Aceh Tamiang - Humas : Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil, SH, M.Kn didampingi Kepala Dinas PUPR Aceh Tamiang, Ir. Eddy Mofrizal, M.Eng, SC menerima kunjungan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Kementrian PUPR di Ruang Kerja Bupati Aceh Tamiang pada Rabu, (05/05/21).
Kedatangan Kepala BJKN Aceh didampingi Kasatker PJN I Prov. Aceh, Faisal dan Kasatker P2JN Prov. Aceh, Safrizal ini membahas tentang rencana pembangunan jembatan gandeng yang menghubungkan batas Kecamatan Karang Baru dan Kecamatan Kota Kuala Simpang di Kabupaten Aceh Tamiang. Sebelumnya, lokasi tersebut merupakan lokasi jembatan lama yang sudah mengalami pembongkaran.
Berkenaan hal tersebut, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Aceh, Ir. Elvi Roza, MT menayakan kepada Bupati tentang status kepemiliki lahan tempat lokasi pembuatan jembatan.Menanggapi itu, Eddy Mofrizal menjelaskan bahwa lahan tersebut tidak dalam status kepemilikan perorangan, melainkan dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Pembuktian tersebut disahkan dengan adanya surat pernyataan bermaterai yang ditandangani oleh masyarakat yang menduduki lahan. Oleh karenanya, demi kemajuan Kabupaten Aceh Tamiang, Bupati Mursil memberikan izin secara suka rela terhadap lahan tersebut untuk segera dilakukan proses pembangunan jembatan gandeng.
“Saya memberikan izin atas lahan, semoga dengan adanya jembatan ini mobilitas di Aceh Tamiang semakin cepat dan tentu menunjang perekonomian warga,” ujar Mursil.
Tanpa membuang kesempatan, Mursil langsung membahas kondisi Jl. Lintas Medan-Banda Aceh, khususnya daerah Kampung Seumadam, Kecamatan Kejuruan Muda.
"Seperti yang kita ketahui, kondisi jalan ini sering tergenang oleh air dikarenakan intensitas curah hujan," ungkap Mursil.
Menanggapi pernyataan Bupati, Kepala BJKN Aceh mengatakan akan menangani keluhan jalan tersebut secara maksimal dengan menggunakan anggaran yang tersedia meskipun terbatas.
“Mengenai proses perbaikan, akan segera kita lakukan. Mengingat kondisi anggaran yang terbatas maka kita akan membuat skala prioritas terlebih dahulu,” sambut Elvi Roza.
Selain membahas rencana pembangunan jembatan, Elvi Roza juga menyampaikan terkait adanya Program Penghijauan dari Pemerintah Pusat. Rencananya, jenis tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat setempat agar program ini tidak hanya sekedar menjadi program penghijauan tanpa manfaat bagi masyarakatnya.