Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST., bersama Wakil Ketua DPRK, Fadlon, SH., memegang buku tabungan Bank Sampah, Selasa (05/11/2019) saat Peluncuran Bank Sampah Induk Kab. Aceh Tamiang. [dok. Humas 2019]

 

Aceh Tamiang – Humas: Isu permasalahan sampah bukan lagi menjadi persoalan lokal tetapi sudah menjadi isu global, yang penanganannya harus dilakukan secara serius dan bersama-sama. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Lingkungan Hidup pada Selasa, (05/10/19) sekira pukul 09.30 Wib menggelar acara Peluncuran Bank Sampah Induk Aceh Tamiang dengan mengusung tema “Dulu Sampah Sekarang Berkah”, bertempat di TPA Kampung Durian Kecamatan Rantau.

Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST., dalam arahan dan sambutannya mengatakan bahwa sekarang ini kita harus mengubah mindset, pola pikir agar menganggap sampah tidak lagi hanya sebagai limbah sisa buangan atau penghasil polusi, namun sebagai sumberdaya yang bisa dikelola dan dimanfaatkan. Sehingga selain dampaknya bisa membuat lingkungan bersih dan sehat, sampah juga bisa bernilai ekonomis.

“Anggapan masyarakat sebagaian besar masih terpaku pada sampah sebagai barang yang tidak berguna dan tidak bisa dimanfaatkan, ini harus diubah mindsetnya,” ungkapnya.

Dijelaskan olehnya, dengan Peluncuran Bank Sampah, kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap lingkungan diharapkan dapat meningkat. Muaranya, masyarakat paham untuk memanfaatkan sampah menjadi berkah, sesuai tema hari ini.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sayed Mahdi menjelaskan, adanya Bank Sampah memiliki beberapa manfaat bagi manusia dan lingkungan hidup, seperti membuat lingkungan bersih, dan membuat sampah menjadi barang ekonomis. Disebutkannya, nantinya di setiap kecamatan dalam lingkungan kabupaten Aceh Tamiang akan dibentuk Bank Sampah, agar setiap masyarakat dapat mengendalikan sampah, yang dampaknya sangat berbahaya jika tidak terkelola.

“Kita harus mengubah gaya hidup di era kemajuan teknologi ini, dengan mengurangi sampah, terutama berbahan plastik,” ungkap Sayed.

Sebelumnya, Sahrial selaku Direktur Bank Sampah mendukung program yang dibuat pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. Karena ini sejalan dengan niat bersama, agar masyarakat sadar lingkungan terutama dengan isu permasalahan sampah secara global dan pengelolaannya yang berdampak pada generasi yang akan datang.

“Mari kita terapkan manajemen pengelolaan bank sampah, dengan membentuk Bank Sampah di setiap kampung,” ajaknya.

Pada kegiatan tadi, tampak hadir Wakil Ketua DPRK, Fadlon, Kepala dan Perwakilan SKPK, Camat Rantau beserta sejumlah Datok Penghulu, para kelompok peduli lingkungan dan praktisi pengelolaan sampah, insan pers, serta tamu undangan lainnya. [des]