Aceh Tamiang, Kamis (26/11/20) Anggota Komisi I DPRK Aceh Tamiang yang terdiri dari Jayanti Sari, SH, Zulfidar, SE.,MM, dan Ngatiyem, S.Pd melakukan kunjungan kerja di Dinas Kominfosan terkait Aplikasi Tamiang Pande.

Kunjungan kerja dilaksanakan untuk menindaklanjuti perkembangan inovasi bidang pendidikan yang berbasis android dan IOS. Dalam kunjungannya, Anggota Komisi I Jayanti memberi keterangan, “inovasi Tamiang Pande ada, terselenggara, tanpa anggaran dan ternyata Tamiang Pande ini hebat karena video yang ada sudah banyak walaupun untuk kualitas perlu ditingkatkan. Tapi dengan yang sudah ada, saya apresiasi karena inovasi yang hadir dikerjakan secara serius”.

Kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintahan Kab. Aceh Tamiang mengikuti perkembangan pelayanan publik yang berbasis e-government. Pelayanan e-government yang mengikuti kemajuan teknologi informatika yang bergerak sangat pesat. Selain itu juga di karenakan situasi pandemi covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia. 

Kepala Dinas Kominfosan Bastian, S.Kom mengatakan bahwa, “keberadaan Aplikasi Tamiang Pande untuk menjawab layanan publik bidang pendidikan yang mengikuti kemajuan teknologi informatika di masa pandemi covid-19, jadi berdasarkan kedua hal tersebut inovasi itu lahir”.

Dalam menjalankan aplikasi ini maka Dinas Kominfosan menyelenggarakan pelatihan bagi para guru yang ada di Kab. Aceh Tamiang. Para guru yang mengikuti pelatihan terdiri dari TK, SD, dan SMP yang mewakili setiap gugus sekolah berdasarkan zonasi yang telah di tetapkan.

Anggota Komisi I Ngatiyem, menambahkan, “guru-guru yang mengikuti pelatihan pembuatan video untuk Tamiang Pande itu terdiri dari guru TK/PAUD, SD, dan SMP harus diperhatikan kebutuhannya berdasarkan teknis pembelajaran yang mereka berikan. Guru TK/PAUD itu cara mengajarnya sangat berbeda dari guru SD dan SMP”.

Materi pelatihan yang di berikan tentang teknis editing video, dubbing, dan kualitas video. Selain itu juga di berikan materi pembelajaran tentang memilih font, warna, backsound, background, logo dan power point yang merupakan bagian pendukung dalam pembuatan video pembelajaran.

Anggota Komisi I lainnya Zulfidar menambahkan, “untuk aplikasi Tamiang Pande ini tetap harus dijalankan karena sangat berguna bagi para siswa dan orang tua untuk belajar pada masa sekarang ini”.

 Dalam perkembangan aplikasi Tamiang Pande terus melakukan penyempurnaan dalam tools menu yang disesuaikan dengan muatan lokal. Inovasi pada dunia pendidikan berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi informatika yang memaksa untuk terus berinovasi dan Aceh Tamiang menjawab dengan lahirnya Tamiang Pande.

Aplikasi Tamiang Pande merupakan aplikasi e-learning yang diciptakan untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh. Dimana setiap harinya peserta didik dapat belajar melalui konten pelajaran yang dibuat langsung oleh para guru. Tamiang Pande merupakan aplikasi pembelajaran e-learning pertama yang ada di Aceh. (Diskominfosan)