Aceh Tamiang – Humas: Bupati Aceh Tamiang Mursil, SH, M.Kn., meminta seluruh masyarakat yang memiliki hak suara pada Pemilu Presiden dan Legislatif 17 April mendatang untuk jeli dan cermat saat berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS), sehingga mampu memilih calon yang tepat dan sesuai dengan nuraninya. Hal tersebut disampaikannya ketika mengikuti Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara Pemilu tahun 2019 yang dilaksanakan Oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang, di Kampung Tanah Terban, pada Kamis (11/04/2019) sekira pukul 10.00 WIB.

Mursil menyatakan, jelang 17 April para penyelenggara pemilu akan dihadapkan pada kerja berat. Oleh karenanya seluruh penyelenggara mulai dari PPK, PPS dan KPPS harus dapat menjaga stamina kesehatannya. “Padatnya kegiatan dan kerja para penyelenggara diharapkan jangan mengalami sakit disebabkan kelelahan dan tetap semangat sehingga pada 17 nanti pemilu bisa berjalan baik dan lancar,” imbaunya. 

Kemudian, Bupati menyatakan dengan dilakukannya simulasi ini dapat menghasilkan suara sesuai dengan harapan kita. Hal ini terutama yang perlu disosialisasikan terkait tata cara pencoblosan. Apalagi di pemilu kali ini pemilih harus membuka sebanyak lima surat suara untuk dicoblos. Sebab, hanya Pilpres yang bergambar calon. Sedangkan Pileg hanya terdapat nomor urut dan nama. “Nah, ini rentan terjadinya kesalahan sehingga surat suara menjadi sia-sia,” ujar Bupati.

Mursil juga menegaskan, sosialisasi ini bukan saja tanggungjawab KIP sebagai penyelenggara, akan tetapi partai politik, peserta pemilu juga harus dapat menyampaikan kepada seluruh masyarakat, informasi yang baik dan akurat serta mengajak semua orang untuk memberikan hak suaranya. “ Menurut hasil survey, Aceh Tamiang diperkirakan yang tidak datang ke TPS mencapai 30 persen,” ujar Mursil sembari mengatakan diharapkan di pemilu ini bisa mencapai 90 persen masyarakat untuk datang ke TPS.

Ia menambahkan, Aceh Tamiang, dan Aceh umumnya, dipastikan dalam kondisi kondusif, sehingga tidak ditemukan kendala dan hambatan. “Semoga saja hingga pemilu tidak terjadinya gangguan dan pemilu dapat berjalan dengan demokrasi, jujur, adil, aman, lancar serta damai,” imbuhnya.

“Kepada Komisi Independen Pemilihan untuk dapat tidak memihak, sebagai penyelenggara Pemilu harus bisa benar-benar netral selaku wasit dalam Pilpres dan Pileg 2019 mendatang,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua KIP Aceh Tamiang, Ishak Ibrahim, dalam laporannya menyatakan simulasi yang dilaksanakan ini serentak dilakukan di Aceh. “Simulasi Pemungutan hingga perhitungan surat suara akan dilakukan mulai pukul 7.00 hingga 13.00 WIB. Simulasi ini disesuaikan pada hari yang akan dilaksanakan nantinya,” kata Ishak.

Kemudian, lanjut Ishak, dalam simulasi ini juga, sebanyak 200 orang pemilih, dibantu dengan warga kampung Tanah Terban, Karang Baru. “Simulasi juga diiakhiri sampai dengan perhitungan suara, pengisian C1 dan diselesaikan para saksi,” jelasnya.

Turut hadir Ketua DPRK Aceh Tamiang Fadlon, sejumlah Ketua dan perwakilan pengurus partai politik, Kabag Humas Agusliayana Devita, para PPK, PPS, Panwascam, serta tokoh dari berbagai unsur masyarakat. [ind]