Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang bekerjasama dengan Yayasan Cita Suka Lestari (YCSL), dan PT. Pertamina EP, serta BKSDA Aceh dalam melestarikan Tuntung Laut (Batagur borneoensis). Kerjasama tersebut ditandai dengan melepasliarkan ratusan tukik (anak tuntong) dan menanam pohon cemara di Kawasan Ekowisata Ujung Tamiang, Pusong Kapal - Kec. Seruway, Kamis (11/7/2019).

Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH., M.Kn., mengatakan, jenis reptil ini adalah spesies yang dilindungi. Populasinya sudah sangat berkurang dan dapat dikatakan dalam katagori ekosistem yang rentan punah. “Jika tidak dijaga, dan diselamatkan serta dikembangbiakan maka Tuntong Laut terancam punah,” ujar Bupati.

Menurut Bupati Mursil, spesies ini harus dilestarikan kembali sehingga anak cucu kita masih bisa menyaksikannya sebagai satu jenis keanekaragaman hewan laut yang terdapat di Bumi Muda Sedia. “Semua pihak harus bisa membuat langkah bagus kedepan untuk terus menanamkan pentingnya melestarikan Tuntong Laut,” ujarnya berharap.

Selain melestarikan Tuntong laut dan pohon yang ada di pesisir, kata Bupati, Kerjasama ini diharapkan dapat ditingkatkan dengan pengenalan dan promosi wisata.

Sementara itu, Direktur Konservasi dan Keanekaraagaman Hayati Kemeterian LHK Indra Eksploitasia, menuturkan bahwa berdasarkan data dunia sebanyak 29 spesies dilindungi, delapan di antaranya jenis Tuntong laut. “Tuntong laut paling banyak diminati (untuk dikonsumsi) termasuk telurnya, yang membuat kondisi satwa ini menjadi kritis. Alhamdulilah Aceh Tamiang sudah sangat peduli untuk melestarikan Tuntong laut dengan menetapkan dalam peraturan daerah,” tutur Indra.

Indra berkeyakinan bahwa Aceh Tamiang akan menjadi daerah yang berhasil dalam melestarikan tuntong Laut. “Para tokoh masyarakat dan masyarakat sekitarnya serta lintas sektor lainnya harus mendukung upaya dan cita-cita melestarikan lingkungan hidup untuk terlaksana,” pungkas Indra.

Untuk diketahui, tukik tuntong laut, sudah dilepasliarkan ribuan ekor sejak mulai tahun 2017. Yakni, tahun 2017 sebanyak 320 ekor, 419 ekor di tahun 2018. Sedangkan tahun ini sebanyak 769 ekor tukik sebanyak 420 ekor merupakan penangkaran Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Tamiang, dan 349 ekor tukik penangkaran Yayasan Cita Suka Lestari (YCSL) Kabupaten Aceh Tamiang.

Turut hadir Kapolres AKBP Zulhir Destrian, Dandim 0117/Aceh Tamiang Letkol Inf. Deki Rayusyah Putra, Direktur Operasional dan Produksi Pertamina Chalid beserta jajaran, Direktur Konservasi dan Keanekaraagaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indra Eksploitasia, Kepala Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Safuan, serta tamu undangan lainnya. [ind]