Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Bagian Ekonomi & Administrasi Pembangunan Setdakab menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga dengan pihak Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, Jum’at (20/12/19). Rapat yang dipimpin oleh Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Politik & Hukum, Amiruddin AR, berlangsung di Aula Rapat Bupati Aceh Tamiang, sekira pukul 09.30 WIB.

Di awal pembahasan, Amiruddin menjelaskan Bupati Mursil selaku Kepala Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang telah menandatangani Berita Acara Serah Terima Koordinasi Pembangunan Jaringan Gas Bumi pada 25 Juli 2019 lalu. Amir menyebutkan, direncanakan pada tahun 2020 akan dilakukan program pembangunan dan pemasngan jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Tahap pertama, dilakukan di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kualasimpang dan Kecamatan Rantau.

Dikatakan, rapat koordinasi yang digelar hari ini untuk menyamakan persepsi dan membangun sinergitas antar pemangku kepentingan serta pihak terkait, khususnya PDAM, PLN, dan Telkom. Hal ini, terutama mengenai pemasangan jaringan yang ditanam, supaya jangan sampai terkena jaringan instalasi lainnya.

“Mudah-mudahan rencana pemasangan jaringan di tahun depan (2020 –red) dapat terlaksana dengan lancar,” tuturnya.

Sementara, Suparno selaku perwakilan Ditjen Migas, menyampaikan agenda pembangunan jaringan ini untuk membangun kedaulatan dan kemandirian energi.

“Yang pertama, kebijakan pembangunan jargas adalah kebijakan pemerintah dalam membangun kedaulatan dan kemandirian di bidang energi guna mewujudkan ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Dijelaskannya, manfaat jaringan gas bumi untuk rumah tangga ialah upaya pengurangan penggunaan LPG tabung 3 kg. Suparno mengungkapkan, harga gas yang akan disalurkan jargas nantinya lebih murah dari gas tabung 3 kg. Ia mengatakan, pihaknya berharap pembangunan dan pemasangan jargas dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, khususnya sektor ESDM/migas.

Pada rapat tersebut disampaikan, pemasangan jaringan gas bumi di Kecamatan Kota Kualasimpang meliputi Kampung Kota Kualasimpang, Kota Lintang, Bukit Tempurung, Perdamaian dan Sriwijaya. Sedangkan Kecamatan Rantau, hanya Kampung Landuh. Total keseluruhan, pemasangan awal menargetkan 4000 rumah tangga pada tahap pertama. Dijadwalkan, proses pengerjaan dimulai pada Maret tahun 2020 dengan perkiraan waktu selama 8 bulan pengerjaan.

“Sistem Jaringan gas bumi akan dipasang pipa/selang secara paralel ke setiap rumah, persis seperti dengan pemasangan PDAM, dan akan dibayar setiap bulannya setelah pemakaian,” pungkasnya.

Selain Suparno, rapat ini dihadiri oleh, Gusrinaldi dan Robby Dauh Pakeh dari Pihak Ditjen Migas, Kepala DPMPTSP M. Mahyaruddin, Kepala Bagian Hukum Ramadhani, Kepala Bagian Humas, Agusliayana Devita, Camat Rantau Zainuddin, Camat Kota Kualasimpang Aulia Azhari, Sekretaris Bappeda, Lazwardi, Kepala Bidang Penelitian & Tata Ruang Dinas PUPR, Anil Hikmu, Kepala Bidang Penataan & Penaatan PPLH Dinas Lingkungan Hidup, Suprizal, perwakilan PDAM Tirta Tamiang, Amirul Mukminin, serta perwakilan PLN (Persero) ULP Kualasimpang, Azlan Syaini. [ck]