Aceh Tamiang – Humas: hal di atas ditegaskan oleh Wakil Bupati Aceh Tamiang Tengku Insyafuddin, ST., ketika membuka kegiatan Pembinaan Petugas Keagamaan Kampung yang diselenggarakan oleh Dinas Syari’at Islam pada Rabu (24/04/19). “Pelaksanaan Syari’at Islam harus mendapat dukungan dari semua pihak dan bukan merupakan tugas Imam Kampung dan Imam meunasah semata,” ungkapnya tegas. 

Dijelaskannya, pembinaan Imam Kampung dan Imam Meunasah yang dilaksanakan oleh Dinas Syari’at Islam merupakan satu terobosan yang dilakukan dalam rangka pelaksanaan Syari’at Islam yang berkesinambungan untuk masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang.

Wabup Insyafuddin menyebutkan, peran Imam Kampung dan Imam Meunasah sangat penting di tengah-tengah masyarakat selain menjadi Imam Sholat. Sehingga pembinaan ini menjadi sangat penting untuk diikuti dengan harapan agar para imam dapat membawa pencerahan wawasan Syari’at Islam kepada masyarakat demi terciptanya Baldatun Thoyyibatun Warabbun Ghofur.

Sebelumnya, Kepala Dinas Syari’at Islam Kabupaten Aceh Tamiang Samsul Rizal, selaku Ketua Panitia pelaksana kegiatan melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan pembinaan ini akan berlangsung selama 2 (dua) hari pada 24-25 April 2019 dengan jumlah peserta 213 (dua ratus tiga belas) Imam Kampung dan 87 (delapan puluh tujuh) Imam Dusun. 

Kegiatan dimulai sekira pukul 08.00 Wib bertempat di Aula Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang, dengan tema “Kita Tingkatkan peran Imam dalam Pelaksanaan Syari’at Islam di Bumi Muda Sedia Kabupaten Aceh Tamiang”. Kegiatan pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan peran para Imam Kampung dan Imam meunasah dalam rangka menjalankan tugas di masyarakat terutama tugas-tugas yang berhubungan dengan pelaksanaan Syari’at Islam di Aceh secara kaffah khususnya di kabupaten Aceh Tamiang.

Tampak hadir pada kegiatan tersebut unsur Forkopimda Aceh Tamiang,  Kepala Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tamiang Hasan Basri, para narasumber dan Para Tok Imam Kampung dan Imam Meunasah. [des]