SEKDA ASRA: PENGELOLAAN KEUANGAN YANG BAIK, BEKAL ASN HADAPI MASA PENSIUN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1152
Bisa mengelola keuangan dengan baik adalah salah satu bekal yang harus dimiliki PNS yang akan menghadapi masa pensiun. Demikian disampaikan Sekretaris Daerah, Drs. Asra, ketika membuka kegiatan Sosialisasi Hak dan Kewajiban serta Wirausaha Pintar Bagi PNS memasuki Batas Usia Pensiun di Wilayah Kerja Kabupaten Aceh Tamiang. Kegiatan ini berlangsung, Selasa (19/10/21), di aula Bank Aceh Syariah Cabang Kualasimpang.
Selain bisa mengelola keuangan dengan bijak, Asra memberikan pencerahan agar para peserta mampu mengimbanginya dengan bimbingan spiritual dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT agar hidup menjadi lebih tenang dan diberkahi Allah.
Pada kesempatan tersebut, ia memberikan strategi dalam mengelola keuangan secara baik dan bijak. Dicontohkannya, kebanyakan dari PNS ketika memasuki masa pensiun penghasilan akan berkurang, sehingga dianjurkan untuk tidak salah mengatur kebutuhan keuangan rumah tangga.
“Uang Taspen yang didapat harus dipergunakan sebaik mungkin dan kegunaannya tepat sasaran. Dengan adanya rencana-rencana yang akan direalisasikan, uang Taspen akan menjadi pengaman kita. Karena lazimnya di masa pensiun kita sudah tenang dan tidak banyak permasalahan yang dihadapi, berbeda dengan ketika kita masih aktif,” ungkap Asra.
Asra berharap melalui pembekalan yang difasilitasi oleh Bank Aceh Cabang Kualasimpang ini, dapat memberikan manfaat dan pengetahuan tentang tata cara mengelola keuangan di masa pensiun dengan baik.
Di kesempatan yang sama, Pimpinan Bank Aceh Cabang Kualasimpang Muhammad Syah mengatakan, selama ini para peserta belum pernah bertatap muka dan berkomunikasi secara langsung kepada pihaknya.
“Maka melalui kegiatan ini kita dapat bertatap dan berkomunikasi secara langsung. Saya berharap silaturrahmi yang telah terbangun tidak terputus ketika memasuki masa pensiun,” ujarnya lagi.
Sementara Branch Manager PT. Taspen Cabang Lhokseumawe Azhar mengatakan, pihaknya telah berkolaborasi dengan Pemkab dan Bank Aceh membuat suatu terobosan yang salah satunya kegiatan yang kita selenggarakan pada hari ini. Dijelaskan, kegiatan bertujuan agar para ASN yang akan memasuki masa pensiun dapat mengelola keuangannya dengan baik dan benar
Peserta pada kegiatan ini terdiri dari para ASN yang akan memasuki Batas usia pensiun per 1 Desember 2022 atau setahun ke depan dengan jumlah peserta sebanyak 68 orang.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Sayed Zainal Abidin, Pimpinan LPPBA (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Bank Aceh) Pusat, Dr. Dedi Novendi, MAg dari LPPBA Pusat, dan para ASN yang berasal dari masing-masing SKPK dalam Kabupaten Aceh Tamiang.
PEMKAB APRESIASI AKSI PEDULI VAKSIN AKABRI 1999
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 918
Lebih dari 250 warga Pusong Kapal dan kampung sekitarnya ikut vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan Vaksinasi berlangsung pada Selasa (19/10/21), di halaman Pos Pangkalan TNI AL (Lanal) Kampung Pusong Kapal Kecamatan Seruway.
“Pemkab Aceh Tamiang mengapresiasi kegiatan Alumni Akabri 1999 Peduli Base Vaksinasi Bakti Sosial Herd Immunity yang digelar hari ini”.
Demikian ungkapan Asisten Administrasi Umum, Adi Darma, yang mewakili Bupati Aceh Tamiang melakukan peninjauan pelaksanaan vaksinasi tersebut.
Adi yang didampingi Danlantamal Lhokseumawe mengungkapkan, antusias masyarakat begitu besar berkat kerjasama pemerintah daerah, TNI, Polri serta OPD terkait yang tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksin. Menurutnya, informasi sudah tersampaikan dan masyarakat mulai paham dengan manfaat vaksin yang digalakkan pemerintah.
“Jumlah ini terbilang besar, tampaknya telah terbentuk kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi bagi kesehatan diri dan lingkungan sekitar” sebutnya lagi.
Sementara Danlantamal Lhokseumawe, Kolonel (Mar) Dian Suryansyah, SE, M.Tr. Hanla, MM, mengatakan kegiatan vaksin yang digelar di Pusong Kapal karena merupakan bagian wilayah kerja Lantamal Lhokseumawe. Dian menerangkan, berdasarkan data yang ia terima, di Aceh Tamiang sendiri capaian persentase masyarakat yang telah di vaksin masih di bawah 50%. Hari ini, pihaknya menargetkan sekurangnya 600 warga mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.
“Di sini kami menargetkan paling kurang 600 warga ikut vaksinasi”, ungkap Dian.
Lebih lanjut Dian menyebutkan, ada dua kegiatan menarik di sela-sela program vaksinasi massal ini. Hal tersebut dilakukan agar kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang vaksinasi semakin meningkat. Kegiatan tersebut adalah lomba pidato bertema vaksinasi Covid-19 bagi remaja, dan pembagian sembako kepada para peserta vaksinasi.
Di akhir pesannya ia berharap, warga di seluruh kampung dalam kecamatan Seruway bisa divaksin 100 %.
Pelaksanaan Vaksinasi yang berlangsung di halaman Pos Pangkalan TNI AL (Lanal) kampung Pusong Kapal Kecamatan Seruway ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI dan Kapolri kepada Alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) angkatan 1999. Ini dimaksudkan membantu program pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi.
Acara dikemas dengan sangat menarik. Temu ramah setiap unsur, dengan komponen masyarakat berjalan sangat dinamis. Hadir dalam kegiatan ini, Wakapolres, Danyon Raider Khusus 111 KB, Kepala Dinas Kesehatan, unsur Forkopimcam Seruway, Field Manager PHE-NSO Pertamina Lhokseumawe, serta perwakilan Field Manager Pertamina Rantau.
BUPATI MURSIL LUNCURKAN 2 DESA BERSINAR
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1517
Kampung Dalam dan Bundar dikukuhkan sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Pengukuhan dilakukan saat meresmikan peluncuran program ini oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn dan Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si, Senin (18/10/21) siang, di Kampung Dalam, Karang Baru.
Bupati Mursil dalam sambutannya mengatakan narkoba adalah soalan serius bagi bangsa, termasuk Aceh Tamiang. Ia mengajak semua pemangku kepentingan berperan aktif menanggulanginya.
“Permasalahan narkoba bukanlah permasalahan sepele. Permasalahan ini sangat serius mengancam generasi muda. Kedatangan Pak Heru di kabupaten kami menandakan adanya perhatian langsung dari Provinsi. Kita, seluruh jajaran Pemkab, TNI/POLRI harus serius menangani masalah narkoba ini karena ini akan berakibat pada kualitas generasi kedepannya”, tutur Mursil.
Kepada Kepala BNN Aceh, Bupati Mursil juga mengungkapkan letak geografis Bumi Muda Sedia menjadi tantangan tersendiri dalam memberantas peredaran narkoba. Garis pantai yang panjang saat ini menjadi jalur peredaran narkoba. Ditambah letak kabupaten yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara.
“Kondisi Aceh Tamiang yang berada di wilayah perbatasan mengharuskan kita saling bekerjasama dengan penegak hukum di sana. Saya berharap agar Kepala BNN Aceh dapat bekerjasama dengan Kepolisian dan BNN daerah tetangga”, tambahnya.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Bupati Mursil, Kepala BNNP Aceh Heru setuju bahwa daerah perbatasan menjadi daerah yang rawan akan peredaran narkoba, sehingga memerlukan perhatian bersama, salah satunya dengan Program Desa Bersinar.
“Desa Bersinar merupakan program nasional. Dengan adanya terbentuk Kampung Bersinar di Kabupaten Aceh Tamiang, diharapkan bukan hanya sekedar pencanangan saja, namun dapat membentuk penggiat anti narkoba yang bertujuan untuk mengantisipasi ancaman peredaran narkoba”, jelasnya.
Brigjen Heru menekankan bahwa peran Datok Penghulu di Kampung tersebut harus produktif menggerakkan para penggiat tersebut.
“Pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pihak kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, namun tugas kita semua untuk memerangi narkoba. Amankan mulai dari keluarga terkecil kita dan Peran orang tua tak kalah pentingnya dalam membimbing anak-anaknya. Besar harapan kita semua agar Kampung Bersinar ini dapat membentuk akhlak yang kuat generasinya”, pungkasnya.
Program Desa Bersinar dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 6/2018 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Aturan ini kemudian diperbaharui dengan diterbitkannya Inpres Nomor 2/2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024. Hal ini diperkuat dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 4/2021 tentang Upaya Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika serta Pembentukan Desa Bersinar di Aceh.
Pengukuhan Kampung Dalam dan Bundar sebagai Desa Bersinar tahun ini ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Desa Bersinar Tahun 2021 oleh Bupati Mursil dan Kepala BNN Aceh Brigjen Pol. Heru Pranoto beserta unsur Forkopimda dan Camat setempat. Kedua kampung ini sekaligus ditetapkan sebagai Desa Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Dengan pengukuhan ini, tercatat sudah 6 kampung sudah berstatus Desa Bersinar di Aceh Tamiang.
Tahun 2019, tiga kampung di Aceh Tamiang dikukuhkan sebagai Desa Bersinar. Ketiganya ialah Kampung Tanjung Neraca - Manyak Payed, Perdamaian - Kota Kualasimpang dan Muka Sei Kuruk - Seruway. Tahun 2020, Kampung Landuh - Rantau ikut dikukuhkan menyusul tiga kampung sebelumnya.
INI STRATEGI BUPATI MURSIL CEGAH NARKOBA DI ACEH TAMIANG
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1046
Dalam sambutan pengukuhan Desa Bersinar, Senin, (18/10/21) siang tadi, kepada Kepala BNN Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, Bupati Mursil turut menyebutkan strategi pencegahan yang tengah diupayakan oleh Pemkab Aceh Tamiang.
Sebagai langkah awal pencegahan, jelas Bupati, Pemkab Aceh Tamiang telah menggalakkan Program Maghrib Mengaji. Hal ini dilakukan untuk membentuk lingkungan yang baik bagi generasi penerus bangsa.
“Maghrib Mengaji ini khusus diarahkan bagi anak usia SMP dan SMA sederajat. Ini kita gerakkan selain mengembalikan budaya kita yang selalu mengaji sehabis maghrib, juga untuk mengurangi serta mencegah anak-anak kita terpapar dari pengaruh negatif medsos, game online dan narkoba,” jelasnya.
Langkah pencegahan selanjutnya, Bupati Mursil memerintahkan kepada seluruh Datok Penghulu dan aparatur kampung bersinergi dengan pemangku kepentingan dan masyarakat setempat.
“Saya sudah arahkan Datok Penghulu dan aparatur kampung saling bekerjasama menjaga lingkungannya. Karena yang paling terdekat dengan masyarakat adalah mereka. Awasi masyarakat dan waspada terhadap pengaruh dari peredaran narkoba,” tegasnya lagi.
Dijelaskan, penambahan dua kampung menjadi Desa Bersinar, dirinya yakin, secara bertahap seluruh kampung di Aceh Tamiang akan berstatus Desa Bersinar.
“Dengan terbentuknya 2 (dua) Kampung Bersinar ini, saya berharap agar semua Kampung di Aceh Tamiang menjadi Bersinar”, ucap Mursil dengan optimis.
Peresmian kedua Desa Bersinar yang diselenggarakan di Lapangan Futsal Kampung Dalam siang tadi, dihadiri Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, dan Kepala BNN Aceh, Brigjen Pol. Drs. Heru Pranoto, M.Si, bersama Camat unsur Forkopimda setempat.
Kedatangan Kepala BNN Aceh mendapat sambutan yang luar biasa dari Bupati, sebab menurutnya, kunjungan ini merupakan tanda kepedulian BNN terhadap generasi muda Aceh Tamiang.
Program Desa Bersinar dilaksanakan berdasarkan Inpres Nomor 6/2018 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Aturan ini kemudian diperbaharui dengan diterbitkannya Inpres Nomor 2/2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024. Hal ini diperkuat dengan Instruksi Gubernur Aceh Nomor 4/2021 tentang Upaya Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika serta Pembentukan Desa Bersinar di Aceh.
Setelah sebelumnya Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan empat kampung sebagai Desa Bersih Narkoba (Bersinar), kali ini Aceh Tamiang mendapat penambahan jumlah kampung dengan status yang sama. Kedua kampung tersebut yakni Kampung Dalam dan Kampung Bundar, Kecamatan Karang Baru.
Pengukuhan Kampung Dalam dan Bundar sebagai Desa Bersinar ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Desa Bersinar Tahun 2021 oleh Bupati Mursil dan Kepala BNN Aceh Brigjen Pol. Heru Pranoto beserta unsur Forkopimda dan Camat setempat. Kedua kampung ini sekaligus ditetapkan sebagai Desa Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM). Dengan pengukuhan ini, tercatat sudah 6 kampung sudah berstatus Desa Bersinar di Aceh Tamiang.
Pada tahun 2019, tiga kampung di Aceh Tamiang dikukuhkan sebagai Desa Bersinar. Ketiganya ialah Kampung Tanjung Neraca - Manyak Payed, Perdamaian - Kota Kualasimpang dan Muka Sei Kuruk - Seruway. Tahun 2020, Kampung Landuh - Rantau ikut dikukuhkan menyusul tiga kampung sebelumnya.
BUPATI MURSIL APRESIASI 2 ATLET ACEH TAMIANG PERAIH MEDALI PON XX PAPUA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 2576
Atlet Aceh Tamiang yang tergabung dalam Kontingen Aceh ikut memeriahkan ajang Pekan Olahraga Nasional XX yang berlangsung di Papua. Dalam ajang bergengsi ini, 2 atlet putra dan putri Aceh Tamiang berhasil memperoleh medali.
Adapun Rika Handayani, seorang atlet putri kelas Tarung Derajat. Rika sapaan akrabnya berhasil menyabet 2 (dua) medali sekaligus yakni medali emas di nomor gerak (Getar Campuran) dan perunggu di nomor seni rangkaian gerak putri (Ranger Putri) merupakan warga Kampung Bundar Kecamatan Karang Baru. Seorang lagi, atlet putra bernama Mirwansyah. Ia berhasil menyumbang perunggu di kelas tarung bebas putra (52,1-55 kg) merupakan warga Sriwijaya Kecamatan Kota Kualasimpang.
Apresiasi atas keberhasilan mereka mengharumkan nama Aceh dan kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia disampaikan Bupati Mursil langsung kepada mereka. Bupati Mursil mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas prestasi yang diraih.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyambut pahlawan kita yang ternyata mampu membawa harum nama daerah di tingkat nasional. Hadiah yang diberikan hari ini sebagai bentuk perhatian dari Pemkab Aceh Tamiang. Jangan dinilai dari jumlahnya namun lihatlah dari niat tulusnya,” sebut Bupati.
Di saat yang sama, Bupati Mursil turut menyampaikan penghargaan kepada pengurus organisasi cabang olahraga tarung derajat.
“Terima kasih kepada bapak M. Irwan selaku Ketua dari Tarung Derajat yang telah membina atlet-atlet ini," tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Muslizar, yang telah aktif membina cabang olahraga Aceh Tamiang.
“Keberhasilan ini sungguh luar biasa, Semoga apa yang telah diraih ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi, tentunya Pemerintah akan mendukung sepenuhnya. Atlet kita saat ini dapat membuktikan diri sampai ke Papua mengikuti PON, tentu ke depan berharap bisa sampai ajang Sea Games Asia Tenggara,” tuturnya.
Di akhir, Bupati menyerahkan uang pembinaan kepada atlet putri, Rika Handayani peraih dua medali sebesar Rp. 5.000.000 dan sebesar Rp.2.500.000 kepada Mirwansyah.