ACEH TAMIANG RAIH OPINI WTP 7 KALI BERTURUT-TURUT
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 669
Kamis (28/10/21) Kabupaten Aceh Tamiang kembali meraih Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP dari Menteri Keuangan RI Tahun 2020. Dengan demikian, untuk ketujuh kalinya, secara berturut-turut Aceh Tamiang meraih opini tertinggi yang kali ini langsung diwakili Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pembendaharaan Negara Provinsi Aceh untuk menyerahkan plakat penghargaan dari Menteri Keuangan.
Penghargaan dari Pemerintah Pusat tersebut diterima langsung oleh Sekda Aceh Tamiang Drs. Asra. Ia menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Aceh Tamiang atas piagam WTP tujuh kali berturut-turut.
Selain penyerahan penghargaan WTP, acara ini juga diisi dengan Audiensi Progres Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Realisasi APBD Tahun 2021. Mengawali sambutannya, Syafriadi, SE, M. Ec, Ph.D selaku Kepala Kanwil Ditjen Pembendaharaan Negara Provinsi Aceh menyampaikan, kehadirannya di Aceh Tamiang untuk menyampaikan amanah dari Menteri Keuangan RI, karena Pemkab Aceh Tamiang di tahun 2020 telah menyusun LKPD dengan sangat baik.
Menyangkut APBK, Syafriadi mengatakan Aceh Tamiang berada di angka 80% yang berarti sudah dikelola dengan sangat baik.
“Mari sama-sama kita deklarasikan percepatan kegiatan dan pencairan anggarannya dalam waktu 3 bulan kedepan”, ungkap Syafriadi.
Usai acara, Kepada Tim Humas Sekda Asra mengatakan penghargaan yang diterima hari ini merupakan suatu kebanggaan bagi pemerintah daerah. Ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada OPD terkait dan para pemangku kebijakan atas kerja keras dalam mengelola dan mengawasi keuangan daerah.
Besar harapan Sekda atas pencapaian ini, dapat memotivasi kepada kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang khususnya para OPD untuk mencapai prestasi lainnya guna mewujudkan Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki daya saing menuju masyarakat islami sejahtera.
PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA, SEKDA ASRA : BERSATU, BANGKIT DAN TUMBUH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 873
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya jatuh pada tanggal 28 Oktober. Tahun ini, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan, Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021 dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Bupati, kamis (28/10/21).
Peringatan tahun ini mengusung tema “ Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”. Sekda Aceh Tamiang Drs. Asra, mengambil posisi strategisnya menjadi pembina upacara untuk menjalani khidmatnya pengibaran bendera merah putih sebagai rangkaian awal acara dalam upacara tersebut.
Membacakan amanat Menpora RI Dr. Zainudin Amali, M.Si, Sekda Asra menyampaikan peran pemuda menjadi sangat penting, karena di tangan pemuda kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pendemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik”, tutur Asra.
Yang menjadi sangat istimewa dalam peringatan ini ialah selalu disertakan dengan pembacaan Keputusan Kongres Sumpah Pemuda, dalam hal ini Ketua Pengurus FKPPI Drs. Sudiyanto, MM membacakan isi dari Sumpah Pemuda. Bupati Mursil bersama segenap Unsur Forkopimda, para Kepala OPD menyimak dengan khidmat.
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kapten. Inf. Lumban Raja, yang diikuti oleh personel TNI, Polri, Satpol PP, KNPI, OKP, Mahasiswa, Pramuka serta siswa-siswi perwakilan dari berbagai sekolah yang ada di Aceh Tamiang.
BANTU PEMBANGUNAN MESJID, BUPATI KUMPULKAN WAKAF Rp. 135 JUTA LEBIH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1194
Rabu (27/10), Wakaf senilai lebih dari Rp. 135 juta berhasil dikumpulkan untuk membantu pembelian lahan pembangunan mesjid Kp. Sampaimah, Manyak Payed. Nilai ini dikumpulkan dalam lelang amal yang dipimpin oleh Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, pada kegiatan Safari Maghrib, Selasa (26/10), malam di Musalla Nurul Yaqin, kampung setempat.
Bupati Mursil membuka lelang dengan memberikan wakaf senilai Rp. 25 juta kepada panitia pembangunan mesjid. Sambil memegang daftar hadir Kepala SKPK yang ikut rombongan safari, ia memanggil satu per satu dari mereka dan menanyakan jumlah wakaf yang diberikan.
Suasana lelang amal yang hangat dan penuh canda ini kerap kali dipenuhi tawa dari jamaah yang hadir. Hal ini terutama ketika Bupati Mursil langsung menetapkan jumlah wakaf bagi Kepala SKPK yang kedapatan absen ikut Safari Maghrib semalam.
“Langsung tulis 10 meter persegi!” ujarnya disambut tawa jamaah, tiap kali mendapati Kepala SKPK yang absen.
Mursil yang biasanya memberikan arahan kepada para jamaah dalam tiap safari solat berjamaah yang digelar Pemkab, semalam urung melakukannya. Ia mengajak para rombongan ikut membantu pembangunan mesjid Kampung Sampaimah dengan menggelar lelang amal wakaf.
“Wakaf yang kita berikan ini, insyaallah menjadi pemberat amal di yaumil hisab kelak,” sebutnya membuka kata.
Sebelumnya, Ustadz Riswanto yang menjadi penceramah menyampaikan beberapa karakter manusia dalam Alquran. Ia kemudian menyitir surah Al-Baqarah ayat 200-201 yang menjadi pokok bahasannya.
“Ada dua karakter manusia dalam ayat ini. Yang Pertama, manusia yang hanya mengharapkan kebaikan dunia. Yang Kedua, manusia yang mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat serta dijauhkan dari azab neraka dari Allah Swt,” tuturnya menjelaskan.
Ustadz Riswanto kemudian turut belajar dari lebah, hewan yang namanya diabadikan sebagai satu nama surah dalam kita suci yang diimani umat muslim, Alquran.
“Sebagai muslim, kita mesti mengikuti filosofi lebah yang selalu mencari bunga dan menghasilkan madu yang membawa manfaat bagi kehidupan. Bukan sebaliknya, mengikuti karakter lalat, yang selalu lekat dengan kotoran dan menjadi pembawa penyakit di kehidupan,” pungkasnya.
Total wakaf yang dikumpulkan dalam lelang amal semalam ialah 543 meter persegi, atau senilai Rp. 135.750.000. Rencananya, mesjid Kampung Sampaimah, Manyak Payed akan dibangun di lahan seluas 16 rante (1 rante = 400 meter persegi –red). Sebagian besar lahan telah dibebaskan oleh panitia pembangunan. Namun, seluas 2000 meter persegi lagi lahan pembangunan mesjid masih belum dibebaskan.
Mengakhiri lelang amal, Mursil menyerahkan sejumlah bola lampu emergency dan mesin vacuum cleaner kepada pengurus BKM. Kegiatan safari maghrib malam tadi diikuti Sekda Aceh Tamiang, Asra, dan sejumlah Kepala SKPK ini diakhiri dengan solat Isya berjamaah dan makan bersama.
BUPATI MURSIL MINTA DUKUNGAN PEMERINTAH ACEH AGAR LKS ACEH TAMIANG SEGERA BEROPERASI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 769
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah berupaya membentuk Lembaga Keuangan Syariah (LKS) guna membantu masyarakat dari jerat rentenir. Namun, setelah 1 tahun dibentuk, LKS tersebut masih belum bisa beroperasional. Kemendagri belum mengeluarkan perizinannya. Demikian pernyataan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn saat memberikan arahan pada kegiatan FGD Rancangan Peraturan Gubernur Aceh tentang Lembaga Keuangan, Rabu (27/10/21), bertempat di Aula Hotel Morielisa, Karang Baru.
Dikatakan Mursil, izin Kemendagri sangat dibutuhkan untuk keberadaan Lembaga Keuangan Syariah ini. Sebab ia menjadi syarat dalam perolehan dukungan finansial dari Pemerintah Aceh, sehingga LKS secepatnya berjalan dan dapat membantu masalah pinjaman masyarakat dari sistem keuangan riba.
“Kami sangat berharap pihak Pemerintah Aceh mendukung dan membantu proses perizinan tersebut, agar Kemendagri secepatnya mengeluarkan izin yang dibutuhkan”, ungkap Mursil.
Dikatakan, praktik-praktik rentenir masih marak di tengah-tengah masyarakat yang memunculkan desakan agar dirinya segera mengoperasikan LKS.
“Praktik rente yang berbunga tinggi merusak perekonomian masyarakat, memang di awalnya nampak membantu masyarakat yang membutuhkan uang, namun akhirnya menjerat. Banyak yang tercekik dan menjadi semakin miskin. Pun praktik semacam itu bertentangan dengan ajaran Islam”, terang Mursil.
“Dengan fenomena tersebut, kami minta kepada Dinas Syariat Islam Aceh agar bisa menciptakan Lembaga Keuangan Syariah yang bisa membantu mengatasi masalah keuangan masyarakat kita”, timpalnya lagi.
Terakhir, Bupati Mursil berharap Pemerintah Aceh dapat mendukung pemodalan LKS yang ada di Aceh Tamiang. Karena selain menegakkan syariat Islam, LKS membantu perekonomian masyarakat tanpa riba.
“Kerja ini adalah kerja jihad di jalan Allah, karena kita membasmi riba”, ungkapnya mengakhiri.
Kegiatan yang mengusung tema “Melalui FGD Rancangan Peraturan Syariah Aceh tentang Lembaga Keuangan Lainnya dan Sanksi Sosial, Kita Wujudkan Regulasi Teknis Berbasis Syariah pada Lembaga Keuangan di Aceh”, mengikutsertakan kepala OPD terkait serta ulama setempat.
Hadir dalam kegiatan ini, Ketua MPU Syahrizal Darwis, Kadis Syariat Islam Syamsul Rizal, Guru Besar UIN Ar-Raniry Nazaruddin AW, Kabid PAI Dinas Syariat Islam Aceh Fikri Sulaiman, Perancang Undang-undang Kemenkumham Wil Aceh Syahrul Ramadhan, serta sejumlah undangan lainnya.
KOLABORASI TIGA PIHAK, ACEH TAMIANG GELAR PELATIHAN ONLINE BAGI 2000 GURU
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1705
Selasa (26/10/21) siang, Bupati Aceh Tamiang yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Abdul Muthalib menjadi salah satu pembuka acara pada Webinar Pendidikan “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global”. Kegiatan yang berlangsung secara virtual di Aula Wakil Bupati ini, terselenggara atas kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) berkolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Adi Luhung Nusantara dan SahabatGuru.
Abdul Muthalib mewakili Bupati Aceh Tamiang pada sambutannya mengapresiasi Menteri Kominfo beserta jajaran yang telah membuat terobosan khususnya pada dunia pendidikan yang ada di seluruh pelosok negeri. Ini terutama dengan adanya Program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital 2021” dari Kementerian Kominfo RI Inovasi ini diyakini dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia menjadi lebih kompeten, guna meningkatkan kecerdasan anak bangsa.
Didampingi Kepada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, Bastian dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Haliyah, Kadisdikbud menjelaskan, menyesuaikan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, Pemkab melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian, juga telah melahirkan suatu inovasi. Inovasi ini berbentuk aplikasi e-learning bernama Tamiang Pande. Aplikasi ini merupakan aplikasi terpadu berbasis android dan ios pertama di Aceh. Di dalamnya terdapat menu video manajeman sistem, ujian online dan informasi terpadu terkait perkembangan pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang.
“Aplikasi e-learning ini merupakan langkah yang tepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang, dalam membangun kecerdasan masyarakat yang beriringan dengan program Pemerintah yaitu Aceh Carong” jelas Muthalib.
Hal ini senada penyampaian Dr. Himmatul Hasanah, M.P., Staf Ahli Apkasi bidang Pendidikan dan Kesehatan yang mengatakan pendidik harus lebih cekatan dan bijak dalam menggunakan teknologi digital.
“Terlebih disaat pandemi ini, para pendidik dituntut mampu beradaptasi dengan cara mengajar yang efektif serta mudah dipahami meskipun tanpa harus bertatap muka. Melalui transformasi digital diharapkan akan lebih masif persebaran peningkatan kualitas sumber daya kita,” tuturnya.
Himmatul Hasanah yang berbicara mewakili Ketua Umum Apkasi mengatakan, webinar kemarin terselenggara turut berkolaborasi dengan SahabatGuru sebagai platform pendidik Indonesia. Ia mengajak segenap guru di Aceh Tamiang berkolaborasi dan bersinergi memajukan pendidikan bagi negeri.
“Untuk pendidik mari terus belajar dan memiliki growth mindset demi mewujudkan kecakapan digital pendidikan di abad 21. Mari bersinergi memajukan pendidikan Negeri kita!”.
Ikut memberikan paparan, selaku Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Muthalib menjelaskan, Pemkab Aceh Tamiang terus berbenah memperbaiki mutu pendidikan. Menurutnya, banyak cara yang dapat dilakukan tenaga pendidik agar selalu produktif di masa pendemi ini. Selain mengajar secara daring, mengikuti kegiatan webinar. Sebab, melalui webinar seperti kemarin, menurutnya, para pendidik dapat saling berbagi ilmu dengan peserta lain tanpa terbatas ruang dalam waktu yang bersamaan.
“Kami atas nama Pemkab Aceh Tamiang berharap melalui webinar, para peserta dapat memperoleh suatu input yang berguna bagi kemajuan teknologi pada dunia pendidikan, sehingga guru cakap bermedia digital, cakap numerasi, dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global dapat terwujud”, pungkasnya.
Webinar Pendidikan “Mewujudkan Guru Cakap Bermedia Digital, Cakap Numerasi dan Berkarakter dalam Menghadapi Tantangan Global” diikuti sekurangnya 2000 guru pendidikan dasar. Selain perwakilan Bupati Aceh Tamiang, webinar ini turut diisi oleh Bupati Batanghari, M. Fadhil Arief, Dosen Teknologi Pembelajaran Teknik UNY, Zainur Rofiq, dan Research and Development SEAMEO SEAMOLEC, Dona Octanary.