Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Tamiang melakukan sosialisasi penerapan scan Quick Response (QR) Code menggunakan aplikasi PeduliLindungi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1138
Aceh Tamiang, Senin (1/11/2021) Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Aceh Tamiang melakukan sosialisasi penerapan scan Quick Response (QR) Code menggunakan aplikasi PeduliLindungi kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selama dua hari, yaitu pada hari Senin dan Kamis tanggal satu dan empat November 2021 di Aula Media Center Dinas Kominfo.
Kepala Dinas Kominfo Bastian S.Kom, Mengatakan bahwa Dinas Kominfo ditugaskan untuk mengkoordinasikan pendaftaran penerbitan QR Code Peduli Lindungi ke Pusat Data dan Teknologi (Pusdatin) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“ Penerapan scan QR Code PeduliLindungi ini, dilaksanakan untuk mendukung disiplin prokes di lingkungan kerja sehingga diharapkan menekan penyebaran pandemi,” kata Bastian.
Lebih lanjut disampaikannya, Aplikasi ini terkoneksi dengan data pemeriksaan Covid-19 dan vaksinasi nasional, sehingga bisa langsung diketahui status tiap individu yang berkunjung, cukup dengan memindai poster QR Code lewat aplikasi PeduliLindungi yang bisa diunduh di Playstore.
Ada 4 (empat) warna kategoriyang akan muncul pada aplikasi Peduli Lindungi para pengunjung setelah memindai QR Code tersebut. Kategori ini diwakili dengan notifikasi warna hijau, kuning, merah dan hitam.
“ Warna hijau menandakan pengunjung sudah ikut vaksinasi sebanyak dua kali dan tidak sedang terinfeksi Covid-19. Kuning artinya baru ikut vaksinasi pertama, diperbolehkan masuk setelah verifikasi lebih lanjut oleh petugas. Merah berarti belum divaksinasi sehingga tidak diperbolehkan masuk. Terakhir warna hitam yang artinya pengunjung tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 dan tentu saja dilarang keras masuk ke ruangan,”.
ACEH TAMIANG CAPAI PROGRES PERSENTASE VAKSINASI TERBAIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1138
Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, bersama unsur Forkopimda menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Pelaksanaan Vaksinasi Massal Covid-19 dan bakti sosial di Lapangan Parikesit Kodim 0117/Atam, Kejuruan Muda pada selasa (02/11/21).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kodim 0117/Aceh Tamiang merupakan rangkaian kunjungan kerja Panglima TNI dan Kapolri di Aceh.
Secara virtual melalui video conference, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang berada di Kota Banda Aceh meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang berlangsung di 23 Kabupaten/Kota di Aceh.
Pada vidcon tersebut, Kapolri Sigit mengatakan tujuan program vaksinasi ini sebagai upaya meningkatkan daya imun tubuh dari serangan virus Covid-19. Akan tetapi masih sering terjadi penolakan dari masyarakat.
“Sangat diperlukan kerja keras dan strategi khusus untuk menjelaskan fungsi vaksinasi bagi tubuh. Dengan usaha kita semua untuk mengedukasi masyarakat, saat ini permasalahan penolakan sudah mulai berkurang. Bisa kita lihat dari tingginya antusias masyarakat yang mendaftarkan dirinya untuk vaksinasi”, ujar Sigit.
Sigit juga mengungkapkan bahwa Indonesia berada pada posisi pertama se-Asia Tenggara dalam penanganan Covid-19. Ia berharap Indonesia dapat mempertahankan peringkat ini dengan cara terus meningkatnya laju vaksinasi harian.
“Jaga solidaritas, sinergisitas bersama agar angka kenaikan Covid bisa dikendalikan, angka kematian bisa diturunkan dan ekonomi kembali pulih”, pungkasnya.
Kapolri juga memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah beserta Forkopimda Kabupaten Aceh Tamiang, atas capaian persentase laju vaksinasi sebesar 22% yang diperoleh Kabupaten Aceh Tamiang dua bulan terakhir.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berpesan kepada seluruh unsur Forkopimda untuk tidak lengah dan terlena dengan kondisi kasus konfirmasi positif Covid-19 yang sudah mulai menurun. Hal ini, ungkapnya dikhawatirkan akan memicu kembali lonjakan kasus akibat mulai longgarnya protokol kesehatan.
“Indonesia tidak boleh lengah, protokol kesehatan jangan longgar. Tetap laksanakan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment (Tes, Telusur dan Tindak lanjut). Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki penghujung tahun. Mari kita antisipasi bersama lonjakan kasus positif di akhir tahun”, jelas Hadi.
Hadi juga kembali menyampaikan bahwa vaksinasi bukanlah hal baru di kehidupan manusia. Hanya saja pelaksanaan vaksinasi dilakukan sesuai kebutuhan.
Pada vidcon tersebut Sekda Aceh, Taqwallah mengatakan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri ini memberi semangat dan energi baru untuk menyukseskan program vaksinasi ini.
“Saat ini secara keseluruhan pencapaian vaksinasi di Aceh sebesar 31%. Dan di bulan Oktober, Kabupaten Aceh Tamiang, Simeulue dan Banda Aceh mengalami kenaikan sebesar 10%”, ungkap Taqwallah.
Didampingi Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Sumirating Baskoro, Dandim 0117/Atam Letkol Cpn Yusuf Adi Puruhita menyampaikan bahwa pihaknya telah menargetkan sebanyak 500 orang masyarakat akan mengikuti vaksin. Ia juga bekerjasama dengan beberapa Instansi telah menyiapkan 500 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang telah divaksin.
“Sebagai bukti keseriusan kami dalam mendukung program vaksinasi, kami telah menyiapkan 500 paket sembako bagi masyarakat. Alhamdulillah dari 500 target kami, ternyata yang mendaftar hingga siang ini sudah melebihi target. Ini bukti antusias dan kesadaran masyarakat yang sudah tinggi”, terang Dandim Yusuf.
Turut hadir mengikuti rapat koordinasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bersama Panglima TNI dan Kapolri secara virtual yaitu Kapolres Aceh Tamiang, Ketua DPRK Aceh Tamiang, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang, Kepala BPBD Aceh Tamiang, Perwakilan Kajari Aceh Tamiang, Sekretaris Kesbangpol Aceh Tamiang dan Direktur RSUD Aceh Tamiang.
BUPATI: JAGA ACEH TAMIANG DENGAN POLITIK SANTUN DAN BERETIKA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1012
Kepedulian masyarakat terhadap kehidupan politik akhir-akhir ini makin menguat. Terlebih di era digital. Sering kali riuh rendah suara warganet menentukan sikap pemerintah dalam mengelola negara. Pemerintah dianggap perlu mendorong penguatan kapasitas para pengurus partai politik guna merealisasikan tujuan sistem politik, melalui pengokohan fungsi-fungsi sistem politik, yang memuarakan pada kemajuan, keadilan dan kesejahteraan suatu bangsa.
Demikian disampaikan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, saat membuka kegiatan Pendidikan Politik bagi Pengurus Partai Politik yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Aceh bekerja sama dengan Kesbangpol Aceh Tamiang. Kegiatan yang berlangsung satu hari ini bertempat di Aula SKB Aceh Tamiang, pada Selasa (02/11/21).
Mursil kemudian menjelaskan bahwa salah satu wujud partisipasi masyarakat dalam proses politik adalah Pemilihan Umum (Pemilu). Meski pelaksanaannya masih jauh, namun ia mengajak semua aktivis politik untuk menjaga etika dan kesantunan.
“Mari sama-sama kita menjaga situasi dan kondisi Aceh Tamiang dengan politik yang santun dan beretika. Mengingat masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang ini sangat heterogen dan tentunya dinamika perpolitikan juga sangat tinggi. Jangan sampai terjadi kegaduhan saat pemilihan yang dapat menimbulkan berita-berita negatif di Kabupaten Aceh Tamiang,” harap Bupati.
Dijelaskan Bupati, di era digital ini pemberitaan atau kabar negatif yang disiarkan terus-menerus dapat memunculkan preseden buruk suatu daerah. Akibatnya, terbentuk suatu stereotip negatif. Karenanya, ia meminta supaya masyarakat, terutama warganet untuk adil menyikapi keadaan di daerah.
“Saya tidak anti kritik. Kita mesti fair lah menilai sesuatu. Segala kabar yang jelek saya terima, namun saya kira, kita juga mesti mengapresiasi hal-hal baik yang sudah dikerjakan pemerintah,” ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Aceh diwakili oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Asri, M.Si, mengatakan menjadi suatu kehormatan bahwa kegiatan Kesbangpol Aceh hari ini dihadiri langsung oleh Bupati.
“Dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, hanya di Simelue dan Aceh Tamiang yang kegiatan kami dihadiri langsung oleh Bupati. Biasanya hanya diwakilkan. Untuk itu kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Aceh Tamiang," Ujarnya.
Selanjutnya Ia menjelaskan bahwa pendidikan politik yang terlaksana hari ini merupakan kerjasama antara Kesbangpol Aceh dengan Kesbangpol Aceh Tamiang, dengan mengusung tema peluang partai politik di era digitalisasi.
“Saat ini kita memang belum memasuki tahap pemilu namun kita telah berada di ambang pintu pelaksanaan Pemilu 2024. Maka dari itu, Kami mengajak para pengurus sekalian untuk saling menjaga dan fokus pada pendidikan politik hari ini,” ujarnya.
“Saat ini juga kita tidak bisa melepas diri dari dunia digital. Sangat penting mengetahui dinamika dunia digital. Karena panggung politik yang sifat konvensional sekarang ini, secara perlahan akan tergerus menuju panggung politik digital, sebabnya, 50 persen dari pemilih adalah generasi muda,” terangnya.
Oleh karenanya, ia menghimbau agar dapat memanfaatkan dunia digital untuk berkampanye, memberikan pesan-pesan politik dan menyampaikan misi dan visi para calon yang bertarung dalam pemilihan umum ke depan.
Kegiatan Pendidikan Politik yang digelar hari ini diikuti oleh sejumlah pengurus parpol. Selain Kabid Poldagri Asri, tampak Kaban Kesbangpol, Agusliayana Devita, dan Pengajar FKIP Unsam, Dr. TM Sahudra didaulat menjadi pemateri kegiatan.
34 ASN DI LINGKUNGAN KABUPATEN ACEH TAMIANG DI LANTIK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1047
Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST mengukuhkan dan melantik 34 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemkab Aceh Tamiang, Selasa (2/11/21) siang. Pengukuhan dan pelantikan yang berlangsung di Aula Setdakab dihadiri oleh Asisten Pemerintahan, Amiruddin Y, dan Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Abdullah.
Usai melantik, Wabup Insyafuddin membacakan amanat Bupati mengatakan, pelantikan pejabat yang dilaksanakan hari ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020. Sementara promosi dan rotasi yang dilakukan melibatkan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).
“Selamat kepada yang dilantik, tunjukkan dedikasi, loyalitas, dan kinerja yang tinggi. Tantangan ke depan sangat dinamis dan penuh kompetisi. Mari kita terus memacu diri dan mengasah kemampuan dan kapasitas agar mampu berdaya saing dalam gerak pemerintahan yang harus bergerak cepat”, ucap Wabup.
Ketiga puluh empat ASN yang dilantik, sebanyak 2 orang berada dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Adi Darma, menggantikan Sepriyanto yang menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Untuk Jabatan Administrator, sebanyak 5 orang dilantik, yaitu Eko Prasetyo sebelumnya menjabat Sekcam Karang Baru mendapat promosi sebagai Kabag Hukum dan Persidangan Sekretariat DPRK. Jabatan Sekcam selanjutnya diisi oleh Syahrial, yang sebelumnya Kabid Manajemen dan Sarpras pada Dinas Pendidikan Dayah. Ahmad Yani, sebelumnya pelaksana pada BKPSDM mengisi jabatan Kabid Manajemen dan Sarpras pada Dinas Pendidikan Dayah.
Selanjutnya, Mustafa Kamal, yang selama ini menjabat Kabid Penegakan Syariat Islam pada Satpol PP dan WH bertukar posisi dengan Syahrir Pua Lapu, yang sebelumnya diamanahi Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah pada Satpol PP dan WH. Selebihnya, sebanyak 27 orang dilantik dalam jabatan pengawas.
SEKTOR PERTANIAN TOPANG EKONOMI WARGA DI MASA PANDEMI
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1471
Perekonomian masyarakat Aceh Tamiang tidak banyak terganggu pada masa pandemi. Ini karena sebagian besar masyarakat di kabupaten ujung timur Aceh berprofesi sebagai petani. Demikian ulasan Bupati Mursil, SH, M.Kn, ketika menerima kunjungan kerja Wakil Bupati Langkat, Syah Afandin, SH beserta jajaran, Selasa (2/11) pagi, di ruang rapat Bupati setempat. Kunjungan kerja dimaksudkan untuk saling bertukar pengalaman antar dua pemda dalam mengelola daerah, terutama penanganan kemiskinan.
Bupati Mursil yang didampingi oleh Wabup, Tengku Insyafuddin beserta sejumlah Kepala SKPK mengatakan, beberapa inovasi yang dibidani Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan serta dukungan Maporina dan Satgas PUPL berhasil meningkatkan nilai keekonomian produk pertanian yang dihasilkan oleh petani Aceh Tamiang.
“Ada beberapa inovasi yang telah dilakukan Pemkab melalui dinas terkait seperti meluncurkan padi organik, Daerah Sumber Terverifikasi, dan program Peremajaan Sawit Rakyat. Semuanya bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat dari sisi perekonomian,” ujar Mursil.
Bupati Mursil kemudian mendeskripsikan, produk beras organik yang dihasilkan oleh petani di dua kampung berhasil menaikkan harga jual. Sementara pada sub sektor perkebunan, bekerja sama dengan IDH dan sejumlah lembaga lainnya, Satgas PUPL menjadi leader pengembangan kelapa sawit berkelanjutan dengan kegiatan peningkatan kapasitas petani dalam program bertajuk Daerah Sumber Terverifikasi, serta yang paling gres, program Peremajaan Sawit Rakyat yang telah mencapai total pengerjaan lebih dari 3000 hektar.
Wabup Insyafuddin yang ikut menyampaikan, secara umum bercerita kepada mereka tentang kemajuan Bumi Muda Sedia. Hal ini salah satunya karena Aceh, yang berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, mendapat fasilitas bagi hasil migas sesuai dengan kekhususan. Dari hasil tersebut, Aceh Tamiang yang ikut mendapat bagian, membangun infrastruktur guna mendukung peningkatan perkonomian masyarakat.
“Pembangunannya ada yang dilaksanakan langsung oleh Pemkab Aceh Tamiang dan sebahagian lagi dikerjakan oleh Pemerintah Aceh. Saat ini, juga telah dibangun proyek nasional seperti pembangunan proyek kereta api dan tol”, ungkap Wabup.
Dalam strategi penanggulangan pengangguran, Bupati mengungkapkan kabupaten bergelar Bumi Muda Sedia mendapatkan program Skill Development Center (SDC) yang dikoordinasikan oleh Bappenas. Dengan program ini, sekurangnya seribu tenaga kerja terampil telah berhasil diciptakan oleh dinas terkait.
Sementara itu, Wabup Langkat Syah Afandin mengungkapkan, kunjungan ini perdana ia lakukan bersama rombongan. Ia merasa senang, karena Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bisa menerima kunjungan silaturrahmi di masa pendemi.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Bupati Mursil dan Wabup Insyafuddin, Syah Afandin mengatakan, pendekatan yang dilakukan oleh Kepala Daerah sangat berpengaruh kepada perkembangan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini dibuktikan, di masa pandemi, perekonomian di Kabupaten Aceh Tamiang tidak berpengaruh.
“Secara historis pada tahun 1823, Langkat Tamiang itu menyatu. Tetapi walaupun terpisah, kita tetap menjalankan silaturrahmi,” tuturnya.
Syah Afandin mengatakan, periode kepemimpinan Bupati Terbit Rencana PA dan dirinya menitikberatkan pembangunan pada sektor pariwisata.
“Kalau di Langkat yang kita kembangkan wisata religi, salah satunya Perkampungan Suluk Besilam di Tanjung Pura,” ucap Wabup Langkat.
“Kami ucapkan terima kasih atas penerimaan kami bersama rombongan dan disambut dengan sangat baik”, pungkasnya mengakhiri.
Dalam kunjungan ini, Wabup Langkat membawa serta Kadis Dukcapil, Kadisnakertrans, Kadis Pertanian, Sekretaris Bappeda dan sejumlah pejabat SKPD Kabupaten Langkat. Usai penerimaan di ruang rapat Bupati, acara dilanjutkan dengan pembahasan materi pokok kunjungan kerja yang dipandu oleh Bappeda Aceh Tamiang.