KARANG BARU – Akibat tingginya curah hujan di Aceh Tamiang dalam sepekan ini menyebabkan sejumlah kecamatan di hulu Aceh Tamiang terendam banjir. Diperkirakan menjelang tengah malam banjir akan merendam sebagian Kecamatan Kota Kualasimpang dan Kecamatan Karang Baru. Senin (31/10/2022)
Kepala BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery, Senin (31/10/2022) mengatakan, banjir di bagian hulu Aceh Tamiang sudah terjadi sejak Minggu (30/10/2022) di Kecamatan Tamiang Hulu dan Kejuruan Muda selama tiga jam.
“Banjir di dua kecamatan ini terjadi sekira pukul 21.00 Wib sampai pukul 23.00 Wib,” ujar Iman Suhery.
Banjir ini terjadi karena sejak siang sampai tengah malam, Aceh Tamiang diguyur hujan lebat sehingga debit air Sungai Tamiang meningkat dan meluap kepemukiman warga.
Sekira pukul 03.00 Wib, pihaknya tambah Bayu, sapaan akrab Iman Suheri melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya terendam banjir, namun warga menolak di evakuasi karena banjir mulai surut dan mereka kembali lagi ke rumah masing-masing.
Sedangkan subuh, Senin (31/10/2022) banjir mulai merendam Kecamatan Bandar Pusaka dan Sebagian Kecamatan Sekrak.
“Ketinggian air mencapai satu meter di pemukiman warga,” ujar Bayu lagi.
Saat ini sebagian warga yang rumahnya terendam banjir mengungsi sementara ke rumah famili yang posisinya lebih tinggi. Kampung yang terendam banjir di Kecamatan Bandar Pusaka yakni, Kampung Batu Bedulang, Bengkelang, Pengidam, Babo, Juar, Serba dan Alur Jambu.
Sejak pagi tadi tim BPBD meluncur ke sejumlah kampung di Kecamatan Bandar Pusaka untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya teredam banjir namun Tim terjebak di Kampung Alur Jambu yang juga sudah banjir dengan ketinggian air di jalan lintas provinsi mencapai satu meter.
“Tim BPBD dilaporkan terjebak di Kampung Alur Jambu,” jelas Kepala BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery.
Waspada Bagian Tengah
Pada kesempatan tersebut, Kepala BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery menghimbau warga bagian tengah Aceh Tamiang, Kecamatan Kualasimpang, Karang Baru, Rantau agar waspada terhadap banjir susulan di kecamatan tersebut disebabkan air Sungai Tamiang dari hulu, diperkirakan akan sampai di Kecamatan Karang Baru dan Kota Kulasimpang menjelang tengah malam.
“Kecepatan air Sungai Tamiang kencang, kita perkirakan tengah malam sebagian Kota Kualasimpang dan Karang Baru juga banjir,” kata Bayu lagi dan menambahkan, untuk mengantisipasi pengungsian, pihaknya sudah mendirikan tenda pengungsi darurat di Kampung Sukajadi, dekat jembatan.
Selanjutnya banjir akan turun ke Kecamatan Bendahara dan Seruway.
“Saat ini terjadi air pasang mati di laut, sehingga bagian hilir Aceh Tamiang diperkirankan akan sedikit lama bertahan banjir,” tambah kepala BPBD ini.
Pihaknya menghimbau warga bagian tengah dan hilir agar waspada akan terjadi banjir susulan dalam beberapa jam kedepan, untuk dapat diantisipasi sehingga tidak timbul kerugian besar bagi warga, demikian Kepala BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery (Ar)