tamiang. Tapi yang jadi pertanyaannya, apakah dana desa dikelola dengan baik? Apabila pejabat desa melakukan korupsi, maka saya jamin desa tersebut tidak akan maju”, jelasnya dengan tegas.
“Datok Penghulu harus bertanggung jawab untuk kemajuan desanya, termasuk dalam penurunan angka stunting. Segera buat program-program yang dapat memperbaiki perekonomian masyarakat sehingga kemiskinan dapat teratasi di Aceh Tamiang”, tambahnya lagi.
Perihal program membangun perekonomian desa dan penurunan angka stunting, berdasarkan hasil diskusinya bersama Menteri Kesehatan RI, Budi menyarankan untuk membangun usaha peternakan ayam kampung skala rumah tangga. Menurutnya hal ini paling efektif dalam memberikan protein pada telur untuk bayi agar tumbuh sehat dan melakukan peluang bisnis telur.
Usai memberikan sedikit kata sambutan, Wamendes PDTT didampingi Bupati meninjau pelaksanaan vaksinasi. Kemudian rombongan bertolak ke lokasi kedua dan ketiga dengan melakukan agenda yang sama.
Kunjungan Wamendes PDTT beserta rombongan berakhir di Pendopo Bupati. Di sini juga, dilakukan acara tepung tawar kepada Wamendes beserta ibu, sebagai bentuk “Pemulia Jamee” (Penghormatan kepada tamu) yang baru pertama kali berkunjung.
Pada kesempatan ini, Bupati Mursil memaparkan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang tidak terlalu terkena dampak dari pandemi Covid-19. Hal ini karena banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai petani kelapa sawit dan karet, terlebih harga dua komoditi tersebut sangat baik di masa pandemi ini. Meskipun demikian, ia tetap meminta bimbingan dalam meningkatkan perekonomian desa di kabupaten yang ia pimpin.
Terkait program-program pembangunan desa, Budi Arie mengundang Bupati dan Kepala Dinas PMKPPKB serta seluruh kepala desa untuk berdiskusi lebih lanjut di kantornya.
Terakhir sebelum meninggalkan Aceh Tamiang, Budi berpesan agar kunjungan kerjanya ini dapat bermanfaat. Ia yakin jika pemerintahan Aceh Tamiang bekerja untuk masyarakat, maka Tamiang akan maju dan mengalami peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo telah meluncurkan Gerakan Nasional Percepatan Vaksinasi Covid-19. Program ini menarget 7 Juta warga tervaksin di 17 Provinsi. Aceh merupakan salah satunya. Semoga dengan adanya gerakan ini, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan suntikan vaksin dan penyebaran virus Covid-19 semakin menurun.
BESUK GUBERNUR ACEH, BUPATI MURSIL AJAK MASYARAKAT DO'AKAN KESEMBUHAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1057
Di sela-sela waktu dalam kunjungan Bupati Aceh Tamiang bersama Kadis Pangan, Kelautan dan Perikanan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan di Jakarta, kemarin Jum’at (15/10/21), Bupati Mursil menyempatkan membesuk Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta Pusat.
Kunjungan Bupati Mursil ke RS dilakukan bersama-sama dengan Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dan Bupati Aceh Jaya, T. Irfan TB. Membesuk Gubernur Aceh, Bupati Mursil secara langsung memberikan dukungan kesembuhan.
“Saya mengajak semua masyarakat di Aceh Tamiang untuk mendo’akan Bapak Gubernur Aceh, dan diberikan kesembuhan dan dapat segera kembali ke Aceh dalam kondisi sehat wal’afiat”, ucapnya saat menyampaikan kabar via selular.
Informasi yang diterima tim Humas langsung dari Bupati, saat ini kondisi Gubernur Aceh semakin membaik. Bupati Mursil berharap kesehatan Gubernur Aceh semakin pulih sehingga dapat beraktivitas kembali seperti biasanya.
PMI ACEH TAMIANG LATIH 30 KSR
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1181
Sebanyak 30 orang yang tergabung dalam Korps Sukarela mengikuti Pendidikan & Pelatihan Dasar (Diklatsar KSR - PMI) Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021. Kegiatan yang berlangsung di Markas PMI Aceh Tamiang pada Jum’at (15/10/21) ini dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST.
Wabup Insyafuddin dalam sambutannya mengatakan ia mendukung penuh terlaksananya kegiatan ini. Dalam pandangannya, diklatsar tersebut sangat penting, terutama dari sisi kemanusiaan, sehingga palang merah memiliki sumber daya manusia yang handal.
“Meningkatkan jumlah relawan dan kapasitas kemampuan anggota PMI serta pendekatan keterampilan hidup sangat diperlukan. Terlebih menyamakan persepsi antar pengurus, staf, pembina dan pelatih terhadap visi-misi PMI”, tutur Wabup.
Ia berharap kepada para peserta Diklatsar untuk mengikuti rangkaian kegiatan agar ilmu yang didapat bermanfaat bagi diri sendiri dan berguna bagi orang lain serta mampu menerapkan ilmu yang didapat di masa yang akan datang.
“Supaya dapat berkah dalam menjalankan tugasnya di PMI, harus tanamkan dalam hati orang yang paling baik adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Mari timbulkan rasa memiliki terhadap PMI dan saling bekerja sama dan senantiasa sama-sama bekerja” ujar Wabup mengakhiri sambutannya.
Terselenggaranya kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga relawan PMI yang terampil dalam melakukan pertolongan pertama. Ketua Palang Merah Indonesia Kabupaten Aceh Tamiang melalui Wakil Ketua I, Irwan Pane mengatakan kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahunnya untuk menambah kapasitas para relawan.
“Kegiatan pelatihan ini merupakan kegiatan wajib tahunan, dengan tujuan menambah ilmu dan melatih para peserta menjadi tenaga relawan yang handal”, ujar Irwan.
Setelah pada tahun 2020 sebelumnya sempat absen, Irwan berharap Diklatsar tahun 2021 dapat menciptakan relawan tangguh, yang nantinya dapat bekerjasama dengan PMI untuk menjalankan misi Kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua PMI Aceh, Murdani Yusuf sebelum membuka secara resmi kegiatan Diklatsar tersebut menyampaikan nantinya seluruh peserta akan mengikuti berbagai tahapan untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas untuk membentuk KSR PMI yang berkompeten.
“PMI butuh regenerasi. Relawan PMI merupakan ujung tombak dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan PMI. Di sini (PMI) bukanlah wadah untuk mendapatkan uang, tetapi lebih dari itu. Semoga para peserta dapat menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat”, ujar Murdani.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk terus menanamkan mindset “Jika kita memudahkan urusan orang lain dengan rasa pengabdian dan keikhlasan, maka Allah akan mempermudah segala urusan kita”.
Di akhir rangkaian acara dilakukan penyematan pin pada peserta oleh Ketua PMI Aceh yang didampingi oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang. Dijadwalkan kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 15 Oktober s.d. 22 Oktober 2021. Pembukaan Diklatsar juga turut dihadiri Anggota DPRA Asrizal Asnawi, Kepala Dinas Kesehatan, Ibnu Azis, Ketua MAA, Abdul Mu’in selaku Ketua Bidang pada PMI Kabupaten, dan seluruh undangan.
TEMUI DIRJEN PERIKANAN BUDIDAYA, BUPATI MURSIL BAHAS 4 PROGRAM STRATEGIS
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1528
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam pengembangan dan peningkatan hasil produksi perikanan budidaya, guna memenuhi target nasional sebesar 250% pada 2024 mendatang di 4 wilayah pesisir Bumi Muda Sedia. Menindaklanjuti rencana realisasi target tersebut, pada Kamis (14/10) kemarin, Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn beserta Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP) Safuan, dan tim teknis berkunjung ke Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya - KKP atas undangan mereka.
Ada empat butir penting yang dibahas pada pertemuan bersama Dirjen Perikanan, TB. Haeru Rahayu kemarin. Wujud dari pembahasan tersebut ialah bagaimana membangun sinergitas dalam beberapa program yang tengah dikerjakan.
Adapun pembahasan pertama mengenai pengembangan klaster budidaya udang vaname di Manyak Payed. Bupati Mursil kepada Dirjen mengungkapkan, ditargetkan bulan Oktober ini pengerjaan tambak selesai. Ia menjelaskan, rencananya, pada bulan berikutnya, tambak sudah bisa difungsikan untuk menampung 2 juta bibit udang yang akan diterima November mendatang.
Pembahasan kedua yaitu Pengembangan Desa Inovasi Budidaya yang berlokasi di Kecamatan Seruway. Kadis PKP Safuan yang turut didampingi Kabid Budidaya Perikanan, TM. Shaleh menyampaikan, pada skema desa inovasi ini ada dua alternatif yang dilakukan, yaitu budidaya udang organik dan udang galah. Muara program kedua ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan baru dalam berbisnis hasil perikanan sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.
Adalagi Pembersihan saluran partisipasi di 4 kecamatan pesisir dan rencana pembangunan shrimp estate berbasis kawasan budidaya terintegrasi. Keempat program ini merupakan program prioritas KKP. Kabupaten Aceh Tamiang dinilai memiliki potensi tersebut, diharapkan dapat menjadi pelopor budidaya udang modern dengan hasil produktivitas dan kualitas tinggi.
Dijelaskan, Shrimp Estate merupakan skema budidaya udang berskala besar yang terintegrasi, yaitu proses hulu hingga hilir berada dalam satu kawasan.
“Ini menjadi suatu kebanggaan bagi Kabupaten Aceh Tamiang, Kami telah berkomitmen dalam mengembangkan program yang telah dikucurkan, sehingga dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat”, ucap Bupati Mursil.
Pengembangan dan peningkatan hasil produksi perikanan budidaya hingga 250% tersebut adalah komitmen bersama yang disepakati dalam Nota Kesepahaman antara Kementerian Kelautan & Perikanan dengan Pemkab Aceh Tamiang. Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP, TB. Haeru Rahayu dengan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, yang telah berlangsung di Bandung pada Februari 2021 lalu.
SEKDA LEPAS AKSI SOSIAL ACT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1014
Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Asra, melepas kegiatan pembagian paket makanan bagi masyarakat, Jumat (15/10/21), di halaman belakang kantor Bupati setempat. Aksi sosial tersebut digagas oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang berkunjung ke Aceh Tamiang dalam program operasi makan gratis melalui program Humanity Food Truck.
Sekda Asra, usai melepas dan menyerahkan secara simbolis paket nasi kepada penerima memberikan apresiasi atas aksi sosial tersebut.
“Aksi operasi makan gratis tentunya menjadi satu gerakan kebaikan kepada masyarakat dan bentuk kepedulian sosial”, ungkap Sekda.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Cabang ACT, Riandi Saputra Marzuki menyebutkan, ia bersama tim baru pertama kalinya menginjakkan kaki di Bumi Muda Sedia. Dijelaskan, pihaknya bisa menempuh perjalanan sampai ke sini, karena beberapa waktu lalu diundang oleh ACT Sumatera Utara untuk melaksanakan aksi sosial tersebut. Pihaknya kemudian memutuskan untuk menggelar aksi serupa sekalian ke Aceh.
“Kebetulan kami langsung datang dari Bogor. Kegiatan yang kami laksanakan bukan hanya di hari jum'at saja, namun juga di hari lainnya,” terangnya.
Dikatakan, Aksi Cepat Tanggap hingga saat ini telah memiliki lima armada food truck guna melancarkan aksi sosial ini di berbagai tempat.
Infomasi yang dihimpun, sebanyak 900 porsi makanan dibagikan kepada masyarakat. Dari jumlah porsi tersebut, 400 porsi dimasak langsung di food truck sementara 500 porsi lagi berasal dari bantuan PT. Socfindo.