Sekretaris Daerah Basyaruddin, SH. saat hendak membuka kegiatan Forum Konsultasi KLHS-RDTR Ibukota Karang Baru dan Kota Kualasimpang, Jumat (05/07/19). [dok. Humas 2019]

 

Aceh Tamiang – Humas: Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Aula Dinas Kominfo & Persandian, Jum’at (05/07/19). Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Basyaruddin, SH.

Konsultasi publik diselenggarakan guna membahas mengenai isu pembangunan berkelanjutan yang menjadi prioritas di Kabupaten Aceh Tamiang yang telah dikaji oleh Tim KLHS dalam menyusun Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) mengenai alih fungsi pemanfaatan lahan, potensi bencana hidrometeorologis (banjir dan kekurangan), bencana non alam (kebakaran pemukiman), ketersediaan sumberdaya air yang memadai baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas, Akumulasi timbulan limbah padat, akumulasi timbulan limbah cair, kesejahteraan masyarakat (pendidikan, ekonomi, kesehatan manusia) dan peningkatan sosial budaya. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang H. Basyaruddin, SH mewakili Bupati Aceh Tamiang mengatakan, Pemerintah Kabupaten saat ini sedang dalam proses penyusunan evaluasi akhir dokumen RTDR Pusat Ibukota Karang Baru dan Kota Kualasimpang serta kajian lingkungan hidup strategis. Dokumen ini, ungkap Basyaruddin nantinya dijadikan alat analisis untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang ramah lingkungan (Green Development Planning).

Basyaruddin berharap, kepada semua yang mengikuti kegiatan ini untuk berpartisipasi aktif, agar nantinya dapat memberikan masukan yang bermanfaat dalam menyusun KLHS-RDTR Pusat Ibukota Karang Baru dan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang, sehingga tercapai hasil kesepakatan akhir perihal tersebut.

Forum Konsultasi Publik KLHS-RDTR Ibukota Karang Baru dan Kota Kualasimpang dilaksanakan selama 1 (satu) hari turut menghadirkan Dr. Hairul Basri, M.Sc. –seorang pakar pemanfaatan lahan berkelanjutan–, dan Dr. Eldina Fatimah –pakar ilmu kebencanaan, keduanya berasal dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pembicara lainnya ialah Marzi Afriko, M.Hum, seorang konsultan ahli pada isu-isu strategis sosial dan politik dan kaitannya terhadap kebijakan pembangunan di Aceh, serta Alfian Indrajaya, seorang ahli Sistem Informasi Geografis (GIS).

Tampak hadir perwakilan Dinas kehutanan dan Lingkungan Hidup Aceh dan Dinas PUPR Aceh, Anggota DPRK Saiful Sofyan, serta para pimpinan dan perwakilan dinas terkait, pimpinan dan perwakilan perusahaan swasta yang beropreasi di Aceh Tamiang, pimpinan LSM  dan lembaga non-pemerintah lainnya.  [des]