ACEH TAMIANG TANDATANGANI KOMITMEN BERSAMA PUJA INDAH
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 825
Aceh Tamiang - Humas: Kabupaten Aceh Tamiang menyatakan kesiapannya menjadi Daerah Replikasi pemanfaatan Puja Indah dan pengembangan Inovasi Daerah Tahun 2020-2021. Melanjutkan rencana tersebut, mewakili Bupati Mursil, Asisten Pemerintahan Setdakab Aceh Tamiang Amiruddin Y, bersama OPD terkait mengikuti Penandatanganan Pernyataan Komitmen Pemanfaatan Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) secara virtual, pada Jum’at (26/11/21) bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati.
Penandatanganan dipandu langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri. A. Fatoni, yang diikuti oleh beberapa Bupati dan Walikota di Indonesia.
Usai melakukan penandatanganan, Fatoni mengatakan ini merupakan komitmen bersama untuk mendorong peningkatan pelayanan publik menuju masyarakat yang sejahtera.
Dijelaskannya, Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) merupakan hasil pengkajian, perekayasaan, pendataan, adopsi dan modifikasi, serta replikasi berbagai inovasi daerah menjadi sebuah inovasi berskala nasional untuk mendorong inovasi tata kelola pemerintahan daerah, inovasi pelayanan publik, dan mengintegrasikan inovasi daerah lainnya sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
“Terima kasih kepada jajaran Litbang yang telah mendukung khususnya pada kegiatan hari ini, dan juga semua pihak yang telah berkontribusi. Puja indah telah dibangun sejak tahun 2018 dan telah berlanjut sampai dengan hari ini. Pada tahun 2018, 2019 telah ada penandatanganan bersama 71 daerah dan hari ini telah dilakukan penandatanganan bersama 28 daerah, tentunya aplikasi ini secara terus menerus selalu dikembangkan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, aplikasi ini bisa digunakan secara gratis, yang merupakan komitmen dalam negeri untuk bisa meningkatkan kinerja daerah dengan prinsip-prinsip yang efisien.
“Bagi daerah yang belum menerapkan aplikasi ini, bisa dilakukan di awal tahun nanti karena puja indah ini di bangun untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik dengan terus bekerjasama dengan semua pihak dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho, bimbingan dan keberkahan dari Allah, SWT,” tutupnya mengakhiri zoom meeting.[]
SEBANYAK 7 ORANG TERDAKWA QANUN JINAYAT DI HUKUM CAMBUK
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 845
Aceh Tamiang – Humas : Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Syariat Islam melaksanakan eksekusi uqubat cambuk. Pelaksanaan eksekusi berlangsung di Halaman Islamic Centre Kabupaten Aceh Tamiang, pada Jum'at (26/11/21).
Sebanyak 7 orang terdakwa hadir dilokasi. Mereka terbukti melanggar Qanun Aceh Nomor: 06 Tahun 2014 Tentang Hukum Acara Jinayat. Diantaranya terbukti melanggar Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 dengan jumlah 100 kali cambukan. Pasal 37 Qanun Aceh Nomor 6 dengan jumlah cambukan 100 kali, Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 sebanyak 35 kali cambukan, Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 sebanyak 10 kali cambukan.
Pelaksanaan eksekusi ini juga disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Syariat Islam, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Tamiang, perwakilan dari Mahkamah Syar'iah, perwakilan Lapas Kelas IIB Kualasimpang.
Dengan dilaksanakannya hukum cambuk ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berharap adanya efek jera terhadap pelanggar dan masyarakat sehingga aangka pelanggaran Qanun Jinayat mengalami penurunan.
INI PESAN WABUP INSYAFUDDIN DALAM RAPAT RUTIN DA’I KECAMATAN
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 863
Aceh Tamiang – Humas: Rapat rutin dan evaluasi Da’i Kecamatan diselenggarakan oleh Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tamiang di Aula Dinas Syariat, Kamis (25/11/21). Rapat tersebut membahas kinerja Da’i dalam mensyi’arkan islam di Bumi Muda Sedia dalam wilayah tugas mereka di setiap kecamatan.
Memberikan arahan kepada Da’i yang berhadir, Wabup mengatakan dalam bertugas mensyi’arkan islam, semua harus dimulai dengan niat.
“Jika dalam bekerja kita berniat sungguh-sungguh karena Allah dan kemudian ikhlas, maka kita akan mendapat berkah,” ujar Wabup.
Ia menasehati, dalam berdakwah menyampaikan ilmu agama, para Da’i haruslah menyampaikan dengan perkataan dan perlakukan yang benar.
“Apa yang kita sampaikan dengan kesungguhan, akan dibalas oleh Allah dengan ilham-Nya”, terang Wabup.
Di akhir arahan, Wabup mengajak seluruh Da’i untuk mempelajari kitab “Kutubus Sittah” (enamkitab-red). Dikatakannya, kitab itu merupakan kumpulan yang berisikan hadist-hadist kredibel yang menjadi rujukan utama oleh umat muslim dalam merujuk kepada perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW.
“Saya berharap seluruh Da’i bisa pelajari kitab itu, sehingga ilmunya akan terus bertambah”, ujarnya.
Rapat rutin ini menghadirkan 59 orang Da’i dari 213 Kampung dalam Kabupaten Aceh Tamiang.
POLISI PAMONG PRAJA HARUS BERDAYAGUNA DAN BERHASIL GUNA
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 785
Aceh Tamiang - Humas: Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kerjasama Antar Lembaga dan Kemitraan dan Teknik Pencegahan Kejahatan, Kamis (25/11/21). Pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di Aula Hotel Grand Arya, dibuka oleh Wakil Bupati Tengku Insyafuddin, ST sekira pukul 09.00 Wib.
Dengan mengusung tema “Peran Satpol PP dalam Menjaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Aceh” Wabup Insyafuddin mengatakan sudah menjadi tugas Intansi ini untuk berperan memberikan rasa aman, tentram dan nyaman bagi masyarakat.
“Untuk bisa memberikan itu semua, maka Bimtek ini harus dilaksanakan untuk petugas Satpol PP dan WH dengan tujuan agar terciptanya petugas yang berdayaguna dan berhasil guna,” ungkap Wabup.
Dikatakannya, untuk bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan petugas Satpol PP dan WH harus dibekali dengan kemampuan berkomuikasi, negosiasi dan mediasi dalam menyelesaikan masalah ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Di akhir sambutannya, Wabup berharap kegiatan Bimtek ini dapat melahirkan aparatur Satpol PP dan WH yang kompoten, profesional dan memahami aturan-aturan pelaksanaan tugas di lapangan, serta menguasai teknis-teknis pencegahan kejahatan yang selama ini marak terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Dengan mengundang seluruh peserta dari Satpol PP dan WH se-Aceh, agenda ini akan berlangsung selama 5 hari mulai tanggal 24 s.d. 28 November 2021. Hadir dalam kegiatan ini Kasatpol PP dan WH Aceh diwakili Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Azmanto, Anggota DPR-Aceh, Samsuri, Kasatpol PP dan WH Aceh Tamiang, Asma'i, para narasumber dan peserta kegiatan.[]
BUPATI: TIDAK BISA KITA BAYANGKAN APA JADINYA TANPA ADA GURU
- Detail
- Ditulis oleh Bidang Media Dinas Kominfo
- Kategori: Kabar Daerah
- Dilihat: 1015
Aceh Tamiang – Humas: “Indonesia hari ini, tidak bisa kita bayangkan apa jadinya tanpa ada guru”. Demikian disampaikan Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn, ketika menjadi narasumber dalam acara diskusi panel memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76, Kamis (25/11/21) di aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Karang Baru.
Guru yang dianggap sebagai pahlawan tanpa jasa, menjadi sangat berjasa yang ikut menentukan nasib anak bangsa. Guru sebagai tombak peradaban berperan menanamkan mental positif kepada anak didik.
“Pendidikan kita arahnya harus kita ubah, tanamkan kepada anak didik sedari kecil jangan menjadi mental buruh, tapi jadilah mental petarung”, ungkap Bupati.
Mental petarung yang dimaksud Bupati Mursil ialah mental seorang pejuang yang pantang menyerah menghadapi situasi sesulit apapun. Guru memiliki tanggungjawab untuk mengubah pola berpikir masyarakat termasuk para orangtua untuk tidak menekankan bahwa proses pendidikan yang dilalui oleh anaknya mengharuskan mereka setelah lulus untuk bekerja sebagai ASN atau karyawan honorer di instansi pemerintahan.
“Kita bisa arahkan anak-anak kita untuk bisa membuka peluang usaha secara mandiri dengan keterampilan dan minat yang dimiliki”, ungkapnya.
Untuk mendukung itu, Mursil mengungkapkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang telah mengupayakan memfasilitasi beberapa bidang keterampilan sebagai penunjang untuk melebarkan peluang usaha anak-anak muda, sehingga apa yang dicita-citakan oleh anak-anak didik yang lulus sekolah atau kuliah ialah bukan untuk menjadi ASN.
“Kita sudah buatkan program SDC (Skill Development Center), SDC ini merupakan sebuah program keahlian yang didalamnya peserta didik akan dilatih berbagai bidang keahlian, sesuai dengan keinginan peserta. Ada bidang keahlian mengelas, menjahit, bakery, teknisi HP, barista dan banyak lagi”, jelas Mursil.
“Kita arahkan anak-anak, kita lahirkan tenaga-tenaga terampil yang siap bersaing”, pesan Mursil lagi kepada para guru.
Di kesempatan yang sama, sebelumnya Ketua PGRI Kabupaten Aceh Tamiang, Nurdin mengatakan peran guru dalam pembangunan mental peserta didik menjadi sangat penting, oleh karena seorang guru harus memiliki standar kompetensi sebagai seorang yang profesional.
“Dari waktu ke waktu karakter anak didik semakin bervariasi dan unik. Ke depan Saya harap para guru bisa lebih memahami karakter mereka, sehingga mereka bisa belajar dengan optimal menjadi generasi masa depan yang siap bersaing hadapi berbagai tantangan”, ungkapnya.
Nurdin juga menambahkan, guru adalah salah satu pilar penting dalam proses memajukan sebuah bangsa. Termasuk di masa pandemi, di mana guru mesti bekerja ekstra guna menyiapkan materi pembelajaran sistem daring dan luring.
Pada momen peringatan ini, Bupati Mursil berkesempatan memasangkan selempang penghargaan kepada GTK berprestasi tingkat Aceh tahun 2021.Dari tingkat pendidikan sekolah menegah pertama, Juara 1 Guru SMP Berprestasi diraih oleh Eva Deliana Bangun, berasal dari SMPN 2 Seruway, dan Juara 2 Kepala Sekolah SMP Berprestasi diraih oleh Rudi Prawira, berasal dari SMPN 4 Percontohan.
Selanjutnya, Juara 1 Pengawas SD Berprestasi dianugerahkan kepada Nurhayati, seorang pejabat fungsional Pengawas SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang dan Farhun Nisak Alhusna dianugerahi juara 1 Tenaga Perpustakan SMP Berprestasi.
Pada kategori Guru SMK Berprestasi, Irin Pradina dari SMK Negeri 1 Bendahara berhasil meraih menjadi yang terbaik. Ia menjadi Juara 1, mengungguli 22 peserta lainnya. Sementara pada kategori Tenaga Administrasi SMK Berprestasi, Santi Aprilia, yang berasal dari sekolah yang sama mendapatkan Juara 2.
Pada kategori Kepala SMA Berprestasi dan Kepala SMK Berprestasi, Aceh Tamiang berhasil mencatatkan nama kembali. Adalah Tengku Muhammad Nasir dari SMAN 2 Percontohan Karang Baru, dan Juliani dari SMKN 1 Karang Baru. Keduanya meraih tempat kedua, atau menjadi Juara 2 di kelasnya masing-masing.[]