Aceh Tamiang – Humas: Pendidikan agama mesti ditanamkan sejak dini kepada anak-anak sebagai generasi penerus agama dan bangsa. Demikian sekelumit pesan Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, dalam Safari Maghrib di Masjid Nurussalam, Jumat (22/11/19), di Dusun Dewi Kampung Sukajadi Kecamatan Rantau.

Bupati Mursil yang hadir bersama Wakil Bupati, Tengku Insyafuddin, ST, dan jajaran, yang terdiri dari Kepala dan perwakilan SKPK menegaskan, supaya para orang tua memberikan pendidikan agama yang cukup, dan menanamkan kebiasaan beribadah lewat keteladanan kepada anak-anak tersebut. Disebutkannya, tahun depan (tahun 2020 –red), Pemkab Aceh Tamiang mencanangkan program Maghrib Mengaji, sebagai upaya menanamkan pemahaman dan kebiasaan keagamaan yang baik.

“Anak-anak kita, mari biasakan dibawa ke masjid, untuk shalat dan agar terbiasa ke masjid. Salah satu program Pemkab Aceh Tamiang tahun 2020, ialah Program maghrib Mengaji. Para orang tua saya imbau menyertai anak-anaknya ke masjid, untuk mengaji, dari ba’da Maghrib sampai (shalat) Isya. Anak-anak wajib mengaji, agar terhindar dari hal-hal tidak baik seperti mencuri, penyalahgunaan narkoba, judi, dan hal buruk lainnya,” ungkap Bupati.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Mursil meminta warga agar mengurangi pentas-pentas hiburan macam organ tunggal. Ia meminta supaya acara-acara hiburan tersebut tidak menggangu ketenangan orang lain atau tetangga sekitar yang hendak beristirahat, misalnya, dan tidak boleh diadakan sampai malam hari.

“Mari kita cegah dan kita jauhi perbuatan-perbuatan yang mengarah pada pintu maksiat, agar berkah Allah turun di Bumi Muda Sedia ini. Bila kita semua bertakwa, Allah sudah janjikan, Dia akan membuka pintu-pintu langit dan menurunkan keberkahan dari langit dan bumi,” timpalnya.


Diakhir arahannya, Bupati menyebutkan, pada tahun 2020 Pemkab juga telah memprogramkan pemasangan pipa saluran air bersih PDAM di Kampung Sukajadi dengan panjang 2,5 km.

Sebelumnya, tausiyah singkat Ustadz Basyir menyampaikan, ketenangan jiwa dapat diperoleh dengan cara mengikuti majelis-majelis ilmu dan memohon dapat perlindungan dari Allah Swt. Ustadz Basyir menjelaskan, bagi orang yang cinta ke masjid, kemakmuran dan kesejahteraan dapat diperoleh.

“Dengan shalat berjamaah di masjid, kita mendapatkan 27 derajat dibandingkan shalat di rumah,” ujarnya.

Ustadz Basyir kemudian mengisahkan, seorang sahabat Nabi Muhammad Saw yang buta bernama Abdullah Ummi Maktum bertanya kepada Nabi Saw yang mulia, apakah ada ru’shah, kemudahanbagi dirinya yang buta tersebut untuk shalat di rumah. Atas pertanyaan ini, Ustadz basyir menegaskan kembali jawaban Rasulullah kepada Abdullah yang menekankan, selagi ia masih mendengar azdan, maka ia wajib ke masjid. [zuw]