Aceh Tamiang - Humas: Berbicara tentang kreativitas memang tidak akan pernah ada habisnya. Masyarakat Indonesia banyak menghasilkan kerajinan tangan yang sangat beragam. Media yang digunakan juga luas dan tidak terbatas, seperti benang, tanah liat, daun lontar dan lainnya. Kreatifitas anak bangsa juga terlihat dari Kelompok Usaha Kerajinan masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang.

Adalah Johar, kampung kreatif yang menghasilkan kerajinan tangan dari limbah batok kelapa. Kelompok usaha tersebut mengolah batok/tempurung kelapa menjadi berbagai lampu hias, mangkok, piring dan kreasi lainnya.

Tertarik melihat secara langsung, Dekranasda Aceh melakukan kunjungan ke Kabupaten Aceh Tamiang. Kunjungan ini juga dalam rangka melakukan pembinaan, penilaian desa kerajinan serta penyerahan bantuan peralatan kepada pengrajin dari limbah batok/tempurung kelapa di Kampung Johar Kecamatan Karang Baru yang bertempat di MIS Kampung Johar Selasa (09/07/19), sekitar pukul 09.30 WIB.

Camat Karang Baru, Zulfikar pada sambutannya menjelaskan gambaran umum Kabupaten Aceh Tamiang yang terdiri dari 12 Kecamatan, 27 Kemukiman dan 213 Kampung. Kecamatan Karang Baru sendiri, terdapat 31 Kampung. Zulfikar menambahkan, dalam hal kerajinan tangan, ada beberapa Kampung yang memiliki kelompok usaha kerajinan tangan yang telah berkembang namun belum eksis. Berbagai kerajinan tangan ini telah menjadi andalan dengan kualitas yang baik. Namun yang menjadi kendala adalah proses pemasaran produk-produk tersebut.

“Saya berharap kerajinan yang telah ada ini, bukan hanya sekedar nilai untuk perlombaan saja namun juga dapat membantu bagaimana memasarkan hasil kerajinan tangan ini,” tuturnya.

Wakil Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Aceh Tamiang Arnis, SH., mengatakan, Dekranasda telah melakukan pelbagai upaya pembinaan untuk menumbuhkembangkan industri kreatif, termasuk kerajinan tangan melalui program-program yang berkesinambungan. Ia kemudian mengatakan, salah satu di antaranya ialab pelaksanaan program desa kerajinan di tiap-tiap wilayah.

Arnis menjelaskan, kerajinan batok kelapa di Kampung Johar ini perlu dikembangkan secara lebih serius. Mengingat kerajinan tersebut merupakan salah satu produk hasil limbah yang memiliki nilai jual tinggi serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Industri kerajinan dari batok kelapa di Kabupaten Aceh Tamiang sudah mulai menunjukkan potensinya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya inovasi dan hasil kreativitas produk-produk yang baru yang diciptakan oleh generasi muda,” terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Koordinator Dekranas Aceh Nazir Abas menyebutkan maksud dan tujuan kunjungan mereka adalah untuk melakukan pembinaaan terhadap kelompok usaha kerajinan tangan yang telah ditunjuk oleh Kabupaten/Kota. Dikatakannya, kelompok usaha yang telah dipilih akan dibina maksimal 5 tahun sampai Kampung tersebut mandiri dan minimal 2 tahun apabila tidak berkembang.

Pada kesempatan ini Dekranasda Aceh juga memberikan bantuan kepada pengrajin berupa mesin dan peralatan sebanyak 8 jenis yaitu mesin Jig Saw Modern m.22001, Krisbow Table Saw diameter mata 254 mm/10 inchi diameter 30 mm, Gerinda duduk 5 Inchi modern bench grinder 125 mm md 12, mesin amplas belt sander model tank modern m-2553, mesin bor tuner set 227 pcs krisbow, miter saw modern M-3700b mesin gergaji sudut mesin potong kayu, corner clamp klem siku kayu selleray original dan cukil kayu cutter set tangan pahat ukir kayu.

Kegiatan tersebut tampak dihadiri oleh Datok Penghulu, MDSK Johar, para pengrajin Kampung Johar, serta berbagai lapisan masyarakat. [ck]