Aceh Tamiang : Rencana relokasi pasar kuliner Kota Kualasimpang kembali dibahas dalam rapat persiapan rancangan penataan pedagang kuliner malam Kota Kualasimpang oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Aceh Tamiang, malam tadi Rabu (07/10/20) sekira pukul 20.30 wib. Memulai jalannya kegiatan, Kadis Rafe’i langsung membuka acara tersebut bersama beberapa perwakilan dari etnis Tionghoa dan pemilik toko di sepanjang jalan Panglima Polem.

Diskusi tampak berjalan santai dan tenang. Sebelum membahas dan membincangkan mengenai relokasi tersebut, Rafe’i menuturkan pertemuan yang berlangsung hari ini guna menyamakan persepsi dalam rencana penataan kuliner.

“Kurang lebih 100 (seratus) pedagang yang akan direlokasi, hari ini kita samakan persepsi dalam membahas tata letak tenda, lampu, trotoar dan fasilitas pendukung lainnya”, kata Rafe’i.

Rafe’i kemudian menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang akan membuat senyaman mungkin suasana diseputaran kawasan kuliner nantinya,  terutama kenyamanan para pemilik toko yang pada halaman depannya digunakan oleh Pedagang Kuliner.

“Pada pukul 18.00 Wib, Pedagang Kuliner sudah tertib membuka dagangannya, nanti seminggu sekali akan kita adakan live music. Untuk menjadikan icon kulinernya, akan kita buat semacam Gapura tepat di depan Koramil dan di depan Bakso Simas”, ungkap Rafe’i lagi menuturkan rencana.

Harapan Pemkab Aceh Tamiang sangat besar,  jika lokasi wisata kuliner ini malam ini direlokasi.  Penataannya pun akan dibuat semenarik mungkin agar memunculkan ketertarikan Masyarakat Aceh Tamiang untuk berwisata dan berkuliner pada malam hari dilokasi ini.

“Dengan begitu, Masyarakat bisa melakukan rekreasi sembari menikmati suasana malam hari seperti suasana dikota-kota besar lainnya. Adanya kuliner malam ini, juga akan menghasilkan Income atau pendapatan dan menciptakan lapangan kerja bagi remaja yang ingin berdikari dalam usaha kuliner”, terangnya lagi.

Mengakhiri pertemuan tersebut, Rafe’i mengharapkan dukungan kepada Camat Kota Kualasimpang, Datok Penghulu dan masyarakat di areal itu, untuk mendukung rencana relokasi ini, agar Kota Kualasimpang tertata rapi, indah dan bersih. Sumber : Humas Aceh Tamiang.